Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap faktor
kecelakaan, karyawan harus mematuhi standart (K3) agar tidak menjadikan hal-hal yang
negative bagi diri karyawan. Terjadinya kecelakaan banyak dikarenakan oleh penyakit yang
diderita karyawan tanpa sepengetahuan pengawas (K3), seharusnya pengawasan terhadap
kondisi fisik di terapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi sacera dini kesehatan
pekerja saat akan memulai pekerjaanya. Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan
dalam lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat seseorang
baik jasmani maupun rohani sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana para pekerja
terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, pesawat, alat
kerja, proses pengolahan juga tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin. Apabila para
pekerja dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana
yang terjamin keselamatannya maka produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan. Masalah
kesehatan adalah suatu masalah yang kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-
masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan, baik
kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat, antara lain: keturunan, lingkungan,
perilaku, dan pelayanan kesehatan. Oleh karena itu kami memutuskan untuk melakukan
observasi pada salah satu proyyek yang ada untuk mengetahui seberapa jauh penerapan k3
pada proyek pembangunan yang ada.

1.2. Deskribsi Proyek


A. Deskripsi proyek:
-
Nama CV/PT : CV. LUNAR
-
Nama Mandor : Bapak Andik
-
Kegiatan : Proyek Rumah Kos 3 Lantai
-
Alamat proyek : Jalan Simpang Soekarno Hatta (Bunga Andong Selatan)
Malang
-
Waktu Target : 1 tahun
-
Lama pengerjaan : 8 bulan
-
Luas Tanah : 27m2 x 11m2 = 231m2
-
Luas bangunan : 693m2
-
Sumber Dana : Owner (Bapak Herry)
-
Jumlah Pekerja : 30 orang
-
Jam kerja : Pukul 07.30-17.00
-
Pelaksana : Zainul Khotib S.T (Arch)
-
Dana yang direncanakan : ± Rp 1.600.000.000 (1,6M) ;
Penggambaran : Rp 600.000.000
-
System Pekerja : Perorangan
-
Alat Berat yang digunakan : - Truck Molen (untuk pengecoran jarak lantai atas)
-
Kendala saat pengerjaan : -

1.3. Struktur Organisasi

1.4. Tujuan Dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat pada makalah ini yaitu :
1. Sebagai bahan referensi untuk membantu dan menunjang di masa mendatang sebagai
seorang teknik industri dengan harapan sebagai seorang sarjana teknik industri yang
dalam mengatisipasi kecelakan di tempat kerja
2. Bisa mengetahui gejala – gejala akan timbulnya suatu kecelakan di lingkungan kerja
3. Mencari solusi guna menyelesaikan masalah yang berhubungan kesehatan dan
keselamatan kerja
4. Agar dapat mengetahui jarak – jarak yang efektif hubungan kerja. yaitu manusia
dengan mesin
5. Meningkatkan kinerja (performance) di tempat kerja agar terhindar dari resiko
kecelakaan di tempat kerja
6. Memberikan pemahaman lebih mengenai pelaksanaan k3 di proyek yang sebenarnya.
7. Dapat mengetahui seperti apakah keadaan tempat kerja yang sesuai dengan k3.

BAB II

2.1. Bentuk Proyek ( Gambar dan Alat )


BAB III
MASALAH

3.1 Jenis Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition)

Keadaan 1 : Sisi-sisi gedung tidak dipasang jaring pelindung


Masalah : Banyak para pekerja yang bekerja di bagian bawah gedung

• Sisi-sisi dari gedung ini tidak diberi jaring pelindung, hal ini sangat membahayakan
para pekerja yang berada di bawahnya
• Sumber Bahaya : Tertimpa material dari atas dan pekerja yang diatas dapat jatuh ke
bawah

Keadaan 2 : Tempat Istirahat Pekerja yang berada di pinggir jalan dan


ukurannya yang kecil tanpa ada tembok penghalang di sisi
ruangan
Masalah : Pekerja yang berada di proyek tersebut berjumlah 30 orang dan
tempat yang mereka buat istirahat tidak cukup menampung jumlah
mereka

