LANDASAN TEORITIS
Banyak definisi atau batasan yang telah dikemukakan oleh pakar yang satu
sama lain pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu merumuskan
pada sudut pandang yang digunakan oleh masing-masing pihak pada saat
Pengertian pajak secara umum adalah iuran wajib dari penduduk kepada
Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang
terutang oleh yang wajib membayarnya menurut Undang-Undang dengan tidak
mendapat prestasi kembali dan digunakan untuk membiayai pengeluaran umum
berhubungan dengan tugas negara dalam pemerintahan.”
“Pajak ialah iuran rakyat kepada Negara (peralihankekayaan dari sektor swasta
ke sektor publik) berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan
tidak mendapat imbalan yang secara langsung dapat ditunjukan,
yangdigunakan sebagai alat pendorong, penghambat, atau pencegah untuk
mencapai tujuan yang ada dalam bidang keuangan Negara.”
1
2
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
dapat dipaksakan.
3. Pajak dipungut oleh negara baik oleh pemerintah pusat maupun daerah.
public investment.
2.1.2Fungsi Pajak
Menurut Wirawan dan Burton (2007), fungsi pajak dapat dibedakan atas
Undang yang berlaku yang pada waktunya akan digunakan untuk membiayai
3
pembangunan dan bila ada sisa (surplus) akan digunakan sebagai tabungan
c. Fungsi demokrasi, yaitu suatu fungsi yang merupakan salah satu penjelmaan
sekarang ini sering dikaitkan dengan hak seseorang apabila akan memperoleh
membayar pajak kepada negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka
d. Fungsi distribusi, yaitu fungsi yang lebih menekankan pada unsur pemerataan
pajak dapat dijadikan sebagai sarana atau akses bagi pemerintah untuk
sebagaimana mestinya.
4
Wajib Pajak, sering disingkat dengan sebutan WP adalah orang pribadi atau
“Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban
perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.”
Dari pengertian ini dapat diambil kesimpulan bahwa setiap orang mempunyai
peluang untuk menjadi Wajib Pajak. Wajib Pajak akan dan harus menjalankan
bahwa Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang memenuhi definisi
Dengan kata lain, dua unsur harus dipenuhi untuk menjadi Wajib Pajak :
Subjek Pajak dan Objek Pajak. Dari penjelasan ini dapat dipahami bahwa Wajib
Pajak ini terdiri dari dua jenis, yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak
Badan.Namun demikian, kriteria siapa yang harus menjadi Wajib Pajak ini tidak
dijelaskan.Pemahaman dan arti Wajib Pajak harus merujuk lebih dalam lagi untuk
5
mengetahui siapa itu Wajib Pajak, yang menjadi Wajib Pajak, serta hak dan
kewajiban perpajakannya.
Sistem perpajakan suatu negara terdiri atas tiga unsur, yaitu tax policy, tax
law, dan tax administration.Sistem perpajakan dapat disebut sebagai metode atau
cara bagaimana mengelola utang pajak yang terutang oleh Wajib Pajak dapat
mengalir ke kas negara. Menurut Wirawan dan Burton (2007) sistem pemungutan
b. Semi Self Assessment System adalah suatu pemungutan pajak yang memberi
wewenang kepada petugas pajak dan Wajib Pajak untuk menentukan besarnya
c. Self Assessment System adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi
d. With Holding Tax adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi
yang terutang.
Penerimaan pajak adalah nilai yang dihimpun oleh Direktorat Jenderal Pajak
berupa uang pajak yang diperoleh dari para Wajib Pajak yang mempunyai peranan
ke dalam beberapa jenis pajak, secara garis besar yaitu Pajak Penghasilan, Pajak
Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Barang Mewah, Pajak Bumi dan Bangunan,
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, dan Bea Materai.
lapangan usaha, maka penerimaan pajak disini adalah akumulasi dari seluruh
penerimaan per klasifikasi lapangan usaha sehingga total penerimaan pajak dapat
diketahui.
Apabila seseorang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, maka terhadap
maka Surat Setoran Pajak (SSP) merupakan sarana untuk melakukan pembayaran
pajak.
