Salah satunya ialah konsep Smart City yang diartikan sebagai kota yang memanfaatkan
teknologi informasi untuk mengintergrasikan seluruh infrastruktur dan pelayanan dari pemerintah
kepada masyarakat, seperti administrasi, pendidikan, kesehatan, transportasi, perekonomian,
sumberdaya energi, pemukiman dan keselamatan publik sehingga dengan bersinerginya seluruh
aspek tersebut bersama masyarakat akan dapat meningkatkan pembangunan dan pengelolaan kota.
Konsep kota pintar (smart city) banyak dipergunakan oleh kota-kota besar yang ada di negara
maju, konsep ini memakai pengabungan dari teknologi informasi dan komunikasi yang menjadi
sarana penting dalam pelayanan publik agar lebih interaktif dan efisien.
Salah satu penerapan konsep smart city yang ada di Indonesia ialah Kota Malang. Konsep
ini digalakkan dalam menghadapi kompleksitas permasalahan pembangunan yang dihadapi Kota
Malang saat ini yang membutuhkan sebuah percepatan pembangunan yaitu ekonomi pintar (smart
economy), mobilitas pintar (smart mobility), lingkungan pintar (smart environment), masyarakat
pintar (smart people), kehidupan cerdas (smart living) dan pemerintahan pintar (smart
governance) yang merupakan unsur dimensi dari smart city.
Dari arah pembangunan jangka panjang Kota Malang nampak bahwa pemerintah daerah
telah mempersiapkan SDM dan Iptek untuk mewujudkan Kota Malang sebagai smart city (kota
pintar). Namun pengertian smart city yang diimplementasikan Kota Malang lebih menitikberatkan
pada pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, berarti
konsep ini lebih tepat disebut sebagai digital city. Beberapa program yang telah dilaksanakan
Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan Kota Malang sebagai smart city, yaitu: peluncuran
65 area hot spot, pelatihan jardiknas dan bimtek electronic mail oleh Dinas Pendidikan, gerakan
Malang Go Open Source, Malang Cyberpark di alun-alun Kota Malang dan penerapan E-
Government dalam tingkatkan pelayanan public
Sedangkan konsep smart city lebih luas dari digital city, karena smart city (Kota pintar)
diidentifikasi pada enam sumbu utama atau dimensi yaitu :
Sebagai kota pendidikan, banyak kebijakan maupun program yang telah diambil
pemerintah Kota Malang guna meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini selaras dengan
arah pembangunan jangka panjang di bidang penguatan SDM dan Iptek yaitu Terwujudnya
Kota Malang sebagai Kota Pendidikan yang berorientasi global dengan kearifan lokal,
Terwujudnya SDM yang Berkualitas dengan Penguasaan, Pengembangan dan
Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Berbudaya, dan Terwujudnya
lingkungan kota yang kondusif sebagai kota pendidikan yang berkualitas.