Anda di halaman 1dari 6

1 Judul PENGARUH MANAJEMEN BAKAT DALAM MEMPERTAHANKAN

KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI


VARIABEL MODERASI
2 Tujuan untuk menguji pengaruh manajemen bakat dalam mempertahankan karyawan
dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi pada karyawan PT. Rara
Lestari Global.
3 Dasar Teori
4 Variabel Komitmen organisasional (M)
Manajemen bakat (X)
Mempertahankan Karyawan (Y)
5 Instrument
6 Hipotesis H1 : Manajemen bakat berpengaruh signifikan dan positif dalam
mempertahankan karyawan
H2 :Komitmen organisasional berpengaruh signifikan dalam mempertahankan
karyawan
H3 : Komitmen organisasional memoderasi pengaruh manajemen bakat dalam
mempertahankan karyawan.
7 Metodologi 1. Lokasi - PT. Rara Lestari Global Jl. Padang Lalang No. 5 Denpasar
2. Subyek -
3. Obyek - manajemen bakat, komitmen organisasional, dan mempertahankan
karyawan
4. Populasi dan sempel - sampel sebanyak 55 responden dari sampel jenuh.
5. Pengumpulan data – penyebaran instrumen melalui pos
6. Alat analisis -
8 Simpulan 1. Berdasarkan pada pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka adapun hal-
hal yang dapat disimpulkan yaitu manajemen bakat berpengaruh positif dan
signifikan dalam mempertahankan karyawan pada PT. Rara Lestari Global,
artinya manajemen bakat yang efektif dapat mempertahankan karyawan
karyawan.
2. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan
dalammempertahankan karyawan pada PT. Rara Lestari Global, artinya
komitmen karyawan yang positif dapat mempertahankan karyawan karyawan.
3. Komitmen organisasi memoderasi manajemen bakat dalam mempertahankan
karyawan pada PT. Rara Lestari Global, artinya komitmen organisasional
karyawan yang positif akan mendukung terlaksananya manajemen bakat
diperusahaan untuk tujuan mempertahankan karyawan.
9 Saran 1. saran-saran yang dapat diberikan kepada pihak manajemen harus
memperhatikan indikasi permasalahan manajemen bakat dari karyawan
dimana adanya kesenjangan pada setiap karyawan di perusahaan, misalkan
perusahaan hanya memberikan fasilitas lengkap bagi karyawan yang berbakat
saja, ini cenderung menimbulkan kecemburuan sosial, tidak adanya motivasi
sehingga karyawan tidak mau bertahan diperusahaan.
2. Perusahaan harus mampu memperbaiki permasalahan ini dengan melakukan
training, sosialisasi, menumbuhkan bakat pekerja sehingga mampu bekerja
baik dengan bakat yang baik demi tujuan perusahaan.
3. Pihak manajemen harus memperhatikan indikasi permasalahan yang dihadapi
karyawan dalam komitmen organisasi menyangkut pekerjaan yang diberikan
perusahaan, seperti karyawan pada bagian pengadaan ikut terlibat di bagian
pengembangan, belum terstrukturnya job base pada karyawan membuat
karyawan merasa terbebani hal ini harus menjadi perhatian khusus pihak
manajemen sehingga tanggung jawab dan kewajiban karyawan sesuai dengan
apa yang dikerjakan sehingga karyawan bertahan di PT. Rara Lestari Global
Bali.
1 Judul PERAN KEPERCAYAAN PADA PENGAWAS MEMEDIASI PENGARUH
PEMBERDAYAN KARYAWAN TERHADAP PERILAKU KERJA
INOVATIF
2 Tujuan Untuk mengetahui pengaruh pemberdayan karyawan terhadap kepercayaan
pada pengawas dan perilaku kerja inovatif.
3 Dasar Teori
4 Variabel Kepercayaan pada pengawas (M)
Pemberdayaan Karyawan (X)
Perilaku Kerja Inovatif (Y)
5 Instrument
6 Hipotesis H1:Pemberdayaan karyawan berpengaruh positif signifikan terhadap
kepercayaan pada pengawas.
H2: Pemberdayaan karyawan berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku
kerja inovatif.
Kepercayaan pada pengawas berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku
kerja inovatif

