Anda di halaman 1dari 13

Baduta (6-23,9 bulan)

Interpretasi Data Primer

Data dasar perencanaan program gizi untuk NCP komunitas dengan sasaran baduta (6-
23,9 bulan), didasarkan pada hasil kuesioner pada 20 responden ibu baduta.
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 20-23 Februari 2017, menggunakan metode
wawancara dengan kuesioner serta pengukuran antropometri. Kemudian data yang
terkumpul diolah dengan menggunakan SPSS. Dari data tersebut, didapatkan hasil
sebagai berikut.

No. Data Dasar PHI Sintesa Data

Antropometri

1. a. BB/PB a. Wasting a. BB/PB


<5% acceptable Gemuk 10% :
- Gemuk 10,0% (N=2)
serious
5-9% poor
b. BB/U
10-14% serious b. BB/U
- Gizi Kurang 5,0% (N=1)
>=15% critical Gizi kurang 5,0% :
c. PB/U
low prevalence
- Sangat pendek 15% (N=3)
b. Underweight c. PB/U
- Pendek 20% (N=4)
<10% low prevalence Pendek 35% :
- Tinggi 10,0% (N=2) High prevalence
10-19% medium

20-29% hight prevalence

>=30% very high prevalence

c. Stunting
<20% low prevalence

20-29% medium prevalence

30-39% high prevalence


>=40% very hight prevalence

(WHO 2003)

Intake makanan

2. a. Usia 6-11,9 bulan 77% AKG = EAR a. usia 6-11,9 bulan


- EAR energi
- Intake Energi 401,7 kkal 6-12 bulan: 558,25 - Intake Energi 71%
(71%) kkal dibawah EAR
13-23,9 bulan: 866,25
- Intake Protein 15,4 g kkal - Intake Protein 111%
- EAR Protein
(111%) lebih dari EAR
6-12 bulan: 13,86 g
13-23,9 bulan: 20,02
- Intake Lemak 129,6 g - Intake Lemak 467%
g
(126%) - EAR lemak lebih dari EAR
6-12 bulan: 27,72 g
- Intake Karbohidrat 53 g 13-23,9 bulan: 33,88 - Intake Karbohidrat 83%
(83%) g diatas EAR
- EAR karbohidrat
- Intake Zinc 0,58 mg 6-12 bulan: 63,14 g - Intake Zinc 173% diatas
13-23,9 bulan: 119,35
g EAR
- Intake Fe 0,58 mg
- EAR vitamin A
6-12 bulan: 308 µg - Intake Fe 3,5% dibawah
- Intake Vitamin A 373,5
13-23,9 bulan: 308 µg EAR
- EAR Fe
6-12 bulan: 5,39 mg - Intake Vitamin A 130%
b. usia 12- 23,9 bulan 13-23,9 bulan: 6,16 diatas EAR
mg
- Intake Energi 425 kkal - EAR Zn
6-12 bulan: 2,31 mg
- Intake Protein 14,3 g 13-23,9 bulan: 3,08 b. usia 12- 23,9 bulan
mg
- Intake Lemak 16,2 g - Intake Energi 49%
- Intake Karbohidrat 53,9 g dibawah EAR

