Panduan Penulisan Skripsi 2011
Panduan Penulisan Skripsi 2011
A. Bagian Awal
1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Halaman Pengesahan
4. Halaman Motto atau Persembahan (jika diperlukan)
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Daftar Tabel (jika diperlukan)
8. Daftar Gambar (jika diperlukan)
9. Daftar Lampiran (jika diperlukan)
10. Abstrak
B. Bagian Utama
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Materi dan Metode Penelitian
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan dan Saran
6. Daftar Pustaka
C. Bagian Akhir
1. Lampiran (jika diperlukan)
2. Biodata
a. Halaman Sampul
Sampul skripsi terdiri atas dua bagian yakni sampul luar berwarna ungu tua (hard
cover). Pada sampul luar skripsi dicetak judul skripsi, nama dan Nomor Induk Mahasiswa
(NIM), lambang Universitas Syiah Kuala, nama, dan alamat institusi serta tahun
penyelesaian skripsi. Jarak tulisan/logo antara masing-masing bagian dibuat berdasarkan
keseimbangan. Semua tulisan/logo dibuat dengan huruf kapital, Times News Roman,
bold, font 12, (kecuali untuk judul, font 14,) dengan format rata tengah (center) dengan
urutan seperti berikut:
Judul. Judul proposal, tinjauan pustaka maupun skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia,
dibuat dengan efisien, efektif, jelas, dan menunjukkan masalah yang diteliti dengan tepat
25
serta tidak membuka peluang penafsiran lain. Judul maksimal 15 kata di luar kata
penghubung dan kata depan. Bila judul lebih dari 1 baris maka baris berikutnya disusun
berbentuk piramid terbalik. Mahasiswa dapat menggunakan subjudul jika diperlukan.
Logo Universitas Syiah Kuala. Cantumkan logo Unsyiah dengan ukuran panjang 3 cm
dan lebar 3,81 cm.
Nama dan nomor mahasiswa. Nama ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Nomor
mahasiswa secara lengkap dituliskan di bawah nama.
Nama Institusi. Urutan penulisan institusi sesuai dengan hierarki : Fakultas Kedokteran
Hewan, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh.
Tahun. Tahun yang ditulis pada bagian ini adalah tahun ujian skripsi terakhir dan
ditempatkan di bawah nama kota. Contoh halaman sampul luar skripsi dapat dilihat pada
Lampiran 7.1.
b. Halaman Judul
Secara umum, halaman judul dan format penulisan sama dengan halaman sampul
luar, tetapi ditulis dengan tambahan informasi (tulisan) “SKRIPSI” dan “Diajukan
untuk memenuhi sebahagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kedokteran
Hewan” yang ditulis secara lengkap di bawah judul. Contoh halaman judul disajikan
pada Lampiran 7.2.
c. Halaman Pengesahan
Halaman ini merupakan Berita Acara Pelaksanaan Ujian, yang harus
ditandatangani oleh Pembimbing, Tim Penguji, Dekan dan Ketua Program Studi yang
dilengkapi dengan pernyataan kelulusan dengan format seperti tertera dalam contoh pada
Lampiran 7.3. Halaman pengesahan memuat judul skripsi, lambang Universitas Syiah
Kuala, nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) penulis, tanggal kelulusan, nama dosen
pembimbing dan penguji. Format lembaran pengesahan yang akan digunakan untuk
pencetakan skripsi disediakan oleh Program Studi Pendidikan Dokter Hewan dengan
lembaran kertas khusus. Mahasiswa yang lulus ujian sidang dapat mengambil dengan
memberikan judul dan nama pembimbing dan tim penguji skripsi.
e. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan halaman resmi untuk menyampaikan ucapan terima
kasih oleh penulis skripsi kepada pihak lain, misalnya kepada para pembimbing, penguji,
dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian skripsi termasuk orang tua dan
penyandang dana. Nama harus ditulis secara lengkap termasuk gelar akademik dan harus
26
dihindari ucapan terima kasih kepada pihak yang tidak terkait. Kata pengantar diakhiri
dengan mencantumkan kota dan tanggal penulisan serta kata penulis sebagai ganti nama
mahasiswa yang bersangkutan. Mengingat kata pengantar merupakan bagian utuh dari
skripsi maka bahasa yang digunakan harus mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yang baku
dengan menggunakan tulisan latin (penggunaan tulisan di luar latin seperti Bahasa Arab
tidak diperkenankan). Kata “KATA PENGANTAR” diketik dengan huruf besar dan
ditulis ditengah-tengah halaman, 2 spasi di bawah batas atas. Mahasiswa yang penulisan
skripsinya merupakan bagian dari kegiatan penelitian dosen harus menjelaskan hal
tersebut dalam kata pengantar.
f. Daftar Isi
Daftar isi ditempatkan setelah lembaran kata pengantar disertai dengan nomor
halaman bagian tersebut. Kata “DAFTAR ISI” diketik dengan huruf besar dan ditulis
ditengah-tengah halaman, 2 spasi di bawah batas atas. Kata “Halaman” diketik di pinggir
halaman berakhir pada pias kanan, 2 spasi di bawah kata “DAFTAR ISI”. Susunan daftar
isi diketik 2 spasi di bawah kata “Halaman”.
Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman yang memuat: kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, abstrak, pendahuluan,
tinjauan kepustakaan, material dan metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan
dan saran, kepustakaan, dan lampiran. Judul setiap bab diketik dengan huruf besar, judul
subbab hanya huruf pertama setiap kata yang diketik dengan huruf besar kecuali kata
depan dan kata penghubung. Pengetikan antara judul bab dengan judul bab berjarak 2
spasi demikian juga antara judul bab dengan judul subbab, sedangkan antara judul subbab
dengan judul subbab berjarak 1 spasi (Lampiran 6.4). Bila daftar isi memerlukan lebih
dari satu halaman, maka pengetikan diteruskan pada halaman berikutnya.
g. Daftar Tabel
Daftar tabel diketik pada halaman tersendiri dengan format seperti daftar isi dan
lembaran ini ditempatkan setelah halaman daftar isi. Kata “DAFTAR TABEL” diketik
dengan huruf besar dan ditulis ditengah-tengah halaman, 2 spasi di bawah pias atas. Kata
“Halaman” diketik di pinggir halaman berakhir pada pias kanan, 2 spasi di bawah kata
“DAFTAR TABEL”. Susunan daftar tabel diketik 2 spasi di bawah kata “Halaman”.
