Dalam kebanyakan kasus, regangan pada komponen yang mengalami kondisi creep dibagi
menjadi tiga tahap:
Pada deformasi awal sesaat, creep terjadi pada tingkat regangan yang bertambah pada
kondisi awal / kondisi transient.
Creep tahap dua / sekunder, laju regangan cenderung constant di bawah pembebanan
konstan.
Creep tahap tiga / tersier, laju regangan bertambah dengan sangat cepat dan fraktur
akhirnya terjadi. Umumnya disebabkan oleh : pengurangan luas penampang lintang pada
komponen akibat necking, terjadinya oksidasi dan efek lingkungan lainnya yang
mengurangi ruang penampang komponen, pengubahan mikrostruktur yang melemahkan
material seperti terjadinya coarsening dan persipitasi.