A. Pengertian
Teknik marmet awalnya diciptakan oleh seorang ibu yang harus mengeluarkan
ASI nya karena medis. Teknik memerah ASI dengan tangan tersebut yaitu teknik
marmet. Teknik tersebut lebih nyaman, aman, praktis dan mudah dilakukan. Terknik
marmet dilakukan karena kesulitan dalam mengeluarkan ASI nya saat bayi menyusu.
Kemudian ia menemukan suatu metode memijat dan menstimulasi agar refleks keluarnya
ASI lebih optimal (Suryoprajogo, 2009). ASI bisa keluar lancar dan membutuhkan waktu
sekitar masing-masing payudara 15 menit. Cara ini sering disebut juga dengan back to
nature karna caranya sederhana dan tidak membutuhkan biaya (Rahayu, 2008).
C. Indikasi
1. Ibu - Ibu dengan masalah produksi ASI
D. Kontraindikasi
1. Kanker Payudara
2. Memiliki lesi/luka di sekitar payudara
E. Alat dan Bahan
1. Perlengkapan cuci tangan
2. Lap/tisu
3. Air hangat
4. Handuk kecil
5. Baskom
F. Prosedur Teknik Marmet
1) Mencuci tangan.
3) Mengompres payudara dengan air hangat dengan handuk kecil atau kain lembut.
a. Pijat payudara
b. Perah payudara selama 5-7 menit
c. Pijat payudara
d. Perah payudara selama 3-5 menit
e. Pijat payudara
f. Perah payudara selama 2-3 menit
a. Mulai dari pangkal payudara, tekan payudara menggunakan dua jari (Gambar
1.3) atau tiga jari (Gambar 2.4) ke permukaan dada. Buat gerakan melingkar
pada satu daerah payudara. Pijat selama beberapa detik kemudian pindahkan
jari ke daerah lain. Lakukan pijatan dengan arah pijatan spiral seperti
(Gambar 1.2), dilanjutkan dengan mengelilingi payudara atau secara radial
(Gambar 3.4) menuju ke puting susu.
b. Kepalkan tangan, kemudian tekan ruas ibu jari kedinding dada (Gambar
5). Pindahkan tekanan berturut dimulai dari telunjuk, jari tengah, jari
manis dan kelingking kearahputing (Gambar 6). Ulangi gerakan tersebut pada
daerah lain dengan cara yang sama. Untuk bagian bawah payudara tekanan
dimulai dari tekanan ruas jari kelingking sampai ke ibu jari.
G. Sumber
Risnawati, I & Tristanti, I. (2018). Efek Teknik Marmet terhadap Produksi Air Susu Ibu
pada Ibu Nifas. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad (JKA), Vol. XI, No. 1 : 27-34