BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
FACHRI MUHAMMAD 6
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
FACHRI MUHAMMAD 7
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
FACHRI MUHAMMAD 8
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
FACHRI MUHAMMAD 9
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
Keterangan :
1a-plat beton
1b- rib konstruksi
1c- rib sttlement
1d- rib pembagi
FACHRI MUHAMMAD 10
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
Kekurangan
3.4.2 Kolom
FACHRI MUHAMMAD 11
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan
angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah
roboh.Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan
beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom
didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya. Kesimpulannya, sebuah
bangunan akan aman dari kerusakan bila besar dan jenis pondasinya sesuai
dengan perhitungan. Namun, kondisi tanah pun harus benar-benar sudah mampu
menerima beban dari pondasi. Kolom menerima beban dan meneruskannya ke
pondasi, karena itu pondasinya juga harus kuat, terutama untuk konstruksi
rumah bertingkat, harus diperiksa kedalaman tanah kerasnya agar bila tanah
ambles atau terjadi gempa tidak mudah roboh.
FACHRI MUHAMMAD 12
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
Bentuk dan susunan tulangan pada kolom dapat dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu:
3. Kolom komposit yang terdiri atas beton dan profil baja atau pipa.
Struktural di dalamnya dengan/tanpa diberi tulangan pokok
memanjang. (gambar (c) dan (d))
FACHRI MUHAMMAD 13
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
Persyaratan Kolom
FACHRI MUHAMMAD 14
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
Klasifikasi kolom
Kolom Utama
kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya
menyanggah beban utama yang berada diatasnya. Untuk rumah
tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi
balok untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila
jarak antara kolom dibuat lebih dari 3.5 meter, maka struktur
bangunan harus dihitung. Sedangkan dimensi kolom utama untuk
bangunan rumah tinggal lantai 2 biasanya dipakai ukuran 20/20,
dengan tulangan pokok 8d12mm, dan begel d 8-10cm ( 8 d 12
maksudnya jumlah besi beton diameter 12mm 8 buah, 8 – 10 cm
maksudnya begel diameter 8 dengan jarak 10 cm).
Kolom Praktis
Kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan juga
sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom
maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan pasangan bata, (sudut-
sudut). Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10
begel d 8-20.
3.4.3. Balok
FACHRI MUHAMMAD 15
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
yakni b = ½ h sampai 2/3 h. Secara umum, penentuan tinggi suatu balok yakni h
= 1/10 sampai h = 1/15 dari bentang kedua kolom. (Heinz, 2007)
Klasifikasi Balok
2. Balok induk, adalah balok pada plat lantai sebagai pengkaku kolom
dan menyalurkan beban gedung disalurkan ke bagian kolom.
3. Balok anak, yaitu balok pada plat lantai sebagai pengkaku antar
balok induk.
1. Balok Sederhana
Adalah balok yang bertumpu pada kolom diujung-ujungnya,
dengan satu ujung bebas berotasi dan tidak memiliki momen tahan.
Seperti struktur statis lainnya, nilai dari semua reaksi,pergeseran dan
momen untuk balok sederhana adalah tidak tergantung bentuk
penampang dan materialnya.
2. Balok Kantilever
Adalah balok yang diproyeksikan atau struktur kaku lainnya
didukung hanya pada satu ujung tetap.
3. Balok Teritisan
Adalah balok sederhana yang memanjang melewati salah satu
kolom tumpuannya.
4. Balok dengan ujung-ujung tetap
Adalah balok yang dikaitkan kuat menahan translasi dan
rotasi.
FACHRI MUHAMMAD 16
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
FACHRI MUHAMMAD 17
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
b. Balok baja
Balok baja menopang dek baja atau papan beton pracetak. Balok
dapat ditopang oleh balok induk ( girder ), kolom, atau dinding
penopang beban. Balok induk, balok, kolom baja structural
digunakan untuk membangun rangka bermacam-macam struktur
mencakup bangunan satu lantai sampai gedung pencakar langit.
Karena baja structural sulit dikerjakan lokasi ( on-site ) maka
biasanya dipotong, dibentuk, dan dilubangi dalam pabrik sesuai
spesifikasi disain. Hasilnya berupa konstruksi rangka structural yang
relative cepat dan akurat. Baja structural dapat dibiarkan terekspos
pada konstruksi tahan api yang tidak terlindungi, tapi karena baja
dapat kehilangan kekuatan secara drastic karena api, pelapis anti api
dibutuhkan untuk memenuhi kualifikasi sebagai konstruksi tahan
api.
FACHRI MUHAMMAD 18
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
FACHRI MUHAMMAD 19
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
FACHRI MUHAMMAD 20
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
FACHRI MUHAMMAD 21
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
FACHRI MUHAMMAD 22
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
juga akan membuat pelat menjadi terlalu tebal dan jumlah tulangan yang
dibutuhkan akan menjadi lebih banyak, berarti bera bangunan akan menjadi
besar dan harga per satuan luas akan menjadi lebih mahal.
Elemen-elemen pembebanan untuk pelat lantai
Beban hidup untuk rumah tinggal 0,200 t/m2.
Beban hidup untuk bangunan umum 0,250 t/m2.
Pasir urug dibawah tegel tiap cm tebal 0,018 t/m2
Berat tegel + perekat 0,120 t/m2.
Berat plafond + penggantung 0,020 t/m2.
Berat dinding pas.bata tebal ½ batu 0,250 t/m2.
Berat jenis beton 2,4 t/m2.
3. Konstruksi Pelat Lantai Baja.
Konstruksi ini biasanya digunakan untuk bangunan-bangunan yang
sebagian besar komponen-komponen strukturnya terdiri dari material baja.
Tangga ini digunakan pada bangunan semi permanen seperti bangunan
peruntukan bengkel, bangunan gudang dan lain-lain.
4. Konstruksi Pelat Lantai Yumen (kayu semen).
Pelat lantai kayu dan semen dibuat dari potongan kayu apa saja yang
kecil-kecil yang kemudian dicampur semen dengan ukuran 90 cm x 80 cm.
Pelat lantai yumen masih jarang digunakan karena termasuk bahan bangunan
baru dan yumen ini buatan dari pabrik semen gresik.
Cara pemasangan yumen :
Sebelum dipasang, yumen dack yang akan digunakan harus dipasang
kayu bangkirai 5/7 dengan panjang yan g sudah diatur dengan jarak 40 cm.
Kayu yang berjejer itu ditumpangi ring balok dan dicor.
Setelah itu lembaran yumen dipasang berjejer rapat diatas kayu tersebut
lalu dibaut.
3.5 PENJADWALAN DAN MEKANISME LAPORAN KEGIATAN PROYEK
Penjadwalan dan laporan kegiatan proyek dibuat dengan maksud agar
pekerjaan yang akan dikerjakan lebih terarah dan lancar sehingga pekerjaan
diharapkan selesai tepat pada waktunya. Dalam time schedule dijelaskan hasil-
hasil proyek mengenai:
a. Rencana jenis pekerjaan.
b. Realisasi dari rencana jenis pekerjaan.
FACHRI MUHAMMAD 23
PRAKTIK PROFESI
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur
Pada Pembangunan Gedung IGD RSUD Kota Solok, Sumatera Barat
FACHRI MUHAMMAD 24