Anda di halaman 1dari 7

PERAN BPK TERHADAP KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA

Balqis Azizah
1805004
bazizah52@gmail.com
Abstrak
Kata Kunci :
PENDAHULUAN
Banyak permasalahan yang dihadapi oleh negara Indonesia di tengah era globalisasi.
Permasalahan ekonomi menjadi suatu permasalahan besar bagi Indonesia karena hal tersebut
berkaitan dengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Ketidakpastian yang timbul akibat
globalisasi mengakibatkan perekonomian Indonesia pun cenderung berubah sehingga
diperlukan usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Salah satu permasalahan ekonomi yang dialami oleh Indonesia adalah masih banyak
kasus pelanggaran dalam pengelolaan keuangan negara. Pihak yang mampu mengatasi dan
memperbaiki permasalahan tersebut adalah pemerintah. Lembaga tinggi negara dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang dalam pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara adalah BPK (Badan Pemriksa Keuangan).
BPK merupakan suatu lembaga yang bebas dan mandiri. BPK berkedudukan di ibu kota
negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi. Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan
tetap mempertimbangkan DPD dan kemudian diresmikan oleh Presiden. Sebagai lembaga yang
bebas dan mandiri, BPK melakukan pemeriksaan keuangan secara eksternal terhadap
pengelolaan keuangan negara. Pemeriksaan atas laporan keuangan oleh BPK dilakukan dalam
rangka memberikan pendapat atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan
keuangan.
BPK adalah satu-satunya pemeriksa keuangan eksternal di Indonesia yang mempunyai
kewenangan besar dalam memberikan opini trehadap laporan pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan negara, baik pada pemerintah pusat maupun pada pemerintah
daerah. Pemeriksaan BPK meliputi pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu, sesuai dengan standar pemeriksaan keuangan
negara/daerah. Hasil pemeriksaan akan diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD untuk
ditindaklanjuti.
Pemeriksaan terhadap pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara ini bertujuan
untuk penegakkan hukum atas penyimpangan terhadap keuangan negara yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi negara. Penyimpangan dapat terjadi karena perbuatan melawan
hukum baik sengaja maupun tidak disengaja oleh bendahara, pengelola keuangan negara, serta
lembaga atau badan yang menyelenggarakan pengelolaan keuangan negara. Faktor
penyebabnya adalah penyalahgunaan keuangan negara, kurangnya keterbukaan dalam
pengelolaan keuangan negara, dan kurangnya keterbukaan dalam penggunaan keuangan
negara.
Keuangan negara bersumber dari rakyat, sehingga sudah selayaknya dikelola dan
didistribusikan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, menjamin terpenuhinya hak-hak
rakyat, serta membiayai pelayanan-pelayanan kepada rakyat. BPK memiliki peranan penting
dalam roda perekonomian Indonesia dengan memastikan apakah keuangan negara benar-benar
dilakukan secara baik untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dalam mengutamakan
kesejahteraan rakyat.
METODE
Dalam penulisan artikel jurnal ini, metode penulisan yang digunakan adalah dengan
studi pustaka. Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan untuk menghimpun informasi
yang relevan dengan topik atau masalah yang diteliti. Sumber infromasi yang didapat baik
melalui buku maupun internet.
PEMBAHASAN
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan pada bagian pendahuluan,
PENUTUP
DAFTAR RUJUKAN

Anda mungkin juga menyukai