Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU LEADERSHIP

Nama : Fitriani S.Mala

Nim : 201701005

Kelas : ARS A17

A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

 Swansburg (1995), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses


yang mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang terorganisasi dalam
usahanya mencapai penetapan dan pencapaian tujuan.

 Menurut George Terry (1986), Kepemimpinan adalah kegiatan untuk


mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka rela untuk mencapai
tujuan kelompok

 Kepimpinan merupakan penggunaan keterampilan seseorang dalam


mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan kemampuan (Sullivan & Decker, 1989)

B. GAYA KEPEMIMPINAN

Gaya kepemimpinan pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu


perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya
dalam memimpin.

1. Gaya Kepemimpinan Demokratis

 orang-orang yang dipimpinnya sebagai subjek

 usaha untuk memanfaatkan kemampuan setiap orang yang ada dalam


organisasi untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan

 mengambil keputusan sangat mementingkan diskusi dan musyawarah


 berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork

2. Gaya Kepemimpinan Otoriter


 menempatkan kekuasaan di tangan satu orang atau sekelompok kecil
 Pemimpin bertindak sebagai penguasa tunggal
 Kedudukan bawahan semata-mata sebagai pelaksana keputusan,
perintah, dan bahkan kehendak pimpinan
3. Gaya Kepemimpinan bebas
 kebalikan dari tipe atau gaya kepemimpinan otoriter
 cenderung didominasi oleh perilaku kepemimpinan kompromi
(compromiser) dan perilaku kepemimpinan pembelot (deserter)
 Pemimpin berkedudukan sebagai symbol
 Pimpinan melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahannya dan
keputusan lebih banyak dibuat oleh para bawahan
4. Gaya Kepemimpinan Partisipatif
 Merupakan gabungan antara otokratik dan demokratik
 Pemimpin menyampaikan hasil analisa masalah dan mengusulkan
tindakannya
 Staf diminta saran dan kritiknya serta mempertimbangkan respon staf
terhadap usulnya
 Keputusan akhir oleh kelompok

C. Teori Munculnya Kepemimpinan

1. Teori Genetis (Keturunan).

 “Leader are born and nor made” bahwa pemimpin itu dilahirkan (bakat
lahir bukannya dibuat).

 Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang ditempatkan karena ia


telah ditakdirkan menjadi pemimpin

 Disebutkan pula bahwa gen sifat kepemimpinan diturunkan oleh orang


tuanya yang juga seorang pemimpin.
2. Teori Sosial.

 “Leader are made and not born”

 pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya lahir secara kodrati.

 Para penganut teori ini mengetengahkan pendapat yang mengatakan


bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikan pendidikan
dan pengalaman yang cukup.

3. Teori Ekologis

 seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin yang baik apabila ia


telah memiliki bakat kepemimpinan.

 Bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur


dan pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.

D. Fungsi Kepemimpinan

Fungsi Kepemimpinan Menurut Usman Effendi ialah memandu, menuntun,


membimbing, membangun, memberi motivasi kerja, mengarahkan organisasi, menjalin
jaringan komunikasi yang baik, memberikan pengawasan yang efisien, dan membawa
para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan target dan
perencanaan. Agar kelompok berjalan dengan efektif, pemimpin harus melaksanakan
fungsi utama, yaitu;

 Fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan masalah yaitu


menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat.
 Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok atau sosial yaitu segala sesuatu
yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar persetujuan dengan
kelompok lain, penengahan perbedaan kelompok dan sebagainya.

E. CEO Manajemen

Dalam bahasa Indonesia pengertian Chief Executive Officer (CEO) adalah


Direktur Utama. CEO adalah pimpinan tertinggi dalam perusahaan. Beberapa
bawahan langsung CEO biasanya adalah Chief Financial Officer (CFO), Chief
Human Resource Officer (CHRO), Chief Technology Officer (CTO), dan Chief
Marketing Officer (CMO).

Pada perusahaan kecil CEO dan General Manager (GM) tugasnya hampir
sama, cuma jabatannya saja yang berbeda. Praktek di perusahaan kecil GM bisa
merangkap tugas seorang CEO, bahkan bisa GM adalah CEO itu sendiri. Lain
ceritanya pada perusahaan besar, GM adalah bawahan CEO. Biasanya job
title (jabatan) GM diimbuhi dengan divisi atau pekerjaannya seperti General
Manager Marketing, General Manager Finance, dan lain sebagainya.

Tugas CEO dan GM

Tugas GM dan CEO tidak dapat dirumuskan secara baku karena tugas GM
dan CEO bervariasi tergantung industri tempat bekerja. Dalam perusahaan, CEO
hanya satu tetapi GM bisa lebih dari satu. Perusahaan juga bisa memiliki banyak
GM yang berada di bawah CEO atau Direktur yang terkait, tergantung keputusan
CEO.

