Makalah Aik
Makalah Aik
Di susun oleh :
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena itu
saya mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan penyusuna n makalah selanjutnya.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi
kita semua, Amin.
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………………
Daftar isi………………………………………………………………………………………….
VISI MUHAMMADIYAH
MISI MUHAMMADIYAH………………………………………………………………………...
MELAKSANAKAN MISI…………………………………………………………………………
KADER MUHAMMADIYAH……………………………………………………………………..
MUBALLIGH MUHAMMADIYAH……………………………………………………………...
PENUTUP………………………………………………………………………………………….
VISI MUHAMMADIYAH
Visi adalah gambaran masa depan yang akan diwujudkan. Visi muhammdiyah adalah
gambaran masa depan yang akan mewujudkan Muhammadiyah pada masa depan yang sekarang
belum ada. Visi ini termaktub dalam Anggaran Dasar Muhammadiyah pasal 6 yang menyatakan
bahwa maksud dan tujuan Muhammadiyah ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama
Islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
Karena gambaran visi tersebut masih abstrak, kita perlu membuat gambaran yang konkrit
agar otak mampu mengenalinya dengan baik dan memimpin seluruh anggota tubuh untuk
mewujudkan nya.
Masyarakat Islam sebenar-benarnya itu adalah merupakan rahmat Allah bagi seluruh
alam, yang akan menjamin sepenuhnya keadilan, persamaan, keamanan, keselamatan, dan
kebebasan bagi semua anggota-anggotanya. Secara sederhana masyarat Islam yang sebenar-
benarnya dapat dideskripsikan sebagai suatu masyarakat yang tata kehidupan nya merupakan
pengenjawantahan ajaran Islam pada semua aspek kehidupannya meliputi aqidah, akhlak, ibadah
dan mu’amalat duniawiyahnya. Cirri-ciri antara lain sebagai berikut;
1. Komponen masyarakatnya
Dapat hidup berdampingan secara harmonis, didominasi oleh pribadi-pribadi muslim
yang sebenar-benarnya dengan cirri-ciri: bertauhid murni, berakhlak mulia, taat
beribadah dengan cara yang di tuntunkan Nabi.
2. Lembaga Kenegaraannya
Lembaga-lembaga kenegaraanya didominasi oleh pribadi-pribadi muslim yang sebenar-
benarnya sehingga setiap kebijakan yang di ambilnya tidak bertentangan dengan ajaran
islam.
3. Penampakan Akhlak Mulia
Masyarakatnya sejahtera, aman dan damai, makmur dan bahagia oleh karena kehidupan
meraka berbdeda diatas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong royong, bertolong-
tolongan dengan bersendikan hokum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh
setan dan hawa nafsu.
4. Penampakan Ibadah
Masyarakatnya taat beribadah. Setiap waktu shalat fardhu tiba, hamper semua layanan
public tutup. Mereka berbondong-bondong menuju masjid dan mushalla melaksakan
shlalat berjama’ah.
5. Penampakan Mu’amalatnya
Kehidupan mu’amalat masyarakat dibangun berdasarkan prinsip-prinsip keadlian,
kejujuran, persaudaraan dan gotong royong, dengan bersindikan hokum Allah yang
sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh setan dan hawa nafsu.
Bidang aqidah
Bidang akhlak
Bidang ibadah
Bidang mu’amalat
Kebiasaan membina diri
Misi Muhammdiyah
Menegakkan keyakinan tauhid yang murni
Misi ini didasarkan keyakinan bahwa sesungguhnya ketuhanan itu adalah hak Allah
semata-mata, bertuhan dan beribadah, serta tunduk dan taat kepada Allah adalah satu-satunya
ketentuan yang wajib atas setiap makhluk terutama manusia. Dengan kata lain hidup harus
berdasar tauhid (menegaskan) Allah, bertuhan, beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah .
Agama islam adalah apa yang telah disyariatkan Allah dengan perantaraan Nabi-Nabi-
Nya berupa perintah, larangan serta petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hamba-hamba-Nya di
dunia dan akhirat. Adapun agama islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah apa
yang di turunkan Allah di dalam Al-Qur’an dan yang tersebut dalam Sunnah yang shahih, berupa
perintah-perintah dan larangan-larangan serta peunjuk untuk kebaikan hambanya di dunia dan
akhirat. Agama islam berfungsi sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia
sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spiritual, duniawi dan ukhrawi.
Melaksanakan Misi
1. Anggota Muhammadiyah aktif adalah anggota Muhammadiyah aktif mengikuti
pengajian dan kursus-kursu yang di selenggarakan, serta berada dalam orbit gerakan
manjadi anggota jama’ah yang aktif
2. Anggota Muhammadiyah non aktif adalah anggota muhammadiyah yang jarang
mengikuti pengajian atau kursus-kursus yang di selengarakan.
3. Simpatisan aktif adalah simpatisan muhammadiyah yang sudah aktif mengikuti
pengajian dan kursus yang di selenggarakan. Pendekatan kepada mereka adalah
dengan merekrut menjadi anggota jama’ah Kader Muhammadiyah untuk selanjutnya
dibina melalui mekanisme jama’ah.
4. Simpatisan yang berada dalam binaan Muhammadiyah adalah simpatisan yang
sedang mengikuti pendidikan formal muhammadiyah.
5. Simpatisan keluarga aktfis muhammadiyah adalah berasal dari keluarga para
pemimpin muhammadiyah, kelurga kader dan muballigh muhammadiyah.
6. Simaptisan akibat jasa AUM adalah yang bersimpati kepada muhammadiyah karena
jasa melaui amal usaha yang mereka rasakan seperti orang tua murid/mahasiswa
perguruan muhammadiyah, pasien rumah sakit, keluarga pasien,dll.
