Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENGKURUAN TEKNIK

“DIAL INDICATOR”

Oleh

Nama : Mohammad Japar Shidiq

Nim : 2013440037

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


Alat Ukur Kerataan ( Dial Indicator

I. Dial Indicator

Dial indicator ini digunakan untuk mengukur kebengkokan poros, runout,


kesejajaran,kerataan dan lain-lain. Di dalamnya terdapat mekanisme spesial yang dapat
memperbesar gerakan yang kecil. Ketika spindel bergerak sepanjang permukaan yang diukur,
gerakan ini diperbesar oleh mekanisme pembesar dan selanjutnya ditunjukkan oleh penunjuk
(pointer). Klasifiasi tingkat pengukuran ditunjukkan pada permukaan dial, dan tingkat pengukuran
menunjukan pembacaan maksimum. Skala dan outer ring dapat diputar ke “0” agar lurus dengan
penunjuk. Pada dial juga terdapat penghitung putaran (revolution counter). Counter ini
menunjukkan berapa kali penunjuk telah berputar.

II. Gambar Dial Indicator


III. Bagian – bagian Utama Dial Indicator

1) Jarum panjang

Jarum panjang ini akan langsung bergerak apabila bagian bidang sentuh
tertekan oleh benda kerja. Adapun nilai pergerakan dari jarumpanjang tersebut
tergantung dari beberapa nilai dari skala dial gauge tersebut.Misal : dial gauge skala
0,01 mm, apabila jarum panjang menunjuk angka 10 berarti 0,01 x 10 = 0,1 mm
Skala untuk jarum panjang ini dapat berputar kekiri atau kekanan, yang artinya
posisi angka nol tidak selalu berada diatas tergantung pada posisi mana yang kita
kehendaki pada saat proses pengukuran benda kerja.

2) Jarum pendek

jarum pendek akan bergerak satu step/ruas, apabila jarum panjang bergerak
dari angka nol sampai dengan angka nol lagi (satu putaran).misal : nilai pergerakan
satu ruas dari jarum pendek adalah 0,01 mm x 100 = 1 mm (apabila nilai skala 0,01
mm) Jadi, jika jaru pendek berputar sampai satu putaran berarti 1 x 10 = 10 mm.
3) Batas toleransi : pada alat ini ada dua dan dapat digeser kekiri dan kekanan sesuai
dengan yang kita kehendaki untuk melihat batas pergerakan jarum panjang kekiri
atau kekanan, pada saat proses pengukuran benda kerja.

4) Bidang sentuh dengan benda kerja

Bagian ini akan bergerak naik atau turun apabila bersentuhan dengan
permukaan benda kerja saat benda kerja bergerak terhadap bidang sentuh tersebut.
Jarum panjang akan bergerak kearah kanan apabila bidang sentuh bergerak kearah
atas, Jarum panjang akan bergerak kekiri apabila bidang sentuh bergerak ke bawah.

IV. Prinsip Kerja

Konstruksi sebuah alat dial indikator terdiri atas jam ukur (dial gauge) yang di
lengkapi dengan alat penopang seperti blok alas magnet, batang penyangga, penjepit, dan
baut penjepit. Skala dan ring dial indikator dapat berputar ke angka 0 agar lurus dengan
penunjuk. Penghitung putaran jam ukur berfungsi menghitung jumlah putaran penunjuk.
Ukuran yang dapat dibaca oleh sebuah dial indikator ditentukan oleh besar garis tengahnya,
kemampuan putaran, dan jarak pembagian garis ukuran. Pada dial indikator jarak garis
ukurannya berbeda-beda seperti 0,0005mm, 0,002mm, dan 0,001mm.Yang perlu
diperhatikan dalam menggunakan dial indicator adalah keadaan permukaan benda yang
akan diukur harus bersih, posisi spindel dial (ujung peraba) tegak lurus pada permukaan
komponen yang diperiksa.

V. Fungsi dan Contoh Pengukuran


Adapun cara pembacaannya sangat begitu gampang jika dibandingkan dengan alat - alat ukur yang
lainnya. Adapun yang harus kamu ketahui yaitu :

1. 1 X putaran penuh pada jarum besar bernilai 100 strip (1 strip nilainy 0,01 mm )
2. 1 Strip jarum kecil bernilai 1 mm

Atau 1 x putaran penuh jarum besar = 1 strip jarum kecil ( 1 mm )

Contoh pembacaan pada gambar dibawah ini :

Add caption

- Jarum besar di strip ke 6 = 0,01 x 6 = 0,06 mm


- Jarum kecil di strip ke 3 = 1 x 3 = 3 mm

Jadi hasil pembacaannya yaitu = 0,06 + 3 mm = 3, 06 mm

 Fungsi :
o mengukur kerataan permukaan bidang datar
o mengukur kerataan permukaan serta kebulatan sebuah poros
o mengukur kerataan permukaan dinding Cylinder

 Contoh Pengukuran :

o Posisikan spindle dial gauge tegak lurus pada permukaan yang diperiksa
o Garis imajinasi dari mata ke pointer dial gauge harus tegqak lurus pada
permukaan
o Dial gauge harus dipasang dengan teliti pada supporting toolnya
o Putar outer ring pada titik nol, gerakan spindle ke atas dank e bawah
o Di dalam dial gauge terdapat mekanisme presisi seperti jam. Usahakan agar
jangan sampai terjatuh atau terbentur
o Gerakan part yang diukur secara perlahan, agar pergerakan jarum dapat
bergerak halus dan mudah dibaca

VI. Kecermatan

Ketelitian dan kecermatan alat jam ukur ini bebeda-beda, ada yang kecermatannya
0,01 : 0,02 : 0,005 dan kapasitas ukurnya juga berbeda-beda,misalnya
20,10,5,2,1mm.Untuk Dial Indicator ini terdapat jarum pendek dalam piringannya,dimana
satu putaran jarum besar sama dengan tanda satu angka jarum kecil.Pada piringan ada skala
yang dilengkapi dengan tanda batas atas dan tanda batas bawah. Pada proses kalibrasi ini
disesuaikan dengan dial indicator yang sudah distandarisasi dimana mengacu dari alat
yang mampu telusur ( tracbility ) kestandar nasional.

VII. Jenis dan Macam


 Dial gauge dengan nilai skala 0,01 mm
jenis ini dapat digunakan untuk mengukur dengan batas ukuran sampai dengan 10
mm
 Dial gauge dengan nulai skala 0,01 mm
jenis ini mempunyai batas ukur sampai dengan 1 mm

 Dial gauge dengan nilai skala 0,0005 mm


jenis ini mempunyai batas ukur sampai 0,025 mm

VIII. Cara Kalibrasi

a. Set out side micrometer sesuai dengan setandar


b. Fungsikan lock clam
c. Masukkan rod pengukur ke dalam out side micrometer
d. Set jarum panjang pada angka nol

IX. Keterangan Lain

 Kekurangan dan Kelebihan

o Kekurangan : Pembacaan pada dial indicator yang belum digital

o Kelebihan : Dapat membaca hasil pengukuran dengan tingkat ketelitian yang


sangat presisi dan akurat.
 Cara Perawatan

o Dial Indicator jangan sampai jatuh atau terkena benturan keras


o Bersihkan debu dan kotoran dari poros peraba atau batang pengukur sebelum dan
sesudah pemakaian

Anda mungkin juga menyukai