Nomor tabel menggunakan angka arab, diketik tepat pada batas kiri, dimulai 4 spasi di
bawah kata “DAFTAR TABEL”. Nomor tabel dan judul tabel yang tertulis dalam daftar
tabel harus sama dengan nomor tabel dan judul tabel yang dijumpai dalam teks skripsi.
Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris, diketik berjarak 1 spasi. Jarak antara
dua judul tabel diketik 2 spasi. Contoh pada Lampiran 6.5.
h. Daftar Gambar
Daftar gambar diketik pada halaman tersendiri disusun seperti daftar tabel dan
lembaran ini ditempatkan setelah halaman daftar tabel. Nomor gambar dan judul gambar
yang tertulis dalam daftar gambar harus sama dengan nomor gambar dan judul gambar
yang dijumpai dalam teks skripsi. Judul gambar yang memerlukan lebih dari 1 baris
diketik berjarak 1 spasi. Jarak antara dua judul gambar diketik 2 spasi (Lampiran 6.6).
27
i. Daftar Lampiran
Daftar lampiran diketik pada halaman tersendiri yang disusun seperti daftar tabel
dan daftar gambar. Lembaran ini ditempatkan setelah halaman daftar gambar. Contoh
daftar lampiran (Lampiran 6.7).
j. Abstrak
Abstrak dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, ditempatkan setelah
daftar lampiran dan diberi nomor halaman. Abstrak merupakan ulasan singkat yang
mencakup tujuan penelitian, metode dan hasil penelitian. Jika diperlukan, pada abstrak
dapat ditambah dengan kesimpulan. Pada halaman abstrak terdapat judul skripsi dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dan nama penulis yang ditulis 2 spasi di bawah pias
atas. Kata “ABSTRAK” diketik ditengah-tengah halaman, berjarak 2 spasi dari nama
penulis. Teks ditulis berjarak 2 spasi dari kata “Abstrak” dan diketik pada ketukan
keenam. Abstrak ditulis satu paragraf, padat dan singkat maksimal 250 kata, jarak baris
diketik 1 spasi (Lampiran 6.8). Judul dan teks abstrak dalam bahasa Inggris ditulis miring
(Italic).
a. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang tentang pemilihan/perumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis, dan manfaat penelitian yang merupakan subjudul pada
pendahuluan.
1. Latar belakang. Latar belakang memuat penjelasan mengenai alasan-alasan
mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian itu dipandang
menarik, penting, dan perlu diteliti. Perlu juga dikemukakan tentang perbedaan
penelitian yang akan dilaksanakan dengan penelitian lain yang sudah pernah
dilaksanakan.
2. Rumusan masalah. Berisi tentang identifikasi masalah yang akan dicari
jawabannya melalui penelitian yang akan diajukan. Rumusan masalah dapat
dibuat dalam kalimat berita maupun kalimat tanya tetapi harus tegas dan jelas
untuk menambah ketajaman masalah.
3. Tujuan penelitian. Memuat tentang tujuan spesifik yang ingin dicapai dalam
penelitian. Maksud-maksud yang terkandung di dalam kegiatan tersebut baik
maksud utama maupun tambahan, harus dikemukakan dengan jelas.
4. Hipotesis (bila ada). Pada suatu skripsi boleh terdapat hipotesis. Hipotesis
memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan
pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi yang
masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk
kalimat berita. Hipotesis harus dapat diuji secara empiris, yang menjelaskan
bentuk hubungan di antara dua atau lebih variabel yang operasional dan dapat
diukur. Pernyataan tersebut masih merupakan jawaban sementara atas masalah
penelitian yang didasarkan pada konsep dan/atau teori atau asumsi-asumsi yang
28
berlaku. Pada suatu skripsi penelitian, penulisan hipotesis tergantung dari aspek
yang diteliti. Hipotesis ini dapat terdiri atas beberapa hipotesis mayor dan
beberapa hipotesis minor yang dapat dinyatakan di dalam bentuk deskriptif,
relasional, maupun kausal.
5. Manfaat penelitian. Menyatakan kaitan antara hasil penelitian yang dirumuskan
dalam tujuan penelitian dengan masalah kesenjangan yang lebih luas atau dunia
nyata yang rumit dan kompleks.
b. Tinjauan Pustaka
Tinjauan kepustakaan memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian
yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang relevan dengan permasalahan dan tujuan
penelitian yang akan dilakukan secara sistematis dan analitik. Dalam penyajian ini,
hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau
belum terpecahkan secara memuaskan.
Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya.
Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan
tahun penerbitan, sesuai yang tercantum pada daftar pustaka. Minimal 20% rujukan yang
digunakan harus bersumber dari jurnal dalam 10 tahun terakhir. Diktat kuliah, penuntun
praktikum dan bahan kuliah tidak dapat digunakan sebagai bahan kepustakaan kecuali
buku ajar atau referensi lainnya yang mempunyai nomor International Standard Book
Number (ISBN). Harus dihindari penggunaan sumber bacaan yang tidak memiliki nama
pengarang (Anonimus).
