Anda di halaman 1dari 4

KAUSALITAS

PENGERTIAN SEBAB

Apa yang dimaksud dengan “Sebab”?

1. Kondisi yang perlu/ mutlak (necessary condition):


kondisi yang tanpa kehadirannya, suatu peristiwa tertentu sebagai akibat tidak
terjadi
a. biasanya berkaitan dengan hal meniadakan kejadian atau keadaan tertentu yang
tidak diinginkan
b. tanda lain: jika kita ingin mencegah terjadinya suatu kejadian, biasanya kita
MENCARI ‘sebab’ dalam arti kondisi yang perlu.
c. Contoh 1: untuk seseorang yang sakit A, virus A merupakan kondisi yang perlu. Jika
virus A hilang (tidak ada), maka penyakit A hilang.
d. Contoh 2: (Hurney, p. 470): jika ingin menghilangkan kabut di dalam kota, kita
mencari dan mengisolasi kondisi yang perlu atau serangkaian kondisi yang perlu
yang, jika dihilangkan, akan menghilangkan kabut, yaitu: temperature udara yang
rendah (temperature rendah dengan menaikkan suhu).
e. Contoh 3: Jika kita ingin menghilangkan (memadamkan) api, maka kita akan
mencari penyebab yang perlu, yaitu: O2.
(Bagaimana dengan pemadam kebarakaran yang menggunakan air? Dengan
tabung carbodioksida?)
f. Conoth 4: jika kita ingin mematikan lampu, kita mencari kondisi yang perlu, yaitu:
arus listrik.
g. Contoh 5: jika anda akan mematikan orang, nyawa dihilangkan.
h. Contoh 6: Bagaimana menghilangkan jerawat? Iklan mengatakan hilangkan
minyaknya.

2. Kondisi yang cukup (sufficient condition):


Kondisi yang memastikan suatu peristiwa sebagai akibat, akan terjadi. Jika kondisi itu
ada, maka peristiwa sebagai akibat akan ada.
a. biasanya berkaitan dengan mengadakan atau menghasilkan atau ingin
membuat sesuatu (yang diinginkan).
b. Contoh 1: kondisi dimana tubuh dan imun kita lemah adalah kondisi yang cukup
bagi penyakit. Jika tubuh dan imun kita betul-betul lemah, maka kita akan sakit.
c. Contoh 2: Jika menginginkan berlimpahnya panen, para petani akan mencari suatu
kondisi atau serangkaian kondisi yang cukup yang akan meningkatkan
pertumbuhan panen. (bibit, pupuk, air, penyiangan, pengendalian hama, dll)
d. Contoh 3: Jika kita ingin menciptakan api, kita akan mencari kondisi yang cukup,
yaitu: O2 & termperatur tinggi & (benda yang mudah terbakar).
e. Contoh 4: jika ingin nilai baik, maka kita mencari kondisi yang cukup (belajar rajin,
mengerjakan latihan, PR, rajin masuk, dll)
f. Contoh 5: jika Anda ingin punya baby baik, anda harus mencari kondisi yang cukup
(nutrisi, olah raga, pikiran tenang, music, multivitamin, dll).
g. Contoh 6: Jika ingin kenyang, kita makan yang banyak.
Catatan:
a. Kepastian terjadinya suatu peristiwa sebagai akibat, mengandaian dengan
sendirinya adanya “kondisi yang perlu”.
b. Dalam buku “A concise introduction to LOGIC”, Hurley menambahkan pengertian
ketiga, yaitu “Kondisi yang cukup dan perlu”
c. PENTING untuk dimengerti:
a. Hubungannya dengan kondisi yang perlu adalah kondisi yang cukup yang
secara actual menghasilkan kejadian. Contohnya, kondisi yang perlu bagi
api dari korek api adalah temperature (dari gesekan) dan O2. Kombinasi
kedua kondisi yang perlu itu memberikan kondisi yang cukup. Artinya,
gesekan korek api di tempat yang ada O2 adalah cukup untuk menyalakan
korek api. Dalam kasus dimana kondisi yang cukup juga merupakan kondisi
yang perlu, di sana hanya ada satu kondisi yang perlu dimana identik
dengan kondisi yang cukup.
b. Pemahaman ringkas dari SEBAB sebagai kondisi yang cukup dan kondisi
yang perlu adalah sebagai berikut:
 A adalah kondisi yang cukup bagi B; artinya, hadirnya A mewajibkan
kehadiran B
 A adalah kondisi yang perlu bagi B; artinya, kehadiran B mewajibkan
kehadiran A.
c. Dengan pengertian di atas,
 jika A ada/terjadi dan B tidak ada/terjadi, maka A bukanlah kondisi yang
cukup bagi B.
 Jika B ada/terjadi dan A tidak ada/terjadi, maka A bukanlah kondisi yang
perlu bagi B
d. Atau,
 A bukan kondisi yang cukup bagi B; artinya, A ada ketika B absent
 A bukan kondisi yang perlu bagi B; artinya, A absent ketika B ada.

NO KAUSALITAS ….. MEWAJIBKAN….


