Apriani Purnamasari
Umi Pratiwi
Sukirman
Universitas Jenderal Soedirman
ABSTRACT
The main purpose of this research is to examine the effect of perceived tax understanding, tax
penalties, trust in government and law, and nationalism towards taxpayer compliance in
paying property tax. Using Slovin formula, 100 respondents were selected as representative
sample from the tax payers in Banjar, Indonesia. Data were collected using closed
questionnaire and analyzed by multiple linear regression. The results showed that the
understanding of tax regulation, tax penalties, and nationalism had significantly positive
effect. However, trust in goverment and the law did not significantly affect taxpayer
compliance in paying property tax.
Keyword: Understanding of Tax Regulation, Tax Penalties, Trust in Goverment and Law,
Nationalism
teori yang menjelaskan minat seseorang internal yang dapat mempengaruhi persepsi
PENGARUH PEMAHAMAN, SANKSI PERPAJAKAN, TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM, SERTA
24 NASIONALISME TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PBB-P2
(Studi Pada Wajib Pajak PBB-P2 di Kota Banjar)
Apriani Purnamasari
Umi Pratiwi, S.E., M.Si., Ak
Drs. Sukirman, M.Si., Ak
Universitas Jenderal Soedirman
wajib pajak dalam membuat keputusan pelanggaran dalam memenuhi ketentuan
mengenai perilaku kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan
dalam melaksanakan kewajiban PBB (Jatmiko, 2006). Dengan kata lain
perpajakannya. sanksi perpajakan merupakan alat pencegah
Perumusan hipotesis dalam penelitian agar wajib pajak tidak melanggar norma
ini lebih mengacu kepada penelitian perpajakan (Mardiasmo, 2011).
Handayani, Faturokhman, dan Pratiwi Berdasarkan teori atribusi, sanksi
(2012), Fauziyah (2008), dan Adiasa perpajakan merupakan penyebab eksternal
(2013) yang menyatakan bahwa pengaruh yang dapat mempengaruhi persepsi wajib
pemahaman wajib pajak mengenai pajak dalam membuat keputusan mengenai
peraturan perpajakan akan meningkatkan perilaku kepatuhan wajib pajak dalam
kepatuhan wajib pajak dalam membayar melaksanakan kewajiban perpajakannya.
PBB. Argumentasi yang dipakai adalah Perumusan hipotesis dalam penelitian
wajib pajak yang memiliki pemahaman ini lebih mengacu kepada penelitian
mengenai peraturan perpajakan akan lebih Permatasari dan Yaniartha (2012),
mengerti mengenai apa yang menjadi Rustiyaningsih (2011), Jatmiko (2006),
kewajibannya sebagai wajib pajak yang Wulandari dan Suyanto (2014) yang
baik sehingga kewajibannya tersebut akan menyimpulkan sanksi perpajakan
dipenuhi dan menyebabkan meningkatnya berpengaruh terhadap kepatuhan wajib
kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak. Argumentasi yang dipakai adalah
PBB. Berdasarkan penjelasan diatas dapat semakin berat sanksi perpajakan yang
diambil hipotesis sebagai berikut: dikenakan bagi wajib pajak yang
H1 : Pemahaman wajib pajak mengenai melanggar peraturan maka wajib pajak
peraturan perpajakan berpengaruh terhadap semakin takut untuk melanggar sehingga
kepatuhan wajib pajak dalam membayar akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak
PBB. dalam membayar PBB. Berdasarkan
penjelasan diatas dapat diambil hipotesis
Pengaruh Sanksi Perpajakan Terhadap sebagai berikut:
Kepatuhan Wajib Pajak Dalam H2 : Sanksi perpajakan berpengaruh
Membayar PBB terhadap kepatuhan wajib pajak dalam
Sanksi adalah hukuman negatif membayar PBB.
kepada orang yang melanggar peraturan.
