a. Deskripsi kejadian
Ketika saya berdinas di Desa Abumbun Jaya, menemukan keluarga yang anggota keluarga
mempunyai gangguan jiwa, pada saat pengkajian anggota keluarga tersebut saat diajak
berbicara tidak ada kontak mata, ternyata setelah dilakukan anamnesa anggota keluarga
tersebut pernah dirawat di ruang sakit jiwa beberapa tahun yang lalu.
d. Analisis
a) Mengapa kasus tersebut menarik?
Kasus tersebut menarik karena keluarga tersebut memiliki anggota keluarga dengan
gangguan kejiwaan dan klien sudah beberapa kali masuk rumah sakit jiwa.
b) Mengapa bisa terjadi?
Hal tersebut dapat terjadi karena keluarga kadang lupa mengambil obat klien yang sudah
habis dan lupa membawa klien kontrol di rumah sakit jiwa.
c) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi ners?
Pada saat hal tersebut terjadi, peran ners adalah sebagai edukator yang memberi arahan
agar keluarga jangan sampai telat dan lupa membawa klien dengan gangguan kejiwaan
untuk kontrol dan mengambil obat kejiwaan apabila sudah hendak habis.
d) Analisis dapat dilihat dari berbagai aspek
Kejadian ini merupakan kejadian yang mempengaruhi kesembuhan atau kekambuhan
klien dengan gangguan jiwa. Disinilah peran perawat sebagai edukator dibutuhkan
terhadap keluarga dengan anggota keluarga memiliki gangguan kejiwaan.
e. Kesimpulan
Seorang perawat dituntut untuk pandai, kritis dan hebat dalam analisis. Tujuannnya adalah
untuk menyelesaikan masalah – masalah serta keluhan yang dirasakan/terjadi pada pasien,
untuk itu seorang perawat di tuntut untuk banyak tahu dan banyak ilmu, serta hebat dalam
kompetensi baik hard skill ataupun soft skill.
f. Action plan
Dari kejadian itu saya akan berusaha untuk dapat memberikan penanganan pada klien
dengan gangguan kejiwaan misalnya kalau klien memiliki halusinasi maka akan diajarkan
cara menghardik yang benar dan menyarankan agar selalu meminum obat.