Anda di halaman 1dari 14

Analisis Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja dan Iklim Kerja terhadap

Kinerja Karyawan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang


Nova Yanti Maleha
Dosen Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang

ABSTRAK

Analisis Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, dibawah
bimbingan Prof. Dr.H.Sulbahari Madjir,SE.MM dan Drs.H.Rustam Effendi,M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, disiplin
kerja dan iklim kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Universitas Indo
Global Mandiri (UIGM) Palembang baik secara simultan maupun parsial.
Hipotesis yang diajukan (1).Diduga terdapat pengaruh kompetensi,
disiplin kerja dan iklim kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Universitas
Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, (2). Diduga Kompetensi berpengaruh
terhadap kinerja karyawan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang,
(3). Diduga Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Universitas
Indo Global Mandiri (UIG) Palembang, (4). Diduga Iklim Kerja berpengaruh
terhadap Kinerja Karyawan Universitas Indo Global Mandiri.
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Indo Global
Mandiri yang berjumlah 35 orang, sampel penelitian menggunakan Sampling
Jenuh dengan perincian sampel untuk uji coba instrumen sebanyak 35 responden
dan untuk sampel analisis data sebanyak 35 responden.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang
menggunakan skala Linkert yang disusun berdasarkan kontruksi yang rangkum
dari berbagai teori yang diwujudkan kedalam variabel operasional, sedangkan
pengujian terhadap instrumen penelitian dilakukan melalui uji validitas dan uji
reabilitas.
Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari kedua variabel bebas
kompetensi secara parsial terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat.
Sedangkan uji-F untuk mengetahui pengaruh dari kedua variabel bebas
kompetensi secara simultan terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat.
Taraf signifikansi yang digunakan pada penelitian ini adalah α=5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh yang
signifikan kompetensi, disiplin kerja dan iklim kerja terhadap kinerja karyawan
Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang. (2) terdapat pengaruh yang
signifikan kompetensi terhadap kinerja karyawan Universitas Indo Global Mandiri
(UIGM) Palembang, (3) terdapat pengaruh yang signifikan disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, (4)
terdapat pengaruh yang signifikan iklim kerja terhadap kinerja karyawan
Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang.

Kata Kunci: Kompetensi, Disiplin Kerja, Iklim Kerja, Kinerja Karyawan

1
I. PENDAHULUAN seseorang pada suatu posisi. kompetensi
I.1. Latar Belakang selalu mengandung maksud dan tujuan
yang merupakan dorongan motif atau trait
Sumberdaya manusia merupakan yang menyebabkan suatu tindakan untuk
salah satu faktor yang mempunyai memperoleh hasil kinerja yang baik.
peranan penting untuk mewujudkan Pengaruh kompetensi sumber daya
visi,misi,tugas pokok dan fungsi manusia pada kinerja dapat dilihat dari
organisasi. Untuk itu Kinerja sumberdaya tingkat kompetensinya yang mempunyai
manusia perlu mendapatkan perhatian. implikasi praktis dalam perencanan
banyak faktor yang mempengaruhi sumber daya manusia, hal ini dapat dilihat
Kinerja atau prestasi yaitu antara lain : dari gambaran bahwa kompetensi
kemampuan dan keterampilan (mental pengetahuan dan keahlian cenderung lebih
dan fisik ), latar belakang keluarga , nyata dan relatif berada di permukaan
tingkat sosial dan pengalaman, demografis salah satu karakteristik yang dimiliki
(umur, asal usul, jenis kelamin), karyawan.
sumberdaya, profesi-onalisme ,imbalan Hubungan antara karyawan dan
,struktur , desain , persepsi , sikap , organisasi atau instansi merupakan
kepribadian dan Iklim Kerja. Karyawan sesuatu yang dinamis dimana hubungan
merupakan ujung tombak dari organisasi, itu terus berubah sebab setiap pihak
semakin tinggi kualitas karyawan menyesuaikan, seiring dengan
diharapkan semakin tinggi pula Kinerja perkembangan organisasi. Disinilah
organisasi , sebaliknya semakin rendah diperlukan iklim kerja yang kondusif
kualitas karyawan maka semakin rendah dalam organisasi di berbagai strata untuk
pula Kinerja organisasi, oleh karena itu mengerahkan kemampuan dirinya dengan
pengembangan kualitas sumberdaya menggerakkan orang-orang atau
manusia sangatlah diperlukan. bawahannya serta sumber daya yang ada
Hal yang terpenting dalam secara rasional agar tujuan ,sasaran dan
pengelolaan tenaga kerja atau karyawan visi serta misi tercapai.
adalah masalah prestasi kerja atau Kinerja. Disiplin Kerja tidak bisa
Kinerja merupakan hal yang memiliki dipisahkan dalam suatu organisasi, apalagi
keterkaitan yang sangat erat dengan Iklim lembaga pendidikan. Didalam Manajemen
Kerja, lingkungan kerja, disiplin Kerja Strategi untuk suatu Organisasi yang ingin
serta Kompetensi. Penilaian kinerja berkembang pesat harus dipadukan
merupakan penentuan secara periodik strategi fungsi-fungsi manajemen sumber
efektivitas operasional suatu organisasi, daya manusia, Profesionalisme dan
bagian organisasi dan karyawannya Disiplin Kerja (David, 2002). Kendala
berdasarkan standar, sasaran dan kriteria lain adalah tingkat kehadiran karyawan
yang telah ditetapkan sebelumnya. yang pada umumnya tidak tepat waktu
Secara umum Andersen (Martoyo, menurut jam kerja yang telah ditentukan
2003 : 15) kompetensi didefinisikan termasuk tidak hadir tanpa keterangan
sebagai karakteristik dasar yang terdiri (alpa). Kelalaian ini selain disebabkan
dari kemampuan, pengetahuan, serta oleh aspek internal karyawan juga
atribut personal lain yang membedakan disebabkan oleh aspek eksternal, seperti
seseorang yang perform dan tidak ketidakmampuan atasan langsung untuk
perform, ” ini berarti inti utama dari menegakkan disiplin, keberanian moral
sistem atau model kompetensi ini menindak bawahan (stafnya) yang
sebenarnya alat pembentuk untuk melanggar disiplin belum terbudaya dan
mempredeksikan keberhasilan kerja

