Oleh:
TIM PENGUSUL
1 Ketua
2 Anggota
3 Anggota
4 Anggota
5 Anggota
6 Anggota
7 Anggota
8 Anggota
9 Anggota
10 Anggota
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2019
I. JUDUL
Hasil kajian mengenai masyarakat dan lingkungan di Desa Gamtala menunjukkan pentingnya
program pembinaan yang tercakup dalam bidang-bidang Pendidikan, Industri Kreatif, dan
Pengentasan Kemiskinan. Berdasarkan hasil identifikasi kondisi objektif Desa Gamtala dipandang
perlunya program pengembangan potensi desa solusi permasalahan yang mencakup:
1. Bagaimana cara pemahaman warga masyarakat terutama pada struktur kepengurusan desa
dalam hal ini pengelolaan keuangan dalam menyusun Laporan Keuangan guna memenuhi
transparansi dan akuntabilitas serta mampu mempublikasinya lewat media sosial, online
maupun media massa lainnya?
2. Bagaimana cara pembentukan dan pembinaan masyarakat desa dengan mengembangkan
potensi-potensi yang ada pada desa guna meningkatkan pendapatan desa?
IV. TUJUAN
Tujuan program ini adalah terwujudnya perubahan perilaku warga dan pemerintah desa
sehingga keberdayaan masyarakat terbangun semakin baik dari waktu ke waktu. Untuk
memastikan semua proses berjalan sesuai rancangan program, maka Desa Gamtala akan dijadikan
sebagai desa mitra. Pada tahun ini, diharapkan:
1. Mampu mengelola keuangan desa dan melaporkan serta mempublikasi laporan keuangan
Desa Gamtala kepada masyarakat luas lewat media sosial, online maupun media massa
lainnya;
2. Pengembangan potensi desa yang ada dengan kemasan yang lebih menarik dan bisa
dipasarkan lebih luas lagi dengan pemanfaatan sosial media yang merupakan media
pemasarannya.
Melalui pengelolaan semua potensi yang dimiliki diharapkan masyarakat Desa Gamtala
dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri, sejahtera, berjejaring, dan berkelanjutan.
3
V. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Luaran yang menjadi target program ini meliputi: (1) Inovasi berupa laman (website) desa
yang dikelola sendiri oleh masyarakat desa. Isi laman mencakup informasi aktual berupa laporan
keuangan desa dan perkembangannya mengenai aktivitas desa, pariwisata, dan kebudayaan desa; (2)
Profil dan poster hasil pelaksanaan PHBD; (3) Publikasi tentang Desa Gamtala di media massa,
baik media cetak maupun daring; (4) Terbentuknya jejaring masyarakat desa dengan pelaku usaha
(ekonomi dan wisata).
VII. MANFAAT
Manfaat program usulan PHBD di Desa Talaga Paca, yaitu: (1) masyarakat mendapatkan
pelatihan di bidang ekonomi, wisata, dan pertanian untuk meningkatkan pendapatan mereka; (2)
masyarakat desa, pengusaha, pemerintah desa memiliki jaringan kerjasama yang
menguntungkan semua pihak; (3) meningkatnya penghasilan masyarakat melalui wisata dan
4
penjualan hasil pertanian; (4) pemerintah desa memperoleh pelatihan penyusunan laporan keuangan
desa.
Berdasarkan data primer dan sekunder yang diperoleh selama praktik lapang dan survei untuk
PHBD diketahui Desa Gamtala yang dipilih dalam penelitian ini yaitu sebuah desa yang terletak di
kecamatan Jailolo, kabupaten Halmahera Barat, provinsi Maluku Utara. Desa Gamtala sering juga
disebut desa wisata dengan luas wilayah 9.000 Ha. Selanjutnya jumlah kepala keluarga yang menetap di desa
Gamtala, sebanyak 170 kepala keluarga dengan mayoritas pencaharian penduduk bercocok tanam. Ruben
Kalengit, Kepala Desa Gamtala yang diwawancarai, menjelaskan batas desa Geamtala sebagai
berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan hutan mangrove
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Gunung Tugu Aer
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lolori, dan
d. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Marimabati.