7
Dalam formulir Surat Setoran Pajak, Wajib Pajak harus melengkapi data-data
berupa:
e. Nomor Ketetapan Pajak (khusus untuk pembayaran Surat Tagihan Pajak atau
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/ Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan
f. Jumlah Pembayaran
g. Tanggal Pembayaran.
Surat Setoran Pajak (SSP) ini biasanya dibuat dalam rangkap 4 (dalam kasus
tertentu bisa menjadi 5), dimana setelah dilakukan validasi oleh Bank, lembar
pertama dan lembar ketiga akan dikembalikan kepada Wajib Pajak. Lembar
pertama merupakan arsip bagi Wajib Pajak dan Lembar ketiga dilampirkan dalam
Wajib Pajak terdaftar. Adapun Surat Setoran Pajak lembar empat menjadi arsip
bagi Bank, dan lembar dua melalui Bank akan dikirim ke Kantor Pelayanan dan
Perbendaharaan Negara.
merujuk kepada konsep Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang juga
membagi unit produksi dalam suatu region dalam jangka waktu tertentu dalam 9
Pada dasarnya tidak ada perbedaan antara kategori lapangan usaha menurut
mencakup seluruh sektor usaha yang dimiliki oleh masyarakat. Hanya saja demi
kategori lapangan usaha. Hal ini didasarkan pada Klasifikasi Baku Lapangan
9
Usaha Indonesia (KBLI) Badan Pusat Statistik Tahun 2009 Cetakan III dan
pengklasifikasian:
kelapa sawit. Kategori ini juga mencakup Jasa Pertanian, Perkebunan, dan
bibit, jasa pemanenan dan pasca panen, dan yang berhubungan dengan
Selain itu, pembibitan dan budidaya ternak juga termasuk dalam kategori ini,
seperti pembudidayaan sapi perah, kuda, domba, ayam, itik, burung merpati,
farming).
budidaya biota laut, juga di perairan umum, kemudian perikanan darat serta
bahan galian (mineral, batu bara, minyak bumi, dan gas alam). Pada kategori
3. Industri pengolahan
Sektor ini mencakup sub sektor industri besar dan sedang, serta industri kecil
dan kerajinan rumah tangga, yaitu Industri makanan dan minuman, industri
barang dari kulit dan alas kaki, industri kayu, barang-barang dari kayu (tidak
pengilangan minyak bumi dan pengolahan gas bumi, industri kimia dan
barang-barang dari bahan kimia, industri karet, barang dari karet, dan barang
dari plastik, industri barang galian dan bukan logam, industri logam dasar,
industri barang dari logam, kecuali mesin dan peralatannya, industri mesin
empat atau lebih, dan industri furnitur dan industri pengolahan lainnya.
listrik, transmisi tenaga listrik, distribusi tenaga listrik, dan jasa penunjang
kelistrikan.
Gas mencakup pada pengadaan gas dan distribusi gas baik alam maupun
buatan.
Begitu juga dengan pengadaan uap/air panas, udara dingin serta produksi es.
Pengelolaan Limbah, sampah dan daur ulang barang logam serta non logam
6. Konstruksi
alat-alat konstruksi.
12
7. Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda
motor
pemeliharaan dan reparasi sepeda motor, serta suku cadang dan aksesorisnya,
besar hasil pertanian dan hewan hidup, perdagangan besar barang keperluan
perdagangan besar khusus seperti logam, bahan konstruksi, dan barang sisa,
eceran tekstil, jahit menjahit, kaca, dan bahan konstruksi, perdagangan eceran
khusus barang budaya dan rekreasi, danperdagangan eceran kaki lima dan los
pasar.
