Anda di halaman 1dari 224

104 : Asuransi KBM & Tanggung Gugat

Bab Dari Ke Jmlh Judul Bab

KBM I 6 19 13 4 Hakekat/Faktor
KBM II 19 47 28 1 Luas Jaminan
KBM III 47 54 7 5 Praktek Pasar
KBM IV 54 74 20 3 Risiko, Evaluasi & U/W
KBM V 74 102 28 2 Prosedur Klaim

TG VI 102 107 5 6 Hakekat Risiko PK


TG VII 107 110 3 7 Jaminan & Praktek PK
TG VIII 110 126 16 3 Risiko, Jaminan, praktek & produk
TG IX 126 140 14 4 Risiko, Jaminan & Praktek PI
TG X 140 146 6 5 Risiko, Jaminan & Praktek DO
TG XI 146 170 24 2 Pengelolaan & Evaluasi Risiko
TG XII 170 199 29 1 Pertimbangan Utama

belum termasuk soal terbaru


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

25
26
27
28
29
30
31

32

33
34
35
36

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

29

1
2
3
4
5

6
7
8
9
10

1
2

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Bab II - KBM (Luas Jaminan)

pernyatan all risks policy


named perils approach
3 (tiga) alasan untuk mengecualikan suatu perils
pengecualian isi Pasal 3
kerugian yang berkaitan dengan barang-barang yang diangkut
jaminan gabungan
TJH
legal liability
kerugian yang berkaitan dengan kerusakan jalan, berat kendaraan bermotor atau muatannya
3 (tiga) perluasan jaminan
6 (enam) informasi underwriting yang diperlukan kaitan dengan banjir
perluasan jaminan huru-hara yang dapat diberikan
cara dan akibat pembatalan perluasan jaminan huru-hara
ketentuan pasal 24 PSAKBI berkaitan dengan pemulihan harga pertanggungan
tanggung jawab atas kondisi penutupan Jaminan A atas peristiwa klaim
pertanggungan comprehensive penggunaan pribadi tanpa perluasan, jelaskan beserta alasan
3 (tiga) jenis penggunaan kendaraan
certicate of motor insurance di Inggris, sebutkan 6 (enam) pengecualian
6 (enam) pengecualian
6 (enam) jenis penggunaan kendaraan yang pada umumnya tidak dapat dijamin
terkait luas jaminan Pasal 3, uraikan pengecualian kerugian
6 (enam) jenis kendaraan yang digolongkan dalam non standard risks.
penutupan gabungan dalam hal klaim kerusakan kendaraan yang digunakan untuk menarik
ketentuan klausul kereta gandeng
Act of God dan apakah risiko-risiko tersebut dijamin
pengertian Kerugian Total
butir-butir pertanyaan maupun informasi yang terdapat dalam Surat Permohonan Penutupan
buatkan contoh slip penawaran asuransi yang akan dikirimkan kepada perusahaan tersebut
3 (tiga) faktor underwriting dalam menganalisis risiko satu kendaraan milik perorangan dan a
recital clause
penyelesaian klaim bila premi belum dibayar dalam tenggang waktu yang ditetapkan
hal penyelesaian klaim bila premi belum dibayar lunas.
bila yang bersangkutan keberatan dengan ganti rugi yang disetujui penanggung yang lebih k
solusinya bila terjadi perselisihan atas hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Poli
ketentuan mengenai pembayaran premi.
kaitan pembayaran premi dengan klaim.
pengembalian premi.
ketentuan pengalihan kepemilikan
4 (empat) hal yang mengakhiri berlakunya polis tanpa adanya pengembalian premi kepada t
kondisi pertanggungan Gabungan (Comprehensive) & terjadi klaim dengan 3 kondisi berikut
a. Premi asuransi belum dibayar oleh pak Wawan pada waktu terjadi kecelakaan
b. Telah membayar premi asuransi melalui broker tp broker belum ke asuransi
c. Premi asuransi dibayarkan dengan bilyet giro

Bab V - KBM (Prosedur Klaim)

