ISBD
ISBD
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) termasuk kategori general education atau
pendidikan umum atau mata kuliah umum yang bertujuan untuk membina mahasiswa, agar
menjadi masyarakat dan warga negara Indonesia yang baik bahkan menjadi warga dunia yang
baik.
Mata kuliah ISBD ini dimaksudkan untuk mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi
manusia yang sesungguhnya, yang manusiawi, mengenal dirinya sendiri dan juga mengenal
manusia-manusia lain disekitarnya dalam menghadapi masyarakat yang lebih luas dengan
beragam problem dan dalam kondisinya yang berbeda-beda serta diharapkan mahasiswa merasa
sadar dan mahasiswa menyadari sebagai manusia biasa yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa.
Mahasiswa juga sebagai manusia terpelajar, golongan terpelajar dan kaum intelektual.
Adapun pokok-pokok isi materi pembelajaran ISBD ini diambil dari disiplin ilmu-ilmu
sosial (sosial scientist). yang dimaksud dengan ilmu sosial adalah ilmu-ilmu yang pokok
permasalahannya yang membahas tentang aspek kehidupan sosial masyarakat. Adapun rumpun
ilmu-ilmu sosial mencakup ilmu sejarah, ekonomi, ilmu politik, etnografi, soshiologi,
antropologi, psikologi sosial, humaniora dan ilmu-ilmu terkait.
ISBD bukan ilmu yang berdirir sendiri. ISBD merupakan integrasi atau fungsi dari
berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial.
1. Pengantar ISBD
Mencakup pengertian ISBD, ilmu sosial termasuk visi misi, kompetensi dan tujuan ISBD
Visi ISBD : berkembangnya mahasiswa sebahai manusia terpelajar yang bersifar kritis,
peka, arif dalam memahami keberagaman, kesederajatan dan kemartabatan manusia yang
dilandasi oleh nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
Misi ISBD : memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap
kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman, kesederajatan, dan
kemartabatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku indibidu dan makhluk
sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungan
hidupnya.
Adapun tujuan ISBD sebagai bagian dari Mata Kuliah Berkehidupan Bermayarakat (MBB) dan
general education atau pendidikan umum adalah sebagai berikut :
Kompetensi ISBD
Istilah kebudayaan dari asal kata budaya. Budaya berasal dari bahasa sanskerta
“buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi/akal. Demgan
demikian, kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi/akal. Dalam
berbagai bahasa asing lainnya terdapat kata-kata culture (bahasa inggris), cultuur (belanda), dan
cultur (jerman). Kata-kata asing tersebut sebenarnya berasal dari bahaa latin “colere” yang
berarti “mengerjakan”, “memelihara”, “mengelolah”, atau menggarap tanah menjadi lahan
pertanian. Istilah colere ini lama kelamaan berkembang berarti upaya manusia dalam mengelolah
atau memanfaatkan tanah atau alam ini. Dari berbagai pengertian itu, jika digabung kebudayaan
itu adalah segala akal manusia untuk memanfaatkan alam atau tanah agar manusia dapat
memenuhi berbagai kebutuhannya.
Bertoalak dari kata budaya dan budidaya kekuatan dan akal itu maka budi atau akal
manusia itu mempunyai 3 unsur, yaitu cipta (pikiran), rasa, dan karsa (kehendak). Dari 3
unsur yang lahir atas budi atau akal manusia itulah yang disebut kebudayaan, sehingga
budaya itu merupakan ciptaan manusia.
Dari berbagai definisi tersebut dapat dikatakan bahwa kebudayaan itu hanya
dimiliki oleh manusia yang tidak diturunkan secara biologis tetapi diperoleh
melalui proses belajar. Kebudayaan itu dapat diperoleh, didukung dan diteruskan
oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan juga merupakan
pernyataan atau perwujudan dari kehendak perasaan dan pikiran manusia.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan beberpa ciri kebudayaan sebagai
berikut :
1) Kebudayaan diciptakan oleh manusia melalui perasaan kehendak dan
pikiran serta karya manusia.
2) Kebudayaan itu dibutuhkan oleh manusia untuk menuesuaikan diri dengan
lingkungan dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia.
3) Bahwa kebudayaan itu dapat diperoleh manusia melalui proses belajar.
4) Bahwa kebudayaan itu dapat diuraikan (dapat diturunkan) oleh manusia
dari generasi ke generasi secara nongenetik.
5) Kebudayaan itu harus dimiliki dan diakui oleh masyarakat.
6) Kebudayaan itu berubah-ubah dan bersifat dinamis/
7) Kebudayaan itu dapat berupa ide atau gagasan tindakan atau perilaku, dan
hasil karya manusia yang berbentuk material atau kebendaan. Contoh :
candi borobudur dan peninggalan lainnya.
Pembelajaran ini melalui topik manusia sebagai makhluk berbudaya yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan kebenaran, kebaikan, keadilan dan juga bertanggung jawab.
Oleh karena itu, sebagai makhluk berbudaya manusia tidak hanya menciptakan kebaikan dan
kesejahteraan bagi dirinya, tetapi juga yang menyenangkan keadilan di tengah-tengah
masyarakat lain demi kesejahteraan hidupnya.
Tujuan pembelajaran yang diharapkan dari topik manusia sebagai makhluk berbudaya ini
adalah agar mahasiswa sebagai generasi muda mampu memahami konsep dasar tentang konsep
manusia sebagai makhluk berbudaya serta pemahaman konsep tersebut dapat dijadikan dasar
atau pengetahuan dalam bertindak dan menyikapi berbagai problematika yang berkembang
dalam masyarakat.
Masyarakat (society) : sekumpulan manusia yang telah hidup dalam waktu yang cukup
lama dari generas ke generasi. Masyarakat adalah setiap manusia yang hidup di suatu wilayah
yang telah berlangsung dari generasi ke generasi dan sedikit banyak independen terhadap
kelompok manusia lainnya. Mereka memproduksi semua bahan pakaian dan makanan,
melaksanakan pemerintahan sendiri, mengurusi kebutuhan pemerintahan dan kemungkinan dapat
tetap tetap ada manakala masyarakat lainnya mengalami kepunaham. Oleh karena itu, setiap
bangsa adalah masyarakat.
Ralph Linton ahli sosiologi Amerika mendefinisikan masyarakat sebagai setiap kelompok
hidup manusia yang telah hidup dan bekerja sama dalam waktu yang cukup lama. Mereka
mengatur diri-dirinya dan menganggap deri mereka sebagai satu-kesatuan dengan batas-batas
yang dirumuskan dengan jelas.
Berteos (1994) menyatakan bahwa etika berasal dari bahasa Yunani kuno ethos artinya adat
kebiasaan, akhlak yang baik, dan memiliki bentuk jamak etha. Berdasarkan bentuk jamak ini
dibentuk istilah bahasa inggris ethics yang kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi
etika, yaitu ilmu tentang kebiasaan yang baik.secara etimologis etika adalah ajaran tentang baik
dan buruk mengenai sikap, perbuatan, kewajiban dan sebagainya.