Anda di halaman 1dari 4

Nama : Thesalonika Pasaribu

NPM : 140310160083
Mata Kuliah : Gelombang I

Dalam memahami prinsip gelombang elektromagnet tidak bisa dilepaskan keterkaitannya


dengan persamaan Maxwell. Ada empat buah persamaan Maxwell yang harus kita ketahui dalam
memahami prinsip gelombang elektromagnet ini.

1. Persamaan Satu (Hukum Faraday)


Hukum Pertama Maxwell menjelaskan bahwa jumlah garis medan listrik yang
meninggalkan suatu objek hanya ditentukan oleh jumlah muatan di dalamnya. Faraday
melakukan percobaan terhadap suatu kawat yang dialiri oleh arus listrik, ternyata kawat tersebut
menghasilkan suatu induksi magnetik yang ditangkap oleh surface lingkaran kawat di
sebelahnya. Arah induksi magnet ini berlawanan arah dengan aturan tangan kanan sehingga
dalam perumusannya ditambah tanda minus (-). Adapun secara matematis dapat ditulis bahwa
Integral tertutup dari suatu Kuat Medan Listrik (E) terhadap suatu panjang kawat sama dengan
minus dari Integral surface dari turunan parsial Induksi Magnet (B) terhadap waktu (t) yaitu :

∫ E.dl = – ∫ (∂B/∂t).ds
Berdasar teorema Stokes : ” Integral tertutup dari suatu fungsi terhadap panjang sama
dengan Integral surface curl dari Fungsi tersebut terhadap waktu dengan suatu luasan tertentu
yaitu :

∫ F.dl = ∫ ∇ x F.ds
Maka dengan mengubah Hukum Faraday menggunakan Teorema Stokes didapatkan
bahwa :

∫ E.dl = ∫ ∇ x E.ds
sehingga hukum faraday menjadi :

∫ ∇ x E.ds = – ∫ (∂B/∂t).ds
dengan menghilangkan integral dan ds menjadi :

∇ x E = – (∂B/∂t) –> Hukum Maxwell Pertama


2. Persamaan Dua (Hukum Ampere)
Hukum kedua Maxwell mengatakan bahwa jumlah garis medan magnet meninggalkan
objek selalu nol. tidak peduli bentuk atau ukuran objek, jumlah magnetik garis-garis medan yang
memasuki suatu objek akan selalu sama dengan jumlah garis-garis medan magnet yang keluar.
Hal ini benar terlepas dari apakah ada atau tidak ada muatan di dalamnya. Medan magnet
diciptakan oleh partikel bermuatan bergerak. Seperti halnya dengan medan listrik, bagaimana
menyatukan garis medan magnet satu sama lain menunjukkan kekuatan medan magnet. Begitu
juga halnya dengan medan listrik, arah th Garis medan magnet menunjukkan arah medan
magnet.

Menurut Ampere bahwa disekitar medan magnet akan menimbulkan suatu arus listrik
dimana arah arus listriknya tersebut sesuai dengan aturan arah tangan kanan. Secara matematis
dapat dikatakan bahwa ” Integral tertutup dari suatu medan magnet (H) terhadap suatu panjang
sama dengan jumlah dari Rapat Arus (J) dengan turunan parsial Perpindahan Listrik (D) terhadap
waktu (t) yaitu :

∫ H.dl = ∫ (J + ∂D/∂t).ds
Berdasar teorema Stokes : ” Integral tertutup dari suatu fungsi terhadap panjang sama
dengan Integral surface curl dari Fungsi tersebut terhadap waktu dengan suatu luasan tertentu
yaitu :

∫ F.dl = ∫ ∇ x F.ds
Maka dengan menghubungkan Hukum Ampere dengan Teorema Stokes didapatkan
hubungan :

∫ H.dl = ∫ ∇ x H.ds
sehingga persamaan Ampere menjadi :

∫ ∇ x H.ds = ∫ (J + ∂D/∂t).ds
dengan menghilangkan integral dan ds maka didapatlah penurunannya menjadi :

∇ ×H = (J +∂D/∂t) –> Hukum Maxwell dua


3. Persamaan Tiga (Hukum Gauss Satu)
Hukum Ketiga Maxwell menyatakan bahwa kekuatan medan magnet di sekitar loop
tergantung pada jumlah muatan yang melewati loop setiap detik. Jika kita meningkatkan jumlah
muatan yang lewat melalui loop, kekuatan medan magnet meningkat. partikel negatif mengalir
melalui loop menciptakan medan magnet di arah yang berlawanan. Semua partikel bermuatan
bergerak menciptakan medan magnet. dan medan magnet mengerahkan gaya pada semua
partikel bergerak yang bergerak.

Hukum Gauss satu menyatakan bahwa jumlah perpindahan arus yang melewati suatu
surface itu sama dengan jumlah muatan yang ada. Secara matematis dapat dikatakan bahwa
integral tertutup dari perpindahan arus listrik terhadap luasan sama dengan jumlah muatan yang
ada.

∫ D.ds = Q
Dimana

Q = ∫ q dV
Berdasar teorema Divergensi :

∫ F.ds = ∫ ∇ . F.dV
Maka rumus Gauss satu diatas dapat diturunkan menjadi :

∫ D.ds = ∫ ∇ . D.dV
sehimgga bentuk persamaan barunya menjadi :

∫ ∇ . D.dV = ∫ q dV
dengan menghilangkan integral dan dV maka penurunannya menjadi :

∇ ∙D =q –> Persamaan Maxwell Tiga


4. Persamaan Empat (Hukum Gauss Dua)
Berdasarkan hukum Gauss Dua menyatakan bahwa ” Fluks magnet yang melewati suatu
surface itu tidak memiliki muatan” atau secara matematis dapat dikatakan bahwa ” Integral
tertutup dari suatu induksi magnet terhadap suatu luasan itu sama dengan 0 atau tidak memiliki
muatan yaitu :

∫ B.ds = 0
Dengan menggunakan Teorema Divergensi :

∫ F.ds = ∫ ∇ . F.dV
Maka dengan menggabungkan hukum Gauss Dua denga teorema Divergensi menjadi

∫ B.ds = ∫ ∇ . B.dV
sehimgga bentuk persamaan barunya menjadi :

∫ ∇ . B.dV = 0
dengan menghilangkan integral dan dV maka penurunannya menjadi :

∇ ∙B =0 –> Persamaan Maxwell Empat

dimana keterangan dari simbol-simbol tersebut yaitu :


E = Kuat medan listrik (V/m)
H = Kuat medan magnet (A/m)
B = Induksi magnet (Vs/m2)
D = Perpindahan listrik (As/m2)
J = Rapat arus (A/m2)
q = Rapat muatan (As/m3)

Anda mungkin juga menyukai