 Sisi dari tempat istirahat pekerja tersebut terlihat tidak mempunyai tembok dan
tempat istirahat pekerja tersebut sangat kecil untuk ukuran 30 orang yang akan
beristirahat
 Sumber Bahaya : Terpapar sinar matahari

Keadaan 3 : Katrol yang tidak aman dan standart


Observasi oleh : Satia Kartika Sari

Masalah : Penggunaan peralatan pendukung katrol yang tidak aman dan tidak standart

• Sumber Bahaya :

Kondisi Katrol yang tidak aman serta cara kerja mereka tanpa menggunakan APD
dapat meningkatkan resiko :

1. Pekerja dapat tertimpa material karena katrol tidak kurang kuat menahan
beban

2. Pekerja dapat tersandung material dan jatuh karena material pada lantai 3
kurang tertata rapi dan tidak ada skafolding berjaring

3. Kayu tiang katrol dapat patah / ambruk kapan saja dan menimpa pekerja yang
berada dibawahnya.

3.2 Jenis Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action)

Pekerjaan 1 : Menyusun batu bata di lokasi proyek


Observasi oleh : Muhammad Mahesa ramadhan

Masalah : Tidak memperhatikan ergonomi kerja dan banyaknya material bangunan yang
berserakan

• Seorang pekerja sedang menyusun batu bata tetapi beliau tidak menerapkan ergonomi
kerja dengan baik, hal ini dapat menyebabkan cedera punggung bagi beliau dan dapat
tertusuk paku atau potongan kayu yang tajam

Sumber Bahaya : Beban berat dari batu bata dan serakan bahan bangunan

Pekerjaan 2 : Pekerja lapangan yang mengaduk mortar tanpa APD


Observasi oleh : Satia Kartika Sari

Masalah : Tidak memakai APD, sehingga pekerja tersebut dapat terpleset

Deskribsi : seorang pekerja yang sedang mengerjakan adukan mortar tanpa


menggunakan APD
seperti Sepatu boots untuk melindungi kakinya, helm untuk melindungi
kepalanya dari
benda-benda yang mungkin saja terjatuh dari atasnya, dan sarung tangan, hal
tersebut dapat meningkatkan resiko kecelakaan yang dapat dialami oleh
pekerja
tersebut

Sumber Bahaya :
1. Tidak menggunakan APD dia bisa terpeleset
2. Lokasi pengadukan tidak rapi bisa tersandung
3. Prosedur pengerjaan kurang nyaman jadi tidak fokus
4. Material tidak terorganisir dengan baik menyebabkan bisa tersandung

Pekerjaan 3 : Memindahkan Batu Bata Ke Lantai 3


Observasi oleh : Satia Kartika Sari

Masalah : Menggunakan prosedur yang tidak aman dan tanpa menggunakan APD

Deskribsi : orang pekerja yang saling bekerja sama untuk memindahkan material berupa
batu bata merah menuju lantai 3, pekerja tidak menggunakan APD sama sekali

dan bagi yang berada diketinggian tidak menggunakan pengaman sama sekali,

hal ini dapat meningkatkan resiko kecelakaan yang dapat terjadi dan
kemungkinan kecelakaan akan lebih berat.

Sumber Bahaya :

1. Tidak Menggunakan APD bisa tertimpa material

2. Lokasi pada lantai 3 tidak dilengkapi pengaman bagi pekerja yang melakukan pemindahan
material bisa menyebabkan kecelakaan

3. Menggunakan prosedur kerja yang tidak aman sehingga resiko terluka lebih tinggi

Pekerjaan 4 : Memasang Pasangan Batu Bata di ketinggian


Observasi oleh : Moch. Sugiarto

Masalah : Tidak memakai APD dan tidak adanya Pengaman, sehinggah dapat
menimbulkan
bahaya

 Orang tersebut sedang memasang pasangan Bata dengan tidak menggunakan


perlengkapan pelindung/APD yang lengkap dan tanpa menggunakan tali
pengaman diri.
 Sumber bahaya yang terjadi pada gambar diatas antara lain:
a. Tidak adanya tali pengaman
b. Tidak menggunakan APD, seperti helm, sefty boots, dan sefty belt.
c. Lingkungan yang basah

Pekerjaan 5 : Memasang Pasangan Pipa


Observasi oleh : Moch. Sugiarto

Masalah : Tidak memakai APD, sehingga dapat menyebabkan kecelakaan.