Kewajiban Tertanggung apabila kendaraan mengalami kerugian atau kerusakan


Penentuan nilai ganti rugi.
3 (tiga) ketentuan dalam hal terjadinya kerugian sebagian
ketentuan dalam hal terjadinya kerugian total.
kewajiban tertanggung terkait pertanggungan lain
pertanggungan comprehensive untuk penggunaan pribadi tanpa perluasan, uraikan jaminan
susunan presentasi yang mencakup
Peran departemen
formulir klaim
laporan klaim dan
alasan digunakannya pertanyaan
New for old dan bagaimana prinsip ini berlaku
diagram alur proses klaim
hal-hal yang harus disampaikan dlm surat penolakan klaim karena pelanggaran terhadap kew
4 cara yang dapat ditempuh dalam menyelesaikan sengketa
penunjukkan Arbiter ketiga
akibat dari penafsiran atas tanggung jawab atau besarnya ganti rugi 4 kondisi
5 (lima) informasi yang harus dimuat dalam formulir klaim
pengertian bengkel rekanan (panels of approved repairers) serta kelebihan dan kekurangann
8 (delapan) pertanyaan dalam formulir klaim yang berkaitan dengan peristiwa dan kerugian
5 (lima) tujuan pengisian formulir laporan klaim
cara penyelesaian klaim apabila sebuah kendaraan diasuransikan di dua perusahaan asuran
penerapan non-contribution clause dalam asuransi kendaraan bermotor
3 (tiga) ketentuan mengenai Sisa Barang
Kendaraan diasuransikan dengan (polis pertama) kondisi penutupan Jaminan A - mengalami
knock for knock agreement
perbandingan penerapan Knock for Knock Agreement yang berlaku di Indonesia dan di Inggr
bagaimana penyelesaian sengketa diatur
3 (hal) yang dapat menyebabkan hak Tertanggung atas ganti rugi hilang dengan sendirinya.
Upaya yang dapat dilakukan tertanggung bila yang bersangkutan keberatan dengan ganti ru
dialami.
kelebihan dan kekurangan bentuk penyelesaian dengan cara arbitrase
peran Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) dalam penyelesaian sengketa
ketentuan mengenai subrogasi
Jelaskan tanggung jawab polis yang dimiliki Tertanggung dan hitunglah ganti rugi yang dijam
contoh penerapan prinsip subrogasi dalam klaim asuransi kendaraan
kewajiban Tertanggung dalam klaim tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga sebagaima
4 (empat) kewajiban Tertanggung, dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indone
kerusakan yang disebabkan oleh kendaraan bermotor yang dipertanggungkan
syarat mengenai pemulihan harga pertanggungan setelah terjadi klaim
5 (lima) peran utama Engineer klaim asuransi kendaraan bermotor.
pengertian betterment dalam asuransi kendaraan bermotor dan kesulitan menentukan terjad
apa yang dimaksud dengan Fraudulent Exaggeration

Bab IV - KBM (Risiko, Evaluasi & U/W)

3 (tiga) physical hazards


perbedaan underwriting risiko satu kendaraan milik perorangan dengan armada kendaraan m
8 (delapan) informasi yang terdapat dalam ikhtisar pertanggungan
3 (tiga) rating factor pada private motor insurance di lnggris
ketentuan grace period
uraikan apa yang dimaksud dengan Harga Sebenarnya
ketentuan risiko sendiri
3 (tiga) kemungkinan dalam hal tidak diterapkannya risiko sendiri
3 (tiga) alasan perusahaan asuransi menerapkan pengenaan risiko sendiri pada asuransi tan
mengapa penanggung lazimnya mendasarkan penentuan Harga Pertanggungan dengan berp
2 (dua) cara/metoda lain dalam penentuan harga pertanggungan
Pertanggungan di bawah harga
contoh penerapan agreed value
pertimbangan underwriting dalam penutupan 3 kondisi
Pemulihan harga pertanggungan
Penghentian pertanggungan.
Pengalihan kepemilikan.
3 (tiga) conditions subsequent to contract dan conditions precedent to liability
Kewajiban Pengungkapan Fakta
Laporan tidak benar
Kewajiban Tertanggung dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan
Pelanggaran atas kewajiban pengungkapan fakta
6 (enam) informasi fakta yang tidak wajib diungkapkan oleh Tertanggung kepada Penanggun
tentang laporan tidak benar
10 (sepuluh) material fact
2 (dua) implied conditions
4 (empat) expressed conditions
defenisi insurable interest dan jelaskan besarnya insurable interest para pihak tersebut
bank pemberi pinjaman.
leasing company.
debitur.
implikasi perbedaan kedua cara
mencantumkan bank qq nasabah sebagai tertanggung
nasabah sebagai satu-satunya tertanggung dengan melekatkan klausula bank (banker’s clau

