Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan kesehatan merupakan salah satu tujuan utama untuk meningkatkan
kesehatan dan mencegah penyakit dengan sasaran utamanya masyarakat. Lingkungan
dan faktor perilaku merupakan determinan yang lebih besar pengaruhnya untuk
mencapai kesehatan. Pelayanan kesehatan terdiri dari empat upaya yaitu pencegahan,
peningkatan kesehatan, pengobatan dan pemulihan kesehatan, untuk peningkatan
dan kemajuan masyarakat. Kualitas suatu pelayanan kesehatan di suatu instansi di
pengaruhi oleh sistem pelayanan atau asuhan keperawatan (Priharjo, 2006).

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis yang memberikan pelayanan


kesehatan kepada individu, keluarga, dan masyarakat baik sehat maupun sakit. Praktek
keperawatan komunitas didasarkan atas sintesis dari praktik kesehatan komunitas yang
bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dengan
menekankan kepada peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan upaya
pencegahan, peningkatan dan mempertahankan kesehatan (Friedman, 2002).
Perawatan kesehatan masyarakat sangat memerlukan keterlibatan petugas
puskesmas, kader kesehatan, dan peran serta tokoh-tokoh masyarakat dalam setiap
tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan menyeluruh sehingga masyarakat
benar-benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dan
keperawatan yang diberikan. Strategi yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah
melalui pendidikan kesehatann, teknologi tepat guna, serta memanfaatkan kebijakan
pemerintah. Keperawatan sebagai salah satu tenaga kesehatan profesional di Indonesia
hendaknya dapat berperan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini sejalan dengan
konsep keperawatan komunitas yang mengayomi pelayanan kesehatan berbasis
komunitas atau masyarakat (Erjinyuare Amigo, 2012)
Konsep keperawatan komunitas akan memberikan asuhan keperawatan mulai
dari pengkajian masalah, analisis data, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap
komunitas sasaran (Allender, Rector, & Warner, 2010). Sebagai calon tenaga
profesional keperawatan dan penerapan praktek keperawatan komunitas serta
pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu bidang pengabdian masyarakat maka
mahasiswa praktek komunitas Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

1
(PSIK FK) Unud bermaksud menyelenggarakan kegiatan pembangunan kesehatan
masyarakat.
PSIK telah bekerjasama dengan Puskesmas II Denpasar Barat. Kerjasama ini
untuk mendukung penerapan pendidikan keperawatan kepada masyarakat melalui
praktik profesi Ners stase Keperawatan Komunitas. Praktik profesi Ners stase
Keperawatan Komunitas ini dilaksanakan di wilayah binaan Puskesmas II Denpasar
Barat, yaitu Desa Padangsambian Klod khususnya di Banjar Umadui.
Berdasarkan hasil survey mawas diri yang dilakukan tanggal 11 Februari 2019
s/d 17 Februari 2018 dan hasil observasi yaitu masalah kesehatan yang terdapat di
Banjar Umadui adalah Hipertensi, Nyeri sendi dan kebiasaan merokok. Untuk itu
diperlukan peranan Keperawatan Komunitas untuk mencegah terjadinya masalah
kesehatan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, kami Mahasiswa PSIK FK UNUD Program A 2014
mengadakan rangkaian kegiatan keperawatan komunitas di Banjar Umadui Desa
Padangsambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kotamadya Denpasar.

1.2 Tujuan
Tujuan dapat dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.2.1 Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas pada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
1.2.2 Tujuan Khusus
1.2.2.1 Melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas yang terkait kasus
Hipertensi, Nyeri sendi dan kebiasaan merokok.
1.2.2.2 Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas.
1.2.2.3 Menyusun perencanaan keperawatan komunitas.
1.2.2.4 Melaksanakan tindakan keperawatan komunitas.
1.2.2.5 Melakukan evaluasi keperawatan komunitas

