Anda di halaman 1dari 7

SGD Prioritas LBM 4

Mutu Pelayanan Kesehatan

STEP 1

1. Mutu pelayanan kesehatan


 Pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan
yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
 Cara agar mencapai peningkatan kualitas yang berbasis kepuasan pasien
 Pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan kriteria dan standar profesional
medis serta kepuasan pasien
2. Rasional
 Menurut pikiran dan pertimbangan yang logis (dapat diterima akal sehat)
 Suatu sikap dilakukan berdasarkan pikiran dan pertimbangan yang logis dan cocok
dengan akal sehat manusia
3. CME (Continuing Medical Education)
 Program bersistem bagi dokter profesional untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan agar dapat melaksanakan profesinya dengan baik dan benar sesuai aturan
yang berlaku
Contoh : mengikuti workshop,seminar, pelatihan
 Merupakan bentuk tertentu dari pendidikan berkelanjutan di bidang medis guna
mempertahankan kompetensi dan belajar tentang ilmu-ilmu baru
4. Standar Pelayanan Kesehatan
 Kriteria yang harus dipenuhi oleh penyedia layanan kesehatan untuk memberikan
pelayanan yang bermutu kepada pasien
5. Akreditasi
 Penilaian kelayakan teknis atau akademis suatu penyelenggara program pendidikan /
program-program lainnya
6. Substandar
 Dibawah standar yang telah ditentukan
 Tidak standar atau kurang memenuhi standar minimal
7. Profesional
 Kemampuan seseorang yang berpegang teguh pada nilai moral yang mendasari
perbuatannya
 Suatu sikap dimana seseorang dapat menjalankan profesinya secara maksimal dan
dapat dipertanggungjawabkan
8. Evaluasi
 Suatu kegiatan mengcross check ulang kegiatan yang sudah dilakukannya untuk
ditingkatkan / diperbaiki
 Menilai kinerja atau hasil yang telah dicapai
9. Indikator Mutu
 Poin-poin untuk penentuan mencapai atau melampaui standar mutu
 Ukuran mutu yang digambarkan dari data yang dikumpulkan
10. Dimensi Mutu
 Derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi
11. Sumber Daya Manusia
 Salah satu unsur dalam memanage pelayanan kesehatan
 Tenaga kerja atau man power yang melaksanakan pelayanan kesehatan

STEP 2
1. Apa faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan?
2. Apa saja indikator mutu yang ditetapkan oleh WHO?
3. Bagaimana cara memperbaiki atau meningkatkan mutu pelayanan kesehatan?
4. Apa manfaat yang dirasakan ketika mutu pelayanan kesehatan meningkat?
5. Apa tujuan menjaga mutu pelayanan kesehatan?
6. Apa saja hambatan yang dialami dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan?
7. Bagaimana cara menjaga/mempertahankan mutu pelayanan kesehatan yang baik?
8. Apa tujuan dari CME?
9. Apa saja syarat dilakukan CME?
10. Apa karakteristik dari CME?
11. Apa saja kriteria atau ciri-ciri pelayanan kesehatan yang bermutu?
12. Apa tujuan dari profesionalisme layanan kesehatan?
13. Bagaimana karakteristik pengobatan substandar dan tidak rasional?
14. Apa saja contoh penggunaan obat yang tidak rasional?
15. Bagaimana cara meningkatkan kualitas SDM?
16. Apa saja dimensi mutu pelayanan kesehatan?

Mutu Pelayanan Kesehatan

1. Apa faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan?


2. Apa saja indikator mutu yang ditetapkan oleh WHO?
3. Bagaimana cara memperbaiki atau meningkatkan mutu pelayanan kesehatan?
4. Apa manfaat yang dirasakan ketika mutu pelayanan kesehatan meningkat?
5. Apa tujuan menjaga mutu pelayanan kesehatan?
6. Apa saja hambatan yang dialami dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan?
7. Bagaimana cara menjaga/mempertahankan mutu pelayanan kesehatan yang baik?
8. Apa saja kriteria atau ciri-ciri pelayanan kesehatan yang bermutu?
9. Apa saja dimensi mutu pelayanan kesehatan?
CME

1. Apa tujuan dan manfaat dari CME?


2. Apa saja syarat dilakukan CME?
3. Apa karakteristik dari CME?

Profesionalisme Layanan Kesehatan


1. Apa tujuan dari profesionalisme layanan kesehatan?

Pengobatan Substandar dan Tidak Rasional


1. Bagaimana karakteristik pengobatan substandar dan tidak rasional?
2. Apa saja contoh penggunaan obat yang tidak rasional?