 Para Pekerja ini sedang memasang pasangan Pipa. Dengan tidak menggunakan
APD yang lengkap yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakan pada
kerja.
 Sumber bahaya yang terjadi pada gambar diatas antara lain:
a. Tidak menggunakan APD, seperti helm, sarung tangan dan sefty boots.
b. Lingkungan yang banyak material yang berserakan.

Pekerjaan 6 : Melumasi Kolom dengan Pasta di Ketinggian


Observasi oleh : Moch.Sugiarto

Masalah : Tidak memakai APD, sehinggah dapat menyebabkan kecelakaan.

 Seorang pekerja melumasi kolom dengan pasta yang berada di lantai 3.


Pekerja tersebut bekerja tanpa menggunakan alat pengaman sedikitpun.
 Sumber Bahaya :
1. Tidak menggunakan APD seperti sepatu safety, helm, dan safety belt
2. Lingkungan yang basah

BAB IV

IDENTIFIKASI

4.1 Analisa dan Cara Penggulangan Sumber Bahaya

A. Jenis Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition)

Keadaan 1 : Sisi-sisi gedung tidak dipasang jaring pelindung


Observasi oleh : Muhammad Mahesa Ramadhan
Masalah : Banyak para pekerja yang bekerja di bagian bawah gedung

• Sisi-sisi dari gedung ini tidak diberi jaring pelindung, hal ini sangat membahayakan
para pekerja yang berada di bawahnya
• Sumber Bahaya : Tertimpa material dari atas dan pekerja yang diatas dapat jatuh ke
bawah
• Jenis Kerugian
1. Manusia : Terluka, Patah tulang, Memar, Meninggal Dunia
2. Sosial : Terlantarnya keluarga dari pekerja yang mengalami kecelakaan berat
dan Terganggunya aktivitas warga akibat kegiatan konstruksi yang
tidak dilaksanakan dengan baik.
3. Bisnis : Banyak biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menanggung biaya
akibat kecelakaan dan Terlambat menyerahkan hasil pekerjaan
sehingga terkena denda
• Solusi : Menerapkan SMK3 di lingkungan proyek dengan baik dan memasang
jaring pelindung di sekitar bangunan

Job Safety Analysis

Detail Pekerjaan : Kondisi Tanggal/Hari :


CV. LUNAR Lingkungan Proyek 14 Januari 2015/Rabu
Jabatan Pekerja yang melakukan: Diawasi Dianalisis oleh :
Pekerja Lapangan Oleh : M.Mahesa Ramadhan
Pak Giyanto
Seksi/Departemen : Lokasi : Jalan Simpang Soekarno Hatta (Bunga Direview Oleh :
Andong Selatan) Malang
Alat Pelindung Diri yang direkomendasiakan/dibutuhkan : Disetujui Oleh :
Jaring Pelindung
Urutan Pekerjaan Dasar Potensial Bahaya dan Kecelakaan: Tindakan
: Pengamanan yang
Disarankan :
Menentukan titik mana Tertimpa dan Terjatuh Memakai jaring
yang akan diberi jaring pelindung
pelindung >> setelah itu
jaring pelindung di
pasang di sisi-sisi gedung
sesuai titik yang tadi
ditentukan
Keterangan : Apakah terdapat Bahaya ………………………?
 Terjatuh
 Tertimpa

Keadaan 2 : Tempat Istirahat Pekerja yang berada di pinggir jalan dan ukurannya

yang kecil tanpa ada tembok penghalang di sisi ruangan


Observasi oleh : Muhammad Mahesa Ramadhan

Masalah : Pekerja yang berada di proyek tersebut berjumlah 30 orang dan


tempat yang mereka buat istirahat tidak cukup menampung jumlah
mereka

 Sisi dari tempat istirahat pekerja tersebut terlihat tidak mempunyai tembok dan
tempat istirahat pekerja tersebut sangat kecil untuk ukuran 30 orang yang akan
beristirahat
 Sumber Bahaya : Terpapar sinar matahari
 Jenis Kerugian
1. Manusia : Pening dan Pusing

