Anda di halaman 1dari 4

D.

HARAPAN MATEMATIS

Harapan matematis termasuk sifat penting dari distribusi peluang. Harapan matematis atau nilai
harapan (ekspetasi) dari suatu pengubah acak X dilambangkan dengan E(X). Salah satu ukuran dalam
statistika yang dinyatakan dengan nilai harapan ini adalah rataan polusi µ = E(X).

Definisi 4.5 Nilai Harapan


Jika X peubah acak diskrit dengan fdp f(x), maka nilai harapan bagi X didefisikan oleh
E(X) = ∑𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑥𝑖 𝑥𝑖. 𝑓(𝑥𝑖), jika jumlahan ini ada.
Jika X peubah acak kontinu dengan fdp f(x), maka nilai harapan bagi X didefinisikan oleh

E(X) = ∫−∞ 𝑥 𝑓(𝑥)𝑑𝑥, jika integral ini ada.
Jumlahan dalam persamaan di atas, dipahami sebagai jumlahan untuk semua nilai yang mungkin dari
peubah acak X itu. Selanjutnya, jumlahan ini merupakan jumlahan biasa apabila jangkauan nilai-nilai
peubah acak X itu hingga. Jadi
∑𝑛𝑖=1 𝑥𝑖 𝑓(𝑥𝑖) = x₁f(x₁) +x₂f(x₂) + … + x
Akan tetapi, jumlahan tersebut akan menjadi deret tak hingga ;
E(X) = ∑∞
𝑖=1 𝑥𝑖 𝑓(𝑥𝑖) = x₁f(x₁) +x₂f(x₂) + …

Apabila jangkauan nilai-nilai peubah acak X ini tak hingga, dalam hal ini E(X) ada apabila deret
maupun integral tadi konvergen mutlak.
Contoh 4.9
Misalkan suatu mesin memproduksi kabel dan tentu saja ada yang cacat selama proses produksi itu.
Katakanlah panjang kabel diantara dua cacat yang berurutan merupakan peubah acak X dengan fdp
berbentuk f(x) = 2(1 + 𝑥)−3 , untuk x > 0 dan f(x) = 0 untuk x ≤ 0. Berapakah rataan panjang kabel hasil
produksi diantara dua cacat yang berurutan ?
Jawab :
∞ 0 ∞
µ = E(X) = ∫−∞ 𝑥 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ∫−∞ 𝑥 0𝑑𝑥 + ∫0 2 (1 + 𝑥)−3 𝑑𝑥
Dengan penggantian t = 1 + x, maka

µ = 2∫1 (𝑡 − 1)𝑡 −3 𝑑𝑡 =2(1-1/2) = 1
Jadi rataan panjang kabel diantara dua cacat µ = 1 satuan panjang.
Nilai harapan bisa juga untuk fungsi dari peubah acak tersebut sebab fungsi peubah acak itu
juga merupakan peubah acak.
Misalnya diberikan X suatu peubah acak, maka g(X) = X² juga peubah acak. Nilai harapan untuk g(X) ini
diberikan dalam teorema berikut.

Teorema 4.4. Nilai harapan bagi suatu fungsi peubah acak

Jika X peubah acak diskrit dengan fdp f(x) dan misal g(X) fungsi dari peubah acak X ini, maka nilai
harapan bagi g(X) adalah

E[g(X)] = ∑𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑥𝑖 𝑔(𝑥𝑖). 𝑓(𝑥𝑖)


Jika X peubah acak kontinu dengan fdp f(x) dan misal g(X) fungsi dari peubah acak X ini, maka nilai
harapan bagi g(X) adalah

E[g(X)] = ∫−∞ 𝑔(𝑥) 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 , jika integral ini ada.