2
kurangnya pemahaman para karyawan 2. Apakah Kompetensi berpengaruh
terhadap “Peraturan Disiplin Karyawan”, terhadap Kinerja karyawan
Perguruan tinggi pada hakikatnya Universitas Indo Global Mandiri
merupakan organisasi yang meniti (UIGM) Palembang?
kegiatan rutinnya bagi kepentingan semua 3. Apakah Disiplin Kerja berpengaruh
seperti : pemilik yayasan (perguruan terhadap Kinerja karyawan
tinggi), dosen (karyawan) dwan Universitas Indo Global Mandiri
mahasiswa. Untuk menjalankan aktivitas (UIGM) Palembang?
pada suatu perguruan tinggi pasti 4. Apakah Iklim Kerja berpengaruh
membutuhkan perencanaan strategis agar terhadap Kinerja karyawan
bisa tetap eksis dan bahkan unggul dalam Universitas Indo Global Mandiri
persaingan. Universitas IGM, salah satu (UIGM) Palembang?
perguruan tinggi swasta di Palembang
yang mempunyai lima fakultas yaitu : I.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komputer, I.3.1. Tujuan Penelitian
Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Budaya, Tujuan yang diinginkan pada
Fakultas Ekonomi dan FKIP. Universitas penelitian ini adalah untuk mengetahui
IGM merupakan Perguruan Tinggi yang dan menganalisis serta membuktikan
terus membangun serta mengembangkan pengaruh :
potensi dan mempertahankan keunggulan 1. Kompetensi, Disiplin Kerja dan Iklim
yang ada. Visi dan misi Universitas IGM Kerja secara bersama-sama terhadap
Palembang selaku pendidikan tinggi kinerja karyawan Universitas Indo
mempunyai visi dan misi kedepan yaitu Global Mandiri (UIGM) Palembang.
menjadikan perguruan tinggi terkemuka 2. Kompetensi terhadap Kinerja
dalam menghasilkan sumber daya karyawan Universitas Indo Global
manusia berkualitas dengan Komitmen “ Mandiri (UIGM) Palembang
Your Success is Our Commitment”. 3. Disiplin Kerja Kerja terhadap Kinerja
Bertitik tolak dari uraian diatas, karyawan Universitas Indo Global
maka penulis merasa tertarik untuk Mandiri (UIGM) Palembang
melakukan penelitian pada Universitas 4. Iklim Kerja terhadap Kinerja
Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang karyawan Universitas Indo Global
dan menganalisa pengaruh Kompetensi, Mandiri (UIGM) Palembang
Disiplin Kerja dan Iklim Kerja terhadap I.3.2. Manfaat Hasil Penelitian
kinerja dengan judul “Analisis Pengaruh a. Sumbangan pemikiran bagi
Kompetensi, Disiplin Kerja dan Iklim Universitas Indo Global Mandiri
Kerja terhadap Kinerja Karyawan (UIGM) Palembang dalam rangka
Universitas Indo Global Mandiri mengembangkan sumber daya
(UIGM) Palembang ". manusia yang dimilikinya agar
dapat meningkatkan kemampuan
I.2. Perumusan Masalah yang memadai terutama yang
Adapun masalah yang akan menyangkut Kompetensi, Disiplin
diselesaikan dalam penelitian ini adalah Kerja dan Iklim Kerja serta
sebagai berikut : kinerja.
1. Apakah Kompetensi, Disiplin Kerja b. Merupakan informasi bagi
dan Iklim Kerja secara bersama-sama penelitian selanjutnya dan
berpengaruh terhadap Kinerja sumbangan dalam pengembangan
Karyawan Universitas Indo Global pengetahuan di bidang manajemen
Mandiri (UIGM) Palembang?

3
khususnya manajemen sumber pembanding cara dan hasil pelaksanaan
daya manusia. tugas-tugas dari suatu pekerjaan/jabatan
c. Diharapkan dapat menjadi sarana (Nawawi, 2000 : 234). Yang dimaksud
untuk mengembangkan teori Ilmu criteria disini adalah tentang cara yang
manajemen sumber daya manusia terbaik dalam melaksanakan tugas-tugas
yang berkaitan dengan konsep yang merupakan beban dan volume kerja
Kompetensi, Disiplin Kerja dan suatu unit kerja yang dipercayakan pada
Iklim Kerja serta kinerja. seseorang dalam melaksanakannya.
Standar pekerjaan harus dibuat secara
tertulis, agar manajer dan para dapat
II. TINJAUAN PUSTAKA mengetahui apa yang diharapkan
A. Kajian Teoritis organisasi/ dari dirinya dalam bekerja.
1. Kinerja Proses penilaian kinerja ini
a. Pengertian Kinerja menghasilkan suatu evaluasi berdasarkan
Banyak pengertian yang diberikan peristiwa yang lalu dan selanjutnya dapat
oleh para ahli mengenai istilah kinerja memprediksi kinerja untuk masa yang
atau prestasi kerja, tetapi semua akan datang. Karena itu, ketepatan dalam
pengertian itu dapat dikategorikan penilaian menjadi hal yang utama. Bagi
kedalam empat pengertian, yaitu : hasil karyawan itu sendiri, harus diberi umpan
kerja (Output), prilaku, proses, dan ciri- balik atas evaluasi kinerja yang dilakukan
ciri individu. Istilah kinerja adalah “peng- agar mereka dapat meningkatkan atau
Indonesia-an” dari kata “performance”. memperbaiki kinerjanya dan berguna bagi
Kadang ditemukan juga “employee pengembangan karirnya. Hal tersebut
performance”, atau prestasi kerja sesuai dengan pendapat Handoko (2009 :
karyawan. Istilah kinerja sebenarnya 131) bahwa “kegiatan paling penting
memiliki fokus yang tegas terhadap untuk memajukan karir adalah prestasi
pengertian prestasi kerja, kinerja atau kerja yang baik, karena hal ini mendasari
unjuk kerja karyawan. semua kegiatan pengembangan karir
lainnya. Kemajuan karir sangat
Umar ( 2009: 14) mengatakan
bengantung pada prestasi kerja”.
Kinerja atau hasil kerja adalah hasil dari
Jadi dapat disimpulkan bahwa
proses pekerjaan yang dilakukan dalam
kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor,
periode tertentu dan waktu tertentu
yaitu:
dibandingkan dengan standar kerja dalam
suatu organisasi. Manajemen maupun 1. Kompetensi
karyawan perlu umpan balik tentang kerja a. Pengertian Kompetensi
Kompetensi merupakan
mereka hasil penelitian kinerja karyawan
karakteristik yang mendasari seseorang
dapat memperbaiki keputusan-keputusan
dan berkaitan dengan efektivitas kinerja
personalia dan memberikan umpan balik
individu dalam pekerjaannya (an
kepada karyawan tentang pelaksanaan
underlying characterictic’s of an
kerja mereka.
individual which is causally related to
b. Penilaian Kinerja ceiterion referenced effective or superior
Untuk melakukan penilaian kinerja performance in a job or solution)
diperlukan dimensi atau ukuran kinerja (Spencer, 2003 : 32).
yang juga disebut standar pekerjaan. Berdasarkan definisi tersebut kata
Standar pekerjaan adalah sejumlah criteria “underlying characteristics” mengandung
yang menjadi ukuran dalam penilaian makna Kompetensi adalah bagian
kinerja yang digunakan sebagai kepribadian yang mendalam dan melekat