2. Bisnis : Produktifitas pekerjaan pekerja menurun

3. Sosial : Kurangnya kepercayaan masyarakat, karena masyarakat melihat


tempat istirahat pekerja tersebut menilai kontraktor yang
mengerjakan proyek tersebut tidak profesionalisme

 Solusi : Memasang papan triplek di sisi bangunan

JSA

Detail Pekerjaan : Tanggal/Hari :


CV. LUNAR Kondisi Tempat Istirahat Pekerja 14 Januari 2015/Rabu
Jabatan Pekerja yang Diawasi Oleh : Dianalisis oleh :
melakukan: Pak Giyanto M.Mahesa Ramadhan
Pekerja Lapangan
Seksi/Departemen : Lokasi : Jalan Simpang Soekarno Hatta Direview Oleh :
(Bunga Andong Selatan) Malang
Alat Pelindung Diri yang direkomendasiakan/dibutuhkan : Disetujui Oleh :
Papan Triplek untuk menutupi sisi bagian tempat yang tidak tertutup
Urutan Pekerjaan Dasar : Potensial Bahaya dan Kecelakaan: Tindakan
Pengamanan yang
Disarankan :
Merangkai kerangka tempat Kehujanan, Terpapar langsung sinar Memasang papan
istirahat dengan matahari, triplek di sisi bangunan
menggunakan kayu >>
Menaruh seng sebagai atap
dari tempat istirahat tersebut
>> Menutupi sisi-sisi tempat
tersebut dengan
menggunakan papan triplek
>> jangan lupa membuat
pintu sebagai tempat keluar
masuk pekerja
Keterangan : Apakah terdapat Bahaya ………………………?
 Kehujanan dan Terpapar langsung
sinar matahari

Keadaan 3 : Katrol yang tidak aman dan standart

Observasi oleh : Satia Kartika Sari

Masalah : Penggunaan peralatan pendukung katrol yang tidak aman dan tidak standart
• Sumber Bahaya :

Kondisi Katrol yang tidak aman serta cara kerja mereka tanpa menggunakan APD
dapat meningkatkan resiko :

1. Pekerja dapat tertimpa material karena katrol tidak kurang kuat menahan
beban

2. Pekerja dapat tersandung material dan jatuh karena material pada lantai 3
kurang tertata rapi dan tidak ada skafolding berjaring

3. Kayu tiang katrol dapat patah / ambruk kapan saja dan menimpa pekerja yang
berada dibawahnya.

Kerugian akibat sumber bahaya:

a.Manusia

1.Terluka (memar ,tergores)

2.Tertimpa

3.Tersandung

4.Terjatuh

b.Bisnis

1.Produktivitas pekerjaan menurun

2.Banyak keluar biaya akibat kecelakaan

3.Terlambat menyerahkan pekerjaan

4. Tercorengnya nama baik perusahaan

c.Sosial

1. Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kompetensi dari kontraktor

2. Warga bisa saja merasa tidak nyaman karena kecelakaan yang terjadi

3. Terlantarnya keluarga dari pekerja yang mengalami kecelakaan berat

Solusi Sumber Bahaya :


1. Menerapkan SMK3 dengan baik

2. Menggunakan peralatan pendukung katrol yang baik dan aman

3. Lebih mendisiplinkan pekerja dalam pekerjaannya

4. Melengkapi pekerja dengan APD sesuai dengan jenis pekerjaannya

5. Mengkodisikan lingkungan kerja supaya aman bagi pekerja untuk bekerja

JSA

Detail Pekerjaan : Tanggal/Hari :


CV. LUNAR Kondisi Lingkungan Pekerjaan Luar 14 Januari 2015/Rabu
Gedung
Jabatan Pekerja yang Diawasi Oleh : Dianalisis oleh :
melakukan: Pak Giyanto Satia Kartika Sari
Pekerja Lapangan
Seksi/Departemen : Lokasi : Jalan Simpang Soekarno Hatta Direview Oleh :
(Bunga Andong Selatan) Malang
Alat Pelindung Diri yang direkomendasiakan/dibutuhkan : Disetujui Oleh :
helm, sarung tangan, safety shoes.
Urutan Pekerjaan Dasar : Potensial Bahaya dan Kecelakaan: Tindakan
Pengamanan yang
Disarankan :
Membuat penyangga katrol Tertimpa, katrol rubuh Menggunakan peralatan
dengan menggunakan kayu pendukung katrol yang
yang masih bagus >> aman dan sesuai
letakan katrol dibagian atas dengan standart misal
>> letakan tali menjulur ke menggunakan tumpuan
bawah di bagian atas katrol dari baja
Keterangan : Apakah terdapat Bahaya ………………………?
 Terjatuh, tertimpa
B. Jenis Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action)

