Anda di halaman 1dari 5

RENCANA

PELAKSANAAN JALAN SIMONGAN RAYA SEMARANG

1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka peningkatan kemampuan pelayanan dari sektor jalan di Kota Semarang
kepada, Pemerintah Kota Semarang diwakili Dinas Bina Marga memandang perlu
adanya pemeliharaan jalan di Kota Semarang, sehingga akan mendukung
pengembangan wilayah yang pesat di Kota Semarang dan sekitarnya.

Untuk mewujudkan ”Saatnya Semarang Setara” Pemerintah Kota Semarang melalui


Dinas Bina Marga mengubah wajah kota dengan memperbaiki infra- struktur dan
mempercantik pedestrian. Dengan semangat baru, Dinas Bina Marga berpartisipasi
meningkatkan kondisi jalan yang dianggap kurang nyaman, baik dari segi badan jalan
maupun bahu jalan.

Pembangunan Ruas Jalan Simongan Raya ini disebabkan beberapa masalah berikut.
a. Bertambahnya jumlah kendaraan yang melintas pada ruas jalan tersebut sering
terjadi kemacetan.
b. Akibat kemacetan tersebut akan membawa dampak negatif berupa pemborosan
waktu, biaya, dan kegiatan ekonomi menjadi terhambat.
c. Kerusakan jalan yang bertambah parah akibat konstruksi jalan yang ada terhadap
pengaruh cuaca (hujan) dan beban lalu lintas yang lewat.
Berdasarkn latar belakang tersebut, penulis menetapkan tugas ini dengan judul
“Rencana Pelaksanaan Jalan Simongan Raya Semarang”.

2. TUJUAN
2.1 Tujuan Proyek
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, tujuan Proyek Pelaksanaan
Jalan Simongan Raya Semarang adalah
a. mendukung arus lalu lintas dari Jl. Kaligarang ke Jl. Untung Suropati atau
sebaliknya di Kota Semarang;
b. memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana transportasi darat;
c. memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan
nyaman dan aman serta ramah terhadap lingkungan.
1
2.2 Tujuan Tugas Akhir
Tujuan yang hendak dicapai dalam tugas akhir ini adalah :
a. membuat struktur organisasi lapangan;
b. merencanakan pelaksanaan pekerjaan konstruksi secara keseluruhan meliputi galian
dan timbunan tanah, penyiapan tanah dasar, subbase, base course, prime coat, tack
coat, dan surface;
c. merencanakan Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan (RAP);
d. membuat schedule bahan, alat, dan tenaga;
e. membuat time schedule dan network planing pekerjaan jalan;
f. merencanakan pengendalian mutu terhadap pekerjaan yang dilakukan yang meliputi
: pengendalian mutu, biaya dan waktu.

3. RUANG LINGKUP
3.1 Lokasi Proyek
Perencanaan Proyek Ruas Jalan Simongan memiliki panjang total 2,0 km yang dimulai
dari STA 0+000 sampai dengan STA 2+000 sesuai dengan peta berikut.

LokasiProyek

Gambar 1. Peta Provinsi Jawa Tengah


3.2 Data Umum
Data yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah
a. Nama Proyek : Pembangunan Ruas Jalan Simongan
Raya Semarang STA 0+000 – 2+000,
Jawa Tengah;
TITIK AKHIR PROYEK
b. Lingkup Proyek : Drainase , Pekerjaan Tanah, Bahu Jalan, STA 2+100
2
Perkerasan jalan;
c. Lokasi : Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah;
d. Pemilik Proyek : Dinas Bina Marga Kota Semarang
e. Konsultan Pengawas : CV DUTA;
f. Kontraktor : PT. Adhi Karya (persero) Tbk.;
g. Jenis Pelelangan : Pelelangan Terbatas;
h. Jenis Kontrak : Unit Price.

3.3 Data Teknis


Data teknis (Gambar 1.2) yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah
a. Kelas Jalan : Jalan Kolektor Kelas I;
b. Jenis Medan : Bukit;
c. Jenis Pekerjaan : Pekerjaan Jalan Baru;
d. Jumlah Jalur : 1 jalur - 2 lajur - 2 arah;
e. Lebar Jalur : 7 m (2 x 3,50);
f. Lebar bahu jalan : 2 x 2,00 m;
g. Panjang jalan : 2,0 km (STA 0+000 – STA 2+000);
h. Pekerjaan pokok : 1. Pekerjaan galian dan urugan;
2. Pekerjaan perkerasan;
i. Jenis Perkerasan : Perkerasan Lentur ( flexible pavement ).

Gambar 1.2 Sketsa Potongan Melintang Jalan

4. PEMBATASAN MASALAH
Pelaksanaan Pembangunan Ruas Jalan Simongan Raya Semarang, Provinsi Jawa
Tengah terdiri dari pekerjaan jalan yang memiliki panjang total ±2,350 km. Dalam
penyusunan laporan tugas akhir ini penulis membatasi masalah hanya untuk rencana
pelaksanaan ruas jalan Simongan Raya Semarang STA 0+000 – STA 2+000.

5. METODE PENULISAN
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode untuk
menyelesaikan tugas akhir.
a. Metode Studi Literatur
3
Studi literatur diperlukan untuk memahami teori dasar yang berkaitan dengan
masalah yang dibahas. Studi literatur diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah,
internet atau situs yang berkaitan dengan penulisan.
b. Metode Observasi
Suatu metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan langsung yang
berhubungan dengan pokok persoalan.
c. Teknik Analisis
Langkah ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan bahan, alat dan tenaga yang
diperlukan pada kuantitas pekerjaan (bill of quantity) rencana anggaran biaya
pelaksanaan sampai merencanakan pengendalian biaya dan waktu penyelesain
pekerjaan.

6. LANDASAN TEORETIS
2.1 Manajemen Proyek
2.1.1 Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) sampai
selesainya proyek untuk menjamin biaya proyek dilaksanakan tepat
waktu, tepat biaya, dan tepat mutu (Ervianto, 2003:73). Dengn
demikian, suatu proyek harus didukung dengan manajemen yang baik
agar diperoleh hasil akhir yang sesuai dengan dokumen kontrak.

2.1.2 Tujuan Manajemen Proyek


Tujuan manajemen proyek adalah mengelola atau mengatur
pelaksanaan pembangunan dengan tepat sehingga diperoleh hasil
sesuai dengan persyaratan. Untuk keperluan pencapaian tujuan ini perlu
diperhatikan pula mutu bangunan, biaya yang digunakan, dan waktu
pelaksanaan.

…….dan seterusnya

7. JADWAL KEGIATAN

4
Dalam penyusunan tugas akhir dilakukan dengan skedul kegiatan berikut sehingga
tugas akhir dapat diselesaikan tepat waktu.

Tabel 1. Recana Kegiatan Penyusunan Tugas Akhir

No. Kegiatan Bulan


Mei Juni Juli
1 Penyusunan proposal tugas akhir
2 Observasi pustaka/bahan
3 Penyusunan bagian pendahuluan
4 … dan seterusnya
5 Pembimbingan tugas akhir
6 Penyusunan laporan

8. PENUTUP
Proposal dengan judul “Rencana Pelaksanaan Jalan Simongan Raya Semarang” disusun
untuk mendapatkan persetujuan sehingga tugas akhir dapat diselesaikan tepat waktu.
Semarang, ....

Alif

Anda mungkin juga menyukai