4
kepada seseorang serta perilaku yang kepemimpinan sehingga perlu adanya
dapat diprediksi pada berbagai keadaan tes tentang “leadership ability”.
dan tugas kepegawaian. Sedangkan kata
“causally related” berarti Kompetensi 4. “Knowledge” adalah informasi yang
adalah suatu yang menyebabkan atau dimiliki seseorang untuk bidang
memprediksi perilaku dan kinerja. tertentu.
Penentuan tingkat Kompetensi Pengetahuan (knowledge) merupakan
dibutuhkan agar dapat mengetahui tingkat Kompetensi yang kompleks. Skor atas
kinerja yang diharapkan untuk baik atau tes pengetahuan sering kali gagal
rata-rata. Penentuan ambang Kompetensi untuk memprediksi kinerja sumber
yang dibutuhkan tentunya akan dapat daya manusia karena skor tersebut
dijadikan dasar bagi proses seleksi, tidak berhasil mengukur pengetahuan
suksesi perencanaan evaluasi kinerja dan dan kehalian seperti apa yang
pengembangan sumber daya manusia, seharusnya dilakukan dalam
menurut Spencer (2003 : 37) terdapat 5 kepegawaian. Tes pengetahuan
(lima) karakteristik Kompetensi yaitu: mengukur kemampuan peserta tes
1. Motif, yaitu sesuatu dimana seseorang untuk memilih jawaban yang paling
secara konsisten berfikir sehingga ia benar, tetapi tidak bisa melihat apakah
melakukan tindakan. Spencer seseorang dapat melakukan kerja
menambahkan bahwa motif adalah berdasarkan pengetahuan yang
“drive direct and select bihavior dimilikinya.
toward vertain action or goals and 5. “Skill” yaitu kemampuan untuk
away from others”. Misalnya: orang melaksanakan suatu tugas tertentu
memiliki motivasi secar konsisten baik secara fisik maupun mental.
mengembangkan tujuan-tujuan yang Misalnya seorang dokter gigi secara
memberi tantangan pada dirinya, dan fisik mempunyai keahlian untuk
tanggung jawab penuh untuk mencabut dan menambah gigi tanpa
mencapai tujuan tersebut serta harus merusak saraf. Selain itu
mengharapkan “feedback” untuk kemampuan seorang programmer
memperbaiki dirinya. komputer untuk mengorganisasikan
2. “Traits” adalah watak yang membuat 50000 kode dalam logika yang
orang untuk berperilaku atau sekuensial.
bagaimana seseorang merespon
sesuatu dengan cara tertentu.
Misalnya percaya diri (self- 3. Disiplin Kerja
confidence), kontrol diri (self control), a. Pengertian Disiplin Kerja
stress resistance atau kardiness Disiplin berasal dari kata latin
(ketabahan/daya tahan). discipulus, yang berarti siswa atau murid
3. “Self concept” yaitu sikap dan nilai- Verhoven dan Carvallo (dalam
nilai yang dimiliki seseorang. Sikap Unaradjan, 2002 : 8). Dalam
dan nilai diukur melalui tes kepada perkembangan selanjutnya, kata ini
responden untuk mengetahui mengalami perubahan bentuk dan
bagaimana nilai yang dimiliki perluasan arti. Kata ini antara lain berarti
seseorang, apa yang menarik bagi ketaatan, metode pengajaran, mata
seseorang melakukan sesuatu. pelajaran, dan perlakuan yang cocok bagi
Seseorang dinilai menjadi “leader” seorang murid atau pelajar. Sehubungan
seyogyanya memiliki perilaku dengan perluasan arti tersebut, kata ini
juga berarti hukuman atau latihan yang