Penulisan cara penyebutan atau penunjukan sumber bacaan diwajibkan
menggunakan sistem nama dan tahun. Pola penulisan nama dan tahun tergantung susunan
kalimat. Penulisan kutipan ditulis nama keluarga atau nama terakhir penulis. Beberapa
pola penulisan dapat dilihat pada contoh di bawah ini:
Jika penulis terdiri dari 2 (dua) orang maka kata “dan” ditulis di antara kedua nama
penulis itu. Variasi penulisan dapat mengikuti contoh pada sumber bacaan yang ditulis
oleh 1 (satu) orang penulis.
Contoh:
Hormon FSH berfungsi melakukan induksi proliferasi sel dari selapis sel folikuler
menjadi kuboid. Selanjutnya, sel folikel berubah menjadi epitel berlapis melalui
pembelahan mitosis (Junqueira dan Carneiro, 1982).
29
Jika penulis terdiri atas 3 (tiga) orang atau lebih maka dapat ditulis nama keluarga atau
nama akhir dari penulis pertama saja dan diikuti dengan kata dkk. (singkatan dari dan
kawan-kawan).
Contoh:
Kolesterol dalam makanan telah diindikasikan sebagai faktor pendukung terhadap
tingginya angka kematian akibat kanker dan penyakit kardiovaskuler. Walaupun penyakit
kanker lebih dahulu menjadi perhatian, penyakit kardiovaskuler lebih berhubungan secara
langsung dengan kolesterol (Paniangvait dkk., 1995)
atau
Menurut Paniangvait dkk. (1995), kolesterol dalam makanan telah diindikasikan sebagai
faktor pendukung terhadap tingginya angka kematian akibat kanker dan penyakit
kardiovaskuler. Walaupun penyakit kanker lebih dahulu menjadi perhatian, penyakit
kardiovaskuler lebih berhubungan secara langsung dengan kolesterol.
Jika suatu pernyataan dikutip dari kutipan penulis lain, maka dituliskan nama
penulis asli, diikuti dengan kata “yang disitasi oleh nama pengutip dan tahun dikutip”.
Contoh:
Oosit babi yang mempunyai diameter lebih besar akan mempunyai kemampuan yang
lebih besar untuk mencapai meiosis I (Tsafriri yang disitasi oleh Arlotto dkk., 1996).
atau
Menurut Tsafriri yang disitasi oleh Arlotto dkk. (1996), oosit babi yang mempunyai
diameter lebih besar akan mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk mencapai
meiosis I.
2. Alat dan bahan penelitian. Alat yang digunakan juga dijelaskan spesifikasinya secara
lengkap, sehingga dapat diketahui validitas penelitian berdasarkan alat ukurnya.
Selain itu agar peneliti lain yang ingin menguji ulang penelitian itu tidak mengalami
kesalahan. Bahan penelitian harus dikemukakan dengan jelas spesifikasi bahan atau
materi penelitian termasuk asal, cara persiapan, umur (kalau ada), dan sifat fisik
sampel serta bahan-bahan kimia yang dipakai (merek dan Negara).
3. Metode penelitian. Metode penelitian disajikan lengkap dan terinci tentang langkah-
langkah yang akan diambil pada pelaksanaan penelitian serta digambarkan dalam
bentuk diagram alur penelitian termasuk di dalamnya rancangan penelitian yang
digunakan.
30
4. Prosedur penelitian. Kegiatan penelitian yang dilakukan ditulis sesuai dengan urutan
kerja (teknis pelaksanaan) untuk mendapatkan data parameter/variabel yang diukur,
dengan mempergunakan kalimat pasif.
5. Analisis data. Mencakup uraian tentang model, parameter dan cara menganalisis
data-data hasil penelitian.
1. Kesimpulan. Bab kesimpulan berisi uraian singkat dan tepat mengenai hasil
penelitian yang telah dibahas dalam bab pembahasan. Apabila penelitian
menggunakan hipotesis, maka kesimpulan yang diambil harus merujuk kepada
31
hipotesis yang diajukan itu diterima atau sebaliknya ditolak. Tidak diperkenankan
penulis menyimpulkan masalah jika pembuktian tidak terdapat dalam hasil
penelitian. Dalam pembuatan kesimpulan, hal-hal yang diperkuat adalah:
- Berhubungan pembuktian hipotesis
- Didasarkan pada analisis yang obyektif
- Diperkuat dengan bukti-bukti yang telah ditemukan.
2. Saran. Saran merupakan manifestasi dari penulis untuk dilaksanakan sesuatu yang
belum ditempuh dan layak untuk dilaksanakan. Saran dicantumkan karena peneliti
melihat terdapat jalan keluar untuk mengatasi masalah atau kelemahan yang ada.
Saran yang diberikan tidak terlepas dari ruang lingkup dari penelitian yang telah
dilakukan.
f. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka harus disusun menurut alfabetis. Daftar pustaka memuat pustaka
yang benar-benar diacu dalam skripsi. Penulisan daftar pustaka dalam naskah skripsi
bidang ilmu kedokteran hewan umumnya berpedoman pada APA-style (the American
Psychological Association) yang lazim dipakai untuk menulis makalah ilmu pengetahuan
alam. Contoh lengkap penulisan kepustakaan dapat dilihat Lampiran 6.9.
Beberapa cara penulisan kepustakaan dari berbagai sumber bacaan dapat dilihat di
bawah ini.
32
Pustaka dalam bentuk laporan penelitian : Peneliti, tahun, judul laporan penelitian,
nama laporan penelitian (harus ditulis miring), nama proyek penelitian, nama institusi,
dan kota.
Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar : Penulis, tahun, judul artikel, nama
surat kabar (harus ditulis miring), nama surat kabar, tanggal terbit dan halaman.
Pustaka dalam bentuk dokumen paten : Penemu, tahun, judul paten (harus ditulis
miring), paten negara, Nomor.