Bab XII - TG (Pertimbangan Utama)

apa yang dimaksud dengan umbrella policy


Different in Conditions / Different in Limits (DIC/DIL) cover dalam polis tangung gugat
5 (lima) aspek yang perlu dianalisa dan dievaluasi underwriter dalam akseptasi suatu risiko t
excess of loss liability insurance
Environmental Liability lmpairement Insurance, uraikan apa yang dimaksud dengan primary
specialist liability risk, jelaskan: Batasan ‘sudden and accidental’ pollution cover yang diberik
dalam third party liability policy
specialist liability risk, jelaskan: 3 (tiga) jaminan yang diberikan dalam polis environmental im
specialist liability risk, jelaskan: 3 (tiga) opsi yang ada pada penanggung dalam mempertimb
3 (tiga) jaminan legal liability yang diberikan dalam polis environmental impairment.
jurisdiction clause dalam employer’s liability Insurance

Bab XI - Pengelolaan & Evaluasi Risiko

remotenees of damage sebagai pembelaan dalam gugatan tanggungjawab hukum


berkaitan dengan tort dalam sistem hukum lnggris,
vi et armis.
onus of proof.
contributory negligence.
volenti non fit injuria.
perbedaan contract dengan tort
apa yang dimaksud dengan tortuous liability
kaitan breach of contract, tort dan crimes
identi kasi dan persepsi risiko liability, uraikan apa yang dimaksud dengan libel.
apa yang dimaksud dengan tortious liability.
2 (dua) hal yang membuat masyarakat menjadi sadar hukum / litigious
(melek
2 (dua) hukum).
gugatan dimana penggugat tidak perlu lagi mengidenti kasikan pihak yang akan digu

raikan apa yang dimaksud dengan innuendo


perbuatan melaggar hukum menurut Hukum Perdata Indonesia
apa yang dimaksud dengan vicarious liability.
bilamana hak untuk mengugat (right to action) timbul dalam kontrak dan tort
pengertian kapasitas berkontrak (contractual capacity)
sistem hukum terhadap tanggungjawab hukum, uraikan apa yang dimaksud contributory neg
sistem
6 hukum
(enam) terhadap
kegiatan underwriting
ekonomi tanggung
yang dapat gugat,strict
menimbulkan uraikan apa yang dimaksud dengan st
liabilities.
3 (tiga) insiden yang dikecualikan untuk timbulnya strict liabilities.

Bab VIII - Risiko, Jaminan, praktek & produk

apa yang dimaksud dengan jurisdiction clause dalam polis liability insurance
bagaimana faulty design dijamin dalam polis liability
tanggungjawab hukum hotel proprietors
uraikan apa yang dimaksud dengan aggregate limit of liability
ewenangan bedasarkan undang- undang [statutory authority] sebagai effectual defenses
apa yang dimaksud dengan discharge of liability, dalam polis public and product liability
luas jaminan polis Public and Product Liability, uraikan pengertian bodily injury yang telah dip
perbedaan antara claims made basis dan loss occurring basis
apa yang dimaksud dengan claims made trigger
2 (dua) permasalahan berkaitan dengan claims made trigger
2 (dua) cara pemberian indemnity
operative clause dalam polis liability insurance, uraikan keuntungan penerapan occurrence b
luas jaminan polis Advertising Lability, sebutkan 3 (tiga) jaminan dalam polis tersebut
1
1
2
1
1
1
1
1
1
3
1
1
2
1
1 studi kasus
1 studi kasus
2
1
2
1
1
1
1
1
2
1
3
1 studi kasus
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1 studi kasus