5
membetulkan serta kontrol yang B. Hasil Penelitian Lain Yang Relevan
memperkuat ketaatan. Disiplin adalah 1. Yudiantoro, Pengaruh Kompetensi
bentuk pengendalian diri Karyawan dan dan Iklim Kerja terhadap Kinerja
pelaksanaan yang teratur dan menunjukan karyawan Sekretariat Daerah
tingkat kesungguhan tim kerja dalam Kabupaten Lahat tahun 2004.
suatu organisasi, dengan kata lain sikap Penelitian ini menggunakan Stratified
disiplin ditunjukan dengan tidak Proportional Random Sampling
mempertimbangkan apakah aturan yang terhadap 33 orang karyawan, dan
ditaati bermanfaat atau tidak. Hal ini pada hasil penelitiannya menunjukkan
akhirnya membuat suatu penekanan sebagai berikut :
terhadap disiplin yang dapat membuat a. Terdapat pengaruh Kompetensi
Karyawan mampu bergairah untuk bekerja terhadap Kinerja karyawan
dan begitu pula sebaliknya. dengan tingkat signifikansi 5%.
b. Terdapat pengaruh Iklim Kerja
4. Iklim Kerja terhadap Kinerja karyawan
a. Pengertian Iklim Kerja dengan tingkat signifikansi 5%.
c. Terdapat pengaruh Kompetensi
Ada 3 (tiga) unsur penting yang dan Iklim Kerja terhadap Kinerja
dapat digambarkan didalam pengertian karyawan secara bersama-sama
Iklim Kerja yaitu ; dengan tingkat signifikansi 5%.
2. Fauzi, Analisis Pengaruh Disiplin
(1) Iklim Kerja merupakan suasana dan
Kerja dan Iklim Kerja terhadap kinerja
kondisi yang dirasakan oleh anggota
karyawan pada Dinas Pertanian
organisasi.
Bengkulu tahun 2008. Dengan
(2) Suasana tersebut tercipta dari
menggunakan metode Survey dan 76
hubungan antara pribadi kerja
orang sampel dengan teknik Sampel
organisasi.
Random Sampling. Hasil
(3) Suasana tersebut mempengaruhi
penelitiannya menunjukkan hasil
perilaku para anggota organisasi.
sebagai berikut :
Lebih lanjut Simamaora
a. Terdapat Pengaruh yang positif
mengatakan bahwa Iklim Kerja dapat
antara Disiplin Kerja karyawan
mempengaruhi prestasi kerja. Iklim Kerja
terhadap Kinerja yaitu sebesar
dapat mempengaruhi hal tersebut dengan
32,43 %.
membentuk harapan karyawan tentang
b. Terdapat Pengaruh yang positif
konsekuensi yang akan timbul dari
antara Iklim Kerja terhadap
berbagai tindakan. Para karyawan
mengharapkan imbalan, kepuasan, Kinerja yaitu sebesar 47,09 %.
c. Terdapat Pengaruh yang positif
prestasi atas dasar persepsi mereka
antara Disiplin Kerja dan Iklim
terhadap Iklim Kerja. Saptoatmojo (2008 :
Kerja terhadap Kinerja yaitu
23), bahwa lingkungan kerja dlam Iklim
sebesar 67,91 %.
Kerja mempunyai arti penting bagi
3. Budi Ardiansyah, Analisis pengaruh
individu yang bekerja didalamnya, karena
Kompetensi dan Disiplin Kerja
lingkungan ini akan mempengaruhi secara
terhadap Kinerja karyawan Dinas
langsung maupun tidak langsung manusia
Pertanian Bengkulu tahun 2005.
didalamnya.
Dengan menggunakan metode Survey
dan 43 orang sample dengan tehnik
Sampel Random Sampling. Hasil

6
penelitiannya menunjukkan hasil Karyawan yang tinggi atas suatu tugas
sebagai berikut : dan tanggung jawabnya. Kinerja
a. Terdapat pengaruh yang positif Karyawan atas suatu tugas dan
antara Kompetensi terhadap tanggung jawab tidak dapat dilepaskan
Kinerja yaitu sebesar 45,25 %. dari usahanya untuk menghasilkan
b. Terdapat pengaruh yang signifikan sesuatu yang terbaik. Keberhasilan
antara Disiplin Kerja terhadap dalam melaksanakan tugas dan
Kinerja karyawan yaitu sebesar tanggung jawabnya akan banyak
29,12 %. ditentukan oleh Kompetensi.
c. Terdapat pengaruh yang positif Karyawan akan mempunyai Kinerja
antara Kompetensi dan Disiplin tinggi, salah satunya dikarenakan
Kerja terhadap Kinerja karyawan adanya Kompetensi yang memotivasi
yaitu sebesar 73,21 %. Karyawan dalam meningkatkan
Kinerjanya. Dengan demikian
C. Kerangka Berpikir Kompetensi didalam organisasi sangat
1. Pengaruh Kompetensi, Disiplin dibutuhkan dan merupakan variabel
Kerja dan Iklim Kerja secara yang sangat penting, sehingga dapat
bersama-sama terhadap Kinerja diduga bahwa Kompetensi
Kinerja seseorang dalam melaksanakan berpengaruh positif dengan Kinerja
berbagai tugas organisasi sesuai tugas karyawan.
dan wewenang yang diberikan
kepadanya dipengaruhi oleh berbagai 3. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap
faktor . Masing – masing faktor ini Kinerja
dapat mempengaruhi Kinerja secara Disiplin adalah ketaatan seseorang
sendiri – sendiri, tetapi dapat juga terhadap aturan-aturan organisasi yang
bekerja secara bersama – sama karena dilakukan dengan senang hati, tanpa
satu dengan yang lain dapat saling paksaan untuk turut serta
terkait. Faktor Kinerja akan mendorong mensukseskan tujuan manajemen
karyawan untuk menggunakan organisasi. Berdasarkan pengertian ini
kemampuan, keterampilan, tenaga dan seorang karyawan atau dosen untuk
waktu untuk organisasi yang berperan dapat mencapai target dalam
dalam peningkatan Kinerjanya, antara karyawanannya harus memiliki
lain adalah Kompetensi, Disiplin Kerja disiplin. Hal ini didorong oleh
dan Iklim Kerja. Oleh kerena itu keinginannya untuk maju, ingin
Kompetensi, Disiplin Kerja dan Iklim mencapai karyawanan yang baik.
Kerja erat hubungannya terhadap Karena seseorang yang ingin maju,
Kinerja, maka dapat diduga bahwa ingin mencapai karyawanan yang baik
terdapat pengaruh positif Kompetensi, Disiplin dilakukan dengan senang hati
Disiplin Kerja dan Iklim Kerja secara tanpa paksaan adalah disiplin sejati,
bersama – sama terhadap Kinerja. sedangkan disiplin dilakukan karena
ancaman hukuman adalah disiplin
2. Pengaruh Kompetensi terhadap
semu. Berdasarkan uraian tersebut,
Kinerja
disiplin kerja memiliki pengaruh
Kompetensi sangat menentukan
positif terhadap kinerja.
lajunya roda organisasi dalam
mencapai suatu tujuan. Dengan
Kompetensi, Karyawan akan semakin
berkembang dan lebih kreatif, dimana
akan berdampak pada Kinerja

