Anda di halaman 1dari 38

MANAGEMENT EFEK SAMPING /

TOKSISITAS OBAT SITOSTATIKA


Dra. Nurul Ambariyah, MSc., Apt

Instalasi Farmasi
RSUP Dr. Sardjito
HP. 082133721152
Email :
ambaria23@yahoo.com

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 2 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
PHARMACOVIGILANCE
(WHO 2002)
suatu keilmuan dan aktivitas tentang deteksi,
pengkajian (assessment), pemahaman dan
pencegahan efek samping atau masalah
lainnya terkait dengan penggunaan obat

KEAMANAN OBAT

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan


Penanganan Sitostatika
3 3
21/02/2019
The Culprit
TRIGERRED AND STARTED...HERE!

1960’s

CONTINUED....

2004 2006
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 4 4
21/02/2019
Penanganan Sitostatika
Facts on Clinical Development of Medicines
(Pharmaceutical & Vaccine)

“Not all hazards of a drug can be known before it is marketed.”


(UK Com on the Safety of drugs)

- Quite Homogenous
- Limited number of patients
- Rare side effects may not be
seen

No drug is inherently safe


–unless it has no effect at all!
•Each patient is unique
•Each treatment situation is
unique
–What is the right drug for me
might be a bad choice for you
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 5 5
21/02/2019
Penanganan Sitostatika
Key Pharmacovigilance
6
Issues

 Adverse drug reactions (ADR) – harm when the drug


used at the normal dose
 Medication errors (ME) – faulty
systems/processes/use
 Poor quality medicines – counterfeits/sub-
standards

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
Classification - Serious
7

Serious ADR
 Result in death
 Life-threatening
 Require hospitalization
 Prolong hospitalization
 Cause disability
 Cause congenital anomalies
 Require intervention to prevent permanent
injury

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 8 21/02/2019
Penanganan Sitostatika
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 9 21/02/2019
Penanganan Sitostatika
Pemantauan (Monitoring)
Standar10 MPO. 7

 Efek obat terhadap pasien dimonitor


Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019
Penanganan Sitostatika
Elemen Penilaian MPO.7
11
1. Efek pengobatan terhadap pasien
dimonitor, termasuk adverse effect (efek
yang tidak diharapkan)
2. Proses monitoring dilakukan secara kolaboratif
3. RS mempunyai kebijakan yg mengidentifikasi
adverse effect yg harus dicatat dalam status
pasien dan yg harus dilaporkan ke RS
4. Adverse Effect didokumentasikan dalam status
pasien sebagaimana diharuskan oleh kebijakan
5. Adverse effect dilaporkan dalam kerangka waktu
yg ditetapkan oleh kebijakan

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
12

 Monitoring Efek Samping Obat (MESO)


merupakan kegiatan pemantauan setiap
respon terhadap Obat yang tidak
dikehendaki, yang terjadi pada dosis lazim
yang digunakan pada manusia untuk tujuan
profilaksis, diagnosa dan terapi.
 Efek Samping Obat adalah reaksi Obat yang
tidak dikehendaki yang terkait dengan kerja
farmakologi.
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019
Penanganan Sitostatika
MESO bertujuan:
a. Menemukan Efek Samping
13 Obat (ESO) sedini
mungkin terutama yang berat, tidak dikenal,
frekuensinya jarang;
b. Menentukan frekuensi dan insidensi ESO yang
sudah dikenal dan yang baru saja ditemukan;
c. Mengenal semua faktor yang mungkin dapat
menimbulkan/mempengaruhi angka kejadian
dan hebatnya ESO;
d. Meminimalkan risiko kejadian reaksi Obat yang
tidak dikehendaki; dan
e. Mencegah terulangnya kejadian reaksi Obat yang
tidak dikehendaki.
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019
Penanganan Sitostatika
Kegiatan pemantauan
dan pelaporan
14 ESO
a. Mendeteksi adanya kejadian reaksi Obat yang
tidak dikehendaki (ESO);
b. Mengidentifikasi obat-obatan dan pasien yang
mempunyai risiko tinggi mengalami ESO;
c. Mengevaluasi laporan ESO dengan algoritme
Naranjo;
d. Mendiskusikan dan mendokumentasikan ESO
di Panitia Farmasi dan Terapi;
e. Melaporkan ke Pusat Monitoring Efek Samping
Obat Nasional.
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019
Penanganan Sitostatika
Kanker
15