1
1
2
2

1 studi kasus

1
1
1
1
1
3
1
1
1
2
2
1
1
2
1
1 studi kasus
1
2
1
2

1
1
1
1
1 studi kasus
1
1

1
2
3
1

1
2
1
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1 studi kasus
1
1
2
1
2
1
1
1
2
2
1
1
1

1
1
1

1
1

1
1
3
1
3

2
2
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1
1
3
3
3
1
1
2
1
1
1
2
1
1

1
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
DIAGRAM PSAKBI

BAB I Pasal 1
Jaminan Jaminan terhadap KB

Pasal 2
TJH
BAB II Pasal 3
Pengecualian
BAB III Pasal 4
Definisi
BAB IV Pasal 5
Syarat UmumWilayah

Pasal 6
Kewajiban untuk
mengungkapkan
fakta

Pasal 7

Pembayaran Premi
Pasal 8

Perubahan Risiko

Pasal 9
Pemeriksaan

Pasal 10
Pengalihan Kepemilikan

Pasal 11
Kewajiban
Tertanggung dalam
hal terjadi kerugian
dan atau kerusakan
Pasal 12

Sisa Barang

Pasal 13

Laporan tidak benar

Pasal 14
Dokumen Pendukung K
Pasal 15
Penentuan Nilai Ganti
Pasal 16
Cara Penyelesaian
dan Penetapan Ganti
Rugi

Pasal 17

Pertanggungan
dibawah harga

Pasal 18
Biaya yang diganti
Pasal 19
Pertanggungan Lain

Pasal 20

Ganti Rugi
Pertanggungan
Rangkap

Pasal 21
Risiko Sendiri

Pasal 22

Subrogasi
Pasal 23

Pembayaran Ganti
Rugi
Pasal 24
Pemulihan Harga
Pertanggungan

Pasal 25

Hilangnya hak ganti


rugi

Pasal 26

Mata Uang

Pasal 27

Penghentian
Pertanggungan
Pasal 28
Pengembalian Premi

Pasal 29

Perselisihan
Pasal 30
Penutup
menjamin secara langsung :

tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau terperosok;

perbuatan jahat
pencurian, termasuk pencurian yang didahului atau disertai atau diikuti dengan kekerasan ataupun ancaman
kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362, 363 ayat (3), (4), (5) dan Pasal 365 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana
kebakaran, termasuk
kebakaran akibat :
kebakaran benda lain yang
berdekatan atau tempat penyimpanan Kendaraan
Bermotor;
kebakaran akibat
dipergunakan sambaran
untuk mencegahpetir;
atau memadamkan
kebakaran
dimusnahkannya seluruh atau sebagian Kendaraan Bermotor atas perintah pihak yang berwenang dalam
upaya pencegahan menjalarnya kebakaran itu.

Penanggung memberikan ganti rugi :

Tanggung jawab hukum Tertanggung terhadap kerugian yang diderita pihak ketiga, yang secara langsung
disebabkan oleh Kendaraan Bermotor sebagai akibat risiko yang dijamin Pasal 1
baik penyelesaiannya melalui proses musyawarah, mediasi, arbitrase atau pengadilan, dengan syarat telah
mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penanggung, yaitu:

kerusakan atas harta benda;


biaya pengobatan, cidera badan dan atau kematian;
maksimum sebesar harga pertanggungan untuk jaminan Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga
sebagaimana yang dicantumkan dalam Polis.
tidak menjamin :

yang disebabkan oleh :


kendaraan digunakan untuk :
menarik atau mendorong kendaraan atau benda lain, memberi pelajaran mengemudi;
turut serta dalam perlombaan, latihan, penyaluran hobi kecakapan atau kecepatan, karnaval, pawai,
kampanye, unjuk rasa;
melakukan tindak kejahatan;
penggunaan selain dari yang dicantumkan dalam Polis
penggelapan, penipuan, hipnotis dan sejenisnya;
perbuatan jahat yang dilakukan oleh :
Tertanggung sendiri;
suami atau istri, anak, orang tua atau saudarasekandung Tertanggung
orang yang disuruh Tertanggung, orang Tertanggung, bekerja yang sepengetahuan pada atau seizin
Tertanggung
orang yang tinggal bersama Tertanggung
pengurus, muatan
kelebihan pemegangdarisaham, komisaris
kapasitas atauyang
kendaraan pegawai,
telahjika Tertanggung
ditetapkan merupakan badan hukum
pabrikan