Sanksi perpajakan yaitu persepsi Pengaruh Tingkat Kepercayaan Pada
masyarakat terhadap hukuman atas Pemerintah dan Hukum Terhadap
yang harus diambilnya sesuai pikiran yang Kepatuhan Wajib Pajak Dalam
hukum merupakan alasan dari aksi yang (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara
dapat mempengaruhi wajib pajak dalam sendiri; sifat kenasionalan: makin menjiwai
wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban keanggotaan dalam suatu bangsa yang
(2005) yang menyimpulkan bahwa tingkat kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu;
untuk patuh pada kewajiban perpajakannya. adalah suatu paham, yang berpendapat
Argumentasi yang dipakai adalah wajib bahwa kesetiaan tertinggi individu harus
PENGARUH PEMAHAMAN, SANKSI PERPAJAKAN, TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM, SERTA
26 NASIONALISME TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PBB-P2
(Studi Pada Wajib Pajak PBB-P2 di Kota Banjar)
Apriani Purnamasari
Umi Pratiwi, S.E., M.Si., Ak
Drs. Sukirman, M.Si., Ak
Universitas Jenderal Soedirman
diserahkan kepada negara kebangsaan kuantitatif dimana peneliti mengatur
(Kohn, 1984). Berdasarkan teori atribusi, pemeriksaan sampel atau untuk seluruh
nasionalisme merupakan penyebab internal populasi untuk menggambarkan sikap,
yang dapat mempengaruhi persepsi wajib pendapat, perilaku, atau karakteristik
pajak dalam membuat keputusan mengenai populasi (Creswell, 2012:376).
perilaku kepatuhan wajib pajak dalam
melaksanakan kewajiban perpajakannya. Populasi dan Sampel
pada penelitian Alm, Vazquez, and Torgler para wajib pajak PBB yang berada di Kota
berpengaruh terhadap perilaku wajib pajak pajak PBB yang tercatat pada Dinas
Argumentasi yang dipakai adalah wajib Aset Daerah per November 2015. Metode
membangun dan memajukan bangsa dan yaitu pengambilan sampel secara nyaman
negaranya sehingga wajib pajak akan dilakukan dengan memilih sampel bebas
PENGARUH PEMAHAMAN, SANKSI PERPAJAKAN, TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM, SERTA
28 NASIONALISME TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PBB-P2
(Studi Pada Wajib Pajak PBB-P2 di Kota Banjar)
Apriani Purnamasari
Umi Pratiwi, S.E., M.Si., Ak
Drs. Sukirman, M.Si., Ak
Universitas Jenderal Soedirman
berganda dengan model persamaan sebagai yaitu 31.071 wajib pajak di Kecamatan
berikut: Banjar, 11.758 wajib pajak di Kecamatan
Purwaharja, 35.198 di Kecamatan
Y= + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e
Pataruman, dan 31.299 di Kecamatan
Keterangan: Langensari.
Metode pengambilan sampel yang
Y = Kepatuhan Wajib Pajak
digunakan adalah menggunakan
Dalam Membayar PBB
convenience sampling yaitu pengambilan
X1 = Pemahaman Wajib
sampel secara nyaman dilakukan dengan
Pajak Mengenai
Peraturan Perpajakan memilih sampel bebas sekehendak peneliti
(Jogiyanto, 2013:98). Jumlah responden
X2 = Sanksi Perpajakan
dalam penelitian berjumlah 100 responden.
X3 = Tingkat Kepercayaan
Kuesioner yang dapat diolah adalah
Pada Pemerintah dan
Hukum sebanyak 100 responden dengan respon
rate sebesar 100%. Sedangkan untuk
X4 = Nasionalisme
deskripsi responden dapat dilihat pada
β1, β2, β3, β4 = Koefisien Regresi
lampiran 1.
= Konstanta
Uji Kualitas Data
e = Variabel Gangguan
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Uji validitas dilakukan untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
menguji keakuratan instrumen kuesioner.
