Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BUDURAN
Jl. Jawa

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENANGANAN KASUS KESEHATAN JIWA MELALUI RUJUKAN KE RS/SPESIALIS

I. PENDAHULUAN

Kesehatan jiwa di Indonesia selama ini relatif terabaikan, padahal penurunan


produktifitas akibat gangguan kesehatan jiwa terbukti berdampak nyata
pada perekonomian. Di Indonesia, jumlah penderita masalah kesehatan jiwa cukup
tinggi dan cenderung meningkat dari tahun ketahun. Hampir seluruh bagian dari
wilayah Indonesia dan selama beberapa dekade, populasi telah mengalami masa
sulit karena konflik, kemiskinan ataupun bencana alam. Sejumlah besar masyarakat
Indonesia mengalami penderitaan mental yang bervariasi mulai dari tekanan psikologis
ringan hingga gangguan jiwa. Meskipun gangguan jiwa tidak menyebabkan kematian
secara langsung namun akan menyebabkan penderitanya menjadi tidak produktif
dan menimbulkan beban bagi keluarga penderita dan lingkungan masyarakat
sekitarnya. Sampai saat ini perhatian pemerintah terhadap kesehatan jiwa di tanah air
boleh dikatakan kurang memuaskan (Notosoedirjo,2005).

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Jawa Timur, penderita gangguan jiwa di Jatim pada
tahun 2016 mencapai 2369 orang. Jumlah itu naik sebesar 750 orang dibandingkan
tahun 2015 lalu yang hanya 1619 penderita. Untuk mengatasi masalah tersebut
Puskesmas Buduran berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada orang
dengan gangguan jiwa dan orang dengan masalah kejiwaan di wilayah Puskesmas
Buduran..Adapun Visi Puskesmas Buduran adalah Menjadi pusat pelayanan kesehatan
yang profesional dan inovatif dalam mewujudkan masyarakat Buduran yang sehat dan
mandiri. Sedangkan misi Puskesmas Buduran adalah meningkatkan tata kelola
manajemen puskesmas, memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau, meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan ramah, dan meningkatkan
pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan. Serta Tata Nilai Puskesmas
Buduran adalah komunikatif, ramah, inovatif, akuntabel dan nyaman.
II. LATAR BELAKANG
Program kesehatan jiwa merupakan upaya kesehatan penunjang yang terintegrasi
dalam semua upaya kesehatan Puskesmas termasuk dalam upaya kesehatan essensial,
tetapi dapat juga sebagai upaya kesehatan essensial pengembangan yang wajib di
lakukan pada daerah tertentu.

Program kesehatan jiwa adalah peiayanan profesional yang terintegrasi dengan


pelayanan Ikesehatan di Puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat dan bidan yang
mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan kesehatan jiwa dalam bentuk asuhan
keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk mencapai kemandirian.

III. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM

Meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa di wilayah Puskesmas Buduran

2. TUJUAN KHUSUS
1) Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat
2) Meningkatkan taraf hidup ODGJ maupun keluarga
3) Sebagai acuan untuk melakukan penanganan penderita ODGJ ke tempat
pelayanan yang Iebih lanjut
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Melakukan penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS/Spesialis.

Rincian kegiatan (jenis-jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program tersebut)

a. Petugas mendapat laporan ODGJ

b. Mengunjungi dan mengkaji kondisi ODGJ

c. Melakukan rujukan ke tempat perawatan jiwa

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Petugas program jiwa mengumpulkan data dari laporan bidan didesa, kader,
masyarakat / kelompok masyarakat tentang pasien dengan gangguan jiwa

b. Petugas program jiwa mengunjungi penderita gangguan jiwa

c. Melakulan pengkajian dan pemeriksaan.

d. Menganalisa data.

e. Berkolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi

f. Melaksanakan rujukan ke tempat perawatan jiwa


VI. SASARAN
Sasaran penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS/Spesialis Puskesmas
Buduran adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa di Wilayah Puskesmas Buduran.
VII. PERAN

Pelaksana Kegiatan Dalam Penanganan Kasus Kesehatan Jiwa Melalui Rujukan ke


RS/ Spesialis adalah Penanggung Jawab Program Jiwa di Puskesmas Buduran
serta dibantu oleh Bidan Desa, Forpinka Kecamatan maupun Kader yang telah
memberikan laporan atau informasi. Dalam transportasi pengiriman ODGJ ke
RS/Spesialis Penaggung Jawab Program Di bantu oleh petugas ambulance.

VIII.PEMBIAYAAN
Biaya yang di gunakan berasal dari Biaya Operasional Kesehatan
IX.J ADW AL PEL AKS AN AAN KEGI AT AN

Kegiatan dapat dilakukan Sewaktu-waktu pada jam kerja dan di laksanakan antara Bulan
Januari sampai dengan Desember 2017

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Seluruh pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Pelaksana kesehatan jiwa


(Kader, Bidan, doker dan Perawat) di desa dilaporkan ke Pengelola Program jiwa
Puskesmas Buduran untuk di rekap setiap bulan.

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke


RS/Spesialis pada penderita gangguan jiwa yang meliputi pengumpilan data
,kunjungan rumah, anamnesa, pemeriksaan, menganalisa, menentukan diagnosa,
merencanakan tindakan dan melaksanakan rujukan tercatat di dalam dokumen
masing-masing yang nantinya akan di monitoring dan evaluasi setiap bulan oleh
Pengelola Program jiwa.

Mengetahui, Sidoarjo, 2018


Kepala UPT Puskesmas Buduran Pelaksana Program

(enter 3x)

Dr. Rita Sukmawanti Yeni Dwi Setiyowati


NIP. 197404302002122005 NIP. 197702222008012012

Anda mungkin juga menyukai