KELOMPOK III
OLEH :
Imelda Pamungkas Emi Rahayu
175070209111043
Ny N usia 40 tahun G4P1012Ab100 datang ke polikndungan. Riwayat ANC tidak pernah, ibu
baru melakukan ANC karena ada keluhan. HPHT 2 April 2017, riwayat menarche saat usia 12
tahun, haid teratur siklus 28 hari selama 7 hari, keluhan saat ini pusing dan nyeri kepala
berat. Hasil pemeriksaan fisik di dapatkan BB:70kg, TB:150cm, LLA30cm, TD:170/110x/m,
N:80x/m, RR:16x/m, t: 37C, konjungtiva ananemis, sklera unikterik, suara napas vesikuler,
bunyi jantung S1 S2 tunggal, kontraksi uterus negatif, TFU 21 cm, letak sungsang, belum
masuk PAP, DJJ positif tunggal 135x/m, reflekpatela++, ke dua kaki mengalami edema.
Dilakukan pemeriksaan laboratorium urin dan darah, dan di dapatkan, proteinuria 3,
Hb11gr/dl. Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat hipertensi pada keluarganya, ibu juga
tidak mempunyai hipertensi sebelum hamil. Ibu mengatakan pada saat mendekati
melahirkan anak ketiga, ibu mengalami hipertensi. Ibu dianjurkan untuk dirawat inap. Ibu
direncanakan diberikan obat antihipertensi dan MgSO4.
B. KEYWORDS
Ny N usia 40 tahun G4P1012Ab100
Riwayat ANC tidak pernah
Tekanan darah: 170/110 mm/hg
letak sungsang
kontraksi uterus (-)
proteinuria +++
edema
C. DATA OBJEKTIF DAN DATA SUBJEKTIF
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 Data Subyektif : Nyeri akut
Faktor Resiko: hipertensi
Ny N mengatakan pusing dan
saat melahirkan anak
nyeri kepala berat.
sebelumnya
Data obyektif :
P: agen biologik (iskemik) vasospasme
Q: seperti ditusuk - tusuk vasospasme
R: bagian kepala
S: nyeri berat Resistensi aliran darah
T: -
Konjungtiva anemia
Tensi :170/110 mmHg Hipertensi
Protein urin : +++ (kompensasi tubuh)
Penurunan perfusi organ
Penurunan perfusi
jaringan otak
Iskemia jaringan
Nyeri akut
Hipertensi
(kompensasi tubuh)
Penurunan
perfusi ginjal
Perubahan fungsi
glumerulus
Proteinuria
Penurunan tek.
Onkotik intravaskular
edema
Hipertensi
(kompensasi tubuh)
Penurunan perfusi
plasenta
Hipertensi
(kompensasi tubuh)
Penurunan perfusi organ
Penurunan perfusi
jaringan otak
Hipertensi
(kompensasi tubuh)
D. PATOFISIOLOGI
Faktor Resiko: hipertensi
saat melahirkan anak
sebelumnya
vasospasme
vasospasme
Hipertensi
(kompensasi tubuh)
Penurunan tek.
Onkotik intravaskular
Ny N tidak pernah kontrol
sebelumnya
S edema
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut
2. Kelebihan volume cairan
3. Resiko ketidak efektifan perfusi jaringan otak
4. Resiko ketidak efektifan perfusi ginjal
5. Resiko gangguan hubungan ibu dan janin
F. INTERVENSI KEPERAWATAN (NIC NOC)
N
o Dx. Keperawatan NOC NIC
.
1 Nyeri Akut NOC: Kontrol Nyeri (247) NIC : Manajemen Nyeri (198)
. berhubungan dengan SKALA 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang
cidera biologis (iskemik) NO INDIKATOR KETERANGAN SKALA
Saat Target
pengkajian meliputi lokasi, karakteristik, onset/durasi,
1. Mengenali kapan - 5 1. Tidak pernah
frekuensi, kualitas, berat dan faktor pencetus
neri terjadi menunjukkan
2. Menggunakan - 4 2. Jarang menunjukkan 2. Tentukan akibat dari pengalaman nyeri
3. Kadang-kadang menu
tindakan
jukkan terhadap kualitas hidup pasien (misalnya :
pengurangan (nyeri) 4. Sering menunjukkan
tanpa analgetik 5. Secara konsisten tidur, nafsu makan, perasaan)
3 Menggunakan - menunjukkkan
analgetik yang 3. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat
direkomendasikan
mempengaruhi respon pasien terhadap
ketidaknyamanan
NOC : Tingkat Nyeri (577)
4. Kurangi atau eliminasi faktor-faktor yang
SKALA
NO INDIKATOR KETERANGAN SKALA
Saat Target
pengkajian
1. Sakit kepala - 4 6. Berat
7. Cukup berat
2. - 8. Sedang
9. Ringan
10. Tidak ada
2 Kelebihan volume NOC : Keseimbangan Cairan (192) NIC : Manajemen cairan (157)
. cairan berhubungan 1. Timbang berat badan setiap hari dan monitor
dengan gangguan SKALA statsus pasien
mekanisme regulasi NO INDIKATOR KETERANGAN SKALA
Saat Target
pengkajian 2. Jaga intake yang akurat dan catat output
1. Tekanan darah 4 1. Sangat terganggu
3. Monitor hasil laboratorium (misalnya,
2. Banyak terganggu
2. Denyut nadi 4 3. Cukup terganggu peningkatan berat jenis, peningkatan BUN,
4. Sedikit terganggu
3 Keseimbangan 5
5. Tidak terganggu penurunan hematokrit, peningkatan kadar
intake dan output 24
osmolaritas urin)
jam
4. Monitor status hemodinamik
4 Edema perifer 4 1. Berat
2. Cukup berat 5. Monitor tanda-tanda vital pasien
5 Pusing 4 3. sedang
4. Ringan 6. Kaji lokasi dan luasnya edema
5. Tidak ada
7. Monitor makanan/cairan yang dikonsumsi
dan hitung asupan kalori harian
8. Berikan cairan dengan tepat
9. Berikan diuretik yang dianjurkan
3 Resiko ketidak NOC : Perfusi jaringan cerebral (451) NIC : Pengaturan Hemodinamik (304)
. efektipan perfusi 1. Lakukan penilaian komprehensif status
SKALA
jaringan otak NO INDIKATOR
Saat KETERANGAN SKALA hemodinamik (yaitu, Memeriksa tekanan
Target
pengkajian
darah,denyut jantung, denyut nadi)
1. Tekanan intrakranial 4 1. Deviasi berat Dari
kisaran normal 2. Monitor dan dokumentasikan tekanan nadi
2. Tekanan darah 4 2. Deviasi yang cukup
sistolik
besar dari kisaran proporsional
normal
3 Tekanan darah 4 3. Deviasi sedang dari 3. Kurangi kecemasan dengan memberikan
kisaran normal
diastolik 4. Deviasi ringan dari informasi yang akurat.
kisaran normal
5. Tidak ada deviasi
4. Monitor adanya tanda dan gejala masalah
dari kisaran normal staus volume (misalnya distensi vena,
4 Sakit kepala 4 1. Berat
2. Cukup berat edema)
5 kegelisahan 4 3. sedang
4. Ringan 5. Tentukan status perfusi (yaitu apakah pasien
5. Tidak ada
terasa dingin, suam-suam kuku atau hangat)
6. Monitor dan catat tekanan darah, denyut
jantung, irama dan denyut nadi.