 Definisi Kanker :
Proliferasi abnormal dr sel jaringan tubuh
manusia yg tak terkendali dg
kecenderungan menyebar ketempat diluar
tempat asal sel-sel jaringan tubuh .
(kecuali kuku dan rambut)

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
Peran farmasis (drug informan)
16

1 Aspek farmakologi & farmakokinetik


antineoplastik untuk mencegah dan
menangani toksisitas obat
- Renal dysfunction
- Hepatic dysfunction
- Interaksi obat
2. Supportive care spt : nutrisi, pengg.
analgetika, antimuntah dan antiinfeksi
pada px kanker
3. Handling cytostatica
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019
Penanganan Sitostatika
MONITORING
17
 Ada dua tahap yg perlu dimonitoring :
1. Sebelum mulai terapi dilakukan base line
studies
a. Anamnese (keluhan)
b. Pemeriksaan fisik (jantung, paru)
c. Pemeriksaan penunjang lain
Lab. : faal darah, hepar, ginjal
Radiologis : foto thorax
Pemeriksaan khusus : USG, CT-Scan
Ditentukan status biologis : good risk
atau poor risk
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019
Penanganan Sitostatika
MONITORING
18

2. Sesudah mulai terapi dilihat ESO


Pemantauan dilakukan secara
periodik/teratur
titik tangkap ESO (tgt jenis obat)
Pemantauan derajat ESO (Grade 1-5)
ESO sitostatika : segera, tertunda,
lambat

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
EFEK SAMPING OBAT KANKER
19

KLASIFIKASI :
1. SAAT TIMBULNYA
2. ORGAN SASARAN YG TERKENA
3. BERAT RINGANNYA EFEK SAMPING (WHO)

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
Efek tosik
20

 Jangka pendek :
 Depressi sumsum tulang

 Reaksi gastrointestinal

 Kerusakan fungsi hati

 Kerusakan fungsi ginjal

 Kardiotoksisitas

 Pulmotoksisitas

 Neurotoksisitas

 Reaksi alergi

 Alopenia ; melanosis

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
Jangka panjang
21

 Karsinogenisitas
 Infertilitas

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
SAAT TIMBULNYA
22
 SEGERA (<1 jam ) :
 febris/hipertermi, hipotensi, muntah

 DINI/EARLY (antara 1 – 48 jam) :


 febris at hipertermi, mual-muntah,
ekstravasasi, alergi

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
23

 TERTUNDA/DELAYED (antara 2 hari – 2


bl)
 mucositis, muntah, diare, obstipasi, kolik,
lekopeni, trombopeni, anemia, ikterus, aritmia,
pulmonary fibrosis, gagal ginjal, hematuri, gout,
alopecia, hiperglicemia
 LAMBAT/LATE (sesudah 2 bulan)
 imunosupresi, teratogenik, leukemia, limfoma

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
ESO DINI (SEGERA)
24

 Febris/hypertermia
Bleomycin IV , Insiden 10 %
Prevensi : suntik pelan2 atau perinfus
Terapi : antipiretika
 Hipotensi
Bleomycin IV, Cisplatin IV, insiden 10 %
Prevensi : suntik pelan2 atau perinfus 1-2 jam
Terapi : infus cairan, adrenalin, dopamin,
steroid
 Muntah
Hampir semua cytostatika dosis tinggi & cepat
Terapi : anti emetika
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019
Penanganan Sitostatika
ESO DINI (SEGERA)
25

 Ekatravasasi
Resiko tinggi :
Pediatri, Geriatri, Obesitas
Daerah yg sebelumnya mendapat
radiasi
Gejala :
Nyeri, Erytema, Pembengkakan,
Hematoma
Pada pemberian perinfus aliran tdk lancar
Prevensi : infus mengalir lancar

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
26

 Ekstravasasi (lanjutan)
Pengelolaan :
Hentikan pemberian injeksi/infus
Sedot kembali cairan sedapat mungkin
Jika ada antidot segera diberikan
Beri salep yg mengandung hyaluronidase,
heparin