33
BAB II
2.1 Proposal
A. Bagian Awal
11. Halaman Sampul
12. Halaman Pengesahan
B. Bagian Utama
7. Pendahuluan
8. Tinjauan Pustaka
9. Materi dan Metode Penelitian
10. Kepustakaan
a. Halaman Sampul
Sampul proposal terdiri atas dua bagian yakni sampul luar berwarna putih (hard
cover) dengan warna tulisan hitam. Pada sampul luar proposal dicetak judul proposal,
proposal, nama dan Nomor induk Mahasiswa (NIM) mahasiswa, lambang Universitas
Syiah Kuala, nama dan alamat institusi serta tahun penyelesaian proposal. Jarak
tulisan/logo antara masing-masing bagian dibuat berdasarkan keseimbangan. Semua
tulisan/logo dibuat dengan huruf kapital, Times New Roman, bold, font 12, (kecuali untuk
judul, font 14,) dengan format rata tengah (center) Contoh halaman sampul luar proposal
dapat dilihat pada Lampiran 6.11.
b. Halaman Pengesahan
Halaman ini merupakan Berita Acara Pengesahan Proposal, yang harus
ditandatangani baik oleh Pembimbing dan Ketua Program Studi yang dilengkapi dengan
pernyataan siap untuk diseminarkan dengan format seperti tertera dalam contoh pada
Lampiran 6.12. Halaman pengesahan memuat judul proposal, lambang Universitas Syiah
Kuala, nama dan NIM penulis.
34
a. Makalah Ilmiah
A. Bagian Awal
1. Halaman Sampul
2. Halaman Pengesahan.
B. Bagian Utama
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Kepustakaan
3. Diskusi
4. Kesimpulan
5. Kepustakaan
a. Halaman Sampul
Sampul makalah terdiri dari dua bagian yakni sampul luar berwarna putih (hard
cover) dengan warna tulisan hitam. Pada sampul luar skripsi dicetak judul makalah, nama
dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) mahasiswa, lambang Universitas Syiah Kuala, nama
dan alamat institusi serta tahun penyelesaian makalah. Jarak tulisan/logo antara masing-
masing bagian dibuat berdasarkan keseimbangan. Semua tulisan/logo dibuat dengan
huruf kapital, Times News Roman, bold, font 12, (kecuali untuk judul, font 14,) dengan
format rata tengah (center) Contoh halaman sampul luar makalah ilmiah dapat dilihat
pada Lampiran 6.11.
b. Halaman Pengesahan
Halaman ini merupakan Berita Acara Pengesahan Makalah, yang harus
ditandatangani baik oleh Pembimbing dan Ketua Program Studi yang dilengkapi dengan
pernyataan siap untuk diseminarkan dengan format seperti tertera dalam contoh pada
Lampiran 6.12. Halaman pengesahan memuat judul makalah, lambang Universitas Syiah
Kuala, nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) penulis.
35
2.2.2 Bagian Utama Makalah Ilmiah
Bagian utama penulisan makalah memuat pendahuluan, tinjauan kepustakaan,
diskusi, kesimpulan, dan kepustakaan.
a. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang tentang pemilihan/perumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis, dan manfaat penelitian yang merupakan subjudul pada
pendahuluan.
1. Latar belakang. Latar belakang berisi tentang alasan pemilihan tema dalam
pembuatan makalah ilmiah.
2. Tujuan penulisan. Berisi tentang tujuan yang akan dicapai dengan pembuatan
makalah ilmiah.
b. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi tentang pembahasan dan penelitian tentang ilmu ataupun
teori yang sudah pernah dibahas oleh para ahli berkaitan dengan tema makalah yang
dipilih.Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya.
Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan
tahun penerbitan, sesuai yang tercantum pada daftar pustaka. Minimal 20% dari rujukan
yang digunakan harus bersumber dari jurnal ilmiah. Diktat kuliah, penuntun praktikum
dan bahan kuliah tidak dapat digunakan sebagai bahan kepustakaan kecuali buku ajar
atau referensi lainnya yang mempunyai nomor ISBN. Harus dihindari penggunaan
sumber bacaan yang tidak memiliki nama pengarang (Anonimus). Penulisan cara
penyebutan atau penunjukan sumber bacaan diwajibkan menggunakan sistem nama dan
tahun.
c. Diskusi
Berisi tentang data-data yang diperoleh dan dikaitkan dengan teori yang sudah
ada. Jika ada kesesuaian dibahas lebih lanjut dan dapat pula dimasukkan pendapat pribadi
yang berkaitan erat dengan tema/usulan/saran/gagasan/ide.
Jika memang ditemukan ketidaksesuaian antara teori atau ilmu yang sudah ada
dengan beberapa pendapat lainnya, hal ini juga perlu dibahas untuk melihat mengapa hal
ini dapat terjadi. Dapat pula dimasukkan pendapat pribadi berkaitan erat dengan
tema/usulan/saran/gagasan/ide sehingga antara kenyataan dengan ilmu yang ada, baik
yang ada hubungannya maupun tidak, dapat dijelaskan dengan baik dan rinci.
d. Kesimpulan
Berisi tentang simpulan akhir dari pembahasan yang sudah dibuat. Penulisan
kesimpulan singkat dan jelas, tidak panjang seperti pembahasan.
e. Daftar Pustaka
Berisi seluruh sumber yang digunakan dalam pembuatan makalah ilmiah. Daftar
pustaka dapat berupa buku, jurnal ilmiah, informasi dari situs internet dan lain-lain.
Penulisannya secara lengkap sesuai dengan uraian penulisan daftar pustaka pada
penulisan skripsi.
36
BAB III
PEDOMAN PENULISAN
37
Huruf miring
Huruf miring dipakai untuk:
a. Kata dan ungkapan asing yang ejaannya digunakan dalam banyak bahasa.
Misalnya: in vitro.
b. Nama ilmiah seperti spesies. Misalnya: Eimeria tenella, Clostridium tetani.
Nama genus tanpa spesies tidak ditulis miring. Misalnya; Plasmodium). Nama
penemu yang ditulis setelah nama ilmiah spesies juga tidak ditulis miring.