- Intake Zinc 0,40 mg - Intake Protein 71%


diatas EAR
- Intake Fe 0,19 mg

- Intake Vitamin A 402 mcg


- Intake Lemak 47,8%
dibawah EAR

- Intake Karbohidrat
45,1% diabawah EAR

- Intake Zinc 12,98% di


bawah EAR

- Intake Fe 3,08%
dibawah EAR

- Intake Vitamin A 130%


diatas EAR

Pola pemberian ASI dan MP ASI

3. a. Baduta masih menerima Pemberian ASI 30,2% Sebagian besar baduta


ASI masih menerima ASI
(Riskesdas, 2013)
Ya 70% (N=14) (70%)
Tidak 30% (N=6)
b. Frekuensi menyusui/hari
<5 kali = 5%
5-10 kali = 30%
>10 kali = 40%
c. Baduta diberi makanan Baduta mendapat
dan minuman selain ASI makanan dan minuman
pada 3 sampai 7 hari selain ASI pada 3
setelah kelahiran : sampai 7 hari kelahiran
Ya 30% (N=6) tergolong tinggi
d. Umur pertama diberi
MPASI
Baduta diberikan MPASI
<6 bulan 70%
pada umur<=6 bulan
>6 bulan 30%
tergolong tinggi
e. Frekuensi pemberian
MPASI/hari
2kali = 40%
3kali = 55% Frekuensi pemberian MP
5kali = 5% ASI <3 kali termasuk
f. Ketepatan jumlah MP kategori tinggi
ASI/kali makan Pemberian MPASI <=6 bulan
Salah 55% (N=11) 50%
g. Jenis MP ASI
- Susu formula 40% Ketepatan jumlah
(N=8) MPASI/kali makan
- Air putih 10% (N=2) rendah
- Pisang 15% (N=3) Jenis MPASI baduta
Frekuensi pemberian MPASI
- Lainnya 35% (N=7) kurang bervariasi
<3 kali 40,66%
h. Konsumsi susu formula
Ya 75% (N=15) (Rohmani, 2010)
i. Riwayat pemberian
Kolostrum
Pemberian susu formula
Ya 95% (N=19)
tinggi
j. Ketepatan tekstur MP
ASI Riwayat pemberian
Salah 15% (N=3) Kolostrum tinggi
Ketepatan tekstur MPASI
tinggi

Pendekatan makan

4. a. Baduta menolak makan Baduta menolak makan


ya 65% tergolong tinggi

Tingkat pengetahuan Ibu

5. a. Pengetahuan ibu terkait Tingkat pengetahuan ibu


usia pemberian MP-ASI terkait usia pemberian
0 sampai 2 tahun = 95% MP ASI termasuk
(N=19) kategori baik
Tidak tahu 5% (N=1)
b. Pengetahuan ibu terkait Tingkat pengetahuan ibu
usia diperkenalkan MP terkait usia
ASI diperkenalkan MPASI
< 6 bulan : 5% (N=1) termasuk kategori baik
6 bulan : 90% (N=18)
6 bulan : 5% (N=1)
c. Tekstur MP ASI Pengetahuan ibu terkait
Salah 45% (N=9) tekstur MPASI termasuk
Benar 55% (N=11) dalam kategori rendah
d. Jenis bahan makanan Pengetahuan ibu terkait
yang baik untuk baduta bahan makanan yang baik
salah 5% untuk baduta termasuk
benar 95% dalam kategori baik
e. frekuensi MP ASI yang
baik dalam sehari untuk Pengetahuan terkait
baduta frekuensi MP ASI dalam
salah 30% (N=6) sehari kurang
benar 65% (N=13)

Morbiditas

6. a. baduta sakit diare 2 Penyakit infeksi : Jenis penyakit dalam 2


minggu terakhir minggu terakhir yaitu
<3,5 rendah
Ya 20% termasuk kategori tinggi
b. baduta sakit batuk 2 ≥3,5 tinggi
minggu terakhir (Riskesdas, 2013)
Ya 45%
Tidak 55%
c. baduta pilek 2 minggu
terakhir
Ya 60%
Tidak 40%
d. baduta demam 2
minggu terakhir
Ya 55%
Tidak 45%

Kepercayaan terhadap makanan

7. a. pantangan makanan Pantangan konsumsi Kepercayaan terhadap


bagi baduta makanan tertentu 46,7% makanan termasuk dalam
ya 20% (N=4) kategori rendah
(Gunanti, 2005)
tidak 80% (N=16)
b. ibu mematuhi Ibu mematuhi pantangan
pantangan makanan makanan termasuk dalam
ya 25% (N=5) kategori rendah
tidak 75% (N=15)

8. Baduta mengkonsumsi Baduta mengkonsumsi


suplemen suplemen tergolong
rendah
Ya 10% (N=2)

Tidak 90% (N=18)

