Pemeriksaan fisik didapatkan dispenu dengan frekuensi pernafasan 55x /menit, suhu
37 oC, terdapat retraksi epigastrial. Pada auskultasi paru terdapat wheezing, hantaran,
eksperium memanjang. Pada pemeriksaan laboratorium terdapat trombositosis, lekosit dan
hitung jenis terdapat kesan limfosit teraktivasi dan gambaran infeksi virus.
Adapun hasil pemeriksaan X-foto thorax memberikan gambaran corakan bronkovaskuler yang
meningkat, dan tampak bercak perihiller dan parakordial kanan. Hal ini kurang sesuai untuk
bronkiolitis yang ditandai dengan hiperaerasi paru dan peningkatan diameter anteroposterior pada
foto lateral serta diafragma lebih rendah.