Lingkup pekerjaan GM lebih sempit daripada CEO. Pekerjaan yang


dilakukan GM berkisar antara pengelolaan dan koordinasi rantai nilai yang dimiliki
perusahaan, dan pengelolaan keuangan perusahaan lebih secara teknis.
Sedangkan CEO dapat melakukan segala hal yang ia mau di dalam perusahaan
termasuk memberikan tugas tertentu kepada GM. Dengan kata lain CEO adalah
peran utama untuk membawa kelangsungan hidup perusahaan secara
keseluruhan melalui keputusan strategisnya. Berikut ini adalah daftar tugas CEO
secara umum dalam sebuah perusahaan.

Daftar Tugas CEO

 Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas fungsional


bisnis seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan
pemasaran
 Merencanakan dan mengelola proses penganggaran, lalu mengamati dan
menganalisis apabila ada kejanggalan dalam prakteknya
 Mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan strategis perusahaan dengan
keefektivan dan biaya seefisien mungkin
 Merencanakan dan mengelola kinerja pada sumber daya manusia agar
sumber daya manusia yang berkompeten teridentifikasi dan dapat
ditempatkan pada posisi yang sesuai sehingga dapat memaksimalkan
kinerja perusahaan
 Merencanakan, mengelola, dan mengeksekusi perencanaan strategi bisnis
atau korporat baik untuk jangka waktu menengah maupun panjang dengan
mengacu pada visi dan misi perusahaan
 Mengidentifikasi dan meningkatkan performa operasional perusahaa n
dengan cara memotivasi berbagai divisi di perusahaan
 Mengambil berbagai keputusan strategis yang berdampak baik bagi
sustainabilitas perusahaan berdasarkan hasil analisis data dan fakta baik
yang telah menjadi jejak rekam (record) perusahaan maupun analisis
terhadap berbagai faktor lingkungan bisnis
 Menjaga sustainabilitas keunggulan kompetitif perusahaan dan
meningkatkan kompetensi utama perusahaan dan
mengimplementasikannya
 Menganalisis dan mengambil langkah paling prioritas bagi alokasi sumber
daya dan penganggaran perusahaan
 Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada organisasi perusahaan
 Menganalisis segala masalah dalam perusahaan dan mengkoordinasikan
manajemen puncak dalam menyelesaikan masalah tersebut secara efektif
dan efisien
 Membuat keputusan strategis dalam hal integrasi, divestasi, investasi,
aliansi, dan joint venture

Tugas CEO di atas memang bersifat konseptual, tetapi pada prakteknya CEO
dituntut untuk memiliki pengetahuan teknis dan pengalaman dalam mengelola
perusahaan. Kemampuan CEO dalam mengelola perusahaan tidak dapat terjadi
dalam sehari melainkan hasil dari pengendapan berbagai pengalaman CEO di
berbagai divisi pada perusahaan. Hal yang diharapkan dari CEO adalah
kemampuannya untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat, m eminimalisir
risiko bisnis, dan meningkatkan profit perusahaan.

Terpilihnya seorang CEO biasanya dilihat dari berbagai pengalaman di


bidang yang sama. Misalnya, pada industri telekomunikasi CEO terpilih pada
perusahaan komunikasi biasanya adalah orang yang sudah berpengalaman di
bidang telekomunikasi selama bertahun-tahun. Hal ini dilakukan karena
diharapkan CEO tersebut sudah pernah mengalami berbagai masalah bisnis dan
pengelolaan rantai nilai di perusahaan komunikasi. Dengan demikian, diharapkan
juga bahwa CEO dapat memberikan nilai bagi perusahaan.

Kalau zaman dulu sangat susah menjadi CEO,


membutuhkan experience, soft skill, dan technical skill dengan jam terbang tidak
sedikit. Sekarang, jabatan CEO sedang hype dimulai ketika start up berjamuran di
Indonesia yaitu sekitar awal tahun 2012. Seseorang berusia 18 tahun sekarang
dapat dengan mudah menjadi CEO. Namun, itu hanya sebatas jabatan saja,
kalau pengalaman pastinya masih belajar.

F. Perbedaan Pemimpin dan Direktur

Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk


mempengaruhi individu dan/atau sekelompok orang lain untuk bekerja sama mencapai
tujuan yang telah ditentukan, sedangkan Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk
memimpin suatu lembaga perusahaan pemerintah, swasta, atau lembaga pendidikan
Politeknik. Kepemimpinan lembaga perusahaan yang kemudian disebut instansi
Perseroan terbatas, dipimpin oleh Direktur.

Anda mungkin juga menyukai