7 Metodologi 1. Lokasi - Bale Udang Mang Engking Ubud di Jalan Goa Gajah, Peliatan
– Ubud
2. Subyek -
3. Obyek – Perilaku Kerja Inovatif, Pemberdayaan Karyawan, dan
Kepercayaan pada Pengawas di Bale Udang Mang Engking Ubud.
4. Populasi dan sempel - 74 orang karyawan dari sampling jenuh
5. Pengumpulan data – penyebaran instrumen melalui pos
6. Alat analisis -
8 Simpulan 1. Pemberdayaan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan pada pengawas di Bale Udang Mang Engking Ubud.
Semakin tinggi pemberdayaan karyawan yang dikembangkan maka
akan menciptakan kepercayaan pada pengawas yang meningkat pada
karyawan.
2. Pemberdayaan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perilaku kerja inovatif di Bale Udang Mang Engking Ubud. Semakin
tinggi pemberdayaan karyawan yang dikembangkan maka akan
menciptakan perilaku kerja inovatifyang meningkat pada karyawan.
3. Kepercayaan pada pengawas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap perilaku kerja inovatif di Bale Udang Mang Engking Ubud.
Semakin tinggi kepercayaan pada pengawas yang diperoleh maka akan
menciptakan perilaku kerja inovatif karyawan yang meningkat di Bale
Udang Mang Engking Ubud.
4. Kepercayaan pada pengawas memiliki peran memediasi pengaruh
pemberdayaan karyawan terhadap perilaku kerja inovatif pada karyawan
di Bale Udang Mang Engking Ubud.Secara tidak langsung
pemberdayaan karyawan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
melalui kepercayaan pada pengawas terhadap perilaku kerja inovatif
karyawan di Bale Udang Mang Engking Ubud.
5. Secara langsung pemberdayaan karyawan juga berpengaruh terhadap
perilaku kerja inovatif karyawan di Bale Udang Mang Engking Ubud.
Artiya bahwa secara langsung maupun tidak langsung pemberdayaan
karyawan berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku kerja inovatif
karyawan di Bale Udang Mang Engking Ubud.
9 Saran 1. saran-saran yang dapat diberikan meliputi Pemberdayaan karyawan
perlu didukung dengan pelatihan keahlian dan penambahan wawasan
yang sesuai bidang karyawan tersebut karena akan menjadi modal
penting bagi karyawan meningkatkan perilaku kerja inovatif di Bale
Udang Mang Engking Ubud.
2. Kepercayaan pada pengawas perlu ditingkatkan lagi dari sisi kepekaan
dan kepedulian sosial yang mampu memberi dorongan serta semangat
bagi karyawan dalam mengambil sikap dan berani untuk
mengembangkan perilaku kerja inovatif.
1 Judul PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP BURNOUT DENGAN ROLE
STRESS SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA KARYAWAN
RUMOURS RESTAURANT
2 Tujuan untuk menguji pengaruh beban kerja terhadap burnout dengan role stress
sebagai variabel mediasi pada karyawan Rumours Restaurant Seminyak Bali.
3 Dasar Teori
4 Variabel Role stress (M)
Beban Kerja (X)
Burnout (Y)
5 Instrument
6 Hipotesis H1 : beban kerja memiliki pengaruh positif terhadap burnout.
H2 : beban kerja memiliki pengaruh positif terhadap role stress.
H3 : role stress memiliki pengaruh positif terhadap burnout
H4 : role stress memediasi pengaruh positif beban kerja terhadap burnout.
7 Metodologi 1. Lokasi - Rumours Restaurant Seminyak Bali yang beralamat di Jl. Kayu Aya
No.100, Seminyak.
2. Subyek -
3. Obyek – beban kerja, burnout, tingkat stress
4. Populasi dan sempel - 58 responden,
5. Pengumpulan data – penyebaran instrumen melalui pos
6. Alat analisis -
8 Simpulan 1. bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap burnout pada
karyawan di Rumours Restaurant Seminyak Bali. Beban kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap role stress pada karyawan di Rumours
Restaurant Seminyak Bali.
2. Role stress berpengaruh positif dan signifikan terhadap burnout pada
karyawan di Rumours Restaurant Seminyak Bali. Role stress memediasi
pengaruh positif beban kerja terhadap burnout pada karyawan di
Rumours Restaurant Seminyak Bali.
9 Saran 1. pihak manajemen Rumours Restaurant Seminyak Bali harus sering-sering
mengadakan pertemuan dengan para karyawan mengenai pentingnya
menjaga cara kerja yang memprioritaskan keinginan konsumen,
memperjelas kembali apa yang menjadi beban pekerjaan yang harus
diselesaikan karyawan sehingga karyawan senang bekerja dan dapat
menyelesaikan pekerjaannya sesuai deskripsi pekerjaan, memberikan
kejelasan setiap bagian apa yang menjadi tujuannya dalam bekerja dan dari
segi apa pencapaiannya di ukur.

Anda mungkin juga menyukai