Sensor DHT
Sensor DHT
LATAR BELAKANG
A. Tujuan
Penulisan karya tulis ini memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Mendorong kemajuan sektor pertanian, di Indonesia.
2. Mengembangkan komoditas pertanian dengan teknologi.
3. Meningkatkan produksi sektor pertanian semaksimal mungkin untuk menuju
swasembeda pangan.
B. Manfaat
Manfaat yang diharapakan mampu diberikan oleh penulisan karya tulis ini
adalah
1. Sensor DHT11
Sensor DHT11 ini memiliki pengaturan suhu yang terkalibrasi dan dengan
keluaran sinyal digital. Dengan teknik pendeteksian sinyal digital yang baik pada suhu
dan kelembaban, menghasilkan sensor ini dapat diandalkan dan memiliki kestabilan
jangka panjang, Sensor DHT-11 dipilih daripada sensor DHT-11 karena memiliki
range pengukuran yang luas yaitu 0 sampai 100% untuk kelembaban dan -40 derajat
celcius sampai 125 derajat celcius untuk suhu. Sensor ini juga memiliki
output digital (single-bus) dengan akurasi yang tinggi. Sebagai reaksi dari sensor ini,
saya menggunakan fan DC yang akan berputar ketika level kelembaban mencapai 60%
atau ketika suhu lebih dari 40 derajat celcius, tetapi kita dapat mengganti nilainya
pada sketchnya.
Komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara
listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal
(seperangkat kontak Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip
elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil
(low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi
3. Arduino UNO
Mikrokntroler ATMega328
Operasi Voltage 5V
Input Voltage 7 – 12 V (rekomendasi)
Input Voltage 6 – 20 V (limit)
I/O 14 pin (6 pin untuk
PWM)
Arus 50 Ma
Flash Memory 32 KB
Bootloader SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Kecepatan 16 MHz
(Sumber: http://baskarapunya.blogspot.com/2013/01/liquid-crystal-
display-lcd-16-x-2.html)
LCD dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian depan panel LCD yang terdiri
dari banyak dot atau titik LCD dan Microcontroller yang menempel pada bagian
belakang panel LCD yang berfungsi untuk mengatur titik-titik LCD sehingga dapat
menampilkan huruf, angka, dan simbol khusus yang dapat terbaca.
5. Buzzer
(Sumber https://www.researchgate.net/publication/324745091)
6. Sensor Ultrasonik
Prinsip kerja sensor ini adalah transmitter memancarkan seberkas sinyal ultrasonik
(20 KHz) yang bebentuk pulsa, kemudian jika didepan HCSRF-04 ada objek padat
maka receiver akan menerima pantulan sinyal ultrasonik tersebut Receiver akan
membaca lebar pulsa (dalam bentuk PWM) yang dipantulkan objek dan selisih waktu
pemancaran. Dengan pengukuran tersebut, jarak objek didepan sensor dapat diketahui
(Sumber: https://www.researchgate.net/publication/324745091)
7. Sensor Kelembapan (Moisture Sensor)
(Sumber: https://www.researchgate.net/publication/324745091)
8. Servo
Motor Servo merupakan motor yang mampu bekerja secara dua arah, motor
servo bekerja dengan sistem closed feedback dimana posisi dari motor servo akan
diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada didalam motor servo. Motor
servo terdiri dari 19 Jurnal Infotel Vol.5 No.2 November 2013 sebuah motor, rangkaian
gear, potensiometer, serta rangkaian control. Potensiometer pada motor servo berfungsi
sebagai penentu batas sudut dari putaran servo. Motor servo biasanya hanya bergerak
mencapai sudut tertentu saja dan tidak secara kontinyu. Namun untuk beberapa
keperluan motor servo dapat dimodifikasi bergerak secara kontinyu.
(Sumber: https://mbed.org/users/edodm85/notebook/HC-05-bluetooth)
10. Aplikasi Program Arduino IDE (Integrated Development Environtment).
7. Emir Nasrullah. 2012. Prototype Alat Pengontrol Dan Monitoring Suhu Serta
Kelembaban Pada Ruang Budidaya Ruangn Jamur Tiram Menggunakan Sensor Suhu
Berbasis Mikrokontroler Atmega8535 Jakarta.
13. Ardi, Jatra Kurnia. 2014. Implementasi SistemVoice Recognition Pada Robot
Pemindah Objek Sebagai Sistem Navigasi. Malang: Skripsi Jurusan Teknik Elektro FT-
UB.