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
Reaksi alergi
27

 Rash, erythema, bronkospasme, hipotensi, syok


Bleomycin, antracycline, tenoposide,
L-asparag
Prevensi :
tes dose, suntik pelan atau perinfus 1 j
Terapi :
cairan , adrenalin, steroid, antihistamin

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
ESO LAMBAT
28

 Seringkali bersifat Irreversibel


 Mengenai sistem
Imunologis Reproduksi
Hematologis Respirasi
Kardiovaskular dll
 Imunosupresi :
Lymphocyt peka thd sitostatika
Pemberian jangka panjang
Diperlukan regimen yg intermitten
Penderita immuno-compromized
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019
Penanganan Sitostatika
ESO LAMBAT (lanjutan)
29

 Teratogenic
Cytostatika kontraindikasi pd orang hamil
Mutagenik dan teratogenik
Trimester pertama
 Leukemia, limphoma dan Ca sekunder
Alkilating agent
Insiden 3 %

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
Kemoterapi dapat menyebabkan kerusakan
pada sel2 normal : 30

 Bone marrow/blood cells


 ·Cells of hair follicles
 ·Cells lining the digestive tract
 ·Cells lining the reproductive tract

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
ORGAN SASARAN YANG TERKENA
31
 Sistem syaraf
 - Kardiovaskuler
 - Respirasi
 - Gastrointestinal
 - Hepatobilier
 - Darah
 - Uropoetika
 - Integumen (rambut, kulit, kuku)
 - Lokomotorius ( tangan, kaki )
 - Endokrin dan metabolisme
 - Imunologis Dan Reproduksi
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019
Penanganan Sitostatika
32

 SISTEM GASTROINTESTINAL
Mucositis : MTX, FU, Actinomycin-D
Muntah
Diare
 SISTEM HEMATOLOGI
Leukopeni : hampir semua
Thrombopenia : hampir semua
Anemia
Doxorubicin , L asparaginase

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
33
 SISTEM SYARAF
Vincristin : parastesi, obstipasi, kolik abdominal
Cisplastin : myo-neuropathy
Mitotrexat, cytosar intratekal : encephalopathy,
meningismus
 SISTEM HEPATOBILIER
Ikterus
Kenaikan SGOT, SGPT
 SISTEM KARDIOVASKULER
Antracyclin : aritmia, myocardiopathy, Doxorubicin
ESO sklerosis dan aklusi bila pembuluh dipakai
memasukkan sitotatika terus

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
 SISTEM RESPIRASI
34

Pulmonary fibrosis
Bleomycin , insiden 10 %
Busulfan , insiden 2,5 %
MTX, insiden 7 %
Kombinasi tx radiasi di daerah paru
Penatalaksanaan:
diagnosa dini
penghentian obat
jika masih ringan diberi steroid
Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019
Penanganan Sitostatika
 SISTEM UTEROPOETIK
35
Kegagalan faal ginjal , insiden 30 %
Contoh : Cisplastin, MTX dosis tinggi,
Streptozotocin
Pencegahan : pretreatment hydration,
Pemeriksaan ginjal sbl mengg. obat,
Force diuresis dg manitol/ diuretika
Penatalaksanaan : hemodialisis
Kerusakan mucosa buli2 – hematuria
Contoh : cyclophosphamide, ifosphamid
Pencegahan : hydrasi, pemberian
uromitexan (Mesna)

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
 SISTEM LOKOMOTURIUS
Hyperuricemia pada tumor
36 lysis
Osteoporosis pada pemberian steroid
 SISTEM INTEGUMEN
Alopecia : hampir semua sitostatika
Hiperkeratosis : bleomycin
Penipisan kulit (striae) : steroid
 SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLIT
Hyperglycemia : steroid
Ggn hormon seksual

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
Pustaka
37

 American Cancer Society, Chemotherapy Principles:


An Indepth Discussion of the Techniques and Its
Role in Cancer Treatmen, diakses tanggal 22 Januari
2011.
 Desen W, (2008), penerjemah : Japaries W, Buku
Ajar Onkologi Klinis, edisi 2, FKUI, Jakarta, hal :
150-152

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika
38

Pelatihan Pencampuran Aseptik, TPN dan 21/02/2019


Penanganan Sitostatika

Anda mungkin juga menyukai