Misalnya: Salix tetrasperma Roxb, Salix sp, Salix spp.
38
a. Nilai desimal yang merupakan kelipatan dari kilogram (kg) harus ditulis dengan
menggabungkan awalan SI dengan g bukan dengan kg, misalnya: μg bukan
μkg untuk menyatakan kelipatan 10-6 kg.
b. Awalan satuan SI dapat digabungkan dengan satuan dasar misalnya: μmol.
c. Awalan SI dapat digabungkan dengan satu atau lebih lambang satuan dalam
menyatakan satuan campuran, misalnya: μmol dm-3.
d. Awalan SI kadang kala digabungkan dengan lambang satuan yang bukan SI.
Penggabungan penggunaan awalan harus dihindari, misalnya: μm bukan m μm
untuk menyatakan 10-9 m.
6. Pengejaan Kata
Beberapa contoh yang sering dijumpai dalam pengejaan istilah serapan:
a. Pemakaian huruf f, p, dan v. Misalnya: negatif bukan negatip, provinsi bukan
propinsi, efektivitas bukan efektifitas, efektif bukan efektiv, suvei bukan
survey, dan sebagainya.
b. Analisis bukan analisa; sintesis bukan sintesa; atmosfer bukan atmosfir;
sistematika bukan sistematik; antibiotik bukan antibiotika; kosmetik bukan
kosmetika; tropik bukan tropika, mikrob bukan mikroba.
7. Pemenggalan Kata
Beberapa contoh cara pemenggalan kata adalah:
a. Pemenggalan pada kata dasar, misalnya: mik-ro; mig-ra-si; in-struk-si.
b. Semua imbuhan dan partikel dianggap satu suku kata, termasuk pada imbuhan
awalan yang mengalami perubahan bentuk, sehingga imbuhan dapat dipenggal
dari kata dasarnya. Misalnya: me-ramu; men-coba; pem-belah-an.
Catatan:
Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak dipenggal.
Akhiran-i dan kata yang diawali vokal tidak dipenggal. Contoh yang salah
misalnya: mengakhir-i, a-nak; i-kan.
Penulisan nama orang dan titel tidak dipenggal.
Jika suatu kata terdiri lebih dari satu unsur dan salah satu unsur ini dapat digabung
dengan unsur lain, maka pemenggalan dilakukan:
a. Di antara unsur-unsur itu.
b. Pada unsur gabungan itu sesuai kaidah-kaidah di atas. Misalnya: bio-logi atau
mikro-biologi, pasca-sarjana atau pas-ca-sar-ja-na.
39
8. Tanda Baca
40
diam, tegak dan kaku bila disentuh atau ditekan punggungnya oleh dagu
pejantan atau oleh tangan pemelihara babi itu, vulva agak membengkak dan
hemoragis.
b. Memisahkan nomor jilid dan halaman dalam daftar kepustakaan misalnya:
Anim. Prod. 32:243-249.
41
3.2.3 Batas Tepi
Ditinjau dari tepi kertas, batas-batas tepi pengetikan diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas dan tepi kiri: 4 cm
b. Tepi bawah dan tepi kanan: 3 cm
3.3 Penomoran
42
3.4 Penyajian Tabel dan Gambar
Perlu diperhatikan bahwa penyajian tabel dan gambar harus memuat semua
informasi yang diperlukan secara lengkap dan jelas, sehingga pembaca tidak perlu
mencari informasi itu dari uraian naskah. Tabel/gambar harus diuraikan dalam teks
dengan mencantumkan nomor tabel/gambar. Jarak teks dengan tabel/gambar 4 spasi.
Jarak baris terakhir suatu paragraf dengan judul tabel/gambar adalah 4 spasi. Alinea baru
setelah tabel/gambar diketik 4 spasi berikutnya.
43
diperhatikan tingkat resolusi dan ketajaman gambar. Jika diperlukan hasil scan dapat
dilengkapi dengan teks tertentu. Contoh penyajian gambar diberikan pada Lampiran 6.14
44
BAB IV
4.1 Format
Format ringkasan menggunakan kertas berukuran A4 (210x297 mm). Gambar 1
menunjukkan layout halaman dan marjin. Kecuali bagian judul, identitas penulis, dan
abstrak, keseluruhan artikel ditulis dalam format 2 kolom.
45
Gambar 1: Marjin dan layout halaman pada kertas A4
Ukuran Penggunaan
8 points Subskrip dan keterangan gambar
9 points Judul gambar dan tabel
10 points Abstrak, kata kunci, identitas penulis
12 points Subjudul, badan makalah, daftar referensi, nama
mahasiswa/pembimbing, judul (Bahasa Inggris)
14 points Judul (Bahasa Indonesia)
46
c. Abstrak
Setiap artikel harus disertai satu paragraf abstrak (bukan ringkasan yang terdiri
atas beberapa paragraf) secara gamblang, utuh, dan lengkap yang meng-
gambarkan esensi isi keseluruhan tulisan. Abstrak ditulis dalam 2 bahasa yakni
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang maksimal terdiri dari 200 kata.
Abstrak dilengkapi dengan 3-5 kata kunci yang mencerminkan konsep yang
dikandung artikel.
d. Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian
e. Materi dan Metode
Materi dan metode memuat bahan dan peralatan yang digunakan terutama yang
spesifik. Prosedur penelitian harus ditulis secara singkat.
f. Hasil dan Pembahasan
g. Kesimpulan
h. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad dan bukan nomor urut. Penulisan
nama jurnal harus sesuai dengan singkatan yang berlaku (kalau tidak ada
singkatan, jangan disingkat).
Seluruh aturan penulisan sesuai dengan aturan penulisan skripsi, proposal, atau
makalah ilmiah.