Individual Dietary Diversity Score

9. a. Individual Dietary Individual Dietary Diversity


Diversity Score serealia Score rendah
dan umbi-umbian
ya 100% (N=20)
b. Individual Dietary
Diversity Score kacang-
kacangan dan biji-bijian
Ya 55% (N=11)
Tidak 9% (N=9)
c. Individual Dietary
Diversity Score susu
dan produk susu
Ya 70% (N=14)
Tidak 6% (N=6)
d. Individual Dietary
Diversity Score daging
Ya 50% (N=10)
Tidak 50% (N=10)
e. Individual Dietary
Diversity Score telur
Ya 15% (N=3)
Tidak 85% (N=17)
f. Individual Dietary
Diversity Score buah
dan sayur sumber
vitamin A
Ya 60% (N=12)
Tidak 40% (N=8)

No. Data Dasar PHI Sintesa Data

Antropometri

1. a. BB/PB d. Wasting d. BB/PB


<5% acceptable Gemuk 10% :
- Gemuk 10,0% (N=2)
serious
5-9% poor
b. BB/U
10-14% serious e. BB/U
- Gizi Kurang 5,0% (N=1)
>=15% critical Gizi kurang 5,0% :
c. PB/U
low prevalence
- Sangat pendek 15% (N=3)
e. Underweight f. PB/U
- Pendek 20% (N=4)
<10% low prevalence Pendek 35% :
- Tinggi 10,0% (N=2) High prevalence
10-19% medium

20-29% hight prevalence

>=30% very high prevalence


f. Stunting
<20% low prevalence

20-29% medium prevalence

30-39% high prevalence

>=40% very hight prevalence

(WHO 2003)

Intake makanan

2. a. Usia 6-11,9 bulan Kriteria kecukupan intake zat


gizi:
- Intake Energi 401,7 kkal 77% AKG = EAR
- EAR energi
- Intake Protein 15,4 g 6-12 bulan: 558,25
kkal
- Intake Lemak 129,6 g 13-23,9 bulan: 866,25
kkal
- Intake Karbohidrat 53 g - EAR Protein
6-12 bulan: 13,86 g
- Intake Zinc 0,58 mg 13-23,9 bulan: 20,02
g
- Intake Fe 0,58 mg
- EAR lemak
6-12 bulan: 27,72 g
- Intake Vitamin A 373,5
13-23,9 bulan: 33,88
g
- EAR karbohidrat
6-12 bulan: 63,14 g
b. usia 12- 23,9 bulan
13-23,9 bulan: 119,35
- Intake Energi 425 kkal
g
- EAR vitamin A
- Intake Protein 14,3 g 6-12 bulan: 308 µg
13-23,9 bulan: 308 µg
- Intake Lemak 16,2 g - EAR Fe
6-12 bulan: 5,39 mg
- Intake Karbohidrat 53,9 g 13-23,9 bulan: 6,16
mg
- Intake Zinc 0,40 mg - EAR Zn
6-12 bulan: 2,31 mg
- Intake Fe 0,19 mg 13-23,9 bulan: 3,08
mg
- Intake Vitamin A 402 mcg - EAR Yodium
6-12 bulan: 92,4 µg
13-23,9 bulan: 92,4
µg
- EAR Ca
13-12 ulan: 192,5
mg
13-23,9 bulan: 500,5
mg
- EAR Asam Folat
6-12 bulan: 61,6 µg
13-23,9 bulan: 123,2
µg

Pola pemberian ASI dan MP ASI

3. k. Baduta masih menerima Pemberian ASI 30,2% Sebagian besar baduta


ASI masih menerima ASI
(Riskesdas, 2013)
Ya 70% (N=14)
Tidak 30% (N=6)
l. Frekuensi menyusui/hari
<5 kali = 5%
5-10 kali = 30%
>10 kali = 40% Baduta mendapat
m. Baduta diberi makanan makanan dan minuman
dan minuman selain ASI selain ASI pada 3
pada 3 sampai 7 hari sampai 7 hari kelahiran
setelah kelahiran : tergolong tinggi
Ya 30% (N=6)
n. Umur pertama diberi
Baduta diberikan
MPASI
MPASI pada umur<=6
<6 bulan 70%
bulan tergolong tinggi
>6 bulan 30%
o. Frekuensi pemberian
MPASI/hari
2kali = 40%
3kali = 55% Frekuensi pemberian
5kali = 5% MP ASI <3 kali
p. Ketepatan jumlah MP termasuk kategori
ASI/kali makan Pemberian MPASI <=6 bulan tinggi
Salah 55% (N=11) 50%
q. Jenis MP ASI
- Susu formula 40%
(N=8) Ketepatan jumlah
- Air putih 10% (N=2) MPASI/kali makan
- Pisang 15% (N=3) rendah
Frekuensi pemberian MPASI
- Lainnya 35% (N=7) Jenis MPASI baduta
<3 kali 40,66%
r. Konsumsi susu formula kurang bervariasi
Ya 75% (N=15) (Rohmani, 2010)
s. Riwayat pemberian
Kolostrum
Ya 95% (N=19)
Pemberian susu
t. Ketepatan tekstur MP
formula tinggi
ASI
Salah 15% (N=3) Riwayat pemberian
Kolostrum tinggi
Ketepatan tekstur MPASI
tinggi