Pekerjaan 1 : Menyusun batu bata di lokasi proyek


Observasi oleh : Muhammad Mahesa Ramadhan

Masalah : Tidak memperhatikan ergonomi kerja dan banyaknya material bangunan yang
berserakan

• Seorang pekerja sedang menyusun batu bata tetapi beliau tidak menerapkan ergonomi
kerja dengan baik, hal ini dapat menyebabkan cedera punggung bagi beliau
2. Dapat tertusuk paku atau potongan kayu yang tajam

• Sumber Bahaya : Beban berat dari batu bata dan serakan bahan bangunan

• Jenis Kerugian
1. Manusia : Mengalami cedera tulang punggung dan Cacat total atau sebagian
2. Sosial : Pekerja tadi dianggap orang yang tidak memperhatikan keselamatan
dirinya sendiri oleh masyarakat sekitar dan teman-temannya
3. Bisnis : Mengeluarkan biaya lebih untuk pengobatan dan produktifitas
pekerjaan menurun

• Solusi : Memperhatikan posisi mengangakat benda dengan menumpu pada kaki bukan
pada punggung dan Selalu menerapkan SMK3 di lapangan

JSA

Detail Pekerjaan : Tanggal/Hari :


CV. LUNAR Menyusun Batu Bata 14 Januari 2015/Rabu
Jabatan Pekerja yang melakukan:Diawasi Dianalisis oleh :
Pekerja Lapangan Oleh : M.Mahesa Ramadhan
Pak Giyanto
Seksi/Departemen : Lokasi : Jalan Simpang Soekarno Hatta (Bunga Direview Oleh :
Andong Selatan) Malang
Alat Pelindung Diri yang direkomendasiakan/dibutuhkan : Disetujui Oleh :
Sepatu Safety, Helm, Sarung Tangan, dan Kacamata
Urutan Pekerjaan Dasar Potensial Bahaya dan Kecelakaan: Tindakan
: Pengamanan yang
Disarankan :
Merapikan tempat Tertusuk dan Otot Terpelintir Memperhatikan posisi
pekerjaan yang akan di mengangakat benda
kerjakan >> pada saat dengan menumpu
mengangkat beban berat pada kaki bukan pada
usahakan beban di punggung dan
tumpukan pada kedua memakai APD seperti
kaki bukan pada Sepatu Safety, Helm,
punggung Sarung tangan dan
Kacamata
Keterangan : Apakah terdapat Bahaya ………………………?
 Terpelintir
 Tertusuk

Pekerjaan 2 : Pekerja lapangan yang mengaduk mortar tanpa APD


Observasi Oleh : Satia Kartika Sari

Masalah : Tidak memakai APD, sehingga pekerja tersebut dapat terpleset

Deskribsi : seorang pekerja yang sedang mengerjakan adukan mortar tanpa


menggunakan APD seperti Sepatu boots untuk melindungi kakinya, helm
untuk melindungi kepalanya dari benda-benda yang mungkin saja terjatuh
dari atasnya, dan sarung tangan, hal tersebut dapat meningkatkan resiko
kecelakaan yang dapat dialami oleh pekerja tersebut

Sumber Bahaya :
5. Tidak menggunakan APD dia bisa terpeleset
6. Lokasi pengadukan tidak rapi bisa tersandung
7. Prosedur pengerjaan kurang nyaman jadi tidak fokus
8. Material tidak terorganisir dengan baik menyebabkan bisa tersandung
Kerugian Akibat Sumber Bahaya :
a.Manusia
1. Terpeleset
2. Tersandung
3. Terluka (tergores )
b. Bisnis
1. Produktivitas pekerjaan menurun
2. Mengeluarkan biaya lebih akibat pekerja mengalami
kecelakan
c. Sosial
1. Berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kompetensi kontraktor
Solusi sumber bahaya :
1.Menggunakan APD sarung tangan, safety boots, pakaian yang aman, masker, kaca
mata,safety, helm.
2. Menerapkan SMK3 dengan baik
3.Menerapkan prosedur keja dengan aman dan nyaman
JSA