SDM

1. Bagaimana cara meningkatkan kualitas SDM?

STEP 3

Mutu Pelayanan Kesehatan

1. Apa faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan?


A. Unsur masukan = dari pihak pelayanan kesehatan dapat meningkatkan lagi
B. Unsur lingkungan / organisasi = dari manajemen dengan memperbaiki
kebijakan
C. Unsur proses = tindakan medis dan nonmedis
D. Unsur kesadaran petugas = mematuhi peraturan
E. Unsur aturan = dari pihak penyedia layanan kesehatan, tiap RS memiliki
kebijakan berbeda
F. Unsur keterampilan = cara petugas melakukan lpelayanan kesehatan
G. Unsur sarana dan prasarana = dengan IPTEK
H. Nilai masyarakat = cara masyarakat menentukan penting tidaknya health
care. Termasuk ekonominya baik tinggi atau rendah dan hubungannnya
dengan kesadaran
I. Unsur aspek legal dan etik (KODEKI) termasuk politik (dari pemerintah
mengenai kebijakan kesehatan)
2. Apa saja indikator mutu yang ditetapkan oleh WHO?
3. Bagaimana cara memperbaiki atau meningkatkan mutu pelayanan kesehatan?
a. Sesuai dengan prosedur medis
b. Mengetahui keinginan serta harapan dari pasien
c. Sarana dan prasarana harus lengkap
d. Tepat
e. Tepat janji seperti dalam waktu pendaftaran
f. Mengevaluasi kepuasan pasien
g. Memberikan pelatihan pada tenaga kesehatan
h. Melengkapi sarana dan prasarana
i. Memantau perkembangan pelayanan kesehatan terhadap pasien
j. Mengadakan rapat rutin

Ada 2 metode/cara :

1. Total Quality Management


Melakukan perubahan dari seluruh petugas kesehatan dalam setiap waktu
dengan pola pikir pandangan ke masyarakat/pasien
2. Pelayanan Prima
Dengan menentukan apakah pelayanan yang diberikan sudah memuaskan
pasien atau belum dan memenuhi standar medis

4. Apa manfaat yang dirasakan ketika mutu pelayanan kesehatan meningkat?


 Meningkatkan derajat kesehatan pasien
 Menghemat biaya pasien
 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
 Mengurangi angka kematian
 Lebih mengefisiensi program yang telah disusun (penanganan dan
pencegahan penyakit pasien)
 Dapat diterima oleh masyarakat sekitar
 Meningkatkan keefektivitasan pelayanan pasien
 Meminimalisir gugatan hukum
 Menjamin keselamatan pasien dan petugas
5. Apa tujuan menjaga mutu pelayanan kesehatan?
 Dapat memberikan pelatihan kepada tenaga kerja
 Menjaga kepercayaan pasien
6. Apa saja hambatan yang dialami dalam meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan?
 Kurangnya sarana dan prasarana
Bisa diatasi dengan bantuan pemerintah
 Kurangnya kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan
Diatasi dengan koordinasi atau susunan organisasi yang lebih baik
 Kurangnya kualitas dan kuantitas SDM sebagai tenaga kesehatan
Dilakukan dengan melakukan pelatihan dan pembinaan seperti seminar
 Kurangnya kepercayaan dari masyarakat sehingga dapat mengurangi
dana/pendapatan faskes dan berdampak pada semua aspek (lebih ke RS
swasta)
7. Bagaimana cara menjaga/mempertahankan mutu pelayanan kesehatan yang
baik?
 Melayani pasien dengan cepat dan tepat
 Mendiagnosis dengan terapi yang tepat
 Keramahan yang cukup
 Memberikan obat yang tepat
 Biaya terjangkau
 Pendataan fasilitas-fasilitas yang dimiliki pelayanan kesehatan tersebut
 Memperkuat sistem finanasial
 Akreditasi
 Melakukan survey kepuasan pada pasien
 Memperkuat sistem audit serta melakukan manajemen komplain
 Melengkapi dan meningkatkan sarana dan prasarana
Metode:
1. PDCA (Plan-Do-Chect-Act)
2. Melihat dari alat-alat statistik (data) dan nonstatistik
(opini,pendapat)

