Pusat Tanggung Jawab
Pusat Tanggung Jawab
Peranan Laba
Tujuan utama dari setiap perusahaan yang berorientasi pada laba adalah memperoleh
laba yang memuaskan. Laba merupakan selisih antara pendapatan dan biaya, laba juga
merupakan ukuran efisieni. Dengan demikian, laba mengukur baik efektivitas maupun
efisiensi. Akan tetapi, ketika ukuran tersebut tidak ada, adalah perlu dan bermanfaat untuk
mengklasifikasikan ukuran kinerja sebagai ukuran yang berkaitan dengan efektivitas dan yang
berkaitan dengan efisiensi. Sebagai contoh, bagaimana seseorang membandingkan antara
seorang perfeksionis, yang barangkali efektif tetapi tidak efisiens, dengan seorang manajer
yang hemat dengan menggunakan lebih sedikit input namun memproduksi output yang kurang
dari optimal.
Pusat Pendapatan
Pada umumnya , pusat pendapatan merupakan unit pemasaran/penjualan yang tidak
memiliki wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga
pokok penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan.
Pusat Beban
Pusat beban adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur secara moneter, namun
outputnya tidak. Ada dua jenis umum dari pusat beban, yaitu : pusat beban teknik dan pusat
beban kebijakan. Biaya teknik adalah biaya–biaya yang jumlahnya secara “tepat” dan
“memadai” dapat diestimasikan dengan keandalan yang wajar. Biaya kebijakan adalah biaya
yang tidak tersedia estimasi tekniknya. Di pusat beban kebijakan, biaya-biaya yang dikeluarkan
tergantung pada penilaian manajemen atas jumlah yang memadai dalam kondisi tertentu.
Variasi biaya
Tidak seperti dalam pusat beban teknik yang sangat dipengaruhi oleh perubahan volume jangka
pendek, biaya dalam pusat beban kebijakan cukup terlindungi dari fluktuasi jangka pendek.
Perbedaan ini berawal dari fakta bahwa dalam membuat anggaran untuk pusat beban kebijakan,
para manajer cenderung untuk menyetujui perubahan yang terkait dengan perubahan volume
penjualan yang diantisipasi-misalnya, mengizinkan untuk menambah tenaga kerja jika volume
penjualan bergerak naik, dan untuk mengurangi tenaga kerja jika volume penjualan sedang
menurun. Selama masalah tenaga kerja dan segala biaya yang berhubungan dengan tenaga
kerja merupakan pos terbesar dan pusat beban kebijkan, maka anggaran tahunan untuk pusat
beban tersebut akan cenderung untuk memiliki presentase yang tetap dari anggaran volume
penjualan.
Pengukuran Kinerja
Pekerjaan utama bagi seorang manajer pusat beban kebijakan adalah untuk mencapai
output yang diinginkan. Membelanjakan suatu jumlah yang “sesuai dengan anggaran” untuk
mengerjakan hal ini dianggap memuaskan. Jumlah melebihi anggaran merupakan alas an untuk
prihatin, sementara jumlah yang kurang dari anggaran akan mengindikasikan bahwa pekerjaan
belum selesai direncanakan. Dalam pusat beban kebijakan, sebagai lawan dari pusat beban
teknik, laporan keuangan bukan merupakan suatu alat untuk mengevaluasi efisiensi dari
seorang manajer. Pengendalian atas pengeluaran dapat dilaksanakan dengan mengharuskan
adanya persetujuan dari para atasan sebelum anggaran dilampaui. Terkadang presentase
tertentu dari kelebihan dapat diizinkan tanpa persetujuan tambahan.
Pusat Administratif dan Pendukung
Permasalahan dalam Pengendalian
- Kesulitan dalam pengukuran output.
Karena output tidak dapat diukur, tidak mungkin untuk menetapkan standar biaya
sebagai tolok ukur untuk pengukuran kinerja keuangan. Dengan demikian, varians anggaran
tidak dapat diinterpretasikan sebagai gambaran dari kinerja yang efisien atau tidak efisien.
- Tidak Adanya Keselarasan Cita-cita.
Umumnya, para manajer administrative berusaha keras untuk mencapai keunggulan
fungsional. Sekilas, keinginan tersebut akan tampak selaras dengan cita-cita perusahaan. Tetapi
pada kenyataanya hal tersebut sebagian besar bergantung pada bagaimana seseorang
mendefinisikan keunggulan.
Penyusunan Anggaran
Anggaran yang diajukan untuk pusat administrative maupun pusat pendukung biasanya
terdiri dari suatu daftar pos-pos beban, dengan usulan anggaran dibandingkan dengan seluruh
beban actual pada tahun berjalan. Beberapa perusahaan meminta penyajian yang lebih
terperinci, yang mecakup sebagian atau semua komponen di bawah ini:
- Bagian yang membahas biaya-biaya untuk aktivitas-aktivitas yang secara intrinsik
diperlukan untuk mana keputusan manajemen tidak diperlukan.
- Bagian yang membahas aktivitas kebijakan dari pusat administratif atau pendukung
tersebut, termasuk deskripsi dari tujuan biaya dan estimasi biaya dari setiap tujuan.
- Bagian yang menjelaskan semua pengajuan penambahan dalam anggaran di luar inflasi
Program Litbang
Program litbang terdiri dari serangkaian program ditambah kelonggaran untuk pekerjaan
yang tidak direncanakan (sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya), hal tersebut biasanya
ditinjau setiap tahunnya oleh manajemen senior. Tinjauan ini sering dilakukan oleh komite
penelitian yang terdiri dari CEO, direktur penelitian serta para manajer produksi dan pemasaran
(pihak yang terakhir ini dilibatkan karena merekalah yang akan menggunakan ouput dari
proyek-proyek penelitian yang sukses). Dengan demikian, program penelitian ditentukan
bukan dengan cara menghitung seluruh jumlah dari proyek yang disetujui, namun dengan cara
membagi “kue penelitian” menjadi irisan-irisan yang tampaknya paling bernilai.