Detail Pekerjaan : Tanggal/Hari :


CV. LUNAR Pembuatan Mortar 14 Januari 2015/Rabu
Jabatan Pekerja yang Diawasi Oleh : Dianalisis oleh :
melakukan: Pak Giyanto Satia Kartika Sari
Pekerja Lapangan
Seksi/Departemen : Lokasi : Jalan Simpang Soekarno Hatta Direview Oleh :
(Bunga Andong Selatan) Malang
Alat Pelindung Diri yang direkomendasiakan/dibutuhkan : Disetujui Oleh :
Sarung Tangan, Sepatu Boots dan Helm
Urutan Pekerjaan Dasar : Potensial Bahaya dan Kecelakaan: Tindakan
Pengamanan yang
Disarankan :
Menyiapkan bahan Terpleset, Tersandung, Terjerembab Menggunakan APD
campuran mortar >> yang baik, menggunkan
Mencapur semua bahan prosedur pekerjaan
sesuai dengan proporsi secara aman sesuai
dengan SMK3
Keterangan : Apakah terdapat Bahaya ………………………?
 Terpeleset, Tersandung, Terjerembab

Pekerjaan 3 : Memindahkan Batu Bata Ke Lantai 3


Observasi Oleh : Satia Kartika Sari

Masalah : Menggunakan prosedur yang tidak aman dan tanpa menggunakan APD

Sumber Bahaya :

1. Tidak Menggunakan APD bisa tertimpa material

2. Lokasi pada lantai 3 tidak dilengkapi pengaman bagi pekerja yang melakukan pemindahan
material bisa menyebabkan kecelakaan

3. Menggunakan prosedur kerja yang tidak aman sehingga resiko terluka lebih tinggi

 orang pekerja yang saling bekerja sama untuk memindahkan material berupa
batu bata merah menuju lantai 3, pekerja tidak menggunakan APD sama sekali
dan bagi yang berada diketinggian tidak menggunakan pengaman sama sekali,
hal ini dapat meningkatkan resiko kecelakaan yang dapat terjadi dan
kemungkinan kecelakaan akan lebih berat.
 Kerugian akibat Sumber bahaya :

a. Manusia : 1. Tertimpa
2. Terjatuh
3. Terbentur Material
4. Terluka

b. Bisnis : 1. Banyak biaya yang harus dikeluarkan akibat kecelakaan


2. Tercorengnya nama baik perusahaan

c. Sosial : 1. Berkurangnya kepercayaan Masyarakat terhadap


kompetensi kontraktor
2. Terlantarnya keluarga pekerja yang mengalami kecelakaan

 Solusi Sumber bahaya :

1. Menerapkan SMK3 dengan benar

2. Menggunakan prosedur kerja yang aman

3. Menggunakan alat bantu dan pengaman yang sesuai

4. Menggunakan APD sarung tangan helm, safety shoes, pakaian yang layak untuk
bekerja
JSA

Detail Pekerjaan : Tanggal/Hari : 14 Januari 2015/Rabu


CV. LUNAR Memindahkan batu bata
ke lantai 3
Jabatan Pekerja yang Diawasi Oleh : Dianalisis oleh :
melakukan: Pekerja Pak Giyanto Satia Kartika Sari
Lapangan
Seksi/Departemen : Lokasi : Jalan Simpang Soekarno Hatta Direview Oleh :
(Bunga Andong Selatan) Malang
Alat Pelindung Diri yang direkomendasiakan/dibutuhkan : Disetujui Oleh :
Helm, Sarung Tangan, Safety Shoes
Urutan Pekerjaan Dasar : Potensial Bahaya dan Kecelakaan: Tindakan
Pengamanan yang
Disarankan :
Memindahkan batu bata ke Tertimpa dan Terpukul Menggunakan APD dan
dalam wadah pengangkut melaksanakan prosedur
>> Ditarik menggunakan SMK3 dengan benar
katrol sampai ke lantai 3

Keterangan : Apakah terdapat Bahaya ………………………?