Gambaran Umum Responden Item pertanyaan untuk masing-masing
Penelitian ini meneliti tentang variabel menunjukkan bahwa nilai rhitung
pengaruh pemahaman mengenai peraturan korelasi product moment > rtabel (0,374)
perpajakan, sanksi perpajakan, tingkat dengan tingkat kepercayaan 95% maka
kepercayaan pada pemerintah dan hukum untuk variabel pemahaman wajib pajak
serta nasionalisme terhadap kepatuhan mengenai peraturan perpajakan terdapat
wajib pajak dalam membayar PBB. tiga pertanyaan yang tidak valid, sedangkan
Responden dalam penelitian ini adalah para untuk variabel sanksi perpajakan terdapat
wajib pajak yang membayar pajak bumi satu pertanyaan yang tidak valid. Setelah
dan bangunan perdesaan dan perkotaan. pertanyaan didrop dan dilakukan pengujian
Populasi berjumlah 109.326 wajib pajak ulang maka semua item pertanyaan dalam
PBB yang terdiri dari 4 (empat) kecamatan, kuesioner dinyatakan valid. Uji reliabilitas
satuan sedangkan variabel lain tetap, maka pertama didukung dalam penelitian ini.
akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak Dengan demikian variabel pemahaman
dalam membayar PBB sebesar 0,057. wajib pajak mengenai peraturan perpajakan
PENGARUH PEMAHAMAN, SANKSI PERPAJAKAN, TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM, SERTA
32 NASIONALISME TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PBB-P2
(Studi Pada Wajib Pajak PBB-P2 di Kota Banjar)
Apriani Purnamasari
Umi Pratiwi, S.E., M.Si., Ak
Drs. Sukirman, M.Si., Ak
Universitas Jenderal Soedirman
Berdasarkan tingkat keyakinan 95 sehingga tidak berpengaruh pula terhadap
persen ( = 0,025) dan degree of freedom (n kepatuhan wajib pajak.
Berdasarkan tingkat keyakinan 95
– k) dimana n = 100 dan k = 5. Diperoleh
persen ( = 0,025) dan degree of freedom (n
nilai thitung sebesar 0,621 < nilai ttabel 1,987
atau nilai signifikansi 0,536 > (0,025). – k) dimana n = 100 dan k = 5. Diperoleh
nilai thitung sebesar 3,072 > nilai ttabel 1,987
Kesimpulannya adalah apabila nilai thitung<
atau nilai signifikansi 0,003 < (0,025).
ttabel atau Sig. > (0,025), maka hipotesis
Kesimpulannya adalah apabila nilai thitung>
ketiga tidak didukung dalam penelitian ini.
ttabel atau Sig. ≤ (0,025), maka hipotesis
Dengan demikian variabel adalah tingkat
kepercayaan pada pemerintah dan hukum keempat didukung dalam penelitian ini.
tidak berpengaruh terhadap kepatuhan Dengan demikian variabel adalah
wajib pajak dalam membayar PBB di Kota nasionalisme berpengaruh positif signifikan
Banjar sehingga hipotesis ketiga (H3) terhadap kepatuhan wajib pajak dalam
ditolak. Hal ini dikarenakan adanya wajib membayar PBB di Kota Banjar sehingga
pajak yang belum percaya penuh terhadap hipotesis keempat (H4) diterima. Hal ini
aparat pemerintah maupun sistem hukum dikarenakan wajib pajak PBB di Kota
yang berjalan dikarenakan wajib pajak Banjar rata-rata memiliki rasa nasionalisme
merasa adanya pengeluaran yang yang tinggi sehingga dapat dikatakan
digunakan tidak sesuai dengan fungsi dan tingkat kepatuhan wajib pajak menjadi
tugas pemerintah, kurangnya pemenuhan tinggi. Wajib pajak memiliki rasa
kesejahteraan bagi rakyat, masih ada kebanggaan menjadi bagian warga negara
perbedaan perlakuan dalam sistem hukum Indonesia, merasa bertanggungjawab dalam
sehingga dirasa adanya ketidakadilan. melaksanakan kewajiban membayar PBB,
Kemudian pernah adanya kasus merasa turut berperan dalam pembangunan.