akibat dari, ditimbulkan oleh :


barang dan atau hewan yang sedang berada di dalam, dimuat pada, ditumpuk di, dibongkar dari atau
diangkut oleh Kendaraan Bermotor
zat kimia, air atau benda cair lainnya, yang berada di dalam Kendaraan Bermotor kecuali merupakan akibat
dari risiko yang dijamin Polis

kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, tawuran, huru-hara, pembangkitan rakyat, pengambil-alihan


kekuasan, revolusi, pemberontakan, kekuatan militer, invasi, perang saudara, perang dan permusuhan, makar,
terorisme, sabotase, penjarahan
gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, badai, tsunami, hujan es, banjir, genangan air, tanah
longsor atau gejala geologi atau meteorologi lainnya
reaksi nuklir, termasuk tetapi tidak terbatas pada radiasi nuklir, ionisasi, fusi, fisi atau pencemaran radio aktif,
tanpa memandang apakah itu terjadi di dalam atau di luar Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang
dipertanggungkan

jika:
disebabkan oleh tindakan sengaja Tertanggung dan atau pengemudi
pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan, Kendaraan Bermotor dikemudikan oleh seseorang yang tidak
memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dikemudikan oleh seorang yang berada di bawah pengaruh minuman keras, obat terlarang atau sesuatu
bahan lain yang membahayakan
dikemudikan secara paksa walaupun secara teknis kondisi kendaraan dalam keadaan rusak atau tidak laik jalan
memasuki atau melewati jalan tertutup, terlarang, tidak diperuntukkan untuk Kendaraan Bermotor atau
melanggar rambu-rambu lalu-lintas

atas :
perlengkapan tambahan yang tidak disebutkan pada Polis
ban, velg, dop yang tidak disertai kerusakan pada bagian ain Kendaraan Bermotor kecuali yang disebabkan
oleh risiko yang dijamin pada Pasal 1 ayat (1) butir 1.2, 1.3, 1.4
kunci dan atau bagian lainnya dari Kendaraan Bermotor pada saat tidak melekat atau berada di dalam
kendaraan tersebut
bagian atau material Kendaraan Bermotor yang aus karena pemakaian, sifat kekurangan material sendiri atau
salah dalam menggunakannya
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan atau surat-surat lain
Kendaraan Bermotor

kerusakan atau kehilangan harta benda yang diangkut, dimuat atau dibongkar dari Kendaraan Bermotor;
kerusakan jalan, jembatan, viaduct, bangunan yang terdapat di bawah, di atas, di samping jalan sebagai
akibat
dari getaran, berat Kendaraan Bermotor atau muatannya

kehilangan keuntungan, upah, berkurangnya harga atau kerugian keuangan lainnya yang diderita Tertanggung
Kendaraan bermotor
kendaraan roda dua atau lebih yang digerakkan oleh motor atau mekanik lain dan memiliki izin untuk
digunakan di jalan umum yang menjadi obyek pertanggungan
Tabrakan atau Benturan
kontak fisik antara Kendaraan Bermotor dengan benda lain, yang berada di luar Kendaraan Bermotor.
Pihak ketiga
semua pihak yang bukan Tertanggung, suami atau istri, anak, orang tua, dan saudara sekandung dari
Tertanggung, orang-orang yang bekerja pada dan orang-orang yang berada di bawah pengawasan
Tertanggung
Kelebihan muatan
suatu keadaan dimana Kendaraan Bermotor mengangkut barang dan atau penumpang melebihi kapasitas
yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang
Perlengkapan standar
perlengkapan yang disediakan dan dilekatkan oleh pabrik Kendaraan Bermotor bersangkutan.
Perlengkapan tambahan
perlengkapan pada kendaraan bersangkutan yang bukan merupakan perlengkapan standar pabrik.
Harga sebenarnya
nilai hasil penjualan yang dapat diperoleh atas Kendaraan Bermotor dengan merk, tipe, model dan tahun yang
sama sebagaimana tercantum pada Polis di pasar bebas sesaat sebelum terjadinya kerugian dan atau
kerusakan.