 Tertimpa, Terpukul
Pekerjaan 4 : Memasang Pasangan Batu Bata di ketinggian

Observasi Oleh : Moch.Sugiarto

Masalah :

Tidak memakai APD dan tidak adanya Pengaman, sehinggah dapat menimbulkan bahaya

 Orang tersebut sedang memasang pasangan Bata dengan tidak menggunakan


perlengkapan pelindung/APD yang lengkap dan tanpa menggunakan tali
pengaman diri.
 Sumber bahaya yang terjadi pada gambar diatas antara lain:
d. Tidak adanya tali pengaman
e. Tidak menggunakan APD, seperti helm, sefty boots, dan sefty belt.
f. Lingkungan yang basah
 Cara penanggulangan:
a. Menggunakan tali pengaman agar tidak terjatuh
b. Menggunakan sefty boots
c. Menggunakan helm
 Jenis Kerugian:
1. Manusia :
Terjatuh, terpeleset, dan terjerembab.
2. Bisnis : Perusahaan harus mengeluarkan uang berobat jika orang tersebut
mengalami cidera, jika orang tersbut meninggal pihak perusahaan harus
memberi uang santuan, nama perusahaan akan tercemar karna ada
kejadian kecelakaan pada proyek tersebut, jika pihak keluarga tidak bisa
menerima maka perusahaan akan di tuntut.
3. Sosial :-
JSA

Detail Pekerjaan : Tanggal/Hari : 14 Januari 2015/Rabu


CV. LUNAR Memasang Pasangan
Batu Bata di Ketinggian
Jabatan Pekerja yang Diawasi Oleh : Dianalisis oleh :
melakukan: Pak Giyanto Moch. Sugiarto
Pekerja Lapangan
Seksi/Departemen : Lokasi : Jalan Simpang Soekarno Hatta Direview Oleh :
(Bunga Andong Selatan) Malang
Alat Pelindung Diri yang direkomendasiakan/dibutuhkan : Disetujui Oleh :
Helm, Safety Belt, Sarung Tangan
Urutan Pekerjaan Dasar : Potensial Bahaya dan Kecelakaan: Tindakan
Pengamanan yang
Disarankan :
Menyiapkan adukan Terpleset, Terjerembab, atau Jatuh Memakai APD dan
Mortar>>Letakkan Mortar melaksanakan SMK3
ke daerah yang akan di kasih dengan benar
bata>>Letakkan Batu Bata
ke atas Mortar tadi.
Keterangan : Apakah terdapat Bahaya ………………………?
 Terpeleset, Terjerembab atau Jatuh

Pekerjaan 5 : Memasang Pasangan Pipa


Observasi oleh : Moch.Sugiarto

Masalah : Tidak memakai APD, sehinggah dapat menyebabkan kecelakaan.

 Para Pekerja ini sedang memasang pasangan Pipa. Dengan tidak menggunakan
APD yang lengkap yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakan pada
kerja.
 Sumber bahaya yang terjadi pada gambar diatas antara lain:
c. Tidak menggunakan APD, seperti helm, sarung tangan dan sefty boots.
d. Lingkungan yang banyak material yang berserakan.
 Cara penanggulangan:
1. Menggunakan helm agar kepala terlindung dari material yang terjatuh
dari atas
2. Menggunakan sarung tangan agar tidak tergores
3. Menggunakan sefty boots agar aman dari material yang tajam di tanah
 Kerugian:
1. Manusia :
Tertimpah material, tergores, dan menginjak material yang tajam

2. Bisnis : perusahaan harus mengeluarkan uang berobat jika orang tersebut


mengalami cidera, jika orang tersbut meninggal pihak perusahaan harus
memberi uang santuan, nama perusahaan akan tercemar karna ada kejadian
kecelakaan pada proyek tersebut, jika pihak keluarga tidak bisa menerima
maka perusahaan akan di tuntut.

