RMK Audit
RMK Audit
Misi
Misi IFAC adalah melayani kepentingan umum dengan menyumbang
pengembangan, pengadopsian, dan penerapan standar serta petunjuk
internasional yang berkualitas tinggi, menyumbang pengembangan
organisasi profesional akuntansi dan kantor akuntan, dan kepada praktik-
praktik berkualitas tinggi oleh akuntan profesional.
Visi
Visi IFAC adalah profesi akuntan global diakui kepemimpinannya dalam
nilai-nilai luhur dalam mengembangkan organisasi, pasar uang, pasar modal
dan perekonomian yang kuat dan berkesinambungan.
1. Standar Auditing
2. Standar Atestasi
3. Standar Jasa Akuntansi dan Review
4. Pedoman Audit Industri Khusus
Masing – masing standar diatas dirinci dalam bentuk pernyataan standar yang
disebut Pernyataan Standar Auditing (PSA), Pernyataan Standar Atestasi (PSAT),
dan Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review (PSAR). Dalam kelahirannya
yang pertama ini pernyataan standar yang diterbitkan terdiri dari PSA No. 1 sampai
No. 60, PSAT No. 1 sampai No. 5 dan PSAR No. 1. Standar auditing tersebut,
sebagian besar mengadopsi standar auditing yang berlaku di Amerika Serikat
sebagaiman ditetapkan oleh The Auditing Standard Board (ASB), sebuah badan
penyusun standar yang berada di bawah The AICPA (American Institute of
Certified Public Accountants)
a) LINGKUP ISQC
ISQC berhubungan dengan tanggung jawab KAP untuk sistem
pengendalian mutu untuk audit dan review atas laporan keuangan, dan
penugasan asurans serta jasa lain yang bersangkutan.
Peryataan IAASB lain menetapkan standard an pedoman lain mengenai
tanggungjawab personal KAP tentang prosedur pengendalian mutu untuk
tipe penugasan spesifik.
Sistem pengendalian mutu terdiri dari kebijakn yang dirancang untuk
mencapai tujuan serta prosedur yang diperlukan untuk
mengimplementasikan dan memantau kesesuaian dengan kebijakan
tersebut.
b) OTORITAS ISQC
ISQC berlaku bagi semua KAP akuntan professional dalam kaitannya dengan
audit dan review laporan keuangan dan penugasan asurans dan jasa lain yang
berhubungan. Sifat dan luas kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh
seorang individu KAP agar sesuai dengan ISQC akan tergantung pada
berbagai faktor, seperti besarnya dan karakteristik operasi KAP, dan apakah
KAP tersebut merupakan bagian dari jaringan kantor akuntan.
c) TUJUAN
Tujuan KAP menetapkan dan memelihara suatu sistem pengendalian mutu
adalah untuk memberikan asurans yang layak bahwa:
KAP dan personalianya mematuhi standar profesional serta ketentuan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku; dan
Laporan yang diterbitkan oleh KAP atau partnernya sudah tepat
sesuai dengan situasi yang dihadapi
d) KETENTUAN
ISQC memuat 47 ketentuan.(ISQC 1.13 – ISQC 1.59)yang terbagi dalam
beberapa kategori sebagai berikut:
Penerapan, dan kepatuhan denganketentuan yang relevan
Elemen sistem pengendalian mutu
Tanggungjawab kepemimpinan untuk mutu dalam KAP
Ketentuan etika yang relevan
Penerimaan klien dan keberlanjutan hubungan dengan klien serta
penugasan khusus
Sumberdaya manusia
Pelaksanaan penugasan
Dokumentasi sistem pengendalian mutu