47
Contoh penulisan judul, identitas penulis, dan abstrak dapat dilihat di bawah ini:
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui angka kejadian toksoplasmosis pada hewan dan ternak dan
mencari sumber-sumber infeksi yang berpotensi menimbulkan kejadian toksoplasmosis pada manusia di
beberapa daerah di Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah uji serologis Card Aglutination Test
(CATT). Data hasil penelitian akan dianalisis secara deskriptif. Angka prevalensi toksoplasmosis pada
masyarakat di Banda Aceh sebesar 3,15%, sedangkan pada ternak berturut-turut berdasarkan tingkat
prevalensi pada kambing, ayam, sapi, itik, kucing, kerbau, dan domba masing-masing adalah 40, 25, 23, 20,
16, 15, dan 10%. Sumber-sumber infeksi yang berpotensi menimbulkan kejadian toksoplasmosis pada
manusia antara lain kambing, ayam, sapi, itik, kucing, kerbau, dan domba. Daerah-daerah yang positif
toksoplasmosis baik pada manusia dan ternak yaitu kecamatan Baiturrahman, Kuta Raja, Ulee Kareng,
Kuta Alam, dan Syiah Kuala. Model pola infeksi toksoplasmosis pada manusia dalam hubungannya dengan
hewan dan ternak di Banda Aceh yaitu Y (POSTOKSO) = - 1,55688 + 2,65280 AYA + 1,17709 JDG +
4,28482 KUC - 3,74609 MEM
The research has been done to evaluate prevalence of toxoplasmosis in livestock, to search the
source of infection that have potency to cause toxoplasmosis in human and to make a map of toxoplasmosis
infection area in Banda Aceh. The method used in this research was serologic test, Card Aglutination Test
(CATT). Data of fertile women in this study are collected through questioner. The result of this research
showed that the toxoplasmosis prevalency number of society in Banda Aceh was 3.15%, while at livestock
were varied respectively: goats 40%, chickens 25%, cattles 23%, duck 20%, cats 16%, buffalos 15%, and
sheep 10%. The potencial sources of to coures toxoplasmosis in human are: goat, chicken, cattle, duck,
cat, buffalo, and sheep. The area found toxoplasmosis in humans and animal were: Baiturrahman, Kuta
Raja, Ulee Kareng, Kuta Alam, and Syiah Kuala. Model toxoplasmosis infection patterns in human related
to livestock and animal in Banda Aceh are : Y ( POSTOKSO) = -1,55688 + 2,65280 AYA + 1,17709 JDG
+ 4,28482 KUC - 3,74609 MEM
48
BAB V
KRITERIA PENILAIAN
Bobot penilaian skripsi, proposal, atau karya ilmiah mahasiswa pada Fakultas
Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala mengacu pada nilai akhir mata kuliah
mengikuti Panduan Administrasi Akademik Universitas Syiah Kuala Tahun 2010 dengan
pemilihan pada varian I (kompetensi sedang), yakni:
A ≥ 85
75< B+ <85
65< B <75
55< C+ <65
45< C <55
35< D <45
E < 35
49
Tabel 1. Penilaian skripsi
Skor Nilai
Kriteria Aspek Penilaian
35-55 56-75 76-85 86-100
A. Format Ketelitian Salah ketik > 30 Salah ketik 21-30 huruf Salah ketik 11-20 Salah ketik ≤ 10 huruf
(20%) huruf huruf
Penulisan 1. >10 penulisan 1. 7-10 penulisan yang 1. 4-6 penulisan yang 1. 1-3 penulisan yang Nilai x
yang kurang kurang sesuai kurang sesuai kurang sesuai 20%
sesuai pedoman pedoman penulisan dengan pedoman dengan pedoman
penulisan 2. Loncatan ide antar penulisan penulisan
2. Loncatan ide paragraph 2. Paragraf saling 2. Tidak ada loncatan
antar paragraph 3. kata-kata yang berkaitan. ide antar paragraph
3. Kalimat tidak digunakan tidak 3. Kata-kata yang 3. Kalimat jelas dan
jelas dan tidak baku digunakan baku mudah dipahami
mudah dipahami 4. Banyak kalimat 4. Kalimat jelas dan 4. Kata-kata yang
4. Banyak kata-kata yang kurang jelas mudah dipahami digunakan baku
yang digunakan sehingga kurang 5. Nomor halaman 5. Margin benar
tidak baku dimengerti tidak sesuai/tidak 6. Nomor halaman
5. Nomor halaman 5. Nomor halaman ada benar
tidak sesuai/tidak tidak sesuai/tidak 6. Margin benar 7. Urutan abstrak
ada ada 7. Urutan abstrak sampai lampiran
6. Margin tidak 6. Margin tidak sesuai sampai lampiran benar
sesuai 7. Urutan abstrak benar
7. Urutan abstrak sampai lampiran
sampai lampiran benar
tidak benar
B. Substansi MANFAAT Kurang Bermanfaat Cukup Bermanfaat Bermanfaat Sangat Bermanfaat Nilai x
(40%) PENELITIAN 40%
ORIGINALITAS Menguji Ulang Menguji Ulang Penelitian Lanjutan Penelitian baru
PENELITIAN Penelitian Penelitian
Sebelumnya Sebelumnya (subjek
berbeda)
50
C. Diskusi JAWABAN Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan Nilai x
(30%) ATAS 30%
PERTANYAAN
1. Lengkap
2. Teratur, lancar
3. Sesuai
dengan yang
ditanyakan
4. Mudah dipa-
Hami
(10%) PRESENTASI Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Nilai x
DAN 10%
PENAMPILAN
1. Presentasi
lancar,tidak
kaku, mudah
dipahami
2. Powerpoint
menarik
3. Pakaian rapi
dan sopan
Nilai total A+B+C
* Format ini harus diberikan pada setiap dosen penguji sebelum ujian skripsi
Nilai akhir ujian adalah jumlah nilai dari seluruh tim penguji dibagi dengan jumlah penguji.