1 A = kondisi cukup bagi B Sebab/ Akibat/
Kejadian A ada Kejadian B ada
2 A = kondisi perlu bagi B Akibat/ Sebab/
Kejadian B tida ada Kejadian A tidak ada

PENJELASAN
1 Elektrokusi adalah alat mematikan dengan strum listrik.
Elektrokusi adalah kondisi cukup bagi kematian.
Jika “elektrokusi dijalankan”, maka orang akan “mati”.
2 Mendung merupakan kondisi yang perlu bagi hujan.
Jika ingin menghilangkan hujan, hilangkanlah ‘mendung’/awan.
Catatan: tentu ada kondisi lain yang turut mendukung: suhu, tekanan, angin, dll.
3 Pot bunga bagi pertumbuhan bunga. Jika potnya tidak ada, bunga tetap tumbuh.
LATIHAN-LATIHAN

Contoh Kasus:
Pada tahun 1781, Antonio Salieri menjadi komposer musik bagi kaisar Joeseph II (Kaisar
Austria). Ia adalah penggubah musik terkenal dan ternama pada masanya sampai suatu
saat Mozart menggelar konser di kota Wina. Sejak saat itu, musik Antonio Salieri mulai
pudar dan musik Mozart merambah seantero Wina. Karena merasa tersingkir, Salieri
merencanakan pembunuhan. Tahap pertama, karena kemiskinannya, Mozart akan
diminta membuat komposisi requiem (Kematian) dan setelahnya akan dibunuh. Tetapi,
karena mabuk-mabukan dan kerja kerasnya, Mozart menderita parah. Saat itu, Antonio
Salieri membantu Mozart sebagai juru tulis komposisi. Mozart meninggal, komposisi
Requiem pun tidak selesai
1. Manakah kondisi yang cukup bagi tidak-selesainya Requiem Mozart (B)?
2. Manakah kondisi yang perlu bagi tidak-selesainya Requiem Mozart?

1 Kematian adalah kondisi yang cukup bagi B. Jika kematian terjadi (A), maka ‘tidak-
selesainya Requiem Mozart (B) pasti terjadi.
2 Apakah kematian adalah kondisi yang cukup bagi B?
Ingat: polanya  kejadian B mewajibkan kejadian A. Jadi, tidak-selesainya Requiem
Mozart (B) mewajibkan adanya kematian Mozart (A)?1 Tidak! Di sini, kejadian B
tidak mewajibkan kejadian A sebab bisa jadi Mozart tidak mau menyelesaikan (so,
requiem tidak selesai juga). Artinya, adanya B tidak mewajibkan A atau jika A tidak
ada, tidak otomatis menghilangkan kejadian B. Walaupun kematiannya ‘dihilangkan’,
tidak berarti requiem Mozart selesai.

Dari sisi hubungan dengan akibat, Sebab bisa berarti:


1. Sebab yang jauh (remote cause); sebab tidak langsung
2. Sebab yang dekat (proximate cause); sebab langsung

Kasus 1: KEMATIAN DAN KEMARAHAN


Si A marah kepada si B. Si A memukul B dan B terpelanting jatuh. Karena terpelanting,
kepala B membentur dinding dan kepala pecah berantakan. Si B meninggal seketika
dengan berlumuran darah.
Sebab jauh dari kematian B?
Sebab dekat kematian B?
Sebab yang perlu dari kematian B?
Sebab yang cukup dari kematian B?
Sebab yang cukup dari pecahnya kepala B?

Kasus 2: PESAWAT MELEDAK


Suatu maskapai penerbangan X mengalami krisis keuangan akibat kasus korupsi para
direksinya pada tahun yang lalu. Akibatnya, maskapai tersebut kekurangan biaya sehingga
memaksa para direksi baru mengambil kebijakan memotong anggaran kepegawaian.
Pemotongan anggaran itu berdampak pada pemecatan beberapa mekanik ahli yang sangat
berpengalaman dan bergaji tinggi, yang kemudian diganti dengan pengangkatan para
mekanik baru yang kurang berpengalaman tetapi mau digaji rendah. Kurangnya

1
Untuk klas 1-3, point ini (dalam ujian Prae-test) sudah dianulir!
pengalaman para mekanik baru ini membuat pemeriksaan pesawat tidak dilakukan secara
mendetail. Akibatnya, ada salah satu pesawat yang kondisi kabelnya terkelupas namun
tidak diketahui. Ketika pesawat itu mengudara pada ketinggian 15.000 kaki, goncangan
mengakibatkan kabel-kabel yang terkelupas itu saling bersentuhan sehingga terjadi
hubungan arus pendek (korsluiting). Hubungan arus pendek itu mengalirkan arus
tegangan tinggi ke instrumen pemantau yang terletak di dalam tanki yang penuh bahan
bakar. Arus tegangan tinggi seketika menimbulkan percikan api pada instrumen tersebut.
Percikan api tersebut membuat suatu ledakan dahsyat yang menghancurkan pesawat tadi
hingga berkeping-keping.

Tunjukkan satu sebab yang dekat (proximate cause) untuk membuat pesawat itu meledak?
Manakah kondisi yang perlu (necessary condition) untuk membuat pesawat itu meledak?
(!)
Manakah kondisi yang cukup (sufficient condition) untuk membuat pesawat itu meledak?
bahan bakar
Tunjukkan satu sebab yang jauh (remote cause) untuk membuat pesawat itu meledak?, dll.

Anda mungkin juga menyukai