Risiko sendiri
jumlah tertentu yang menjadi tanggungan Tertanggung untuk setiap kejadian.
Penggunaan Pribadi
penggunaan atas Kendaraan Bermotor tersebut untuk kepentingan angkutan pribadi pengguna kendaraan.
Penggunaan Komersial
penggunaan atas Kendaraan Bermotor tersebut untuk disewakan atau menerima balas jasa.
Penggunaan Dinas
penggunaan Kendaraan Bermotor selain dari Penggunaan Pribadi atau Penggunaan Komersial.
Hipnotis
perbuatan tipu muslihat yang membuat seseorang diluar kesadarannya menjadi tunduk dan mengikuti
keinginan si pelaku hipnotis untuk menyerahkan sebagian atau seluruh Kendaraan Bermotor kepada si pelaku
hipnotis atau orang lain yang tidak berhak.
Kerusuhan
tindakan suatu kelompok orang minimal sebanyak 12 (dua belas) orang yang dalam melaksanakan suatu
tujuan bersama menimbulkan suasana gangguan ketertiban umum dengan kegaduhan dan menggunakan
kekerasan serta pengrusakan harta benda orang lain, yang belum dianggap sebagai suatu Huru-hara.
Pemogokan
tindakan pengrusakan yang disengaja oleh sekelompok pekerja, minimal sebanyak 12 (dua belas) pekerja
atau separuh dari jumlah pekerja (dalam hal jumlah seluruh pekerja kurang dari dua puluh empat orang), yang
menolak bekerja sebagaimana biasanya dalam usaha untuk memaksa majikan memenuhi tuntutan dari
pekerja atau dalam melakukan protes terhadap peraturan atau persyaratan kerja yang diberlakukan oleh
majikan.
Penghalangan bekerja
tindakan pengrusakan yang sengaja dilakukan oleh sekelompok pekerja, minimal sebanyak 12 (dua belas)
pekerja atau separuh dari jumlah pekerja (dalam hal jumlah seluruh pekerja kurang dari dua puluh empat
orang), akibat dari adanya pekerja yang diberhentikan atau dihalangi bekerja oleh majikan.

Perbuatan Jahat
tindakan seseorang yang dengan sengaja merusak harta benda orang lain karena dendam, dengki, amarah
atau vandalistis, kecuali tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang berada di bawah pengawasan atau atas
perintah Tertanggung atau yang mengawasi atau menguasai harta benda tersebut, atau oleh pencuri/
perampok/ penjarah.
Tawuran
perkelahian antar kelompok orang yang melibatkan minimal sebanyak 5 (lima) orang menimbulkan suasana
gangguan ketertiban umum dengan kegaduhan dan menggunakan kekerasan serta pengrusakan harta benda
orang lain yang belum dianggap sebagai Kerusuhan.
Pencegahan
tindakan pihak yang berwenang dalam usaha menghalangi, menghentikan atau mengurangi dampak atau
akibat dari terjadinya risiko-risiko yang dijamin.
Huru hara

keadaan di satu kota di mana sejumlah besar massa secara bersama-sama atau dalam kelompok-kelompok
kecil menimbulkan suasana gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat dengan kegaduhan dan
menggunakan kekerasan serta rentetan pengrusakan sejumlah besar harta benda, sedemikian rupa sehingga
timbul ketakutan umum, yang ditandai dengan terhentinya lebih dari separuh kegiatan normal pusat
perdagangan/pertokoan atau perkantoran atau sekolah atau transportasi umum di kota tersebut selama
minimal 24 (duapuluh empat) jam secara terus-menerus yang dimulai sebelum, selama atau setelah kejadian
tersebut.
Pembangkitan Rakyat
gerakan sebagian besar rakyat di Ibukota Negara, atau di tiga atau lebih Ibukota Propinsi dalam kurun waktu
12 (duabelas) hari, yang menuntut penggantian pemerintah yang sah de jure atau de facto atau melakukan
penolakan secara terbuka terhadap pemerintah yang sah de jure atau de facto yang belum dianggap sebagai
suatu Pemberontakan
Pengambilalihan Kekuasaan
keadaan yang memperlihatkan bahwa Pemerintah yang sah de jure atau de facto telah digulingkan dan
digantikan oleh suatu kekuatan yang memberlakukan dan atau memaksakan pemberlakuan peraturan-
peraturan mereka sendiri.
Revolusi
gerakan rakyat dengan kekerasan untuk melakukan perubahan radikal terhadap sistem ketatanegaraan
(pemerintahan atau keadaan sosial) atau menggulingkan Pemerintah yang sah de jure atau de facto, yang
belum dianggap sebagai suatu Pemberontakan.
Pemberontakan
tindakan terorganisasi dari suatu kelompok orang yang melakukan pembangkangan dan atau penentangan
terhadap Pemerintah yang sah de jure atau de facto dengan kekerasan yang menggunakan senjata api, yang
dapat menimbulkan ancaman terhadap kelangsungan Pemerintah yang sah de jure atau de facto.

