Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN

KINETIKA REAKSI DEKOMPOSISI H2O2

A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan harga harga konstanta kecepatan reaksi dekomposfsi H2O2 dengan
katalis FeCl3 pada suhu tertentu(T1 danT2).
2. Menentukan energi aktivitas reaksi dekomposisi H2O2.

B. DASAR TEORI
Persamaan reaksi kimia dekomposisi H2O2 dengan katalis FeCl3 (jumlah
katalis konstan) dapat dinyatakan sebagai berikut:
2H2O2(1) O2(g) + 2H2O(g)
Laju reaksi (r) dari persamaan reaksi kimia di atas tergantung pada konsentrasi
ion Fe3+ sehingga dapat dinyatakan dalam persamaan
R = k [H2O2] [Fe3+]
dengan k = konstanta kecepatan reaksi.
Orde reaksi ini persamaan tersebut (diketahui) adalah 2 yaitu orde 1 terhadap
H2O2 dan orde 1 terhadap Fe3+. Untuk konsentrasi Fe3+ konstan selama reaksi
berlangsnng maka laju reaksi dapat juga ditulis
r = k1 [H2O2]
sehingga
− Δ[ H 2O2 ]
= k1[ H 2O2 ]
Δt
Integral dari persamaan tersebut akan diperoleh
Ln[H2O2] = k t + C
atau
-2,3 log [H 2 O 2 ] = -k 1 t+ c
dengan C = konstanta integrasi
[H2O2] = konsentrasi H2O2 pada waktu tertentu

Katalis dalam metabolisme makhluk hidup: kerja enzim sebagai biokatalis


Oksigen dihasilkan setiap saat dalam proses-proses alami. Enzim-enzim
dalamn sel hati / kentang akan memproduksi oksigen. Dalam percobaan ini kita
akan mengamati adanya pelepasan oksigen dari hidrogen peroksida yang
direaksikan dengan enzim dalam hati/kentang. Apabila dalam sistem ditambahkan
metilen biru, produksi oksigen dapat diamati dengan terbentuknya warna biru
dalam larutan. Warna biru tersebut merupakan hasil interaksi oksigen dengan
metilen biru.
C. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
1.1 Barometer
1.2 Pipa plastic 75 cm
1.3 Termometer
1.4 Pipa gelas
1.5 Erlenmeyer 250 ml
1.6 Karet penutup dengan lubang di tengah
1.7 Buret 50 ml
1.8 Pemanas air
1.9 Stop watch
1.10 Bunsen
B. BAHAN
2.1 H2O2 0,2 M
2.2 FeCl3 0,005 M
2.3 Aquades
2.4 Batu didih
2.5 Gipsum
2.6 Kentang Mentah
D. CARAKERJA
Biokatalis pada dekomposisi H2O2

1. Gunakan labu berpenutup yang Anda gunakan pada percobaan


sebelumnya.
2. Ke dalam tabung reaksi masukkan 10 ml aqua des atau air RO dan
tambahkan beberapa tetes metilen biru
3. Pasangkan selang ke bagian penutup labu, dan masukkan ujung selang
lainnya pada tabung reaksi. Tutup ujung tabung reaksi dengan
alumunium foil agar tidak ada gas buangan yang lepas.
4. Kedalam labu gelas berpenutup (erlenmeyer atau sejenisnya) masukkan
20 ml H2O2
5. Tambahkan sepotong kentang (dimensi kira-kira 0,5 x 0,5 x 0,5 cm3) ke
dalam labu dan langsung tutup dengan penutup labu tersebut.
6. Amati dan catat waktu yang diperlukan sampai terbentuknya warna biru
pada cairan dalam tabung reaksi.

Dekomposisi H2O2 dengan katalis FeCl3


1. Susunlah alat percobaan seperti gambar berikut ini:

2. Aturlah permukaan air di buret 1 sehingga sama atau sejajar dengan permukaan
air di buret 2.
3. Tambahkan H2O2 0,2 M sejumlah 40 ml batu didih sedikit, dan FeCl 0,005 M
sejumlah 10 ml ke dalam erlenmeyer. Pada saat larutan sudah bercampur,
nyalakan stop watch (awal).
4. Catatlah volume gas O2 yang terjadi dengan melihat perubahan permukaan air di
buret 1 atau buret 2 untuk setiap 1 menit. Catatlah di lembar data percobaan.
5. Catatlah volume gas O2 untuk 10 data percobaan (sampai menit ke 10).
6. Catatlah T1 dan tekanan barometer.
7. Ulangi percobaan di atas pada T2 dengan cara erlenmeyer dipanaskan hingga T2
dan dijaga agar T2 konstan selama reaksi dan selama pencatatan data percobaan
(10 data percobaan)
Catatan: T1 = Suhu kamar (°K)
T2 = 300C atau (273+30)° K.
8. Buatiahgrafik I, [H2O2] versus t(menit) dan grafik II,- Log [H2O2] versus t
(menit).
9. Tentukan nilai k
10. Isilah kolom-kolom lembar data percobaan untuk K1/ dengan cara menghitung
(lihat lampiran)
11. Buatlah grafik III, [H2O2] versus t (menit)
12. Buatlah grafik IV, -log [H2O2] versus t [menit].
13. Tentukan nilai k2
1
14. Buatlah grafik V, ln k versus dengan data k1 dan k2 sertaTidanT2
T
15. Tentukan Energi Aktivasinya (Ea)

Anda mungkin juga menyukai