Pendekatan makan

4. b. Baduta menolak makan Baduta menolak makan


ya 65% tergolong tinggi

Tingkat pengetahuan Ibu

5. f. Pengetahuan ibu terkait Tingkat pengetahuan ibu


usia pemberian MP-ASI terkait usia pemberian
0 sampai 2 tahun = 95% MP ASI termasuk
(N=19) kategori baik
Tidak tahu 5% (N=1)
g. Pengetahuan ibu terkait Tingkat pengetahuan ibu
usia diperkenalkan MP terkait usia
ASI diperkenalkan MPASI
< 6 bulan : 5% (N=1) termasuk kategori baik
6 bulan : 90% (N=18)
6 bulan : 5% (N=1)
h. Tekstur MP ASI Pengetahuan ibu terkait
Salah 45% (N=9) tekstur MPASI termasuk
Benar 55% (N=11) dalam kategori rendah
i. Jenis bahan makanan Pengetahuan ibu terkait
yang baik untuk baduta bahan makanan yang
salah 5% baik untuk baduta
benar 95% termasuk dalam kategori
j. frekuensi MP ASI yang baik
baik dalam sehari untuk
baduta Pengetahuan terkait
salah 30% (N=6) frekuensi MP ASI dalam
benar 65% (N=13) sehari kurang

Morbiditas

6. e. baduta sakit diare 2 Penyakit infeksi : Jenis penyakit dalam 2


minggu terakhir minggu terakhir yaitu
<3,5 rendah
Ya 20% termasuk kategori
f. baduta sakit batuk 2 ≥3,5 tinggi tinggi
minggu terakhir (Riskesdas, 2013)
Ya 45%
Tidak 55%
g. baduta pilek 2 minggu
terakhir
Ya 60%
Tidak 40%
h. baduta demam 2
minggu terakhir
Ya 55%
Tidak 45%

Kepercayaan terhadap makanan

7. c. pantangan makanan Pantangan konsumsi Kepercayaan terhadap


bagi baduta makanan tertentu 46,7% makanan termasuk dalam
ya 20% (N=4) kategori rendah
(Gunanti, 2005)
tidak 80% (N=16)
d. ibu mematuhi Ibu mematuhi pantangan
pantangan makanan makanan termasuk dalam
ya 25% (N=5) kategori rendah
tidak 75% (N=15)

8. Baduta mengkonsumsi Baduta mengkonsumsi


suplemen suplemen tergolong
rendah
Ya 10% (N=2)

Tidak 90% (N=18)

Individual Dietary Diversity Score

9. g. Individual Dietary Individual Dietary


Diversity Score serealia Diversity Score rendah
dan umbi-umbian
ya 100% (N=20)
h. Individual Dietary
Diversity Score kacang-
kacangan dan biji-bijian
Ya 55% (N=11)
Tidak 9% (N=9)
i. Individual Dietary
Diversity Score susu
dan produk susu
Ya 70% (N=14)
Tidak 6% (N=6)
j. Individual Dietary
Diversity Score daging
Ya 50% (N=10)
Tidak 50% (N=10)
k. Individual Dietary
Diversity Score telur
Ya 15% (N=3)
Tidak 85% (N=17)
l. Individual Dietary
Diversity Score buah
dan sayur sumber
vitamin A
Ya 60% (N=12)
Tidak 40% (N=8)

Anda mungkin juga menyukai