Slogan program keluarga berencana di Indonesia adalah “Ayo ikut KB! 2 anak
cukup!”. Slogan tersebut banyak digunakan pada kampanye-kampanye guna
menekankan kepentingan KB kepada masyarakat Indonesia.
Program KB sendiri telah ada sejak tahun 1970-an dan telah diresmikan sebagai
program yang sepenuhnya didukung oleh pemerintah.
Dari segi agama, program keluarga berencana bersifat sedikit kontroversial. Setiap
agama, baik itu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, mempunyai cara
pandang sendiri-sendiri akan program KB. Karena hal ini cukup sensitif,
Rahim adalah bagian penting dalam organ reproduksi wanita. Salah satu penyakit
berbahaya yang dapat menyerang sistem reproduksi ini adalah kanker rahim.
Kanker rahim menyerang sel-sel pada dinding rahim.
Sementara kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim organ
wanita. Serviks berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim.
Kedua kanker ini disebabkan oleh virus HPV atau Human Papillomavirus.
Penggunaan alat-alat kontrasepsi seperti spiral dapat menurunkan resiko terserang
kanker ini secara signifikan. Hal ini dikarenakan spiral yang ditanam di dalam
rahim dapat mencegah serangan dari virus HPV.
Jika janin tersebut akhirnya dilahirkan, tetap akan ada masalah seperti kesiapan
mental orang tua dalam membina momongan atau beban ekonomi keluarga yang
akan meningkat.
Hal seperti ini terjadi karena sang ibu kurang mengerti hal-hal yang harus
dilakukan sewaktu masa hamil atau belum siap untuk melahirkan.
Program keluarga berencana juga akan memberikan pengarahan kepada ibu hamil
dan keluarga tentang cara merawat kesehatan ibu dan janin. Selain itu pengarahan
tentang proses persalinan juga akan diberikan.
Kesehatan yang terjaga, ekonomi yang stabil, serta pendidikan yang baik adalah
beberapa aspek penting untuk keluarga berkualitas.
Jika sakit berlanjut, coba pertimbangkan untuk mengganti merk pil atau
menggunakan alat kontrasepsi lainnya.
2. Mual
Tubuh yang belum terbiasa dengan pil kb akan sering merasa mual sewaktu
mengkonsumsinya. Cara mencegahnya adalah dengan mengkonsumsinya
bersamaan dengan makanan.
Jika efek samping terasa mengganggu, Anda dapat beralih ke metode kontrasepsi
non-hormonal seperti kondom.
Jika Anda merasa tidak nyaman dan khawatir, sebaiknya langsung menghubungi
dokter.
JENIS-JENIS KELUARGA BERENCANA
Keluarga berencana terbagi menjadi 2 jenis yaitu kontrasepsi sederhana tanpa alat,
dan kontrasepsi sederhana dengan alat. Memang betul, terdapat bermacam-macam
jenis kontrasepsi yang dianjurkan oleh program KB… namun, setiap metode
mencegah kehamilan yang ada pasti jatuh ke dalam 2 jenis tersebut.
Metode ini dilakukan sama seperti bersenggama biasa, tetapi pada puncak
senggama, penis dikeluarkan dari vagina dan sperma dikeluarkan di luar.
Metode kontrasepsi ini menganjurkan agar pasangan tidak bersenggama saat istri
sedang dalam masa subur.
Kondom adalah sebuah kantung karet tipis tidak berpori dan biasanya berbahan
dasar lateks. Alat kontrasepsi ini digunakan untuk menutupi alat kemaluan pria
sebelum penetrasi dilakukan.
Selain tidak memiliki efek samping, kondom sangat murah dan mudah untuk
didapatkan.
2. Diafragma
Diafragma adalah kap berbahan dasar lateks yang berbentuk bulat cembung.
Sebelum berhubungan seksual, alat kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam vagina
untuk menutupi serviks.
Cara kerja diafragma adalah dengan menahan laju sperma agar tidak dapat
mencapai sel telur.
Beberapa jenis kontrasepsi diafragma adalah: coiled wire (coil spring), flat metal
band (flat spring), dan arching spring.
3. Pil Keluarga Berencana (Pil KB)
Pil KB pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960. Pil tersebut adalah obat
keluarga berencana yang dapat mencegah kehamilan jika diminum. Pil KB
dipercaya dapat mencegah kehamilan hingga lebih dari 99%, yang berarti dari
1000 wanita yang mengkonsumsinya, hanya kurang dari 10 orang yang hamil.
Cara kerja pil KB adalah dengan menggunakan hormon estrogen dan progestron
untuk memicu pengentalan lendir serviks dan membuat dinding rongga rahim tidak
siap untuk ovulasi.
Perlu diketahui bahwa pil KB tidak boleh digunakan oleh ibu menyusui.
Penggunaan pil KB harus dihentikan selama kurang lebih 6 bulan sebelum
menyusui bayi.
4. Suntik KB
Suntik KB adalah metode kontrasepsi yang mencegah kehamilan dengan suntikan
hormon yang umumnya dilakukan sebulan atau 3 bulan sekali.
Selain memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 99%, suntik kb juga praktis, efektif,
dan aman untuk dilakukan.
Bentuknya mirip seperti sebuah tabung kecil dan ukurannya kurang lebih mirip
dengan sebatang korek api.
KB implan juga biasa disebut dengan KB susuk karena cara pemasangannya mirip
dengan memasang susuk kecantikan.
Metode sterilisasi ini akan membuat sperma untuk tidak lagi keluar bersamaan
dengan air mani pada saat pria ejakulasi.
7. Tubektomi (Sterilisasi Wanita)
Tubektomi atau ligasi tuba adalah operasi yang memotong dan menutup tuba falopi
sehingga menghalangi sperma masuk ke tuba falopi dan membuat sel telur tidak
dapat masuk ke dalam rahim.
Metode kontrasepsi ini bersifat permanen dan dapat dilakukan kapan saja setelah
persalinan normal ataupun sesar.
8. Spermisida
Spermisida adalah kontrasepsi yang berguna untuk membunuh sperma sebelum
sampai ke uterus (rahim). Spermisida biasanya berbentuk gel, krim, atau tisu dan
mudah untuk ditemui di apotek.
AKDR sangat efektif untuk digunakan dan tidak memberikan efek samping
hormonal seperti pil KB atau suntik KB. Ibu menyusui juga dapat menggunakan
AKDR karena tidak ada efek samping terhadap kelancaran ataupun kadar asi (air
susu ibu).