Anda di halaman 1dari 33

Makromolekul/ Polimer

www.ro.wikipedia.org
Pemanfaatan Polimer dalam Kehidupan Sehari-hari
Pemanfaatan Polimer dalam Kehidupan Sehari-hari
Pemanfaatan Polimer dalam Kehidupan Sehari-hari
Pemanfaatan Polimer dalam Kehidupan Sehari-hari

dan
lain-lain
Polimer yang ada di alam

www.jamaludinpc.blogspot.com
Polimer yang ada di alam

www.wytr33.wordpress.com
Polimer yang ada di alam

www.mun.ca
Polimer di alam mudah rusak sehingga orang lebih
memanfaatkan polimer sintetis

Karena banyaknya kegunaan polimer ini, sehingga


perlu mempelajari apa yang dimaksud dengan
polimer ?
Polimer adalah suatu makromolekul yang terbentuk
dari molekul-molekul sederhana yang disebut
monomer.

Proses pembentukan polimer dari monomernya


disebut polimerisasi.
Reaksi
Pembentukan Polimer
Polimerisasi Adisi
Terjadi pada monomer yang memiliki ikatan rangkap.
Reaksi dapat berlangsung dengan bantuan katalis.

www.rolifhartika.wordpress.com
Polimerisasi Adisi
Polimerisasi Kondensasi
Terjadi pada monomer yang memiliki dua gugus aktif.

www.perpustakaancyber.blogspot.com
Penggolongan Polimer
Berdasarkan Asalnya
1. Polimer alam  polimer yang terdapat di alam
2. Polimer sintetis  polimer yang dibuat di pabrik
dan tidak terdapat di alam
1. Polimer alam

2. Polimer sintetis

www.leaf-site.blogspot.com
Berdasarkan Jenis Monomernya
1. Homopolimer : terbentuk dari monomer yang sama
contoh : plastik PE (polietilena), PP (polipropilena), PVC
(polivinilklorida), karet alam (poliisoprena), teflon/PTFE
(politetrafluoroetilena), amilum, selulosa
Berdasarkan Jenis Monomernya
2. Kopolimer : terbentuk dari monomer yang berbeda
contoh : nilon (poliamida), PET (polietilen tereftalat), bakelit,
protein
Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas
1. Polimer Termoplastik : sifat polimer yang menjadi
lunak bila dipanaskan
contoh : plastik PE, PP, PVC, dan PET
2. Polimer Termosetting : sifat polimer yang menjadi
keras bila dipanaskan
contoh : bakelit yang digunakan dalam peralatan listrik
Kegunaan Polimer
Plastik PET (Polietilen tereftalat)
Plastik transparan dengan daya tahan kuat terhadap asam,
kedap udara, fleksibel, dan tidak rapuh.
Plastik LDPE (Low Density Polyethylene)
Plastik transparan, fleksibel, tidak reaktif, dan tidak begitu
kuat.
Plastik HDPE (Hight Density Polyethylene)

Bersifat lebih
padat, keras,
kuat, tak tembus
cahaya
PVC (PolivinilKlorida)
Bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat dan tahan kedap
terhadap minyak dan bahan organik.

Bentuk kaku Bentuk fleksibel


Plastik PP (polipropilena)
Tidak tembus cahaya, titik lelehnya tinggi, daya peregangannya
tinggi, kuat, keras, kedap terhadap cairan dan gas, serta
permukaannya halus dan mengkilap.
Plastik PS (polistirena)
Seperti kaca, bening, berkilau, kaku,mudah dicetak, mudah larut
dalam pelarut organik.
Teflon (politetrafluoroetena)
Bersifat keras, kaku, tahan panas, titik leleh 320 oC, tahan
terhadap bahan kimia  pelapis alat masak, setrika, dll.
Plastik nilon
Bersifat sangat kuat, tidak cepat rusak, dan halus  pakaian,
peralatan camping, peralatan rumah tangga, dapur, dan
laboratorium.
Karet Sintetis (Styrene Butadiene Rubber)
Untuk ban kendaraan karena kekuatannya yang baik dan tidak
mengembang apabila terkena minyak/ bensin.
Bakelit
Bersifat termoset, banyak digunakan untuk peralatan listrik.
Terbentuk dari kondensasi formaldehid dengan fenol.
Penanganan
Limbah Plastik

Anda mungkin juga menyukai