Kekuatan Militer
kelompok angkatan bersenjata baik dalam maupun luar negeri minimal sebanyak 30 (tiga puluh) orang yang
menggunakan kekerasan untuk menggulingkan Pemerintah yang sah de jure atau de facto atau menimbulkan
suasana gangguan ketertiban dan keamanan umum.
Invasi
tindakan kekuatan militer suatu negara memasuki wilayah negara lain dengan maksud menduduki atau
menguasainya secara sementara atau tetap.
Perang Saudara
konflik bersenjata antardaerah atau antarfaksi politik dalam batas teritorial suatu negara dengan tujuan
memperebutkan legitimasi kekuasaan.
Perang dan Permusuhan
konflik bersenjata secara luas (baik dengan atau tanpa pernyataan perang) atau suasana perang antara dua
negara atau lebih, termasuk latihan perang suatu negara atau latihan perang gabungan antar negara.
Makar
tindakan seseorang yang bertindak atas nama atau sehubungan dengan suatu organisasi atau sekelompok
orang dengan kegiatan yang diarahkan pada penggulingan dengan kekerasan Pemerintah yang sah de jure
atau de facto atau mempengaruhinya dengan Terorisme atau Sabotase atau kekerasan.
Terorisme

suatu tindakan, termasuk tetapi tidak terbatas pada penggunaan pemaksaan atau kekerasan dan atau
ancaman dengan menggunakan pemaksaan atau kekerasan, oleh seseorang atau sekelompok orang, baik
bertindak sendiri atau atas nama atau berkaitan dengan sesuatu organisasi atau pemerintah, dengan tujuan
politik, agama, ideologi atau yang sejenisnya termasuk intensi untuk memengaruhi pemerintahan dan/atau
membuat publik atau bagian dari publik dalam ketakutan.
Sabotase

tindakan pengrusakan harta benda atau penghalangan kelancaran pekerjaan atau yang berakibat turunnya
nilai suatu pekerjaan, yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, baik bertindak sendiri atau atas
nama atau berkaitan dengan sesuatu organisasi atau pemerintah dalam usaha mencapai tujuan politik,
agama, ideologi atau yang sejenisnya termasuk intensi untuk memengaruhi pemerintahan dan/atau membuat
publik atau bagian dari publik dalam ketakutan.
Penjarahan
pengambilan atau perampasan harta benda orang lain oleh seseorang (termasuk oleh orang-orang di bawah
pengawasan Tertanggung), untuk dikuasai atau dimiliki secara melawan hukum.
Pertanggungan ini berlaku di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.

mengungkapkan fakta material yaitu informasi, keterangan, keadaan dan fakta yang mempengaruhi
pertimbangan Penanggung dalam menerima atau menolak suatu permohonan penutupan asuransi dan dalam
menetapkan suku premi apabila permohonan dimaksud diterima;
membuat pernyataan yang benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan penutupan asuransi;
tidak melaksanakan kewajiban :

Penanggung tidak wajib membayarkerugian yang terjadi dan berhak menghentikan pertanggungan serta tidak
wajib mengembalikan premi.

setiap premi terhutang harus sudah dibayar lunas dan secara nyata telah diterima seluruhnya
oleh Penanggung
jangka waktu pertanggungan 30 (tiga puluh) hari atau lebih, maka pelunasan pembayaran premi harus
dilakukan dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak tanggal mulai berlakunya
Polis;

jangka waktu pertanggungan tersebut kurang dari 30 (tiga puluh) hari, pelunasan pembayaran premi harus
dilakukan pada saat Polis diterbitkan.

