Kas merupakan akun yang penting dalam operasional suatu hotel, tanpa ditunjang
dengan kas yang memadai akan dapat mengganggu kelancaran aktivitas operasional suatu
hotel, karena kas juga sebagai modal kerja yang sangat menunjang kelangsungan aktivitas
keseharian suatu hotel. Suatu hotel dalam operasionalnya memerlukan dana yang tidak sedikit,
dimana dana tersebut akan digunakan untuk membiayai semua pengeluaran yang disediakan
sebagai fasilitas tamu selama menginap. Kas atau dana tersebut baru bisa diperoleh kembali
oleh perusahaan setelah tamu yang menginap atau menggunakan fasilitas hotel sudah
melakukan pembayaran. Hampir sebagian besar tamu yang menggunakan agen akan menunda
pembayaran sampai mereka selesai menggunakan fasilitas yang ada, kecuali tamu yang datang
secara individu biasanya memberikan pembayaran di muka sebagai uang muka (deposit).
Penerimaan kas bisa berupa penerimaan hasil penjualan tunai dari outlet, hasil penjualan yang
diterima Front Office saat tamu check out dan hasil pengumpulan piutang dari agen perjalanan
(biro perjalanan).
Contoh:
The Legend Hotel adalah sebuah hotel yang terletak di Denpasar. Hotel ini menjual
kamar jenis super deluxe dengan harga Rp 1.000.000,- per malam. Setiap tamu yang menginap
sudah mendapatkan breakfast dengan harga Rp100.000,-. Harga tersebut belum termasuk
government tax dan service charge sebesar 21%. Jurnal atas transaksi tersebut dengan
menggunakan kode rekening yang ada di bab sebelumnya adalah:
Jurnal
Bagan Alur – Penerimaan Kas dari Hasil Penjualan Kamar, Makanan dan Minuman
Bagan Alur – Penerimaan Kas Hasil Pengumpulan Piutang dari Agen
Bagan Alur – Penerimaan Kas dari Uang Muka
DAFTAR PUSTAKA
Widanaputra, AA. GP, dkk. 2009. Akuntansi Perhotelan Pendekatan Sistem Informasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.