SOAL 1
PT. Anyar memproduksi barang B, C, D dalam proses bersamaan. Biaya bersama dialokasikan
berdasar nilai jual relatif pada saat split off.
Data yang berhubunghan dengan produksi adalah sbb:
B C D Jumlah
Unit diproduksi 6.000 unit 4.000 unit 2.000 unit 12.000 unit
Diminta:
1. Hitung berapa Rupiah Joint Cost yang dialokasikan ke D
2. Hitung berapa laba kotor dari produk D
SOAL 2
PT. OPQ memproduksi 3 jenis produk yang berbeda yang diolah dari satu jenis bahan baku. Berikut
ini adalah ringkasan biaya produksi tahun 2011:
O P Q Jumlah
Biaya Produksi:
Semua biaya yang dapat dipisahkan telah dibagi ke produk tetapi biaya bersama belum dialokasikan.
Alokasikan biaya tersebut ke tiap jenis produk:
a. Dengan metode nilai jual relatif. Kemudian hitunglah laba kotor tiap jenis produk (semua tahun
2011 tersebut dapat dijual semua)
b. Dengan metode satuan fisik
SOAL 3
PT. ANEKA KARYA menghasilkan 2 jenis produk gabungan yaitu UX, UY dan produk sampingan dari
produk UY yaitu SQ. Tidak ada pembebanan biaya terhadap produk sampingan. Proses produksi
selama semester pertama tahun 2013 sebagai berikut:
a. Departemen A diolah 160.000 unit dengan harga pokok @ Rp 140 setelah selesai, 70% ditransfer
ke departemen B dan 30% produk jadi yaitu produk UX ditransfer ke departemen C
b. Di departemen B, bahan diolah dengan biaya tambahan sebesar Rp 5.500.000. Kemudian 80%
dari produk jadi yaitu produk UY yang laku dijual dengan harga Rp 250, sedangkan 20% produk
jadi merupakan produk sampingan yaitu SQ yang laku dijual @ Rp 75, biaya operasional penjualan
produk sampingan sebesar Rp 325.000,00
c. Di departemen C, bahan diolah dengan biaya tambahan sebesar Rp 2.500.000,00. Selama proses
produksi di Departemen C, terjadi kehilangan secara normal sebanyak 5%. Produk yang telah
selesai diproses di Departemen C dijual dengan harga Rp 350 per unit.
Diminta:
1) Alokasikan biaya gabungan terhadap produk gabungan dengan metode kuantitas produk yang
dihasilkan
2) Hitung berapa laba kotor masing-masing produk utama
3) Buat laporan Laba/Rugi, jika nilai bersih penjualan produk sampingan dilaporkan sebagai
pengurang harga pokok penjualan