Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dislokasi sendi adalah tergesernya permukaan tulang yang
membentuk persendian terhadap tulang lainnya. Cedera pada sendi
dapat mengenai bagian permukaan tulang yang membuat persendian dan
tulang awannya, ligament, atau kapsul sendi rusak. Dari beberapa
penelitian diperkirakan sekitar 42.1 kejadian dislokasi dari 100.00 orang
dan penyebab tersering adalah akibat kecelakaan lalu lintas (57,4%)
diikuti dengan terjatuh (27,5%).
Dislokasi sendi terjadi ketika tulang bergeser dari posisinya pada
sendi. Dislokasi sendi biasanya terjadi setelah trauma berat yang
mengangu kemampuan ligamen menahan tulang di tempatnya. Dislokasi
sendi dapat juga terjadi secara kongenital; misalnya, panggul kadang di
jumpai pada bayi baru lahir (displasia perekembangan panggul ).
Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung
dan melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan
panggul. Kerangka juga berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan
menyediakan permukaan untuk kaitan otot-otot kerangka. Oleh karena
fungsi tulang yang sangat penting bagi tubuh kita, maka telah semestinya
tulang harus di jaga agar terhindar dari trauma atau benturan yang dapat
mengakibatkan terjadinya patah tulang atau dislokasi tulang.
Dislokasi terjadi saat ligarnen rnamberikan jalan sedemikian rupa
sehingga tulang berpindah dari posisinya yang normal di dalam sendi.
Dislokasi dapat disebabkan oleh faktor penyakit atau trauma karena
dapatan (acquired) atau karena sejak lahir (kongenital).

1
B. Tujuan
Untuk memberikan gambaran dan mengetahui bagaimana asuhan
keperawatan pada pasien “dislokasi elbow joint”.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dat membuat
rumusan masalah yaitu sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari dislokasi elbow joint?
2. Bagaimanakah penatalaksanaannya ?
3. Apa saja komplikasinya ?
4. Bagaimana prognosis dari penyakit dislokasi elbow joint?
5. Bagaimana Asuhan Keperawatan pada pasien dengan dislokasi
elbow joint?

2
BAB II
ISI

A. Dislokasi Elbow Joint


Ketika permukaan sendi siku terpisah, siku mengalami dislokasi.
Dislokasi siku dapat terjadi sebagian atau seluruhnya. Pada dislokasi
total, permukaan sendi terpisah sepenuhnya. Pada dislokasi sebagian,
permukaan sendi hanya terpisah sebagian. Dislokasi sebagian disebut
juga dengan Sublukasi.

Gambar 1: reaksi orang yang mengalami dislokasi elbow joint saat olahraga

Siku adalah sendi kedua tersering yang mengalami dislokasi pada


orang dewasa(setelah dislokasi bahu). Jumlah tenaga yang diperlukan
untuk menyebabkan dislokasi siku dapat menyebabkan Fraktur Tulang.
Kedua cidera ini sering terjadi secara bersamaan.

3
B. Anatomi Elbow joint (siku)

Gambar 2: anatomi dari elbow joint

Sendi siku terbentuk dari tiga tulang. Tulang humerus adalah


tulang lengan atas. Dua tulang dari lengan bawah ( radius dan ulna).
Masing masing tulang ini memiliki bentuk yang berbeda. Ligament yang
menghubungkan tulang berperan utuk menjaga tulang agar tetap sejajar.
Siku memiliki sendi engsel dan sendi peluru. Ketika otot kontraksi
dan relaksasi, dua gerakkan unik terjadi di siku.
●Gerakkan menekuk di atur oleh sendi engsel yang memungkinkan
siku untuk menekuk atau lurus. Gerakan ini disebut dengan Fleksi dan
Ekstensi.
●Gerakkan rotasi di atur oleh sendi peluru yahng menungkinkan
tangan merotasi telapak menghadap ke atas dan ke bawah. Gerakkan ini
disebut dengan Pronasi dan Supinasi.
Cidera dan Dislokasi dapat mempengaruhi gerakan-gerakan tersebut.
Di siku dua ligaen yang paling penting adalah Ligament Collateral
Medial dan Ligament Collateral Lateral. Collateral Medial berada di Sisi
dalam siku, dan Collateral Lateral berada di sisi luar. Kedua ligament ini
bersama sama menghungkan humerus ke uLna dan menjaga agar tetap di
temmpatnya ketika meluncur di celah di ujung humerus . Ligament-
ligamen tersebut adalah sumber utama stabilitas siku. Ligament tersebut
dapat robek ketika terjadi cidera atau dislokasi siku. Bila Ligamen