51
Untuk penilaian seminar proposal sama dengan unsur yang dinilai pada skripsi, tetapi bagian format dan substansi yang dinilai adalah
materi ringkasan artikel. Pedoman penulisan yang dinilai merujuk pada pedoman penulisan ringkasan artikel.
52
Ketepatan Kurang Cukup Tepat Sangat tepat
metode yang
digunakan
termasuk metode
analisis data
C. Diskusi JAWABAN Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan Nilai x
(40%) ATAS Sangat Baik 30%
PERTANYAAN
1. Lengkap
2. Teratur, lancar
3. Sesuai
dengan yang
ditanyakan
4. Mudah dipa-
hami
(10%) PRESENTASI Nilai x
DAN Kurang Baik Cukup Baik Baik 10%
PENAMPILAN
1. Presentasi
lancar,tidak
kaku, mudah
dipahami
2. Powerpoint
menarik
3. Pakaian rapi
dan sopan
Nilai total A+B+C
Format ini harus diberikan pada setiap dosen yang hadir sebelum seminar
Nilai akhir seminar adalah jumlah nilai dari seluruh dosen yang hadir dibagi dengan jumlah dosen yang hadir.
53
Tabel 3. Penilaian makalah ilmiah
Kriteria Aspek Penilaian Skor Nilai
35-55 56-75 76-85 86-100
A. Format Ketelitian Salah ketik > 15 Salah ketik 11-15 huruf Salah ketik 5-10 huruf Salah ketik ≤ 4
(20%) Penulisan 1. >5 penulisan yang 1. 3-5 penulisan yang 1. 1-3 penulisan yang 1. Tidak ada penulisan Nilai x
kurang sesuai kurang sesuai kurang sesuai yang kurang sesuai 20%
pedoman pedoman penulisan dengan pedoman dengan pedoman
penulisan 2. Loncatan ide antar penulisan penulisan
2. Loncatan ide antar Paragraph 2. Paragraf saling 2. Tidak ada loncatan ide
paragraf 3. Kata-kata yang berkaitan. antar paragraph
3. Kalimat tidak jelas digunakan tidak baku 3. Kata-kata yang 3. Kalimat jelas dan
dan tidak mudah 4. Banyak kalimat yang digunakan baku mudah dipahami
dipahami kurang jelas sehingga 4. Kalimat jelas dan 4. Kata-kata yang
4. Banyak kata-kata kurang dimengerti mudah dipahami digunakan baku
yang digunakan 5. Nomor halaman tidak 5. Nomor halaman 5. Margin benar
tidak baku sesuai/tidak ada tidak sesuai/tidak 6. Nomor halaman benar
5. Nomor halaman 6. Margin tidak sesuai ada 7. Urutan abstrak sampai
tidak sesuai/tidak 7. Urutan abstrak sampai 6. Margin benar lampiran benar
ada lampiran benar 7. Urutan abstrak
6. Margin tidak sesuai sampai lampiran
7. Urutan abstrak benar
sampai lampiran
tidak benar
B. Substansi Ketajaman Kurang baik Cukup Baik Sangat Baik
(40%) perumusan
masalah dan Nilai x
pembahasan 40%
Kemutakhiran < 4 jurnal 5-7 jurnal 8-10 jurnal > 10 jurnal
pustaka
54
C. Diskusi JAWABAN Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan
(40%) ATAS
PERTANYAAN
1. Lengkap
2. Teratur, lancar Nilai x
3. Sesuai 30%
dengan yang
ditanyakan
4. Mudah dipa-
Hami
(10%) PRESENTASI Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
DAN
PENAMPILAN
1. Presentasi
lancar,tidak
Nilai x
kaku, mudah
10%
dipahami
2. Powerpoint
menarik
3. Pakaian rapi
dan sopan
Nilai total A+B+C
Format ini harus diberikan pada setiap dosen yang hadir sebelum seminar
Nilai akhir seminar adalah jumlah nilai dari seluruh dosen yang hadir dibagi dengan jumlah dosen yang hadir.
55
EVALUASI
SEMINAR HASIL PENELITIAN
Pembimbing Utama :
Pembimbing Pendamping :
Moderator :
Hari/ Tanggal :
I. Judul :
II. Abstrak :
III. Pendahuluan
a. Latar Belakang :
b. Tujuan Penelitian :
c. Hipotesis Penelitian :
d. Manfaat Penelitian :
56
IV. Materi dan Metode Penelitian
b. Materi Penelitian :
d. Metode Penelitian :
1. Rancangan Percobaan :
2. Parameter Penelitian :
e. Prosedur Penelitian :
f. Analisis Data :
a. Hasil Penelitian :
b. Pembahasan :
VI. Kesimpulan :
Darussalam,
Dosen Penilai,
(.......................................)
NIP.
