Anda di halaman 1dari 15

Mata kuliah

DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

BAGAN ALIR BAHASAN


Meningkatan
kerapatan
(densifikasi) (Dr).
LIKUEFAKSI Perbaikan dengan
cara kimiawi
(Solidifikasi)
LIKUEFAKSI
Menurunkan derajat
TANAH kejenuhan dengan
dewatering
Dissipasi tekanan
air pori dengan
drainase

Perbaikan Kontrol deformasi


Pengertian Potensi (memasang dinding STRUKTUR DI
Likuefaksi Tanah Tanah Rentan
Likuifaksi Liquifaksi
diafragma) ATAS TANAH
Memperkuat
pondasi

Penggunaan flexible
joint dalam struktur
Asal Usul untuk mengurangi
bahaya likuifaksi
Likuefaksi Tanah
Penggunaan geogrid
untuk memperkuat
pondasi
Penggunaan sheet-
pile untuk
embankment
(timbunan)
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

1. Likuefaksi Tanah

Pencairan Tanah menggambarkan sebuah fenomena dimana


tanah kehilangan kekuatan dan kekakuan sebagai respons
terhadap tegangan yang terjadi biasanya getaran atau gempa
yang menyebabakan perubahan tegangan secara mendadak,
menyebabkan Tanah berperilaku seperti cairan.

Dalam mekanika tanah istilah "cair" pertama kali digunakan


oleh Hazen [1] merujuk pada kegagalan 1918 dari
Bendungan Calaveras di California. Dia menggambarkan
mekanisme pencairan aliran tanggul bendungan sebagai
berikut:
Jika tekanan air dalam pori-pori cukup besar untuk membawa
semua beban, akan memiliki efek menahan partikel
terpisah dan menghasilkan suatu kondisi yang praktis
setara dengan pasir hisap ... gerakan awal dari beberapa
bagian dari materi mungkin mengakibatkan
mengumpulkan tekanan, pertama pada satu titik, dan
kemudian yang lain, berturut-turut, sebagai titik awal dari
konsentrasi yang cair.
Mata kuliah DINAMIKA
TANAH
HAIRULLA
Fenomena ini paling sering diamati dalam tanah berpasir yang
jenuh, longgar (kepadatan rendah atau uncompacted),. Hal ini
karena pasir lepas memiliki kecenderungan memampatkan saat
beban diterapkan; pasir padat Sebaliknya cenderung untuk
memperluas dalam volume atau 'membesar'. Jika tanah sudah jenuh
oleh air, seperti yang ada ketika tanah berada di bawah atau air
tanah permukaan laut, maka air mengisi kesenjangan antara butir
tanah ('ruang pori'). Sebagai respons terhadap penekanan tanah, air
ini meningkatkan tekanan dan upaya untuk mengalir keluar dari
tanah ke zona tekanan rendah (biasanya ke atas menuju
permukaan tanah). Namun, jika pemuatan cepat diterapkan dan
cukup besar, atau berulang kali (misalnya getaran gempa bumi,
pemuatan badai gelombang) sedemikian rupa sehingga tidak
mengalir keluar dalam waktu siklus berikutnya sebelum beban
diterapkan, tekanan air dapat meningkatkan tekanan antara butiran
tanah
Meskipun efek dari pencairan telah lama dipahami, itu lebih secara
menyeluruh dibawa ke perhatian para insinyur setelah gempa
Niigata 1964 dan 1964 gempa Alaska. Ini juga merupakan faktor
utama dalam kerusakan di San Fransisco Distrik Marina selama
gempa Loma Prieta 1989, dan di Kobe Port selama gempa Hanshin
Agung 1995. Baru-baru pencairan sebagian besar bertanggung
jawab atas kerusakan yang luas untuk properti hunian di pinggiran
timur dan kota-kota satelit dari Christchurch, Selandia Baru selama
gempa Darfield 2010 [2] dan lebih luas lagi setelah gempa bumi
Christchurch yang diikuti pada awal 2011 dan pertengahan. [3 ]
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

2. Asal Usul Likuefaksi Tanah

Potensi likuifaksi dari suatu lapisan tanah dapat


ditentukan dari kombinasi sifat-sifat tanah, faktor
lingkungan dan karakteristik gempa.

3. Pengertian Likuefaksi Tanah

Likuifaksi adalah peristiwa dimana tanah jenuh air


berubah perilakunya menjadi seperti benda cair (liquify)
akibat beban dinamis (biasnya akibat gempa) sehingga
menimbulkan bahaya yang cukup besar terhadap
konstruksi diatasnya
.
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

4. Potensi Likuifaksi

Bedasarkan sifat-sifat tanah: Modulus geser


(G), damping (redaman, J), porositas (n),
karakteristik butiran, dan kepadatan relatif (Dr).