8. Apa saja kriteria atau ciri-ciri pelayanan kesehatan yang bermutu?


a. Available = mudah dijangkau oleh masyarakat
b. Continue = berkesinambungan, berkelanjutan seperti pasien mendapat
pelayanan berupa kontrol perkembangan kesehatannya
c. Acceptable = diterima
d. Accessible = mudah dijangkau (biaya,tempat)
e. Efisien
f. Quality

Dari sarana dan prasarana : kesediaan alat dan bangunan bersih, nyaman,
layak pakai dalam jangka waktu 20-30 tahun
SDM = Cukup untuk melakukan tindakan sesuai prosedur medis
Strategi = Strategi dan pengorganisasian yang cukup sehingga pasien
nyaman dan puas

9. Apa saja dimensi mutu pelayanan kesehatan?


 Efisien = maksimal SDM, hindari pemborosan
 Efektif = Evidence Based Medicine
 Mudah diakses = tepat waktu, masuk akal secara geografis, setting
dengan keterampilan SDM sesuai kebutuhan medis
 Mudah diterima = mempertimbangkan preferensi dan aspirasi
pengguna layanan perorangan dan budaya komunitas mereka
 Adil = tidak ada diskriminasi dalam perawatan kesehatan
 Aman = minimal resiko dan kerugian bagi pengguna jasa

CME

4. Apa tujuan dan manfaat dari CME?


Tujuan : mewadahi dan menyelenggarakan kegiatan pendidikan kedokteran
berkelanjutan
Manfaat : meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dokter sesuai aturan
yang berlaku
5. Apa saja syarat dilakukan CME?
-Kerangka acuan kegiatan
-Jadwal kegiatan tetap
-Ada materi yang disampaikan dan pembicara
-Ada latihan seperti pretest dan post test
6. Apa karakteristik dari CME?
-Lebih berpusat pada kelompok
-Teacher-centered
-Di ruangan formal
-Memiliki topik pembahasan yang secara khusus untuk memberikan pengetahuan
kepada pendidik atau dokter

Profesionalisme Layanan Kesehatan


1. Apa tujuan dari profesionalisme layanan kesehatan?
-Memenuhi tuntutan masyarakat.
-Mengatasi persaingan global terhadap peningkatan pelayanan kesehatan
-Adanya hubungan antar kelompok dalam masyarakat
-Terciptanya rasa saling menghargai

Pengobatan Substandar dan Tidak Rasional


1. Bagaimana karakteristik pengobatan substandar dan tidak rasional?
Pengobatan yang substandar : obat yang tidak sesuai dengan spesifikasi
Pengobatan yang tidak rasional :
Tidak tepat diagnosis, tidak tepat indikasi penyakit, tidak tepat memilih obat,
tidak tepat dosis,tidak tepat penilaian terhadap kondisi pasien, tidak waspada
efek samping, tidak efektif, tidak aman, mutu tidak terjamin, harga tidak
terjangkau terhadap pasien, tidak tersedia setiap saat, tidak tepat tindak lanjut,
tidak tepat dispensing (penyerahan obat)
2. Apa saja contoh penggunaan obat yang tidak rasional?
 Ketika seorang dokter memberikan antibiotik kepada pasien dengan
diagnosis diare dan flu
 Dokter salah pemeriksaan sehingga obat yang diberikan tidak sesuai
 Saat pasien yang tengah hamil lalu melahirkan mengalami kontraksi
lebih, dokter memberikan suatu obat dengan dosis berlebihan yang
tidak sesuai dengan kondisi pasien
 Pasien yang memiliki luka tidak kunjung sembuh dan berhubungan
dengan sistem syarafnya, selalu diminta tes gula darah (karena dokter
mengira DM), kemudian setelah berobat pada dokter lain ternyata
ditemukan bahwa pasien terkena lepra

SDM

10. Bagaimana cara meningkatkan kualitas SDM?


 Meningkatkan kualitas pendidikan
 Menambah lapangan kerja yang memadai
 Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat
 Mengadakan pelatihan dan pembinaan

Anda mungkin juga menyukai