Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir dari kehidupan dan

merupakan proses alami dan tidak dapat di hindari oleh setiap individu. Proses

alami di tandai hilangnya secara perlahan lahan kemampuan jaringan untuk

memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya

sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang

di derita (contantinides,1994 dalam nugroho,2000). Usia lnjut merupakan suatu

periode dari rentang kehidupan yang ditandai dengan perubahan atau penurunan

fungsi tubuh (papalia,2007).

Menurut WHO lanjut usia atau lansia adalah kelompok penduduk yang

berumur 60 tahun atau lebih. Secara global pada tahun 2013 proporsi dari

populasi pendududkuk berusia dari lebih 60 tahun adalah 11,7% dari total

populasi dunia dan diperkirakan dari jumlah tersebut akan terus meningkat

seiring dengan peningkatan usia harapan hidup. Usia harapan hidup di sumbar

pada tahun 2011 adalah 69,76% (dinas kesehatan provinsi sumatera barat 2013).

Defisit perawatan diri merupakan suatu kondisi pada seseorang yang

mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melewati aktivitas

perawatan diri secara mandiri. Perawatan diri adalah salah satu kemampuan

dasar manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya kesehatan dan

kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya.


Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang

mengalami kelemahan kemampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas

perawatan diri secara mandiri seperti mandi, berhias, makan atau BAB/ BAK

(Nitta fitria, 2009).

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi

kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan, dan

kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggua

dengan keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri (Depkes,

2000).

Data yang didapatkan dari petugas di PSTW Kasih Sayang Ibu,

ditemukan jumlah lansia dengan gangguan defisit perawatan diri adalah sebnyak

14 orang dari 70 lansia yang berada di PSTW batusangkar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis akan

melakukan masalah keperawatan dengan judul defisit perawatan diri pada lansia

di PSTW Batusangkar

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Mahasiswa mampu memahami dan melakukan Asuhan Keperawatan

pada klien dengan defisit perawatan diri.

2. Tujuan khusus

a. Melakukan pengkajian pada lansia dengan defisit perawatan diri


b. Merumuskan dan menegakkan merumuskan diagnosa keperawatan pada

lansia dengan defisit perawatan diri

c. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada lansia degan defisit

perawatan diri

d. Melaksanakan tindakan keperawatan pada lansia dengan defisit

perawatan diri

e. Melaksanakan penilaian pada lansia dengan defisit perawatan diri

D. Manfaat

1. Bagi lansia

Memberikan informasi bagi lansia mengenai defisit perawatn diri, sehingga

dapat dilakukan intervensi terhadap lansia.

2. Bagi PSTW kasih ibu batusangkar

Memberikan informasi mengenai defisit perawatan diri, agar dapat dilakukan

upaya pencegahan asma pada pasien PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar.

3. Bagi mahasiswa

Sebagai sarana dan menambah ilmu pengetahuan tentang asuhan keperawtan

defisit perawatan diri pada lansia.

Anda mungkin juga menyukai