7
4. Pengaruh Iklim Kerja terhadap Palembang, dalam penelitian ini
Kinerja diharapkan dapat memberikan andil dan
Iklim Kerja yang kondusif sangat manfaat dalam peningkatan Kompetensi,
menunjang terhadap ketenangan dan Disiplin Kerja, Iklim Kerja dan kinerja.
kenyaman dalam bekerja, sehingga
akan menimbulkan tingkat prestasi 2. Waktu Penelitian
kerja dalam suatu pekerjaan. Secara Dalam penelitian ini akan
teoritis, iklim dalam organisasi yang dilaksanakan selama 4 (bulan) bulan dari
diciptakan oleh hubungan sosial bulan Desember 2013 sampai bulan Maret
orang-orang yang ada kerja terebut, 2014.
kondisi fisik lingkungan kerja dan
sistem imbalan yang diterapkan. Dapat B. Populasi, Sampel dan Teknik
disimpulkan semakin kondusif Iklim Sampling
Kerja pada organisasi tersebut Populasi dalam penelitian ini
semakin baik Kinerjanya. Dengan adalah seluruh karyawan Universitas Indo
demikian diduga terdapat pengaruh Global Mandiri (UIGM) Palembang
yang positif antara Iklim Kerja sebanyak 35 orang. Sampel adalah
terhadap Kinerja. “sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Untuk keperluan analisis dalam penelitian
ini, teknik pengambilan data dilakukan
dengan menggunakan sampel jenuh atau
D. Hipotesis Penelitian
teknik sensus. Mengingat populasi dalam
Berdasarkan kerangka berpikir
penelitian ini relatif kecil (dibawah 100 ),
diatas, hipotesis penelitian yang akan
maka dari 35 orang populasi tersebut akan
diajukan dalam penelitian ini adalah :
digunakan sebagai uji coba instrumen dan
1. Diduga Kompetensi, Disiplin Kerja
data penelitian.
dan Iklim Kerja berpengaruh terhadap
kinerja karyawan Universitas Indo C. Rancangan Penelitian
Global Mandiri (UIGM) Palembang. Metode yang dipergunakan yaitu
2. Diduga Kompetensi berpengaruh metode survey kuantitatif dengan
terhadap Kinerja karyawan pendekatan deskriftif. Dalam
Universitas Indo Global Mandiri hubungannya dengan teknik survey ini,
(UIGM) Palembang. Haryono (2007, .62) lebih lanjut
3. Diduga Disiplin Kerja berpengaruh menyatakan survey adalah sebuah teknik
terhadap Kinerja karyawan penelitian dimana informasi dikumpulkan
Universitas Indo Global Mandiri penggunaan kuisioner.
(UIGM) Palembang.
4. Diduga Iklim Kerja berpengaruh D. Definisi Konseptual dan
terhadap Kinerja karyawan Operasional Variabel
Universitas Indo Global Mandiri Sesuai masalah dan tujuan
(UIGM) Palembang. penelitian, variabel peneltiian ini terdiri
dari :
III. METODE PENELITIAN 1. Variabel terikat yaitu kinerja
2. Variabel bebas yaitu meliputi
A. Tempat dan Waktu Penelitian Kompetensi, Disiplin Kerja dan Iklim
1. Tempat Penelitian Kerja karyawan Universitas Indo
Penelitian ini dilaksanakan di Global Mandiri (UIGM) Palembang
Universitas Indo Global Mandiri (UIGM)

8
Uraian masing-masing variabel penelitian berbagai karakteristik data selain
ini adalah sebagai berikut : penyajian tabel dan grafik untuk
mengetahui deskrifsi data
E. Instrumen Penelitian diperlukan ukuran yang lebih
Untuk mendapatkan data-data eksak.
yang berkaitan dengan ompetensi, .
Disiplin Kerja dan Iklim Kerja serta 2. Analisis Butir Instrumen
kinerja digunakan instrumen berupa Setelah dilakukan tabulasi terhadap
kuesioner dengan pengukuran setiap butir pertanyaan/pernyataan
menggunakan skala likert yang pada setiap variabel yang diteliti,
mempunyai lima tingkatan yang maka dilakukan analisis butir
merupakan skala jenis ordinal dengan pertanyaan/pernyataan. Analisis ini
perkiraan nilai jawaban pada setiap dilakukan dengan menghitung nilai
pertanyaan yang diajukan kepada rata-rata dari setiap butir
responden. Dengan menggunakan 4 pertanyaan/pernyataan. Dengan
instrumen yang kemudian dikembangkan dilakukannya analisis butir
menjadi beberapa pertanyaan atau pertanyaan maka dapat diketahui
parameter yang akan diukur. (Sangat dimensi dan indikator mana yang
Setuju (SS) = 5, Setuju (S) = 4, Ragu- masih lemah dari setiap instrumen
Ragu (RR) = 3, Tidak Setuju (TS) = 2 dan variabel yang diteliti.
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1.
Selanjutnya dari kuisioner-kuisioner 3. Analisis Statistik Inferensial
tersebut akan dilakukan uji validasi dan 1. Uji Persyaratan
reliabilitas : Sebelum data dianalisis terlebih
dahulu data tersebut harus
1. Uji Validitas memenuhi syarat uji persyaratan
Menurut Sugiyono (2003 : 124) sebagai berikut :
Validitas menunjukkan sejauh mana alat a. Uji Normalitas
dapat mengukur sesuatu yang ingin Untuk melakukan uji
diukur, jika peneliti kuesioner dalam normalitas distribusi data, penulis
pengumpulan data, kuisioner yang telah menggunakan uji Kolmogorof
disusun harus dapat mengukur apa yang Smirnov dari program SPSS.
ingin diukur. Normalitas distribusi data dihitung
dengan cara membandingkan nilai
2. Uji Reliabilitas Asymtotic Significance yang
Menurut Sugiyono (2003 : 125) diperoleh dengan nilai α = 0,05.
Bila alat ukur valid selanjutnya reliabilitas Apabila Asymp Sig > α= 0,05
alat ukur tersebut di uji reliabilitas adalah maka data dinyatakan normal.
suatu nilai yang menunjukkan konsistensi b. Uji Homogenitas
suatu alat pengukur dalam mengukur Uji homogenitas perlu
gejala yang sama. Instrumen dinyatakan memastikan apakah data tersebut
reliabel bila Cronbach Alpa > 0,05. berasal dari populasi yang
homogeny. Pengujian homogenitas
pada penelitian ini dilakukan
F. Teknik Analisis Data dengan menggunakan Uji Cquare
1. Analisis Statistik Deskriftif dengan menetapkan signifikansi
Statistik deskriftif berusaha 5% (α = 0, 05). Interpretasi
menjelaskan atau menggambarkan homogenitas data dihitung

