Anda di halaman 1dari 13

PRE PLANING PENYULUHAN KEJANG BERULANG

DI RUANGAN LILI INFEKSI RSUD ARIFIN


ACHMAD PEKANBARU

Oleh :

Dodi Siswanto, S.Kep


Masdaria Ismayani Ishak, S.Kep
Mirna Hertika, S.Kep
Nurul Resti Rahmi, S.Kep
Robbiatus Syafitri, S.Kep
Siti Rohayati, S.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PEKANBARU MEDICAL CENTER
TAHUN 2018

1
Pre Planning Kejang Berulang
Di Ruangan Lili Infeksi Rsud Arifin Achmad

Pokok Pembahasan : Kejang Berulang


Sub Pokok Bahasan : Kejang Berulang Pada Anak
Sasaran : Pasien Yang Di Rawat
Diruangan Lili Infeksi
Waktu : 30 Menit
Hari / Tanggal : Jumat, 28-12-2018
Tempat : Ruangan Lili Infeksi RSUD
Arifin Achmad

A. Latar Belakang
B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan tentang kejang
berulang
2. Tujuan khusus
 Untuk mengetahui tentang kejang berulang.
 Untuk mengetahui tentang penyebab kejang
berulang.
 Untuk mengetahuin tanda dan gejala kejang
berulang
 Untuk mengetahui cara penanganan kejang
dirumah.

2
 Untuk mengetahui penangan pertama
demam.

C. Pelaksanaan kegiatan
1. Judul kegiatan : kejang berulang
2. Sasaran : pasien yang di rawat diruangan
lili infeksius RSUD A.A
3. Metode :
a. Persentasi
b. Diskusi

D. Media dan alat


a. Infocus
b. Laptop
c. Leaflet

E. Hari / Tanggal : jum’at / 28 desember 2018


Waktu : 30 menit
Jam : 11.00 s/d selesai
Tempat : ruangan lili infeksi RSUD A.A

3
F. Setting tempat

PR MD PA

P P P P O

F F F

D D D

Keterangan:
PR: Presentator
MO : moderator
P : Pasien
F : Fasilitator
O : Observer
D : Dosen
DK : Dokumentasi

G. Pengorganisasian
a. Presentator : Masda Ismayani Ishak
Siti Rohayati
b. Moderator : Dodi Siswanto
c. Fasilitator : Robiatus Syafitri
d. Observer : Nurul Resti Rahmi
e. Dokumentasi : Mirna Hertika

4
H. Susunan acara
No Acara Kegiatan Kegiatan Waktu
Mahasiswa Audiens
1. Pembukaan  Mengucapkan  Menjawab 5 menit
salam salam
2. Pelaksanaan  Menjelakan  Mengemukakan 20
tentang kejang pendapat menit
berulang.
 Menjelaskan  Mendengarkan
tentang
penyebab
kejang
berulang.  Mendengarkan,
 Menjelaskan memperhatikan
tentang tanda
dan gejala  Mendengarkan
kejang
berulang
 Menjelaskan  Bertanya
cara
penanganan
kejang
dirumah.
 Menjelaskan
penangan
pertama
demam.
 Memberikan
kesempatan
audiens

5
bertanya
3. Penutup  Menyimpulkan  Menyimpulkan 5 menit
materi bersama materi
audiens
 Mengucapkan
salam  Menjawab
 Membuat salam
kontrak  menyepakati
selanjutnya

I. Uraian Tugas
1. Persiapan
a. Ketua panitia : Dodi Siswanto
Tugas : mengkoordinasi persiapan
dan pelaksanaan kegiatan
b. Pembawa acara : Dodi Siswanto
Tugas :
1. Membuka acara
2. Menjelaskan tujuan
3. Membuat kontrak waktu
4. Menutup kegiatan
c. Presentator : Masda Ismayani Ishak
Siti Rohayati
Tugas : Persentase penyuluhan
kejang berulang

6
d. Observer : Nurul Resti Rahmi
Tugas :
1. Mencatat hasil musyawarah
2. Mengamati jalannya kegiatan
3. Membuat laporan hasil kegiatan
e. Dokumentasi : Mirna Hertika
Tugas : mendokumentasikan kegiatan
musyawarah
f. Fasilitator : Robbiatus Syafitri
Tugas : memfasilitasi kelancaran kegiatan

J. Kriteria Evaluasi
1. Struktur :
a. Pre planning disiapkan 2 hari sebelum
kegiatan
b. Undangan telah disebarkan minimal 1 hari
sebelum kegiatan
c. Tempat dan alat telah disepakati sebelum
kegiatan
d. Peran dan tanggung jawab mahasiswa telah
ditentukan
2. Proses :
a. Pelaksanaan sesuai waktu yang ditentukan
b. Masyarakat datang sesuai dengan jumlah
undangan yang telah disebarkan
c. Pasien dan keluarga pasien mengikuti
kegiatan dengan antusias dan semangat

7
3. Hasil :
a. Penyuluhan mengenai kejang berulang
1. Semua peserta yang hadir mampu
memahami materi yang disampaikan
2. Semua peserta yang hadir menyebutkan
pengertian kejang berulang
b. Doorprize
1. Sebutkan apa yang dimaksud dengan
kejang berulang
2. Sebutkan penyebab kejang berulang
3. Sebutkan tanda dan gejala kejang
berulang
4. Sebutkan penanganan kejang berulang
5. Sebutkan penanganan pertama demam

K. Ringkasan materi
A. Pengertian
Epilepsi adalah penyakit serebral kronik dengan
karakteristik kejang berulang akibat lepasnya muatan
listrik otak yang berlebihan dan bersifat reversible.
Epilespsi adalah penyakit saraf menahun yang
menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak
beralasan. Epilepsi merupakan kumpulan gejala dari
beberapa kelainan fungsi otak yang dapat ditandai
dengan kejang berulang. Epilepsi bisa terjadi karena
gangguan listrik pada sel-sel saraf pada satu bagian
otak sehingga pada bagian tersebut terjadi hantaran
listrik yang idak terkontrol, terjadi berulang, dan
abnormal.