Contoh 4.10
Misalkan X menyatakan banyaknya motor yang diservis di suatu bengkel motor antara pukul 08.00
sampai 16.00 pada tiap hari kerja mempunyai distribusi peluang :
x 4 5 6 7 8 9
11 9 7 5 3 1
f(x) = P[X=x]
36 36 36 36 36 36

Misalkan g(X) = 2X + 1 menyatakan banyaknya uang yang dibayarikan manager kepada petugas servis,
tentukan harapan penerimaan petugas pada periode itu. Jawabnya, pertama susun tabel :
g(x) = 2x +1 9 11 13 15 17 19
11 9 7 5 3 1
f(x) = P[X=x]
36 36 36 36 36 36

Maka,
11 9 7 5 3 1
E[g(x)]=E[(2x+1)]=9( )+11( )+13( )+15( )+17( )+19( )
36 36 36 36 36 36

= 434/36 = 12,05.
Apabila satuan bayarnya dalam puluhan ribu rupiah, maka harapan penerimaan petugas servs itu Rp
120.500,00.
SOAL

15.) Misalkan peubah acak R menyatakan hasil-hasil pengukuran jari-jari lingkaran dengan fungsi padat
peluang f(r) = 6r(1-r), untuk 0<r<1
a.) Nilai harapan dari jari-jari R itu.
1
E(X) = ∫0 𝑟 (6𝑟 − 6𝑟 2 )𝑑𝑥
1
= ∫0 (6𝑟 2 − 6𝑟 3 )𝑑𝑥
= [2r³ - 3/2 (𝑟 4 )]10
= [(2-3/2) – 0]
= 1/2

b.) Nilai harapan keliling lingkaran itu.


1
E(X) = ∫0 (2𝜋𝑟)(6𝑟 − 6𝑟 2 )𝑑𝑟
1
= 2𝜋 ∫0 (6𝑟 2 − 6𝑟 3 ) 𝑑𝑟
3
= 2𝜋 [3r³ − 2 𝑟 4 ]10
= 2𝜋 [(3-3/2)− 0]
= 2𝜋 3/2
= 3𝜋

c.) Nilai harapan luas lingkaran itu.


1
E(X) = ∫0 (𝜋𝑟 2 )(6𝑟 − 6𝑟 2 ) 𝑑𝑟
1
= 𝜋 ∫0 (6𝑟 3 − 6𝑟 4 ) 𝑑𝑟
3 6
= 𝜋 [ 𝑟 4 − 𝑟 5 ]10
2 5
3 6
=𝜋 [( − ) – 0]
2 5
3
= 10 𝜋
16.) Misalkan X peubah acak kontinu dengan fungsi padat peluang f(x) = 1/x², untuk 1<x<∞ dan f(x) = 0,
untuk nilai x lainnya.
a.) Apakah E(X) ada ?

E(X) ada apabila ∫−∞ 𝑥 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 ada
∞ ∞ 1
∫−∞ 𝑥 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = ∫1 𝑥 (𝑥 2 ) 𝑑𝑥
= [ln |x|]1∞
=∞−0=∞

Karena ∫−∞ 𝑥 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 tidak ada, maka E(X) tidak ada.
b.) Apakah E(1/X) ada ?
∞ 1
E(1/X) ada apabila ∫−∞ 𝑑𝑥 ada
𝑥 𝑓(𝑥)
∞ 1 ∞ 1
∫−∞ 𝑥 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = ∫1 1 𝑑𝑥
𝑥 ( 2)
𝑥

= ∫1 𝑥 𝑑𝑥
1
= [2 𝑥²]1∞
= ∞ - (1/2) = ∞
∞ 1
Karena ∫−∞ 𝑥 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 tidak ada, maka E(1/X) tidak ada.

17.) Suatu peubah acak kontinu dengan fungsi padat peluang.

{
a.) Tunjukkan bahwa P(0<x<2) = 1
P(0<X<2) = P(X<2) − P(X<0)
2 0
= ∫−∞ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 − ∫−∞ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
0 1 2 0
= ∫−∞ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 + ∫0 𝑥 𝑑𝑥 + ∫1 (2 − 𝑥) 𝑑𝑥 − ∫−∞ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
1 2
= ∫0 𝑥 𝑑𝑥 + ∫1 (2 − 𝑥)𝑑𝑥
1 1
= [2x²]10 + [2x-2x²]12
= [(1/2)-0] + [(4-2)-(2-1/2)]
= 1/2 + 1/2 = 1
b.) Hitung P(X<1,2)
1,2
P(X<1,2) = ∫−∞ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
0 1 1,2
= ∫−∞ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 + ∫0 𝑥 𝑑𝑥 + ∫1 (2 − 𝑥) 𝑑𝑥
1 1
= [2 𝑥²]10 + [2x− 2 𝑥²]1,2
1
= [(1/2)–0] + [(1,68)−(1,50)]
= 0,5 + 0,18
= 0,68

Anda mungkin juga menyukai