Faktor Lingkungan: Riwayat pembentukan


tanah, riwayat geologis, koef tekanan tanah
lateral (Ko), confining stress (so)

Karakteristik gempa: Intensitas getaran, lama


getaran, besar dan arah getaran
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

5. Perbaikan Tanah Rentan Liquifaksi

5.1. Meningkatan kerapatan (densifikasi) (Dr).


Yaitu usaha secara mekanis agar butir-butir
tanah merapat, Volume tanah berkurang,
Volume pori berkurang, tetapi Volume butiran
tanah tetap. Hal ini bisa dilakukan dengan cara
menggilas atau menumbuk.
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

5.2. Perbaikan dengan cara kimiawi (Solidifikasi)

Yaitu usaha secara kimiawi (Solidifikasi) agar


kedalam struktur tanah dibawah pondasi
bangunan guna meningkatkan kepadatan dan
stabilitas struktur tanah demi mencegah
terjadinya penurunan bangunan, cara ini
biasanya dilakukan dengan cara di injeksikan
kedalam tanah atau langsung dicampurkan
dengan tanah bahan kimianya, seperti :
1. DELTAGROUT SD
Bahan grouting untuk stabilitas struktur tanah
2. Semen
Untuk merubah sifat Fisis tanah dan lain-lain
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

5.3. Menurunkan derajat kejenuhan dengan dewatering

pengendalian air adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan
untuk memberhentikan atau mengeringkan air tanah atau air permukaan dari sebuah situs,
konstruksi dasar sungai, caisson, dengan memompa atau penguapan. Pada lokasi
konstruksi, dewatering ini dapat dilaksanakan sebelum penggalian bawah permukaan untuk
Pondasi, menopang, atau ruang bawah tanah untuk menurunkan muka air
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

5.4. Dissipasi tekanan air pori dengan drainase

Pada metoda ini proses dissipasi tekanan air pori pada tanah berpasir dipercepat sehingga
mereduksi tekanan air pori yang terjadi dengan menggunakan material-material yang
permeabel (permeable drain piles).
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

5.5. Kontrol deformasi (memasang


dinding diafragma)

Pada metoda ini proses deformasih tanah


atau perpindahan tanah yang terjadi
akibat likuifaksi dikontrol, agar tidak
terjadi kerusakan pada struktur yang
berdiri diatas tanah tersebut
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

5.6. Memperkuat pondasi


Pondasi yang digunakan harus memiliki
kekuatan dan redundansi yang cukup dan
dapat mengurangi bahaya liquefaction.
Jenis pondasi yang dapat dipilih adalah :
Pondasi Tiang Pancang, Pondasi Pile-Raft,
Pondasi Raft + Grouting dimana pondasi
harus didisain terhadap kombinasi gaya
sbb:

DL + LLrt <= P
DL + LLrf + EQx +/- 0.3 Eqz <= 1.3 P
DL + LLrf + (EQx +/- 0.3 Eqz) <= 2.5 P
Dimana : P = daya dukung ijin tiang, LLrt adalah Live
Load dengan reduksi tingkat, dan LLrf
adalah Live Load dengan reduksi
terhadap gempa
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

5.7. Penggunaan flexible joint dalam struktur untuk


mengurangi bahaya likuifaksi
Adalah struktur yang saling berfungsi sebagai penahan struktur yang lainnya
tetapi apabila terjadi kehilangan daya dukung tanah dibawah salah satu struktur
yang ada, tidak akan merausak struktur yang lainnya.
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

5.8. Penggunaan geogrid untuk memperkuat pondasi

Geogrid adalah Perkuatan


sistem anyaman.Geogrid
berupa lembaran berongga
dari bahanpolymer. Pada
umumnya sistem serat tikar
banyak digunakan untuk
memperkuat badantimbunan
pada jalan, lereng atau
tanggul dan dinding tegak.
Mekanisme kekuatan
perkuatandapat meningkatkan
kuat geser.
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

5.9. Penggunaan sheet-pile untuk embankment (timbunan)

Sheet Pile digunakan sebagai


facing dan penahan tanah
dengan cara ditanam dan tidak
memerlukan konstruksi bawah
tanah seperti pilecap dan tiang
pancang.
Mata kuliah
DINAMIKA TANAH
HAIRULLA

Anda mungkin juga menyukai