4
tersebut tidak embuh dengan baik, siku dapat menjadi longgar atau tidak
stabil.
Selain itu terdapat ligament penting lainnya yang disebut dengan
ligament annular yang membungkus sekitat kepala tulang radial dan
menahannya terhadap ulna. Kata Anunular memiliki arti berbentuk
seperti cincin. Ligament annular membentuk cincin si sekitar kepala
tulang dan menahannya pada tempatnya. Ligamen ini dapat robek kerika
seluruh siku atau kepala radial mengalami dislokasi.
3. Penyebab Dislokasi Elbow Joint
Dislokasi elbow joint ini jarang terjadi. Dislokasi ini biasa terjadi
ketika seseorang jatuh dengan tangan terantang lurus. Ketika tangan
menyentuh tanah, gaya terkirim ke siku. Biasanya terdapat gerakan
memutar pada gaya tersebut. Hal ini dapat terjadi pada kecelakaan
mobil, ketika penumpang merentangkan lengannya ke depan untuk
menahan benturan. Gaya yang di kirimkan melalui lengan dapat
menyebabkan dislokasi siku, sama seperti ketika jatuh.
Siku stabil karena efek stabilisasi dari permukaan tulan ligament
dan otot. Karena siku mengalai dislokasi, setiap struktur dapat cidera
hingga beberapa tingkatan.
● Dislokasi sederhana : tidak ada cidera pada tulang
● Dislokasi Kompleks : dapat terjadi cidera tulang dan ligament
yang berat
Pada dislokasi yang berat, pembuluh darah dan saraf yang
melewati siku dapat mengalami cidera. Bila hal ini terjadi terdapat
beberapa resiko kehilangan lengan.
Beberapa oran terlahir dengan ligament yang lentur. Orang orang
tersebut memiliki resiko mengalami dislokasi pada Elbow Joint yang
sangat besar. Beberapa orang yang lahir yang memiliki tulang ulna yang
memiliki celah yang dangkal untuk sendi engsel siku. Orang orang
tersebut memiliki resiko yang sedikit tinggi untuk mengalami dislokasi.

5
4. Gejala Dislokasi Elbow Joint
Siku yang mengalami dislokasi seluruhnya sangat jelas terlihat.
Lengan akan terlihat berubah bentuk dan tampak terputar di siku. Bisa
ditemukan cekungan di kulit di atas area dislokasi. Nyeri yang dirasakan
sangat hebat, dan akan reda segera setelah sendi kembali di tempatnya.
Bila terdapat robekan ligament atau karingan lunak lainnya, dapat
ditemukan pembekakan dan memar disekitar siku. Dislokasi siku sebagian
atau subdilokasi dapat sulit dideteksi. Umumnya dislokasi ini terjadi
akibat kecelakaan. Karenya siku hanya mengalami dislokasi sebagian,
tulang dapat kembali secara spontan dan sendi dapat tampak normal.
5. Diagnosis Dislokasi Elbow Joint
Anamnesis dan pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang paling
penting bagi dokter ntuk menentukan Diagnosis. Menggerakkan siku
secara pasif akan sangat nyeri, terutama ekstensi dan supinasi. Dokter
akan memeriksa setiap tanda cidera saraf atau pemuluh darah.
Rontgen diperlukan untuk menentukan apakah terdapat cidera
tulang. Rontgen juga dapat membantu menjunkkan arah dislokasi.

Ganbar 3 dan 4: hasil photo rontgen Dislokasi elbow joint pada tangan kiri

6
5. Penanganan Dislokasi Elbow Joint
Dislokasi siku harus dianggap sebagai cidera gawat darurat. Tujuan
dari penanganan segera dari dislokasi siku adalah untuk mengembalikan
fungsi lengan.
6. Penanganan Non-Bedah
Kesejajaran siku normal biasanya dapat dkembalikkan di UGD di
RS. Sebelum dilakukan, obat obat sedative dan anti nyeri biasanya
diberikan. Tindakan pengembalikan kesejajaran siku ini disebut dengan
Manuver Reduksi.
7. Penanganan Pembedahan
Pada dislokasi siku kompleks, pembedahan dapat di perlukan
untuk mengembalikkan kesejajaran tulang dan memperbaiki ligament.
Setelah pembedahhkan, siku dapat dilindungi dengan Hinge External.
Alat ini melindungi siku dari dislokasi berulang. Bila cidera pembuluh
darah atau saraf berkaitan dengan dislokasi siku, pembedahan tambahan
mungkin diperlukan untuk memperbaiki pembuluh darah dan saraf serta
memperbaiki cidera pada tulang dan ligament.

Gambar 5: penganganan pasien dislokasi elbow joint menggunakan alat bantu


dengan tujuan untuk membantu pemulihan pada pasien

7
8. Rehabilitasi Dislokasi Elbow Joint
Lengan mungkin akan dimodifikasi selama 10-14 hari untuk
memungkinkan legamen akan menyembuh. Jenis aktivitas dan gerakan
yang diperoleh bergantung pada jenis cidera. Setelah imobilisasi, terapi
fisik dapat dimulai. Tujuan nya adalah mengembalikkan gerakan normal,
proprisepsi sendi(sensasi posisi), dan Kontrol gerakkan. Progam akan
berlanjut ke penguatan.
Rehab untuk atlit mengcangkup latihan spesifik olahraga adalah
bagian dari progam rehabilitasi. Sebagian besar atlet dapat kembali
berolahraga setelah 3-6 minggu setelah Dislokasi Elbow joint.

8
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dislokasi sendi terjadi ketika tulang bergeser dari posisinya pada
sendi. Dislokasi sendi biasanya terjadi setelah trauma berat yang
mengangu kemampuan ligamen menahan tulang di tempatnya. Ketika
permukaan sendi siku terpisah, siku mengalami dislokasi. Dislokasi siku
dapat terjadi sebagian atau seluruhnya. Pada dislokasi total, permukaan
sendi terpisah sepenuhnya. Pada dislokasi sebagian, permukaan sendi
hanya terpisah sebagian. Dislokasi sebagian disebut juga dengan
Sublukasi.
Dislokasi elbow joint ini jarang terjadi. Dislokasi ini biasa terjadi
ketika seseorang jatuh dengan tangan terantang lurus. Ketika tangan
menyentuh tanah, gaya terkirim ke siku. Dislokasi siku harus dianggap
sebagai cidera gawat darurat. Tujuan dari penanganan segera dari
dislokasi siku adalah untuk mengembalikan fungsi lengan.

Anda mungkin juga menyukai