3. Sosial : -

JSA
Detail Pekerjaan : Tanggal/Hari : 14 Januari 2015/Rabu
CV. LUNAR Memasang Pasangan
Pipa
Jabatan Pekerja yang Diawasi Oleh : Dianalisis oleh :
melakukan: Pak Giyanto Moch. Sugiarto
Pekerja Lapangan
Seksi/Departemen : Lokasi : Jalan Simpang Soekarno Hatta Direview Oleh :
(Bunga Andong Selatan) Malang
Alat Pelindung Diri yang direkomendasiakan/dibutuhkan : Disetujui Oleh :
Helm, Sarung Tangan
Urutan Pekerjaan Dasar : Potensial Bahaya dan Kecelakaan: Tindakan
Pengamanan yang
Disarankan :
Sambungkan Ujung Pipa Tertimpah Material, Tergores, dan Memakai APD dan
yang satu dengan Ujung Menginjak Material yang Tajam. melaksanakan SMK3
Pipa yang lain dengan benar

Keterangan : Apakah terdapat Bahaya ………………………?


 Tertimpah Materia, Tergoras, dan
Menginjak material yang tajam.l
Pekerjaan 6 : Melumasi Kolom dengan Pasta di Ketinggian

Observasi oleh : Moch.Sugiarto

Masalah : Tidak memakai APD, sehinggah dapat menyebabkan kecelakaan.

 Seorang pekerja melumasi kolom dengan pasta yang berada di lantai 3.


Pekerja tersebut bekerja tanpa menggunakan alat pengaman sedikitpun.
 Sumber Bahaya :
1. Tidak menggunakan APD seperti sepatu safety, helm, dan safety belt
2. Lingkungan yang basah
 Cara penanggulangan:
1. Menggunakan helm
2. Menggunakan ssefty belt
3. Menggunakan sefty boots agar
 Kerugian:
4. Manusia :
Terjatuh, terpeleset, dan terjerembab

5. Bisnis : perusahaan harus mengeluarkan uang berobat jika orang tersebut


mengalami cidera, jika orang tersbut meninggal pihak perusahaan harus
memberi uang santuan, nama perusahaan akan tercemar karna ada kejadian
kecelakaan pada proyek tersebut, jika pihak keluarga tidak bisa menerima
maka perusahaan akan di tuntut.

6. Sosial : -

JSA

Detail Pekerjaan : Tanggal/Hari : 14 Januari 2015/Rabu


CV. LUNAR Melumasi Kolom dengan
Pasta di Ketinggian
Jabatan Pekerja yang Diawasi Oleh : Dianalisis oleh :
melakukan: Pak Giyanto Moch. Sugiarto
Pekerja Lapangan
Seksi/Departemen : Lokasi : Jalan Simpang Soekarno Hatta Direview Oleh :
(Bunga Andong Selatan) Malang
Alat Pelindung Diri yang direkomendasiakan/dibutuhkan : Disetujui Oleh :
Helm, Safety Belt, Sarung Tangan
Urutan Pekerjaan Dasar : Potensial Bahaya dan Kecelakaan: Tindakan
Pengamanan yang
Disarankan :
Siapkan adonan pasta >> Terpleset, Terjerembab, atau Jatuh Memakai APD dan
lumaskan ke kolom yang melaksanakan SMK3
ingin di lumasi dengan benar

Keterangan : Apakah terdapat Bahaya ………………………?


 Terpeleset, Terjerembab atau Jatuh
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil observasi yang kami lakukan pada royek pembangunan rumah kost
di Jl. Simpang Soekarno hatta, kami menyimpulkan bahwa proyek pembangunan
rumah kost tesebut tidak memiliki Sistem Manajemen K3 dikarenakan jumlah pekerja
yang bekerja pada proyek tersebut kurang dari 100 pekerja,dalam pelaksanaan proses
pembangunan pada proyek tersebut sudah terlihat jelas bahwa prosedur kerja yang
mereka laksanakan dalam proses pembangunan rumah kost tersebut tidak memenuhi
rosedur K3 yang ada.

5.2 Saran

Sebaiknya pihak kontraktor yang melaksanakan pembangunan proyek tersebut lebih


memperdulikan SMK3 dan menyediakan APD, alat-alat pendukung k3 seperti
scafolding dan jaring pelindung karena proyek pembangunan rumah kost tersebut
terdapat 3 lantai dalam penerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai