Anda di halaman 1dari 6

TUGAS DRAMATURGI

PENGERTIAN DRAMA, SEJARAH DRAMA, JENIS - JENIS DRAMA, UNSUR -


UNSUR DRAMA, CIRI - CIRI DRAMA, STRUKTUR TEKS DRAMA, TUJUAN
DRAMA dan MANFAAT DRAMA

DI SUSUN OLEH :

HAANIYAH ZAHRAINI (186710624)

DOSEN PENGAMPU :

HUSIN S.Sn, M.Sn

FAKULTAS FKIP

JURUSAN SENDRATASIK (1A TARI)

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2018
Pengertian Drama Menurut Para Ahli

1. Menurut Moulton
Drama adalah kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak (disajikan langsung
dalam tindakan).
2. Menurut Balthazar Vallhagen
Drama adalah seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam gerakan.
3. Menurut Ferdinand Brunetierre
Drama adalah seni yang bisa menglahirkan gerakan dan aksi yang bisa dijadikan
pertunjukan.
4. Menurut Budianta
Drama adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap
percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.
5. Menurut Tim Matrix Media Literata
Drama adalah suatu bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia
melalui perilaku (akting) yang dipentaskan.
6. Menurut Seni Handayani
Drama adalah suatu bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan
seni pertunjukan sehingga drama sendiri dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam
bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
7. Menurut Wildan
Drama adalah komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi
menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
8. Menurut Anne Civardi
Drama adalah sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan diperagakan
dengan gerakan.

Pengertian Drama Secara Umum

Kata drama dari bahasa Yunani yaitu dromai yang mepunyai makna berbuat,
bertindak, dan bergerak melakukan aksi sesuai naskah. Secara umum, drama merupakan
suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh
aktor.

Pementasan drama dikenal dengan istilah teater. Drama juga bisa dikatakan sebagai
cerita dalam naskah yang diperagakan dalam panggung. Secara umum drama mempunyai dua
makna secra sempit dan secara luas.

Drama dalam arti luas adalah bentuk tontonan atau pertunjukkan yang mengandung
cerita yang dipentaskan di depan khalayak umum. Sedangkan untuk dalam arti sempit yaitu
sebuah kisah hidup seseorang yang di ditampilkan di atas panggung yang ditonton oleh
kalayak umum.

Drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia dalam
bertingkah laku yang dipentaskan dalam beberapa babak.
Sejarah Drama

Drama sudah dijadikan tontonan sejak nenek moyang bahkan hingga sekarang banyak
yang meminatinya. Nenek moyang melakukan pertunjukan ini sejak beberapa abad silam.
Ada bukti tertulis bahwa drama sudah ada sejak abad ke-5 SM.

Hal ini berdasarkan atas penemuan naskah drama yang ada di Yunani. Yang di tulis
oleh Aeschylus diperkiran hidup 525-256 SM. Isi teks naskah drama pertama kali berisi
tentang persembahan kepada dewa-dewa.

Jenis - Jenis Drama

Ada berbagai jenis drama yang sesuai denga kegunaannya. Dalam drama ada 3 jenis
sesuai dengan bentuk strukutrnya, yaitu berdasarkan penyajian kisah drama, berdasarkan
sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama.

Berdasarkan Penyajian Kisah Drama :

1. Tragedi
Dalam drama ini menceritakan tentang kesedihan.
2. Komedi
Dalam drama ini menceritakan tentang kelucuan yang bertujuan untuk menghibur.
3. Tragekomedi
Dalam drama ini menceritakan tentang perpaduan drama tragedi dan drama komedi.
4. Opera
Dalam drama ini, cara penyampaian dialognya melalui dengan nyanyian atau musik.
5. Melodrama
Dalam drama ini cara penyapaian dialognya diucapkan dan diiringi dengan suara
musik atau lagu.
6. Farce
Drama ini menyerupai dengan drama dagelan tetapi tidak sepenuhnya sama , ada
perbedaan ketika dalam penyampaian.
7. Tablo
Drama ini lebih dominan dengan melakukan dengan gerak dan para pemainnya tidak
mengeluarkan ucapan dialog.
8. Sendratari
Drama ini penggabungan antara seni drama dan seni tari.

Berdasarkan Dengan Sarana Pementasan :

1. Drama Panggung
Drama yang dimainkan oleh para aktor yang dipentaskan diatas panggung.
2. Drama Radio
Drama ini tidak bisa tonton secara langsung, tetapi hanya bisa didengar oleh penimat.
3. Drama Televisi
Drama ini hampir sama dengan drama panggung, namun tidak bisa diraba dan hanya
bisa ditonton saja.
4. Drama Film
Drama ini menggunakan media layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di bioskop.
5. Drama Wayang
Drama ini ketika pertunjukan diiringi oleh pagelaran wayang.
6. Drama Boneka
Drama ini seorang tokoh di digambarkan dengan oneka yang dimainkan oleh bebrapa
orang.

Berdasarkan Masanya :

1. Drama Tradisional
Drama tradisional adalah drama yang pada umumnya menceritakan tentang kesaktian,
kehidupan istana atau kerajaan, kehidupan dewi-dewi, kejadian luar biasa, dll.Pada
umumnya drama ini dipenntaskan tidak menggunakan naskah.
2. Drama Modern
Drama modern adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan
kepada masyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari. Pada
umumnya drama ini dipentaskan dengan menggunkan naskah.

Unsur - Unsur Drama

1. Tema
Tema adalah suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya
dalam membuat suatu didalam suatu drama.
2. Alur
Alur adalah struktur rangkaian kejadian-kejadian dalam sebuah ceritadalam drama
yang disusun secara kronologis. pengertian lain adalah rangkaian cerita sejak awal
hingga akhir. Alur mengatur bagaimana tindakan-tindakan yang terdapat dalam cerita
saling berkaitan satu sama lain.
3. Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam suatu drama sehingga
peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita. Dalam sebuah cerita drama terdiri dari
toko utama yaitu sebagai pelaku utama. Tokoh pembantu, yang biasanya berperan
sebagai figuran.
4. Watak
Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh dalam sebuah cerita drama. Watak
protagonis adalah salah satu jenis watak dan protagonis adalah berwatak baik.
Sedangkan watak antagonis merupakan watak yang jahat.
5. Latar
Latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-
peristiwa didalam suatu karya sastra. Pengertian lainnya adalah unsur intrinsik pada
karya sastra yang meliputi ruang, waktu serta suasana yang terjadi pada suatu
peristiwa didalam sebuah cerita drama.
6. Amanat
Amanat adalah pesan adab yang disampaikan penulis kepada penonton berupa nilai-
nilai luhur yang dapat dijadikan pola atau teladan. Penyampaian pesan selalu
didasarkan tema dan tujuan yang telah ditetapkan penulis pada dikala menyusun
rancangan cerita drama. Dalam sebuah amanat bisa disampaikan dengan melalui
peran para tokoh.

Ciri - Ciri Drama

1. Seluruh cerita yang ada didalam cerita drama mengadung bentuk dialog. Baik tokoh
maupun narrator. Ciri utama pada naskah dialog adalah semua ucapan disusun dalam
bentuk teks.
2. Dalam dialog drama tidak menggunakan tanda petik (“…”). Karena dalam dialog
drama tidak menggunakan kalimat langsung. Sehingga dalam drama tidak
menggunakan tanda petik.
3. Dalam suatu drama diengkapi dengan sebuah petunjuk tertentu yang perlu
diperhatikan oleh tokoh pameran yang bersangkutan. Pada umumnya petunjuk ditulis
didalam tanda kurung dan bisa juga menggunakan jenis huruf yang berbeda yang
tidak ada pada dialog.
4. Naskah drama terletak pada ditas dialaog atau disamping dialog.

Struktur Teks Drama

Dalam sebuah teks drama tersusun 3 struktur yaitu :

1. Prolog
Prolog adalah bagian pengantar dari sebuah naskah/cerita drama, biasanya ini
digunakan untuk menceritakaan keadaan atau gambaran secara umum dari sebuah
cerita.
2. Dialog
Dialog adalah komunikasi antar tokoh atau pemain yang terjadi dalam sebuah drama,
pada umumnya dilakukan oleh dua orang atau lebih.
3. Epilog
Epilog adalah bagian penutup dari sebuah naskah/cerita drama, biasanya ini berisi
kesimpulan, simpulan dan pesan yang bisa diambil dari cerita drama tersebut.
Tujuan Drama

1. Untuk membahagiakan sekaligus menghibur intruksi untuk para penonton.


2. Memperoleh suatu pengetahuan, pengalaman, pengetahuan seni keindahan.
3. Untuk menghibur santai dan pengalaman mengenai estetika.

Manfaat Drama

1. Membentuk kersa sama yang baik dalam sebuah pergaulan sosial.


2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melahirkan daya kreasi bagian setiap
orang.
3. Mengembangkan emosi yang sehat untuk pada anakanakagar dapat melahirkan daya
kreasi.
4. Dapat menghilangkan rasa malu, gugup, takut yang terdapat pada didri seseorang.
5. Mengembangkan sifat dan sikap percaya diri untuk tampil didepan orang banyak.
6. Mengharagai pendapat dan pikiran seseorang dengan cara baik.

Anda mungkin juga menyukai