9
berdasarkan Asymtotic Dimana :
Significance yang diperoleh. Jika Y : Variabel Kinerja
Asymp Sig > α 0,05 maka data a : Konstanta
dinyatakan homogen. X1 : Variabel Kompetensi
c. Uji Linearitas X2 : Variabel Disiplin Kerja
Pengujian lineritas X3 : Variabel Iklim Kerja
menggunakan taraf signifikansi b1, b2, b3 : Koefisien regresi
5% (α = 0,05). Interpretasi data e : Residu
dilakukan dengan ketentuan jika F
hitung F tabel maka variabel bebas f. Uji Hipotesis Statistik
dengan variabel terikat tersebut 1. Uji secara signifikan, digunakan
mempunyai hubungan yang linear. Uji F yaitu :
d. Uji Asumsi Klasik a. H0 : b1,b2,b3 = 0, artinya tidak ada
1. Uji Multikolinearitas Kompetensi, Disiplin Kerja dan
Multikoliniearitas merupakan Iklim Kerja secara bersama-sama
situasi dimana terjadi korelasi terhadap kinerja karyawan
berganda yang sangat tinggi, jika b. H1 : b1,b2,b3 ≠ 0, artinya ada
salah satu dari variabel-variabel terdapat pengaruh Kompetensi,
bebas berregresi terhadap variabel Disiplin Kerja dan Iklim Kerja
bebas yang lain. dari 5 maka secara bersama-sama terhadap
berarti tidak terjadi multikolieritas kinerja karyawan Universitas
(Santoso, 2009). Indo Global Mandiri (UIGM)
2. Uji Autokorelasi Palembang.
Uji autokorelasi bertujuan menguji Kriteria pengujian :
apakah dalam suatu model regresi - Terima H0, jika sig.F ≥ 0,05
linier ada korelasi antara kesalahan - Tolak H0, jika sig.F < 0,05
pengganggu pasda periode t 2. Uji secara Parsial, digunakan Uji
dengan kasalahan pada periode t-1 t
(sebelumnya). a. H0 : b1 = 0, artinya tidak ada
3. Uji Heteroskedastisitas pengaruh Kompetensi terhadap
Uji heteroskedastisitas bertujuan kinerja karyawan Universitas
untuk menguji apakah dalam Indo Global Mandiri (UIGM)
model regresi terjadi Palembang.
ketidaksamaan varians dan H1 : b1 ≠ 0, artinya terdapat
residual satu pengamatan ke pengaruh Kompetensi terhadap
pengamatan yang lain, jika varians kinerja karyawan Universitas
dari residual satu pengamatan ke Indo Global Mandiri (UIGM)
pengamatan yang lain tetap maka Palembang.
disebut homoskedastisitas dan jika b. H0 : b2 = 0, artinya tidak ada
berbeda disebut pengaruh Disiplin Kerja terhadap
heteroskedastisitas. kinerja karyawan Universitas
Indo Global Mandiri (UIGM)
Palembang.
e. Regresi Linier Berganda H1 : b2 ≠ 0, artinya terdapat
Pengaruh ompetensi, Disiplin Kerja pengaruh Disiplin Kerja terhadap
dan Iklim Kerja terhadap kinerja kinerja karyawan Universitas
Persamaanya adalah : Indo Global Mandiri (UIGM)
Ŷ = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 +e Palembang.

10
c. H0 : b3 = 0, artinya tidak ada komputer meliputi Analisis Regresi,
pengaruh Iklim Kerja terhadap Analisis Korelasi Product Moment,
kinerja karyawan Universitas Korelasi Jamak dan Koefisien
Indo Global Mandiri (UIGM) Determininasi, serta Prediksi yang
Palembang. menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
H1 : b3 ≠ 0, artinya terdapat
pengaruh Iklim Kerja terhadap 1. Hasil perhitungan menunjukkan
kinerja karyawan Universitas bahwa koefisien regresi untuk variabel
Indo Global Mandiri (UIGM) Kompetensi (X1) sebesar 0,264,
Palembang. Disiplin Kerja (X2) 0,344, Iklim Kerja
Kriteria pengujian : (X3) 0,411 dan juga menghasilkan
Terima H0, jika sig.t ≥ 0,05 nilai konstanta sebesar ,4,065 Hasil
Tolak H0, jika sig.t < 0,05 perhitungan tersebut dapat
diinterprestasikan sebagai berikut :
- Konstanta sebesar ,4,065
IV. HASIL ANALISIS DAN menyatakan bahwa jika tidak ada
INTERPRETASI peningkatan Kompetensi (X1)
Disiplin Kerja (X2) ( secara
Sesuai dengan tujuan penelitian matematika, X1, dan X2 adalah 0 )
dalam Bab IV ini akan dianalisis secara maka Kinerja Karyawan tetap
berturut-turut tentang hasil penelitian sebesar ,4,065 unit skor. Hal ini
dalam bentuk deskripsi data dari masing- bisa dipahami, karena masih
masing variabel, Uji Instrumen Penelitian, banyak variabel lain yang belum
yang terdiri dari Uji Validitas, dan Uji dimasukkan dalam penelitian ini,
Reliabilitas, Pengujian Persyaratan seperti variabel Disiplin Kerja,
analitis, meliputi ; Uji Normalitas, Uji Kompetensi dan lain-lain yang
Homogenitas dan Uji Linearitas, Uji tidak dimasukkan dalam penelitian
Asumsi Klasik ; Multikolinearitas dan ini.
Heterokedastisitas, Analisis Statistik - Dengan melihat besarnya koefisien
Deskriptif, Analisis statistik Inferensial regresi bahwa variabel
serta pengujian hipotesis yang menguji Kompetensi (X1) 0,264 atau sama
pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja dan dengan 26,40% Artinya
Iklim Kerja terhadap Kinerja Karyawan kecendrungan proyeksi perubahan
Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) antara variabel Kompetensi (X1)
Palembang, baik secara parsial maupun dengan variabel Kinerja Karyawan
secara simultan, pembahasan hasil (Y) menunjukkan bahwa setiap
penelitian yang telah diolah dengan perubahan atau peningkatan
program SPSS Release 17.00 serta variabel Kompetensi sebesar 100
mencoba memberikan kesimpulan dari % maka mengakibatkan perubahan
hasil tersebut. atau peningkatan pula pada
variabel Kinerja Karyawan
Berdasarkan pengolahan data 26,40% dengan tingkat
tentang variabel bebas (Kompetensi, signifikansi sebesar 5%.
Disiplin Kerja dan Iklim Kerja) serta - Koefisien regresi Variabel Disiplin
variabel terikat (Kinerja) Karyawan Kerja (X2) sebesar 0,344. Artinya,
Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) kecenderungan proyeksi
Palembang didapat hasil analisa statistik perubahan antara variabel Disiplin
yang dilakukan dengan bantuan Kerja dengan Kinerja Karyawan
menunjukkan bahwa setiap

