perusahaan, baik organisasi tersebut berskala kecil maupun besar tetap memerlukan Struktur Organisasi
yang jelas untuk mencapai sasaran organisasi yang ditetapkan. Yang dimaksud dengan struktur organisasi
menurut Schermerhorn (1996) adalah sistem tugas, alur kerja, hubungan pelaporan dan saluran
komunikasi yang dikaitkan secara bersama dalam pekerjaan individual maupun kelompok. Adapun
struktur organisasi berdasarkan saluran wewenangnya, antara lain sebagai berikut.
KELEBIHAN
Mudah untuk mendapatkan orang potensial yang dibutuhkan dari setiap unit fungsional.
Tidak ada masalah dengan nasib pekerja proyek jika proyek selesai.
Mempunyai akses perwakilan dari divisi administrasi perusahaan induk, sehingga konsistensinya dengan
kebijaksanaan, prosedur dari perusahaan induk tetap terjaga.
Memungkinkan distribusi sumberdaya yang lebih seimbang untuk mencapai berbagai target dari
beberapa proyek yang berbeda.
Memungkinkan proyek dijadwalkan dan diberi porsi personel untuk mengoptimalkan performansi
organisasi secara menyeluruh
KEKURANGAN
Manajemen proyek adalah sentral pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proyek.
Dalam proyek yang dikelola oleh satu unit fungsional, divisi fungsional yang bersangkutan yang
memegang pengambil keputusan.
Bila ada perintah dari dua manajer ada keraguan perintah manajer mana yang harus dipenuhi, pekerjaan
proyek terbengkalai.
Perpindahan sumberdaya dari satu proyek ke proyek lain dalam rangka memenuhi jadwal proyek bisa
meningkatkan persaingan antar manajer proyek.
Melanggar prinsip utama dari manajemen yakni kesatuan komando (unity of command).
KELEBIHAN
Mudah untuk mendapatkan orang potensial yang dibutuhkan dari setiap unit fungsional.
Tidak ada masalah dengan nasib pekerja proyek jika proyek selesai.
Mempunyai akses perwakilan dari divisi administrasi perusahaan induk, sehingga konsistensinya dengan
kebijaksanaan, prosedur dari perusahaan induk tetap terjaga.
Memungkinkan distribusi sumberdaya yang lebih seimbang untuk mencapai berbagai target dari
beberapa proyek yang berbeda.
Memungkinkan proyek dijadwalkan dan diberi porsi personel untuk mengoptimalkan performansi
organisasi secara menyeluruh
KEKURANGAN
Manajemen proyek adalah sentral pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proyek.
Dalam proyek yang dikelola oleh satu unit fungsional, divisi fungsional yang bersangkutan yang
memegang pengambil keputusan.
Bila ada perintah dari dua manajer ada keraguan perintah manajer mana yang harus dipenuhi, pekerjaan
proyek terbengkalai.
Perpindahan sumberdaya dari satu proyek ke proyek lain dalam rangka memenuhi jadwal proyek bisa
meningkatkan persaingan antar manajer proyek.
Melanggar prinsip utama dari manajemen yakni kesatuan komando (unity of command).
KELEBIHAN
Mudah untuk mendapatkan orang potensial yang dibutuhkan dari setiap unit fungsional.
Tidak ada masalah dengan nasib pekerja proyek jika proyek selesai.
Mempunyai akses perwakilan dari divisi administrasi perusahaan induk, sehingga konsistensinya dengan
kebijaksanaan, prosedur dari perusahaan induk tetap terjaga.
Memungkinkan distribusi sumberdaya yang lebih seimbang untuk mencapai berbagai target dari
beberapa proyek yang berbeda.
Memungkinkan proyek dijadwalkan dan diberi porsi personel untuk mengoptimalkan performansi
organisasi secara menyeluruh
KEKURANGAN
Manajemen proyek adalah sentral pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proyek.
Dalam proyek yang dikelola oleh satu unit fungsional, divisi fungsional yang bersangkutan yang
memegang pengambil keputusan.
Bila ada perintah dari dua manajer ada keraguan perintah manajer mana yang harus dipenuhi, pekerjaan
proyek terbengkalai.
Perpindahan sumberdaya dari satu proyek ke proyek lain dalam rangka memenuhi jadwal proyek bisa
meningkatkan persaingan antar manajer proyek.
Melanggar prinsip utama dari manajemen yakni kesatuan komando (unity of command).
DIVISIONAL
Sebagaimana struktur organisasi yang lain, struktur organisasi divisional ini juga mempunyai beberapa
kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan struktur organisasi divisional antara lain:
Beban rutin CEO berkurang sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis
29122009
25 Votes
Tipe Organisasi Fungsional
KELEBIHAN
Karena setiap management hanya menangani satu bidang saja, sehingga memunculkan orang-orang
yang kompeten dibidangya masing-masing. hal ini menjadi salah satu faktor bagaimana masing-masing
divisi berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan.
Dengan struktur kerja yang baik menyebabkan para pekerja bekerja dengan giat guna mencapai hasil
yang baik.
3. Memunculkan Inovasi
Bagitu banyak orang-orang yang kompeten dibidang masing-masing, menimbulkan kreativitas, ide-ide
serta inovasi sehingga perusahan tidak berjalan ditempat dan varietas kerja pun makin beragam.
Dengan banyaknya inovasi yang muncul maka perusahaan pun akan cepat berkembang dengan
mengatur setiap tujuan-tujuan yang diharapkan dapat memajukan perusahaan.
KELEMAHAN
1. Karena banyak orang yang ahli dan kompeten dibidangnya maka muncul konflik-konflik baik secara
vertikal maupun horizontal, Tidak jarang terjadi gesekan-gesekan opini dan ide dimasing-masing bidang
yang dapat menganggu stabilitas perusahaan.
2. Sulit mengontrol perusahaan karena banyaknya bidang, divisi, serta ilmuwan-ilmuwan di masing-
masing bidang. sehingga harus merekrut dewan pengawas ditiap bidang.
3. Penympangan-penympangan menjadi sulit terlacak dan lebih sering terjadi yang dapat merugikan
perusahaan. banyaknya bidang yang harus dicontrol menyebabkan lemahnya pengawasan.
4. muncul persaingan yang tidak sehat karena masing-masing individu merasa ahli dan berperan dalam
perusahaan.
Kelebihan dan Kekurangan Organisasi Matriks
KELEBIHAN
Mudah untuk mendapatkan orang potensial yang dibutuhkan dari setiap unit fungsional.
Tidak ada masalah dengan nasib pekerja proyek jika proyek selesai.
Mempunyai akses perwakilan dari divisi administrasi perusahaan induk, sehingga konsistensinya dengan
kebijaksanaan, prosedur dari perusahaan induk tetap terjaga.
Memungkinkan distribusi sumberdaya yang lebih seimbang untuk mencapai berbagai target dari
beberapa proyek yang berbeda.
Memungkinkan proyek dijadwalkan dan diberi porsi personel untuk mengoptimalkan performansi
organisasi secara menyeluruh
KEKURANGAN
Manajemen proyek adalah sentral pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proyek.
Dalam proyek yang dikelola oleh satu unit fungsional, divisi fungsional yang bersangkutan yang
memegang pengambil keputusan.
Bila ada perintah dari dua manajer ada keraguan perintah manajer mana yang harus dipenuhi, pekerjaan
proyek terbengkalai.
Perpindahan sumberdaya dari satu proyek ke proyek lain dalam rangka memenuhi jadwal proyek bisa
meningkatkan persaingan antar manajer proyek.
Melanggar prinsip utama dari manajemen yakni kesatuan komando (unity of command).