57
BAB VI
LAMPIRAN
58
Lampiran 6.2 Contoh halaman judul
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi
sebahagian persyaratan mencapai gelar
Sarjana Kedokteran Hewan
59
Lampiran 6.3 Contoh halaman pengesahan skripsi
HALAMAN PENGESAHAN
NURWAHIDI
NIM. 0221110080
drh. Roslizawaty, MP
Penguji
Mengetahui,
60
Lampiran 6.4 Contoh halaman daftar isi
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
ABSTRAK ix
ABSTRACT ix
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan Penelitian 3
Hipotesis Penelitian (bila ada) 5
Manfaat Penelitian 5
61
Kesimpulan 30
Saran 30
DAFTAR PUSTAKA 31
LAMPIRAN 33
62
Lampiran 6.5 Contoh halaman daftar tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
9. Profil hormon progesteron pada hari ke-7 pasca berahi dan estradiol
pada hari ke-0 berahi 87
63
Lampiran 6.6 Contoh halaman daftar gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2. Perkembangan folikel 18
5. Elektroforegram inhibin 61
64
Lampiran 6.7 Contoh halaman daftar lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
65
Lampiran 6.8 Halaman abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui jumlah eritrosit, nilai hematokrit, dan kadar
hemoglobin ayam pedaging yang diberi pakan tambahan kunyit (Curcuma domestica),
bawang putih (Allium sativum), dan zink. Sebanyak 100 ekor ayam pedaging dipelihara
dengan pakan tambahan dalam 5 perlakuan dan 4 pengulangan dengan kombinasi pakan
tambahan yaitu R0 (pakan basal), R1 (bawang putih dan kunyit), R2 (bawang putih dan
zink), R3 (kunyit dan zink), dan R4 (kunyit, bawang putih, dan zink). Pengambilan sampel
darah dilakukan pada ayam berumur 6 minggu untuk dihitung jumlah eritrosit, nilai
hematokrit, dan kadar hemoglobin. Hasil penelitian menunjukkan jumlah eritrosit
kelompok R3 (serbuk kunyit 1,5% dan zink oksida 120 ppm) lebih tinggi dibandingkan
R0 (P<0,05) yaitu 3,32±0,73x106/μl. Jumlah eritrosit, nilai hematokrit, dan kadar
hemoglobin kelompok R2 dan R3 cenderung lebih tinggi dibanding R0, sedangkan
kelompok R4 tidak berbeda dengan kelompok R0. Pakan dengan suplementasi herbal dan
zink mampu memberikan peningkatan jumlah eritrosit, nilai hematokrit, dan hemoglobin
pada ayam pedaging.
ABSTRACT
The aim of this research was to find out the total erythrocyte count, hematocrit
value, and hemoglobin concentration in broiler chicken treated with turmeric, garlic, and
zinc supplementation. One hundred broiler chickens were divided into five groups by
randomized and four replications of each. Feed supplement combinations were R0
(basal), R1 (garlic and turmeric), R2 (garlic and zinc), R3 (turmeric and zinc), and R4
(turmeric, garlic and zinc). Blood sample was taken at the age of 6 weeks after treatment
to determine total erythrocyte count, hematocrit value, and hemoglobin concentration.
The result showed that total erythrocyte count in group of R3 (turmeric powder 1.5% and
zinc oxide 120 ppm) were significantly higher than R0 (P<0.05) were 3.32±0.73x106/μl.
Total erythrocyte count, hematocrit value, and hemoglobin concentration group of R2
and R3 were tended to be higher than R0, meanwhile group of R4 did not different from
R0. Feed supplemented with hebal and zink would increase the total erythrocyte count,
hematocrit value, and hemoglobin concentration in broiler chicken.
66
Lampiran 6.9 Halaman kepustakaan
DAFTAR PUSTAKA
67
Lampiran 6.10 Contoh lampiran
LAMPIRAN
7 % = 7 g/ 100 ml
= 70 mg/ ml
1 ml = 70 mg (20-25 g bb)
b. Dosis Heptamil
10
Tiap 10 g bb, maka x39 0,39 mg
1000
10 g
Jadi jumlah larutan heptamil tiap 10 g bb x 1 ml = 0,4 ml
23,4 g
117 g
Pelarut (air aquades) yang dibutuhkan untuk sediaan x0,4 ml
10 g
= 4,68 ml
4,68 ml
Heptamil yang dibutuhkan untuk pembuatan sediaan 0,39 mg x
0,4 ml
= 4,563 mg
68
BB ( g )
D x0,4 ml
10 g
Lampiran 2. Peritungan matematis untuk analisis varian
Diketahui:
Total : 3201
r : 5
n : 20
T1 : 402
T2 : 973
T3 : 469
T4 : 1357
Xi 2
3201
2
Cf
j
n 20
10246401
20
512320,05
SS T Xi j Cf
2
SS P Xi j Cf
2
4022 9732 4692 1357 2 512320,05
5 5 5 5
161604 946729 219961 1841449
512320,05
5 5 5 5
69
32320,8 189345,8 43992,2 368289,8 512320,05
633948,6512320,05
121628,55
SS E SST SS P
139194,95 121628,55
17566,4
Degree of freedom
DFP jumlah perlakuan -1 = 4 – 1 = 3
DFT jumlah pengamatan -1 = 20 – 1 = 19
DFE DFT DFP 19 3 16
Mean square
SS P 121628,55
M SP 40542,85
DFP 3
SS E 17566,4
M SE 1097,9
DFE 16
Fhitung
M SP 40542,85
F 36,92
M SE 1097,9
70
Lampiran 6.11 Contoh halaman sampul proposal/makalah ilmiah
PROPOSAL/MAKALAH ILMIAH
71
Lampiran 6.12 Contoh halaman pengesahan proposal/makalah ilmiah
HALAMAN PENGESAHAN
NURWAHIDI
NIM. 0221110080
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
72
Lampiran 6.13 Contoh Penyajian Tabel
Tabel 1. Rata-rata tapak implantasi, fetus, resorbsi dan laju kehamilan (%) mencit
betina setelah diberi ekstrak metanol daun Hydrocotyl javanica Thumb
Jumlah rata rata (x) + (SD)
Dosis/ Jumlah Laju
Ekstrak Tapak
gram/kg bb hewan Fetus Resorbsi kehamilan (%)
implantasi
Metanol 0 10 5,60 + 1,07 5,60 +1,07 0,00+0,00 100
20 10 0,00+0,00 0,00+0,00 0,00+0,00 0
40 10 0,00+0,00 0,00+0,00 0,00+0,00 0
60 10 0,00+0,00 0,00+0,00 0,00+0,00 0
80 10 0,00+0,00 0,00+0,00 0,00+0,00 0
73
Lampiran 6.14 Contoh penyajian gambar
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Sel Glukagon Sel Insulin
Gambar 2. Jumlah rataan sel glukagon dan insulin per pulau Langerhan pada pankreas babirusa
74