Bab Ii-Revisi 1 PDF
Bab Ii-Revisi 1 PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Autis
1. Definisi
Kata autis berasal dari bahasa Yunani auto yang berarti sendiri.
atau dengan serpihan kertas, serta tampaknya mereka itu tenggelam dalam
2. Etiologi
a. Faktor Internal
1) Faktor Psikologis
2) Neurobiologis
3) Faktor genetik
autisme, tetapi gejala autisme baru bisa muncul jika kombinasi dari
banyak gen.
4) Faktor perinatal
pertama, fetal distress, dan penggunaan obat tertentu pada ibu yang
sedang hamil. Komplikasi waktu bersalin, terlambat menangis,
b. Faktor Eksternal
bahan kimia beracun dan logam-logam berat berikut ini (Yatim, 2013)
1) Merkuri (Hg)
2) Timbal
3) Kadmium (Cd)
Kadmium merupakan bahan alami yang terdapat pada
4) Arsenik (As)
5) Aluminium (Al)
3. Gejala
Autisme timbul sebelum anak mencapai usia tiga tahun dan
sebagian anak memiliki gejala itu sudah ada sejak lahir. Seorang ibu yang
beberapa keganjilan sebelum anaknya mencapai usia satu tahun. Hal yang
sangat menonjol adalah tidak adanya atau sangat kurangnya tatapan mata.
mendadak, punya adik, sakit berat, bahkan ada yang gejalanya timbul
setelah anak mencapai usia tiga tahun, yaitu meliputi hal berikut (IDAI,
1) Terlambat bicara.
4) Tak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang lain, lebih
yang berputar.
4) Kadang-kadang ada kelekatan pada benda tertentu, seperti kartu,
nyata.
destruktif).
yang kasar.
a. Terapi psikofarmoka
Kerusakan sel otak di sistem limbic, yaitu pusat emosi akan
1) Heloperidole
0,2 mg.
2) Fenfluramin
3) Naktrexone
hiperaktivitas.
4) Clompramin
Merupakan obat yang berguna untuk mengurangi stereotipik,
5) Lithium
6) Ritalin
7) Riperidone
anak satu dengan lainnya, maka pemakaian obat baru diawasi oleh
b. Terapi perilaku
(Nakita, 2012).
c. Terapi pengajaran
ini biasanya digunakan karena respon yang mau diajarkan belum dapat
(Nakita, 2012).
e. Terapi bicara
Anak dipaksa untuk berbicara sekata demi sekata, cara ucapan harus
tidak mau diadu pandang dengan orang lain. Dengan adanya kontak
2012).
f. Terapi Okupasional
g. Pendidikan khusus
kelompok kecil, kemudian baru kelompok yang lebih besar. Bila telah
h. Terapi alternatif
lebih tinggi dalam tubuh anak autism di banding dengan anak normal
merkuri atau air raksa dan timah yang mempengaruhi sistem kerja
otak. terapi ini meliputi mandi sauna, pemiatan dan shower, diikuti
olahraga konsumsi, vitamin dosis tinggi, sera air putih minimal 2 liter
bahwa anak autis cenderung menutup diri terhadap dunia luar atau
1. Memulai Diet
Cara memulai diet bebas gluten bebas kasein menurut Kusmayanti (2011)
dengan kue atau biskuit yang dibuat sendiri dari tepung beras.
dari susu sapi. Susu sapi dapat disubsitusi dengan memberikan susu
1) Gluten
terdapat pada biji gandum, tepung graham, malt, oat, barley, rye,
2) Kasein
g) Margarin, mayonaise.
bubuk
C. Konsep Penkes
1. Definisi
diri.
sehari-hari.
semestinya.
a) Definisi
1) Media Cetak
gambar.
b. Leaflet ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan
e. Rubrik atau tulisan- tulisan pada surat kabar atau majalah yang
dengan kesehatan.
f. Poster ialah bentuk media vetak yang berisi pesan atau informasi
2) Media elektronik
Televisi
a. Radio
b. Video
c. Slide
d. Film Strip
3) Media Papan (Billboard)
taksi).
1. Definisi Kepatuhan
Meskipun demikian, yang menarik adalah pengaruh dari orang yang tidak
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Pola Asuh
Metode disiplin tersebut meliputi dua konsep yaitu konsep positif dan
tua dan anak yang mencakup ekspresi atau pernyataan orang tua akan
hubungan antara pola asuh dan kepatuhan diet bebas gluten bebas
casein dengan status gizi anak autis yaitu terdapat hubungan yang
kepatuhan diet bebas gluten bebas casein, d engan status gizi anak
Saat ini salah satu dari yang paling umum digunakan untuk gejala autisme.
orang tua anak penyandang autisme menemukan bahwa 65% orang tua
free d an casein free. Kedua jenis bahan tersebut dapat menimbulkan keluhan
diare dan hiperaktifitas yang bukan hanya berupa gerakan tetapi juga emosi,
penerapan diet GFCF pada anak autisme karena pola makan pada anak dengan
gangguan autisme tidak terlepas dari peran seorang ibu dalam menyediakan
makanan yang baik serta bergizi dan sesuai dengan kebutuhannya. Penerapan
diet bebas gluten bebas kasein yang dilakukan secara tidak konsisten
kesediaan makanan yang ada. Dan orang tua yang telah memiliki pengetahuan
mengenai diet gluten free dan casein free sangat berpengaruh dalam
penentuan diet yang baik untuk anak autis (Adams JB, 2014).
didapatkan hasil hubungan kepatuhan orang tua tentang diet gluten free dan
casein free dengan perilaku anak autis didapatkan hasil ada hubungan
kepatuhan orang tua tentang diet gluten free dan casein free dengan perilaku
anak autis. Hal itu sesuai dengan teori bahwa pada anak dengan autisme
pencernaan, gluten dan kasein juga bisa mengurangi gejala atau tingkah laku
autistik. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan diet makanan, hindari
Penelitian yang dilakukan oleh Karl Reichelt bahwa terdapat peptida pada
urin anak penyandang autis. Peptida adalah molekul pendek yang terbentuk
dalam urin terbentuk karena mengkonsumsi gluten dan casein dalam dietnya.
gluteomorphin, adalah zat yang mirip dengan opioid. Anak penyandang autis
yang kelebihan opioid menunjukkan gejala seperti pada orang yang kecanduan
heroin atau morfin. Reaksi opioid adalah kerusakan otak seperti halnya
narkoba yang menyebabkan otak rusak. Pada kasus autis, yang menjadi
penyebab adalah konsumsi gluten dan casein bukan heroin atau morphin
(Kessick R, 2011).
F. Kerangka Teori
G. Kerangka Konsep
H. Hipotesis Penelitian
didasarkan pada teori. Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang
2010).
orangtua dalam menentukan diet pada anak autis sebelum dan sesudah
diberikan penkes tentang diet bebas gluten dan bebas kasein di Balai