8
B. Penyebab
Epilepsi dapat digolongkan menjadi 2 berdasarkan
faktor penyebabnya :
1. Kelompok primer yang tidak diketahui penyebab
bangkitan epilepsinya
2. Kelompok sekunder dapat diketahui
penyebab bangkitnya epilepsi antara lain :
trauma saat lahir, trauma kepala, radang otak,
tumor otak, pendarahan otak, kekurangan
oksigen, demam, keracunan obat, dan lain-
lain.

C. Tanda dan Gejala


Gejala epilepsi tergantung dari jenis epilepsi
yang diderita, adapun secara umum gejala yang
sering dialami adalah :
1. Kebingungan sementara
2. Mata ksosong dan menatap satu arah terlalu
lama.
3. Gerakan menyentak tak terkendali pada
tangan dan kaki
4. Kehilangan kesadaran sepenuhnya atau
sementara.
5. Kejang berulang
6. Kekakuan otot
7. Produksi liur bertambah

9
8. Tertidur selama 2-3 jam setelah serangan,
pulih setelah beberapa menit, jam bahkan
hari
9. Mengeluh sakit kepala, capek setelah
serangan
10. Terjadi peningkatan tekanan darah, denyut
nadi saat serangan
11. Sebelum serangan pasien mengalami seperti
perasaan takut, mual, merasa melihat atau
mencium atau mengecap sesuatu, merasa
aneh disatu anggota badan.
12. Terjadi perubahan tingkah laku seperti
mudah marah, tersinggung, tegang beberapa
jam atau hari setelah serangan.

D. Pertolongan pertama pada epilepsi


1. Tetap tenang dan tetap bersama orang
tersebut
2. Posisikan anak anda berbaring dengan posisi
menghadap ke samping untuk mencegah
supaya air liur atau muntah tidak masuk ke
saluran pernapasan.
3. Hitung waktu kejang dari awal hingga akhir,
info ini penting untuk dokter dalam
mendiagnosis kejang pada anak.
4. Longgarkan pakaian sekitar lehernya
5. Singkirkan benda-benda tajam dan berbahaya

10
6. Minta orang disekitar, jika ada untuk mundur
dan memberi ruang untuk pasien tersebut.
Secara perlahan, baringkan pasien dalam
posisi miring secepat mungkin, taruh bantal
atau sesuatu yang lembut dibawah kepalanya
dan buka rahangnya untuk membuka jalan
pernafasan yang lebih baik sekaligus
mencegah orang tersebut dari tersedak air liur
atau ludah. Lalu berkomunikasi dengan orang
tersebut sehingga anda tau kapan pasien
sadar. Setelah korban sadar, dia mungkin
merasa linglung tetapi temani dan tenangkan
pasien, jangan tinggalkan pasien sendirian
hingga dia merasa benar-benar kembali fit.
7. Ketika kejang usai, anak mungkin bisa
merasakan kantuk atau masih belum sadar.
Terus awasi anak hingga anak terbangun dan
sadar sepenuhnya.
8. Berikan waktu istirahat untuk anak anda usai
kejang
9. Segera bawa anak anda kerumah sakit untuk
penanganan dan diagnosis lanjut.

Jangan lakukan hal ini :


- Menahan kejang atau mengekang pasien
tersebut hal ini bisa berakibat cedera.

11
- Memasukkan benda apapun kedalam
mulut pasien atau menarik lidahnya
keluar.
- Memberi makan, minum atau obat
sampai pasien benar benar pulih dan
sadar sepenuhnya.
- Jangan berusaha untuk menahan tubuh
anak anda pada saat kejang.

E. Cara penanganan demam


a. Pengetian
Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh
berada diatas angka 37,5⁰C. Demam
merupakan bagian dari proses kekebalan
tubuh yang sedang melawan infeksi akibat
virus, bakteri atau parasit. Pada umumnya
kejang demam pada anak dialami pada bayi
usia 6 bulan hingga anak usia 5 tahun.
b. Cara penanganan demam :
- Kompres dengan air hangat, mengompres
dengan air hangat adalah sebuah cara
yang dialkukan oleh orang tua untuk
dapat menurunkan demam anak.
- Mandi dengan air hangat, walaupun anak
sedang demam namun harus tetap mandi
ataupun di lap. Mandi air hangat dapat
membantu mengatasi demam anak, air
hangat yang mengenai kulit anak ketika

12
mandi akan dapat membantu
mendinginkan tubuh dan suhu tubu anak
sedikit menurun.
- Bantu panas tubuh anak cepat keluar. Hal
ini dapat dilakukan dengan memakaikan
pakaian ke anak yang tipis, cukup dengan
memakai pakaian yang tertutup bagian
tubuh. Pakaian yang terlalu tebal justru
dapat mencegah panas tubuh anak keluar.
- Minum air putih yang banyak. Tidak
langsung banyak dalam sekali minum,
tetapi sedikit-sedikit tetapi sering.
- Makan yang banyak. Tubuh
membutuhkan asupan yang banyak saat
demam. Sehingga, asupan yang banyak
dapat membantu demam anak lebih cepat
menurun.

13

Anda mungkin juga menyukai