1.3 Manfaat Kegiatan


1.3.1 Manfaat Teoritis
Memberikan pengetahuan mengenai penerapan teori komunitas di lapangan
praktik.

1.3.2 Manfaat Praktis

2
1.3.2.1 Bagi PSIK UNUD
Tercapai pengembangan ilmu keperawatan komunitas serta
memperkenalkan institusi PSIK UNUD ke masyarakat khususnya warga
Banjar Umadui
1.3.2.2 Bagi Mahasiswa Keperawatan
Mengaplikasikan dan meningkatkan pemahaman mengenai
penerapan teori praktik komunitas.
1.3.2.3 Bagi Masyarakat
Masyarakat khususnya di lingkungan Banjar Umadui Desa
Padangsambian Klod mengetahui permasalahan kesehatan di wilayahnya
dan dilakukan upaya pencegahan serta peningkatan status kesehatan.
1.3.2.4 Bagi Pemerintah
Membantu program pemerintah dalam meningkatkan status
kesehatan masyarakat di wilayah Banjar Umadui, Desa Padangsambian
Klod.
1.4 Metode
Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini yaitu:
1.4.1 Windshield survey
Pengembangan instrumen terlebih dahulu sebelum ke masyarakat. Metode
pengumpulan data ini dilakukan sebelum kegiatan yang lain.

1.4.2 Wawancara
Wawancara adalah kegiatan komunikasi timbal balik yang berbentuk tanya jawab antara
perawat dengan pasien atau keluarga pasien, masyarakat tentang hal yang berkaitan
dengan hal yang berkaitan dengan kesehatan klien. Wawancara harus dilakukan dengan
ramah, terbuka, menggunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami oleh klien atau
keluarga klien, dan selanjutnya hasil wawancara atau anamnesa dicatat dalam format
proses keperawatan (Mubarak, 2006).

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung, yaitu kepada Kelian Banjar,
Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta ketua Sekaha Truna
Truni (STT) yang berada di lingkungan Banjar Umadui, Desa Padangsambian Klod,
Kecamatan Denpasar Barat, Kotamadya Denpasar.

1.4.3 Observasi

3
Observasi dalam keperawatan komunitas dilakukan meliputi aspek fisik, psikologis,
perilaku dan sikap dalam rangka menegakkan diagnosis keperawatan. Observasi
dilakukan dengan menggunakan panca indra dan hasilnya dicatat dalam format proses
keperawatan (Mubarak, 2006).

1.4.4 Angket/Kuesioner
Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada Kepala
Keluarga (KK) secara langsung ke lapangan untuk mendapatkan data yang
mendukung metode lainnya. Survei kesehatan masyarakat dilakukan kepada seluruh
KK yang ada di Banjar Umadui, Desa Padangsambian Klod, Kecamatan Denpasar
Barat, yang terdapat 220 KK.

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari empat BAB yaitu BAB I yang terdiri dari
(1) Latar Belakang, (2) Tujuan, (3) Manfaat Kegiatan, (4) Metode, (5) Sistematika
Penulisan. BAB II yang terdiri dari (1) Pengkajian, (2) Diagnosa Keperawatan, (3)
Rencana Keperawatan, BAB III yang meliputi (1) profil secara umum puskesmas, dan
BAB IV yang terdiri dari (1) Kesimpulan, (2) Saran.

4
DAFTAR PUSTAKA

Friedman. (2002). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, an Praktek. Edisi
Kelima, Fakultas Kedokteran Universitas Indo; EGCnesia. Jakarta.

Priharjo. (2006). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta.

Allender, J. A., Rector, C., & Warner, K. D. (2010). Community Health Nursing:
Promoting & Protecting the Public's Health (7 ed.). Philadelphia:Lippincott
Williams & Wilkins.

Erjinyuare Amigo,T.A. (2012). “Salam Aktif Sebagai Bentuk Intervensi Keperawatan


Komunitas Pada Kelompok Lansia Dengan Hipertensi Di Kelurahan Cisalak
Pasar, Cimanggis, Depok.” Tesis. FIK UI.

Anda mungkin juga menyukai