OLEH :
2015
1. Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan, tanpa air tidak ada makhluk yang dapat
hidup. Begitu juga tanaman, salah satu unsur terbesar tanaman adalah air yaitu
berkisar anatara 90% untuk tanaman muda, sampai kurang dari 10% untuk padi-
airnya sangat sedikit. penyiraman harus dilakukan teratur agar tidak kekurangan.
Jika tidak disiram, tanaman akan mati kekeringan. Air merupakan bahan untuk
fotosintesis, tetapi hanya 0,1% dari total air yang digunakan untuk fotosintesis.
Kandungan air dalam tanah dapat ditemukan dengan beberapa cara. Sering
dipakai istilah nisbi,seperti basa dan kering. Kedua-duanya adalah kisaran yang
tidak pasti tentang kandungan air dan karena itu dapat ditafsirkan bermacam-
gravimetrik, tetapi jumlah air lebih mudah dinyatakan dalam hitungan volumetrik
Di dalam tanah air berada pada ruang pori tanah, terikat pada padatan
tanah (baik organik maupun anorganik), serta menjadi komponen bahan mineral.
Air dapat ditahan matriks tanah akibat adhesi langsung molekul air ke permukan
tanah.
Kadar air tanah dinyatakan dalam persentase volume air terhadap volume
tanah. Dua fungsi yang saling berkaitan dengan penyediaan air bagi tanaman yaitu
memperoleh air dalam tanah dan pengaliran air yang disimpan pada akar tanaman.
Penentuan kadar air atau analisa kadar air suatu bahan sangat penting
dilakukan guna mengetahui seberapa besar atau seberapa banyak persentase air
pada bahan pangan atau hasil pertanian karena salah satu medium tumbuh
mikroorganisme pada bahan adalah air sehingga untuk meminimalkan resiko yang
analisa kadar air terhadap suatu bahan. Berdasarkan hal tersebut maka perlu
2. Tujuan
Praktikum ini ditujukan untuk mengetahui berapa kadar air tanah dari dua
sampel tanah.
3. Dasar Teori
dilakukan dengan mengambil sampel tanah pada setiap perlakuan. Ambil cawan
dalam oven selama 24 jam dengan suhu 105o. Perhitungan kadar air di lakukan
Aplikasi bahan organik tidak berpengruh nyata terhadap kadar air tanah
pada pF 4.2. Meskipun demikian, terdapat sedikit peningkatan kadar air tanah
Pori air tidak tersedia adalah pori tanah dengan garis tengah lebih kecil dari
0,2𝜇𝑚 yang setara dengan kadar air pada pF 4,2. Presentasi pori air tidak tersedia
merupakan air merupakan nilai kadar lengas pada pF 4,2 dikali berat volume
Analisis kadar air adalah usaha untuk mengetahui persentase air yang ada
dalam bahan baku pakan unggas. Biasanya bahan baku yang akan diuji
dikeringkan atau kadar air yang ada di dalam bahan baku dikeluarkan (diuapkan).
Selanjutnya ditimbang, dan ada perbedaan beberapa persen dengan bahan baku
Kadar oksigen dalam tanah selalu berlawanan dengan kadar air dalam tanah.
Jika kadar air tinggi, kadar O2 akan rendah. Keberadaan O2 dalam tanah sangat
penting untuk respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan penyerapan unsur
Kadar air di hitung dengan menggunakan berat air dan berat benda uji
kering, pada tanah berbutir halus (kohesif), konsistensi tanah yang diberikan
tergantung pada kadar airnya, sedangkan kadar air tanah yang berhubungan
dengan batas cair dan batas palstik digunakan untuk menyatakan konsistensi
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu cawan petridish, timbangan,
Bahan yang digunakan adalah sampel tanah utuh dari sampel tanah.
5. Prosedur Kerja
24 jam
No. Sampel Tanah Berat Tanah Kering Oven Kadar Air Tanah
7. Pembahasan
Kadar air merupakan sejumlah air yang terkandung dalam suatu benda,
pengamatan, kadar air pada lapisan I lebih besar daripada lapisan II yaitu
pemanasan langsung dalam penetapan kadar air. Dalam metode ini bahan
dipanaskan pada suhu tertentu sehingga semua air menguap yang ditunjukkan
oleh berat konstan bahan setelah periode pemanasan tertentu. Kehilangan berat
bahan yang terjadi menunjukkan jumlah air yang terkandung. Metode ini terutama
digunakan untuk bahan-bahan yang stabil terhadap pemanasan yang agak tinggi.
Faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya perbedaan kadar air suatu
bahan selain bahan baku, cara pengolahan bahan juga sangat berpengaruh pada
kandungan air suatu bahan, kelembaban udara juga dapat berpengaruh terjadinya
perbedaan kadar air pada suatu bahan serta suhu pengeringan bahan dapat juga
Air bagi tanaman merupakan bahan untuk fotosintesis, tetapi hanya 0,1%
dari total air yang digunakan untuk fotosintesis. Air yang digunakan untuk
transpirasi tanaman sebanyak 99 %, dan yang digunakan untuk hidrasi 1 %,
air bagi tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lainjenis tanaman dalam
hubungannya dengan tipe dan perkembangannya, kadar air tanah dan kondisi
cuaca peranan air bagi tumbuhan sangat besar diantaranya untuk pemakaian
harav, sebagai pengatur tegangan sel, dan sebagai bagian dari tanamaan baik
aktivitas dan fisiologis tanaman terhambat bahkan tidak akan berjalan, tanaman
yang kekuirangan air akan menyebabkan tanaman layu dan akhirnya akan
berfungsi dengan baik. Sedangkan kelebihan air pada tanaman akan meyebabkan
permukaan tanah tempat tanaman hidup akan lembab karena kelebihan air,
keaaadaan lembab tersebut akan memunculkan mikro organisme jamur yang akan
8. Kesimpulan
kesimpulan kadar air pada lapisan I sebanyak 0,29 gram dan lapisan II sebanyak
0,21 gram.
9. Saran
Anonim. 2008. Cara Uji Penentuan Kadar Air Untuk Tanah dan Batuan. http//:
blogspot.com.html. Diakses tanggal 23 maret 2015.
Khoiri. A. 2011. Perubahan Sifat Fisik Berbagai Jenis Tegakan Kelapa Sawit.
Universitas Riau. Riau.
Kodoatie. R., dan Sjarief.R., 2010. Tata Ruang Air. CV. Andi Ruang. Yogyakarta.
a. Lapisan I
35 g−27,3 g
= 27,3 g
7,7 g
= 27,3 g
= 0,29 g
b. Lapisan II
35 g−28,9 g
= 27,3 g
6,1 g
= 28,9 g
= 0,21 g