Lebih lanjut, kepala desa menjelaskan bahwa mengapa desa Gamtala disebut desa wisata dikarenakan
desa Gamtala memiliki keindahan hutan mangrove, aliran sungai yang deras dan jernih serta
terdapatnya mata air panas. Jumlah kepala keluarga yang menetap di desa Gamtala, lanjut kepala
desa berjumlah sebanyak 170 kepala keluarga dengan mayoritas pencaharian penduduk bercocok
tanam. Data ini menunjukkan bahwa penduduk Gamtala sebagian besar merupakan usia produktif
yang dapat membantu efektivitas pemberdayaan masyarakat melalui PHBD ini.
Hasil praktik lapangan mahasiswa akuntansi dan survei lapangan untuk PHBD di Desa
Gamtala menunjukkan berbagai potensi dan permasalahan yang ada, terutama pada kalangan
generasi muda masih sering terjadi konflik antar pemuda di desa Gamtala utamanya saat diadakannya
pesta atau hiburan rakyat. Hal ini tentunya memerlukan perhatian dari pihak pemerintah desa dan
dicarikan solusi yang tepat sehingga hal ini bisa di minimalisir atau dihilangkan. Peran aktif
masyarakat dalam pembangunan dibangkitkan lewat organisasi sistem yang ada di lingkungannya.
5
Salah satu faktor yang cukup mempengaruhi peran serta masyarakat adalah pandangan hidup. Secara
umum pandangan hidup ini dapat diklasifikasikan atas 3 kelompok yaitu masyarakat yang
berpandangan terbuka atau yang mudah menerima perubahan, berpandangan tertutup atau yang
seringkali menolak perubahan, dan berpandangan terbatas. Masyarakat yang berpandangan terbatas
biasanya bisa menerima perubahan tetapi tidak semua, umumnya kelompok ini jauh lebih maju dari
dua kelompok masyarakat sebelumnya. Di samping itu peran dunia usaha dalam pembangunan
perdesaan juga sangat dibutuhkan sehingga terjadi sinergi yang optimal antara pemerintah, masyarakat
dan dunia usaha. Sedangkan peran pemerintah dalam pembangunan perdesaan adalah untuk
mendukung terwujudnya situasi kondisi wilayah yang kundusif dan memfasilitasi seluruh program
pembangunan yang sasarannya adalah masyarakat desa. Dengan demikian diharapkan dapat
mendukung kelancaran pelaksanaan implementasi Alokasi Dana Desa di Desa Gamtala.
6
Teknik pemberdayaan masyarakat dilakukan secara partisipatif dan kemitraan dengan prinsip
bertindak bersama, berperan setara. Secara bertahap, program ini mencakup kegiatan
yang direncanakan secara berturut-turut, yaitu: (1) Sosialisasi program/kegiatan PHBD; (2)
Pemetaan partisipatif untuk mengenali potensi desa dan permasalahannya; (3) Pelatihan
pelaporan keuangan desa; (4) Pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produk (HPP) Hasil
Pertanian Desa; (5) Pelatihan internet dan pengelolaan laman (website) desa untuk Hasil
Pertanian desa dan wisata desa; (6) Pembuatan laman (website) desa; (7) Pembuatan brosur,
poster, leaflet, tentang Hasil Pertanian Desa; (8) Perbaikan sarana dan prasarana desa; (9)
Festival Desa; (10) Temu Jalin untuk Kemitraan Pelaku Usaha, Masyarakat, Pemerintah
Desa, dan Perguruan Tinggi;
X. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Program usulan ini dijadwalkan selesai dalam kurun waktu 6 bulan sejak ditandatangani
kontrak bantuan PHBD (Mei–November 2019). Setelah masa pendanaan program PHBD
selesai, desa Gamtala tetap menjadi desa binaan Program Studi Akuntansi.
XI. BIAYA
Total biaya yang diperlukan program ini sebesar Rp. 45.000.000, dengan rekapitulasi
biaya terdiri atas:
1) Bahan habis pakai = Rp 14.900.000,-
2) Peralatan Penunjang = Rp 2.420.000,-
3) Perjalanan = Rp 5.880.000,-
4) Konsumsi = Rp 16.800.000,-
5) Seminar dan publikasi = Rp 5.000.000,-