Anggaran Tahunan
Jika suatu perusahaan telah memutuskan suatu program litbang berjangka panjang dan
telah menjalankan program ini dengan sistem persetujuan proyek, maka upaya untuk menyusun
anggaran litbang per tahun akan menjadi persoalan yang sederhana, dengan melibatkan
“kalenderisasi” atas pengeluaran yang diperkirakan selama periode anggaran. Jika anggaran
disusun sesuai dengan rencana strategis perusahaan, maka persetujuan atas proyek merupakan
sesuatu yang rutin semata-mata membantu dalam perencanaan kas dan pegawai.
Pengukuran Kinerja
Di banyak perusahaan, manajemen menerima dua jenis laporan mengenai kegiatan-
kegiatan litbang. Jenis laporan yang pertama membandingkan prediksi terakhir mengenai total
biaya dengan jumlah yang disetuji untuk masing-masing proyek. Jenis laporan keuangan yang
kedua terdiri dari perbandingan antara pengeluaran yang dianggarkan dengan pengeluaran
actual di masing-masing pusat tanggung jawab. Tujuannya adalah untuk membantu para
eksekutif penelitian untuk mengantisipasi pengeluaran dan untuk memastikan bahwa
komitmen pengeluaran tersebut dipenuhi.
Aktivitas Pemasaran
Aktivitas pemasaran adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh pesanan. Aktivitas-aktivitas ini meliputi uji pemasaran; pembentukan, pelatihan,
dan pengawasan terhadap tenaga penjualan; periklanan, dan promosi penjualan yang
seluruhnya memiliki karakteristik-karakteristik yang menimbulkan permasalahan
pengendalian manajemen. Secara ringkas, terdapat tiga jenis aktivitas dalam organisasi
pemasaran dan sebagai konsekuensinya, terdapat tiga jenis ukuran aktivitas. Pertama, ada
aktivitas logistik. Kedua, ada penciptaan pendapatan. Ketiga, biaya pencarian pesanan yang
merupakan beban kebijakan karena tidak seorangpun tahu berapa persisnya jumlah optimal
yang harus dikeluarkan. Konsekuensinya, ukuran efisiensi dan efektivitas untuk biaya-biaya
tersebut sangat subjektif.
Proses anggaran
Meskipun pengendalian yang menyeluruh dapat di lakukan aatasa output yang di
hasilkan oleh masing masing peserta uji pengendalian terhadap seluruh bagian atau seksi jauh
lebih sulit.
Bagian pinjaman perusahaan
Mempuyai cara beroperasi yang berbeda.sebuah utang perusahaan, secara umum
mempuyai angka yang lebih besar daripada utang individual,yang di berikan oleh NJIC kepada
peminjam,seperti perusahaan industri atau dagang atau sebuah kantor publik.
Anggaran organisasi
Adalah yang memberikan laporan yang berwenang atas departemen anggaran.
Prosedur persetujuan
1.penyimpana informsi
2. anggaran berdasarkan klasifikasi beban
3.anggaran berdasarkan kegiatan
4. penjelasan mengenai perubaha
5.presentasi proposal anggaran
6. fungsi departemen anggaran
7.evaluasi anggaran
Kesimpulan
Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang di pimpin oleh seorang manajer yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan hierarki. Pada tingkatan terendah adakah
pusat untuk seksi-seksi, pergeseran kerja (workshift), dan unit organisasi kecil lainnya. Dari
sudut pandang manajer senior dan dewan direksi, perusahaan secara keseluruhan merupakan
pusat tanggung jawab, meskipun istilah ini biasanya berkenan dengan unit-unit dalam
perusahaan.
Pada umumnya , pusat pendapatan merupakan unit pemasaran/penjualan yang tidak memiliki
wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok
penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan. Pusat beban adalah pusat tanggung jawab
yang inputnya diukur secara moneter, namun outputnya tidak. Ada dua jenis umum dari pusat
beban, yaitu : pusat beban teknik dan pusat beban kebijakan. Biaya teknik adalah biaya–biaya
yang jumlahnya secara “tepat” dan “memadai” dapat diestimasikan dengan keandalan yang
wajar.
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur berdasarkan laba
(selisih antara pendapatan dan beban) yang diperoleh. Pusat laba dapat dibentuk dengan
struktur divisionalisasi, yang memungkinkan unit utama bertanggungjawab terhadap produksi
dan pemasaran sekaligus. Pusat laba dibentuk dengan keputusan expense and revenue trade-
off. Keputusan ini ditentukan dengan 2 kondisi, yaitu Manajer memiliki akses ke informasi
yang relevan dalam membuat keputusan dan terdapat ukuran efektivitas atas trade-off yang
dibuat manajer.
Pusat investasi merupakan pusat pertanggungjawaban yang bertugas untuk mengatur investasi
guna mencapai laba yang seoptimal mungkin. Kewenangan Pusat Investasi adalah menyangkut
pengelolaan laba (yang terdiri atas pendapatan dan biaya) serta mengelola aset yang
dipergunakan untuk memperoleh laba. Dengan demikian, Pusat Investasi diukur prestasinya
berdasarkan perbandingan antara laba yandiperoleh dengan aset (investasi) yang dipergunakan.