Transportasi dalam hal ini terdiri dari kegiatan pengangkutan barang dan
Angkutan darat dibagi menjadi angkutan rel dan jalan raya, sedangkan jasa
dengan tujuan komersil, juga termasuk jasa cold storage (tempat pendingin
Dalam kategori ini juga termasuk jasa jalan tol, jasa perjalanan wisata, agen
bar, kedai makanan dan minuman, pedagang makanan dan minuman keliling,
Yang termasuk dalam kategori ini adalah Penerbitan Buku, Majalah dan
Komunikasi; kegiatan yang termasuk adalah pemberian jasa pos dan giro,
serta telekomunikasi. Pos dan giro meliputi kegiatan pemberian jasa pos dan
giro, seperti pengirimian surat, wesel, paket, jasa giro, jasa tabungan dan
Kegiatan Bank, baik Bank sentral, Bank devisa, dan Bank non devisa,
pasar modal, bursa efek, jasa penukaran mata uang (money changer), agen
Juga termasuk dalam sektor ini adalah asuransi, reasuransi dan dana pensiun,
surat berharga.
persewaan, dan pengoperasian real estat yang dimiliki sendiri atau disewa,
juga real estate atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak.
pajak, penelitian pasar, dan konsultasi bisnis dan manajemen, jasa konsultasi
arsitek, kegiatan teknik, jasa sertifikasi, jasa periklanan, jasa penyeleksian dan
15
lainnya
Meliputi Jasa Persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, jasa
jasa keamanan dan penyelidikan, jasa untuk gedung dan pertamanan, jasa
Kategori ini meliputi jasa pendidikan dasar, jasa pendidikan menengah, dan
Termasuk dalam kategori jasa kesehatan ini adalah Jasa Rumah Sakit, Praktek
Untuk kegiatan sosial, termasuk panti wreda, panti asuhan, dan panti sosial
lainnya.
olahraga, dan kegiatan rekreasi lainnya seperti wisata arung jeram, karaoke,
rumah tangga, jasa binatu, jasa pangkas rambut dan salon kecantikan, jasa
Anggota Militer, Pegawai BUMN, Pegawai Swasta dan jasa perorangan yang
20. Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang menghasilkan
barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan sendiri untuk memenuhi
kebutuhan
Istilah perusahaan merupakan istilah yang tidak asing bagi kita. Apalagi saat
dijalankan untuk menyediakan barang atau jasa untuk masyarakat dengan motif
yang mengolah sumber daya ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat.
ekonimis atau kesatuan organisasi yang terdiri dari faktor-faktor produksi yang
lembaga, sementara perusahaan adalah tempat dimana badan usaha itu mengelola
18
faktor-faktor produksi, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan
kewirausahaan.
menjual jasa atau menghasilkan jasa, bukan barang atau produk yang kasat
dan kemudian menjual barang jadi tersebut. Contoh perusahaan ini adalah
oleh dua orang atau lebih dengan adanya suatu perjanjian yang ada
berasal pada satu orang saja, tetapi berasal dari beberapa pemilik
perusahaan.
Dibuat tabel
Urutkan tahun
penelitinya
pajak bertumbuh seiring dengan penambahan jumlah wajib pajak. Asrul Hidayat
nilai serta untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
Produk domestik bruto sektoral terhadap penerimaan pajak, yaitu pada sektor
industri pengolahan.
terhadap klasifikasi dan kategori lapangan usaha tersebut diatas serta menganalisa
merupakan upaya yang mudah untuk dilakukan. Dalam tata cara perpajakan di
pada seluruh aparatur pajak menjadi kunci penting untuk menjamin tercapainya
perpajakan berawal dari rasa puas yang dirasakan oleh masyarakat itu sendiri atas
kantor-kantor pelayanan pajak. Pelayanan prima kepada wajib pajak pada sistem
self assessment adalah suatu keharusan karena bagaimanapun juga wajib pajak
adalah stakeholder dan mitra yang harus diperlakukan dengan sopan. Pelayanan
prima diperlukan agar wajib pajak senantiasa jujur dalam menjalankan bisnis dan
wajib pajak mengetahui dengan pasti jumlah yang tepat pajak yang harus dibayar.
lapangan usaha yang sudah disusun menurut Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Lapangan Usaha Wajib Pajak. Hal ini akan sangat membantu unit kerja Kantor
22
Pelayanan Pajak dalam menentukan strategi yang tepat untuk penggalian potensi
Direktorat Jenderal Pajak. Strategi ini diharapkan dapat diterapkan pada unit
Klasifikasi Lapangan
Usaha Kontribusi Penerimaan
Pajak
Gambar 2.1