11
perubahan atau peningkatan 4. Koefisien determinasi ( R2 ) sebesar
Disiplin Kerja sebesar 100% akan 0,722, nilai tersebut dapat ditafsirkan
mengkibatkan perubahan atau bahwa besarnya persentase pengaruh
peningkatan pula pada Kinerja antara variabel Kompetensi (X1),
Karyawan 34,40% dengan Disiplin Kerja (X2), Iklim Kerja (X3)
pengujian t variabel ini signifikan mempunyai pengaruh yang signifikan
dengan tingkat signifikansi sebesar secara bersama-sama terhadap
5%. variabel Kinerja Karyawan (Y)
- Koefisien regresi Variabel Iklim Universitas Indo Global Mandiri
Kerja (X2) sebesar 0,411. Artinya, (UIGM) Palembang. Dengan kata lain
kecenderungan proyeksi kontribusi efektif atau dapat dijelaskan
perubahan antara variabel Disiplin oleh variabel Kompetensi (X1),
Kerja dengan Kinerja Karyawan Disiplin Kerja (X2), Iklim Kerja (X3)
menunjukkan bahwa setiap mempunyai pengaruh yang signifikan
perubahan atau peningkatan Iklim terhadap variabel Kinerja Karyawan
Kerja sebesar 100% akan (Y) Universitas Indo Global Mandiri
mengkibatkan perubahan atau (UIGM) Palembang adalah sebesar
peningkatan pula pada Kinerja 72,20% sedangkan selebihnya 27,80%
Karyawan 41,10% dengan dijelaskan/ dipengaruhi oleh faktor-
pengujian t variabel ini signifikan faktor lain yang tidak dimasukkan
dengan tingkat signifikansi sebesar dalam penelitian ini.
5%.
2. Ketiga variabel bebas tersebut variabel V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN
Kompetensi (X1), Disiplin Kerja (X2) SARAN
dan Iklim Kerja (X3) mempunyai
korelasi yang kuat dan positif A. Kesimpulan
terhadap Kinerja Karyawan, artinya Didasarkan dari pengolahan data
Bila variabel Kompetensi (X1), dan pembahasan pada bab terdahulu,
Disiplin Kerja (X2), Iklim Kerja (X3) maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
meningkat maka akan mengakibatkan berikut :
meningkatnya Kinerja Karyawan ,
1. Secara simultan, variabel Kompetensi
begitu pula sebaliknya, apabila
(X1), Disiplin Kerja (X2) dan Iklim
variabel Kompetensi (X1) Disiplin
Kerja (X3) secara bersama-sama
Kerja (X2), Iklim Kerja (X3) menurun
berpengaruh secara nyata terhadap
maka Kinerja Karyawan juga akan
Kinerja karyawan, hal ini dapat dilihat
menurun.
dari nilai Uji –F dimana nilai F-hitung
3. Bahwa antara variabel Kompetensi
lebih kecil dari nilai F-tabel dengan
(X1), Disiplin Kerja (X2) Iklim Kerja
tingkat signifikansi lebih kecil dari 5%
(X3) mempunyai hubungan yang
signifikan dengan variabel Kinerja (=0,05).
Karyawan (Y) terdapat korelasi 2. Secara parsial, variabel Kompetensi
sebesar 0,864 termasuk pada katagori berpengaruh secara nyata terhadap
tingkat hubungan yang sangat kuat Kinerja Karyawan, variabel Disiplin
dan Korelasi tersebut signifikan, Kerja berpengaruh secara nyata
karena setelah dikonsultasikan dengan terhadap Kinerja Karyawan demikian
nilai ( r ) pada tabel kritik ( r ) juga variabel Iklim Kerja berpengaruh
product moment, nilai ( r ) hitung secara nyata terhadap Kinerja
lebih besar dari nilai ( r ) tabel. Karyawan, hal ini dapat dilihat dari
nilai Uji –t dimana nilai t-hitung lebih