penggelapan pajak yang dilakukan oleh Wajib pajak menyadari bahwa ketaatan
fiskus, serta terjadinya tindakan korupsi membayar pajak merupakan tindakan
yang dilakukan pejabat ataupun wakil sebagai warga negara yang baik serta
rakyat. Hasil ini sejalan dengan penelitian wujud cinta pada tanah air. Kemudian
yang dilakukan Handayani, Faturokhman, wajib pajak menyadari dengan membayar
dan Pratiwi (2012) yang menyimpulkan PBB membantu wujudkan tujuan negara.
bahwa tingkat kepercayaan pada Oleh sebab itu, wajib pajak diharapkan
pemerintah dan hukum tidak berpengaruh tetap memiliki rasa nasionalisme yang
terhadap kemauan membayar pajak tinggi sehingga dapat meningkatkan
PENGARUH PEMAHAMAN, SANKSI PERPAJAKAN, TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM, SERTA
36 NASIONALISME TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PBB-P2
(Studi Pada Wajib Pajak PBB-P2 di Kota Banjar)
Apriani Purnamasari
Umi Pratiwi, S.E., M.Si., Ak
Drs. Sukirman, M.Si., Ak
Universitas Jenderal Soedirman
Lampiran 1. Deskripsi Responden
Coefficientsa
Model Correlations Collinearity
Statistics
Zero- Partial Part Tolerance VIF
order
Pemahaman ,636 ,303 ,226 ,455 2,195
Sanksi ,516 ,226 ,165 ,573 1,746
1
Kepercayaan ,493 ,064 ,045 ,514 1,945
Nasionalisme ,521 ,301 ,224 ,720 1,389
a. Dependent Variable: Kepatuhan
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) ,961 ,627 1,532 ,129
Pemahaman -,007 ,015 -,069 -,465 ,643
1 Sanksi -,023 ,029 -,105 -,787 ,433
Kepercayaan -,008 ,019 -,059 -,418 ,677
Nasionalisme ,025 ,020 ,151 1,270 ,207
a. Dependent Variable: abres
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 18,802 9,892 1,901 ,065
Pemahaman ,272 ,154 ,302 1,768 ,085
Sanksi ,286 ,235 ,248 1,219 ,230
1
Kepercayaan -,007 ,149 -,009 -,044 ,965
Nasionalisme ,160 ,227 ,104 ,706 ,484
Z1 ,494 ,883 ,091 ,560 ,579
a. Dependent Variable: Kepatuhan
PENGARUH PEMAHAMAN, SANKSI PERPAJAKAN, TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM, SERTA
38 NASIONALISME TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PBB-P2
(Studi Pada Wajib Pajak PBB-P2 di Kota Banjar)
Apriani Purnamasari
Umi Pratiwi, S.E., M.Si., Ak
Drs. Sukirman, M.Si., Ak
Universitas Jenderal Soedirman
Lampiran 6. Hasil Regresi Berganda
Variables Entered/Removeda
Model Variables Variables Method
Entered Removed
Nasionalisme . Enter
, Sanksi,
1
Kepercayaan,
Pemahamanb
a. Dependent Variable: Kepatuhan
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
a
1 ,703 ,494 ,473 2,88536
a. Predictors: (Constant), Nasionalisme, Sanksi,
Kepercayaan, Pemahaman
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 772,085 4 193,021 23,185 ,000b
1 Residual 790,905 95 8,325
Total 1562,990 99
a. Dependent Variable: Kepatuhan
b. Predictors: (Constant), Nasionalisme, Sanksi, Kepercayaan, Pemahaman
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 12,241 3,031 4,038 ,000
Pemahaman ,230 ,074 ,335 3,094 ,003
Sanksi ,313 ,139 ,218 2,256 ,026
Kepercayaan ,057 ,092 ,063 ,621 ,536
Nasionalisme ,296 ,096 ,264 3,072 ,003
a. Dependent Variable: Kepatuhan