D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Kelompok II
Adriyan Sitanggang
Clara marpaung
Harmony Nababan
Olivia sinaga
Sharon napitupulu
Sintikhe sirait
Komet adalah benda langit mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong.
“Komet” berasal dari bahasa Yunani, Kometes yang artinya rambut panjang. Karena itu,
komet juga dikenal dengan sebutan bintang berekor.
Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang
membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bahan
penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor.
Komet juga mengelilingi matahari. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk
menyelesaikan satu kali mengorbit matahari. Ekor komet selalu menjauhi matahari, karena
matahari memiliki gravitasi yang akhirnya menarik bagian terberat komet. Akibatnya, ekor
komet menjadi seperti membelakangi matahari. Pada saat itulah akan ada kumpulan partikel
yang semakin membentuk ekor menjadi semakin panjang. Di lain pihak, ada juga yang
menyebutkan bahwa kondisi ini terjadi karena adanya tekanan dari radiasi dan angin matahari.
Panjang ekor komet dapat mencapai jutaan kilometer .
Orbit Komet
Bagian-bagian Komet:
• Inti, merupakan bahan yang sangat padat diameternya mencapai beberapa km dan
terbentuk dari penguapan bahan es penyusun komet menjadi gas. Inti komet adalah
sebongkah batu dan salju.
• Koma, merupakan daerah kabut atau yang mirip tabir di sekeliling inti.
• Lapisan hidrogen, yaitu lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata
manusia dengan diameter sekitar 20 jt km.
• Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di dekat matahari. Ekor komet
arahnya selalu menjauh dari matahari. Bagian ekor terdiri dari ekor debu dan ekor gas.
Jenis-jenis komet:
Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
• Komet berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui
daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas
daerah yang dilaluinya.
• Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga
kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya.
1. Komet Halley
Ditemukan oleh Edmond Halley. Hanya terlihat setiap 75-76 tahun sekali. Komet ini
terakhir kali muncul tahun 1986, dan diperkirakan akan terlihat kembali pada tahun 2061.
2. Komet Encke
Ditemukan oleh Johann Franz Encke. Periodik dari komet ini adalah 3,3 tahun. Komet ini
ditemukan pada 17 Januari 1786.
3. Komet Hyakutake
Ditemukan oleh Fuji Hyakutake. Peride orbitnya adalah 113.782. Komet ini ditemukan
pada 30 Januari 1996.
Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada
asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul.
Meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke
dalam atmosfer bumi.
Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terjadi gesekan dengan udara
sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar. Meteor yang tidak habis terbakar di
atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.
Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan planet Bumi.
M ETEORIT
Meteoroid terbentuk dari pecaahan-pecahan komet yang tetap beredar di angkasa.
Sementara pecahan-pecahan yang sampai ke permukaan bumi disebut METEROIT.
Secara detail nya, Meteorit adalah meteoroid yang masuk ke dalam atmosfer Bumi,
mengalami gesekan di atmosfer, dan jatuh ke permukaan tanah. Dari temuan-temuan
meteorit inilah, para ahli mengetahui bahwa meteoroid terdiri atas batuan, besi, dan
nikel. Sebuah kawah besar bernama Barringer Crater ( diameter 1200 m, kedalaman 200
m) diperkirakan sebagai tempat jatuhnya meteor
C. Asteroit
Asteroid, disebut juga planet minor atau planetoid, adalah benda berukuran lebih kecil
daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata
Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus).
Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma
("ekor") sementara asteroid tidak. Istilah ini secara historis ditujukan untuk semua objek
astronomis yang mengelilingi matahari dan setelah diobservasi tidak memiliki karakteristik
komet aktif.
Ada jutaan asteroid, yang menurut pemikiran banyak orang adalah sisa-sisa kehancuran
planetisimal, material di dalam solar nebula matahari muda yang tidak pernah tumbuh besar
untuk menjadi planet. Mayoritas asteroid yang telah diketahui mengorbit pada sabuk asteroid di
antara orbit Mars dan Yupiter atau berbagi orbit dengan Yupiter (Asteroid Troya Yupiter).
Tetapi, terdapat keluarga orbit lainnya dengan populasi signifikan, termasuk asteroid dekat-
Bumi. Asteroid individual diklasifikasikan berdasarkan karakteristik spektrum emisi mereka,
dengan mayoritas terbagi menjadi tiga kelompok utama: tipe-C, tipe-M, dan tipe-S. Kelompok
ini diberi nama dan umumnya diidentifikasi dari komposisi karbon, logam, dan silikat.
D. Satelit
Satelit adalah benda langit anggota tata surya yang selalu mengiringi planet sehingga disebut
sebagai pengiring planet.
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi
tertentu
Satelit buatan adalah benda langit yang mengelilingi planet dan merupakan buatan
manusia sehingga segala pergerakannya harus diatur oleh manusia.
1. Satelit alami
2. Satelit buatan
1) Satelit Alami
Satelit alami adalah satelit yang telah ada dan merupakan ciptaan Tuhan sehingga dapat bergerak
dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia, contohnya bulan yang selalu kita lihat di
malam hari.
Banyak
Planet Nama Satelit
Satelit
Bumi 1 Bulan
Tujuan dibuatnya satelit ini adalah untuk penelitian planet. Salah satu satelit buatan adalah satelit
palapa yang merupakan satelit komunikasi domestik Indonesia. Selain itu, beberapa jenis satelit
berdasarkan tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Satelit komunikasi, berfungsi sebagai relai stasiun pemancar yang berada di angkasa.
Contohnya adalah Echostar 3 yang beroperasi di sekitar Amerika dan satelit Palapa yang
ada di Indonesia.
2. Satelit cuaca, berfungsi untuk memonitor cuaca di permukaan bumi. Contoh satelit cuaca
adalah TIROS yang dioperasikan oleh NOAA.
3. Satelit Pencitraan Sumber Daya Alam yang berfungsi untuk memetakan permukaan
bumi. Contohnya adalah LANDSAT dan Vanguard milik Amerika.
4. Satelit penentu posisi (Global positioning System, GPS). Satelit ini berfungsi untuk
menentukan posisi garis bujur, garis lintang, dan ketinggian suatu tempat di permukaan
bumi secara akurat.
5. Satelit penelitian yang diluncurkan pada orbit yang sesuai dengan objek penelitiannya.
Contohnya adalah satelit SOHO yang diluncurkan untuk meneliti matahari.