7. Simpatisan relasi muhammadiyah adalah orang-orang yang bersimpati kepada
muhammadiyah karena berhubungan baik dengan anggota muhammadiyah.
8. Orang yang belum berimpati kepada muhammadiyah adalah orang yang belum
memahami gerakan muhammadiyah.
9. Non muslim adalah orang yang belum menerima islam sebagai agama mereka.
a. Lembaga pengajian
b. Lembaga kursus
Anggota muhammadiyah yamg baik adalah mereka yang memiliki profil sebagai pribadi
yang beramal islami, yakni bertauhid murni, berakhlak mulia, taat beribadah, bermuamalat
secara islami, dan berhasil mewujudkan kebiasaan-kebiasaan yang dapat mengantarkan
menjadi seorang pribadi muslim yang sebenar-benarnya.
2. Memiliki Kebiasaan Membina Diri
a. Membaca Al-Qur’an
Ia selalu membaca Al-Qur’an setiap hari minimal 1 juz dan menghatamkannya setiap
bulan sekali
b. Menghadiri Pengajian Muhammadiyah
Ia rutin menghadiri pengajian umum dan pengajian anggota yang di selenggarakan
oleh ranting.
c. Memabaca dan Berlangganan Majalah “Suara Muhammadiyah”
Baginya membaca majalah resmi persyarikatan “Suara Muhammadiyah” adalah
sebuah keharusan untuk senantiasa meng up date pemahamannya terhadap ajaran
islam.
d. Membaca Buku
Ia selalu membaca buku minimal 30 menit perhari dan sudah menjadi ke biasaan nya.
3. Aktif Berdakwah
Ia aktif menjalankan misi menyebarluaskan ajaran islam. Ia melakukan sesuai
kemampuannya. Yang dia sekurang-kurangnya adalah;
a. Setiap ada kesempatan bertemu dengan teman-teman atau sahabatnya ia menceritakan
kebaikan pengajian Muhammadiyah yang selalu ia ikuti dan kursus-kursus yang
pernah ia ikuti.
b. Memasarkan Majalah “Suara Muhammadiyah”
Majalah suara muhammadiyah adalah majalah yang berisi tuntunan hidup beragama
islam dengan benar.
5. Membayar Iuran/Infak
Ia senantiasa membayar iuran dan infak utnuk keperluan perjuangan Muhammadiyah. Ia
memiliki anggaran khusus dari kantong pribadinya untk keperluan dakwah dan kegiatan
muhammadiyah, ia merasa senang setiap berinfak.
Kader Muhammadiyah
1. Pengetian
a. Kader
Adalah anggota inti yang menjadi bagian terpilih dalam lingkup dan lingkungan
pimpinan serta mendampingi di sekitar pimpinan. Kader bias berarti pula sebagai
jantung suatu organisasi. Jika kader dalam sebuah pimpinan lemah, maka seluruh
kekuatan kepemimpinan juga akan lemah.
b. Kader Muhammadiyah
Adalah anggota inti yang diorganisir secara permanen dan berkemampuan dalam
menjalankan tugas serta misi di lingkungan persyarikatan, ummat, dan bangsa guna
mencapai tujuan Muhammadiyah.
4. Kewajiban Kader
Tugas kader menyangkut hubungan dengan manusia, ia perlu memahami dengan baik
bagaimana cara nya berhubungan dengan orang lain secara efektif, menyenangkan, dan
memberdayakan. Oleh karena itu ia berkewajiban senantiasa meningkatkan
kemampuannha dengan baik, antara lain dengan berkonsultasi, mengikuti pertemuan
rutin kader, dan taat kepada pimpinan.
Muballigh Muhammadiyah
Muballigh Muhammadiyah alah kader muhammadiyah yang mengemban tugas-tugas
khusus menyebarluaskan ajaran islam yang bersumber kepada Al-Qur’an dan As Sunnah.
Didalam diri muballigh muhammadiyah melekat cirri-ciri sebagai anggota muhammadiyah dan
kader muhammadiyah teladan, ia juga mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik.
Sebagai seorang muballigh muhammadiyah, ia dengan ikhkas dan gembira melaksanakan tugas-
tugasnya sesuai kempotensinya, sebagai berikut :
Menjadi narasumber :
-pengajian umum berkala
-pengajian anggota berkala
-pengajian pimpinan
-pengajian muballigh
Menjadi narasumber dan pembimbing pada :
-kursus pendidikan Al-Qur’an
-kursus pendidikan aqidah
-kursus pendidikan akhlak
-kursus pendidikann ibadah
-kursus pendidikan mu’amalat
Sebagai trainer pada :
-pendidikan kader “Darul Arqam”
-pendidikan kader “Darul Arqam Pelatihan Muballigh”
Sebagai imam dan khatib pada :
-shalat jum’ah
-shalat ‘ied
-shalat isytisyqa
-shalat gerhana
Menjadi pembicara pada acara-acara persyarikatan lainnya :
-kultum
-tabligh akbar
-pengajian-pengajian lainnya
Menjadi pembicara pada acara-acara warga Muhammadiyah
-walimatul ursy
-aqiqah
-kematian
-dll
Penutup
Cita-cita Muhammadiyah “Terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya”
adalah cita-cita mulia yang menjadi puncak tujuan kita bersama. Kita semua berkewajiban untuk
menjadikannya ada dalam realitas kehidupan kita. Perjalanan menuju cita-cita, diawali dengan
langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten terus menerus tanpa henti. Selesai
langkah pertama langsung diikuti langkah berikutnya. Demikian seterusnya tidak ada kata
berhenti, yang ada adalah berjalan dan berjalan.