12
kecil dari nilai t-tabel dengan tingkat c. Memperhatikan target waktu
signifikansi lebih kecil dari 5% penyelesaian pekerjaan
(=0,05). karyawan.
3. Dilihat dari korelasi parsial variabel d. Memahami atau mengetahui
Kompetensi, variabel Disiplin Kerja teknis penggunaan sarana atau
dan variabel Iklim Kerja terdapat penunjang pekerjaan
hubungan yang erat dan positif karyawan.
(searah) dengan Kinerja Karyawan, e. Mengevaluasi pekerjaan
hal ini dapat dilihat dari nilai r lebih karyawan.
besar dari 0,50 dengan tingkat f. Memperbaiki kesalahan yang
signifikansi 5% (=0,05). ditemukan dalam pelaksanaan
4. a. Dari hasil koefisien korelasi R = tugas.
0,864, artinya hubungan antara
variabel Kompetensi, Disiplin Kerja 2. Kompetensi karyawan perlu
dan Iklim Kerja sangat erat dan ditingkatkan melalui :
searah (korelasi positif) sebesar a. Merubah pola pikir.
86,40%. b. Memiliki kecakapan dalam
b. Diperoleh koefisien Determinasi ( penyiapan hal-hal yang
R2 = 0,722). Hasil ini secara statistik berkaitan dengan pekerjaan.
sangat signifikan artinya 72,20% c. Melihat sesuatu secara
secara bersama-sama dapat kompleks bukan hanya dari satu
menjelaskan pengaruh dari variabel sisi.
Kompetensi (X1) dan Disiplin Kerja d. Mencoba mencari gagasan
(X2) terhadap variable Kinerja kreatif dalam rancang program.
Karyawan, sedang sisanya 27,80% e. Meningkatkan pemahaman
dapat dijelaskan oleh variabel yang tentang tugas.
lain yang tidak dimasukkan dalam f. Menerima gagasan baru.
penelitian ini. g. Mengadakan variasi dalam
menjalankan tugas.
C. Saran h. Memiliki masa kerja yang
cukup.
3. Untuk meningkatkan disiplin kerja
Bertolak dari kesimpulan hasil dengan melalui :
penelitian di atas, berikut ini diajukan a. Memperbaiki kesalahan yang
beberapa saran yang kiranya dapat terjadi.
berguna sebagai bahan pertimbangan guna b.Mematuhi segala peraturan dan
meningkatkan Kinerja Karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai
Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) dengan tujuan.
Palembang. c. Menyelesaikan tugas tepat pada
1. Untuk meningkatakan kinerja waktunya.
karyawan dapat dilakukan melalui d.Selalu mementingkan dan
peningkatan : mendahulukan tugas yang
a. Pengalaman dan keterampilan diberikan.
karyawan. 4. Iklim kerja perlu ditingkatkan
b. Mengembangkan diri dalam melalui :
upaya meningkatkan kualitas a. Mempertahankan rasa saling
kerja karyawan. percaya antar karyawan.

13
b.Mengutamakan tugas dan Hodgetts, 1998. Manajemen Sumber Daya
tanggung jawab. Manusia, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
c. Sesama karyawan saling
mendukung dalam mengatasi Kreitner, Robert & Kinicki Angelo, 2005. Prilaku
persoalan dalam pekerjaan. Organisasi, Salemba Empat, Jakarta.
d.Memberikan tugas yang jelas
sesuai dengan jabatan. Maryoto, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya
Manusia. BPFE, Yogjakarta.
DAFTAR PUSTAKA Nawawi, 2003. Prilaku Organisasi, Konsep dan
Aplikasinya. PT.Rajagrafindo Persada,
As’ad, 2008. Seri Sumber Daya Manusia: Jakarta.
Psikologi Industri. Edisi Keempat.
Yogyakarta : Liberty. Notoatmojo, Soekidjo. 1998. Analisis Serta
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian : Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi
Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Organisasi. Gunung Agung, Jakarta.
III. Jakarta : Rineka Cipta.
Sulbahri Madjir, Kamsrin Baidowi Abdhie, , 2011,
Davis, Keith and John W. Newstrom, 2006. Panduan Pengelolaan Data Dengan Program
Perilaku Dalam Organisasi, Terjemahan SPSS. Palembnag : Unsri
Agus Dharma dan Alson Sinaga. Jakarta
: Airlangga. Sulbahri Madjir,Kamsrin 2013, Pedoman
David F, 2002. Human Resource Management. Penulisan Tesis. Palembnag : Unsri
New York : John Wiley & Sons, Inc.
Siagian, 2004. Organisasi Disiplin Kerja Perilaku
Dharma, 2005. Dasar-Dasar Prilaku Organisasi, Administrasi. Gunung Agung. Jakarta.
UII Press, Yogyakarta.
Faisal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Simamora, Hendry. 1995. Manajemen Sumber
Cintya Press, Jakarta. Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.

Faustino Cardos Gomes, 2003. Manajemen Soelaiman, Sukmalana. 2005. Langkah dan
Sumber Daya Manusia, Andi Offset, Kebijakan Evaluasi Kinerja,
Yogyakarta. Universitas Tridinanti Palembang.

Gibson, 1997. Prilaku Dalam Organisasi, Soejono, 2003. Sistem dan Prosedur Kerja. Bumi
Erlangga, Jakarta. Aksara, Jakarta.

Handoko, 1998. Prilaku Keorganisasian, BPFE, Somantri, Ating. 2006. Aplikasi Statistika Dalam
Yogyakarta. Penelitian. Pustaka Setia. Jakarta

Handoko Sanjaya, 2008. Pengaruh Disiplin Kerja Herlinda, Siti. 2010. Metodologi Penelitian.
dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Lembaga Penelitian Universitas
Karyawan PT. Exa Mandiri Solusi Sriwijaya. Inderalaya Ogan Ilir.
Palembang. Universitas Tridinanti
Palembang. Thomson. 2002. Manajemen Sumber Daya
Manusia : Salemba Empat, Jakarta.
Haryono, Siwoyo, 2007. Metodologi Penelitian
Bisnis. Unanti, Palembang. Ziglar, Russel, Schuller, 1998. Prilaku Dalam
Organisasi, Erlangga, Jakarta.
Haryono, Siwoyo, 2008. Statistika Penelitian
Mnajemen dengan Bantuan Program
SPSS. Unanti, Palembang

Hasibuan, 2001. Organisasi dan Iklim Kerja :


Dasar Peningkatan Produk, Jakarta.
Bumi Aksara

14

Anda mungkin juga menyukai