Uv Vis Paracetamol
Uv Vis Paracetamol
turunan para aminofenol yang memiliki efek analgesik serupa dengan salisilat yaitu
menghilangkan atau mengurangi nyeri ringan sampai sedang. Parasetamolmenurunkan suhu
tubuh dengan mekanisme yang diduga juga berdasarkanefek sentral seperti salisilat.
Parasetamol merupakan penghambat
biosintesis prostaglandin yang lemah. Penggunaan parasetamol mempunyai beberapakeuntun
gan dibandingkan dengan derivat asam salisilat yaitu tidak ada efekiritasi lambung, gangguan
pernafasan, gangguan keseimbangan asam basa. DiIndonesia penggunaan parasetamol
sebagai analgesik dan antipiretik, telahmenggantikan penggunaan asam salisilat (Gunawan et
al, 2007). Namun penggunaan dosis tinggi dalam waktu lama dapat menimbulkan efek
sampingmethemoglobin dan hepatotoksik (Siswandono & Soekardjo, 1995).Pemerian :
hablur atau serbuk putih, tidak berbau, rasa pahit.Kelarutan : larut dalam 70 bagian air, dalam
7 bagian etanol (95%) P, dandalam 9 bagian propilen glikol P, larut dalam larutan alkali
hidroksida Pv.
Beberapa survey literature mengungkapkan metode UV, KCKT, RPKCKT, densiometri dan
polarografi dapat digunakan untuk menentukan formulasi atau kadar paracetamol dan
lornoxicam. Tidak ada metode yang ditawarkan untuk menentukan dosis paracetamol dan
lornoxicam dengan metode panjang gelombang-ganda. Dalam analisis formulasi yang
mengandung dua atau lebihobat, satu obat dapat mengganggu dalam penilaian obat yang
lainnya. Untuk
menghindari hal tersebut, pemisahan komponen campuran dengan ekstraksi
yang biasanya dilakukan membutuhkan waktu yang lebih dan terkadang terdapatkekurangan
ketelitelitian. Yang dilakukan saat ini adalah untuk mengembangkanmetode analisis yang
dapat menentukan kombinasi kedua obat tanapa pemisahandengan tepat, akurat, sederhana,
dapat dipercaya, dan membutuhkan waktu yanglebih sedikit untuk melakuakn penilaian
terhadap obat dalam sediaan tablet. Spektra UV-Vis dapat digunakan untuk informasi
kualitatif dan sekaligusdapat digunakan untuk analisis kuantitatif. Data spektra UV-Vis
secara tersendiritidak dapat digunakan identifikasi kualitatif obat atau metabolitnya. Akan
tetapi jika digabung dengan cara lain seperti spektroskopi infra merah, resonansi magnetinti,
dan spektroskopi massa, maka dapat digunakan untuk maksud identifikasi/analisis kualitatif
suatu senyawa tersebut. Data yang diperoleh dari spektroskopiUV dan Vis adalah panjang
gelombang maksimal, intensitas, efek pH, dan pelarut,yang kesemuanya itu dapat
diperbandingkan dengan data yang sudahdipublikasikan. Dari spektra yang diperoleh dapat
dilihat, misalnya serapan
ANALISA PERCOBAAN
Pada percobaan kali ini yaitu analisa kandungan paracetamol dalam obat dengan
menggunakan spektrofotometri UV-VIS. Sampel yang digunakan yaitu bodrex dengan kadar
paracetamol 350 mg, Dumin dengan kadar paracetamol 500 mg serta paracetamol dengan
kandungan 500 mg. Parasetamol atau asetaminofen adalah turunan apara-aminophenol
memiliki khasiat sebagai analgesik, antipiretik, dan aktivitas anti radang yang lemah. Standar
yang digunakan yaitu paracetamol yang ditambah dengan NaOH.
Mula-mula sampel dihaluskan dengan mortar ditimbang sesuai dengan berat dan konsentrasi
yang ditentukan,lalu larutkan menggunakan larutan NaOH dalam labu takar 100 ml.
Menghidupkan alat dan mengatur spektrum dengan panjang gelombang 200-400 nm.
Analisis yang pertama yaitu larutan blangko NaOH, lalu diganti dengan larutan standar dan
dilanjutkan dengan sampel.
Gugus auksokrom mengandung pasangan elektron bebas yang disebabkan oleh terjadinya
mesomeri kromofer.yang termasuk dalam gugus auksokrom ini adalah substituen seperti
OH,NH3, NR. Gugus ini akan memperlebar sistem kromofor dan menggeser
maksimumabsorpsi kearah panjang gelombang yang lebih panjang.