Oleh :
KHUSNUL KHOWATIMI, S.KH
NIM. 170130100011030
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
Menambah informasi serta wawasan dan keterampilan bagi mahasiswa PPDH
dalam melakukan prosedur pemasangan iv catheter pada kucing yang baik dan
benar.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
- Letakkan hewan pada posisi yang nyaman yaitu rebah dorsal atau lateral
- Dilakukan pencukuran pada kaki depan atau belakang yang akan di iv
catheter
- Identifikasi vena yang akan dikanulasi
3
- Dibendung kaki yang akan dikanulasi, pembuluh vena harus tetap teraba.
- Bersihkan bagian kulit dengan larutan alcohol 70%, biarkan sampai kering
dan jangan raba atau sentuh lagi bagian tersebut.
- Dibuka iv catheter yang sudah dipilih ukurannya, pegang dengan posisi
bevel stylet menghadap keatas.
- Pegang kaki hewan dengan tangan kiri, gunakan ibu jari menekan dan
fiksasi (untuk stabilisasi) distal vena yang akan dikanulasi
- Pegang iv catheter sejajar vena, dan membentuk sudut 10-30 derajat dengan
permukaan kulit, lakukan insersi (tusukan). Bila iv-catheter sudah masuk
yang ditandai dengan adanya darah yang masuk kedalam chamber (flash
back), kemudian datarkan iv catheter untuk mencegah tertusuknya dinding
posterior dari vena, dorong masuk ± 1 mm.
- Tarik stylet perlahan dan darah harus terlihat masuk kedalam iv catheter,
hal ini memberi konfirmasi bahwa kanula berada dalam vena.
- Dorong masuk iv catheter kedalam vena dengan perlahan, lepaskan
bendungan, masukkan stylet kedalam kantong sampah benda tajam.
- Flush iv catheter untuk memastikan patensi dan mudahnya penyuntikan
tanpa adanya rasa sakit, resistensi, dan timbulnya pembengkakan.
- Fixasi iv catheter dengan plester dan hipafix
- Ukuran 16G warna abu-abu digunakan untuk ukuran hewan besar, bedah
mayor, trauma dan digunakan apabila sejumlah besar cairan perlu
diinfuskan
- Ukuran 18G warna hijau digunakan untuk darah, komponen darah, dan
infus kental lainnya
- Ukuran 20G warna merah muda digunakan sesuai untuk kebanyakan cairan
infus, darah, komponen darah, dan infus kental lainnya
- Ukuran 22G warna biru digunakan untuk anjing dan kucing besar. Cocok
untuk sebagian besar cairan infus, lebih mudah untuk insersi ke vena yang
4
kecil, tipis dan rapuh. Kecepatan tetesan harus dipertahankan lambat, sulit
insersi melalui kulit yang keras
- Ukuran 24G Warna kuning digunakan untuk kucing dan anjing kecil. Sesuai
untuk sebagian besar cairan infus, tetapi kecepatan tetesan lebih lambat,
Untuk vena yang sangat kecil, Sulit insersi melalui kulit keras.
5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sinyalemen
Nama Hewan : Jahe
Jenis Hewan : Kucing
Jenis Kelamin : Jantan
Bangsa : Persian
Berat badan : 4 kg
Umur : 2 tahun
- Letakkan hewan pada posisi yang nyaman yaitu rebah dorsal atau lateral
- Dilakukan pencukuran pada kaki depan atau belakang yang akan di iv
catheter
- Identifikasi vena yang akan dikanulasi
- Dibendung kaki yang akan dikanulasi, pembuluh vena harus tetap teraba.
- Bersihkan bagian kulit dengan larutan alcohol 70%, biarkan sampai kering
dan jangan raba atau sentuh lagi bagian tersebut.
6
- Dibuka iv catheter yang sudah dipilih ukurannya, pegang dengan posisi
bevel stylet menghadap keatas.
- Pegang kaki hewan dengan tangan kiri, gunakan ibu jari menekan dan
fiksasi (untuk stabilisasi) distal vena yang akan dikanulasi
- Pegang iv catheter sejajar vena, dan membentuk sudut 10-30 derajat dengan
permukaan kulit, lakukan insersi (tusukan). Bila iv-catheter sudah masuk
yang ditandai dengan adanya darah yang masuk kedalam chamber (flash
back), kemudian datarkan iv catheter untuk mencegah tertusuknya dinding
posterior dari vena, dorong masuk ± 1 mm.
- Tarik stylet perlahan dan darah harus terlihat masuk kedalam iv catheter,
hal ini memberi konfirmasi bahwa kanula berada dalam vena.
- Dorong masuk iv catheter kedalam vena dengan perlahan, lepaskan
bendungan, masukkan stylet kedalam kantong sampah benda tajam.
- Flush iv catheter untuk memastikan patensi dan mudahnya penyuntikan
tanpa adanya rasa sakit, resistensi, dan timbulnya pembengkakan.
- Fixasi iv catheter dengan plester dan hipafix
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pemasangan iv catheter bertujuan untuk terapi cairan, pemberian obat-
obatan dan memperbaiki volume darah Lokasi pemasangan iv catheter bervariasi
dapat melalui vena cephalica, saphena, pada kaki depan sedangkan pada kaki
belakang bisa melalui vena femoralis. Pemasangan iv catheter harus dilakukan
sesuai prosedur agar tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan seperti nyeri,
memar, infeksi bakteri, ekstravasasi, flebitis, trombosis, emboli, dan kerusakan
saraf.
4.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Patricia A. and Perry, Anne G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan,
Konsep, Proses, dan Praktik.Jakarta :EGC
Pullman, 2004. Cephalic and Saphenous Vein catheterization. Washington
University. USA
Scales, K. 2005. Vascular access:a guide to peripheral venous cannulation