Pembayaran premi dapat dilakukan dengan cara tunai, cek, bilyet giro, transfer atau dengan cara
lain yang disepakati antara Penanggung dan Tertanggung.
diterimanya pembayaran tunai, atau
premi bersangkutan sudah masuk ke rekening bank Penanggung, atau
Penanggung telah menyepakati pelunasan premi bersangkutan secara tertulis.
Tertanggung wajib memberitahukan kepada Penanggung setiap keadaan yang memperbesar risiko yang
dijamin Polis, selambat- lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender apabila terjadi perubahan pada bagian
dan atau penggunaan Kendaraan Bermotor.

Penanggung berhak melakukan pemeriksaan atas Kendaraan Bermotor setiap saat selama jangka waktu pertanggungan.

Apabila Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan beralih kepemilikannya dengan
cara apapun, Polis ini berakhir dengan sendirinya setelah 10 (sepuluh) hari kalender sejak tanggal pengalihan
kepemilikan tersebut, kecuali apabila Penanggung memberikan persetujuan secara tertulis untuk melanjutkan
pertanggungan.
pemilikan

memberitahu Penanggung secara tertulis atau secara lisan


yang diikuti dengan tertulis kepada Penanggung selambat- lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak terjadinya
kerugian dan atau kerusakan;

melaporkan kepada dan mendapat surat keterangan dari serendah-rendahnya Kepolisian Sektor (Polsek) di
tempat kejadian, jika terjadi kerugian dan atau kerusakan sebagian yang disebabkan oleh pencurian atau
melibatkan pihak ketiga, yang dapat dijadikan dasar untuk menuntut ganti rugi kepada atau dari pihak ketiga;
melaporkan kepada dan mendapat surat keterangan dari Kepolisian Daerah (Polda) di tempat kejadian dalam
hal kerugian total akibat pencurian.

memberitahu Penanggung tentang adanya tuntutan tersebut selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak
tuntutan tersebut diterima;
menyerahkan dokumen tuntutan pihak ketiga dan menyerahkan surat laporan Kepolisian Sektor (Polsek) di
tempat kejadian;
memberikan surat kuasa kepada Penanggung untuk mengurus tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga, jika
Penanggung menghendaki;
tidak memberikan janji, keterangan atau melakukan tindakan yang menimbulkan kesan bahwa T ertanggung
mengakui suatu tanggung jawab.
melakukan segala usaha yang patut guna menjaga, memelihara, menyelamatkan Kendaraan Bermotor dan
atau kepentingan yang dipertanggungkan serta mengizinkan pihak lain untuk menyelamatkan Kendaraan
Bermotor dan atau kepentingan tersebut;
memberikan bantuan dan kesempatan sepenuhnya kepada Penanggung atau Kuasa Penanggung atau pihak
lain yang ditunjuk oleh Penanggung untuk melakukan penelitian atas kerugian dan atau kerusakan yang
terjadi atas Kendaraan Bermotor sebelum dilakukan perbaikan atau penggantian;
mengamankan Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan yang dapat diselamatkan.
Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan, Tertanggung bertanggung jawab untuk menjaga dan
menyimpan sisa barang dan bagian Kendaraan Bermotor yang dapat diselamatkan.

Ketentuan pada ayat (1) di atas tidak dapat diartikan sebagai pengakuan tanggung jawab Penanggung berdasarkan polis i
Sisa barang dan bagian Kendaraan Bermotor yang telah mendapatkan ganti rugi menjadi hak Penanggung.

mengungkapkan fakta dan atau membuat pernyataan yang tidak benar tentang hal-hal yang berkaitan
dengan permohonan yang disampaikan pada waktu pembuatan Polis ini dan yang berkaitan dengan kerugian
dan atau kerusakan yang terjadi;
memperbesar jumlah kerugian yang diderita;
memberitahukan barang-barang yang tidak ada sebagai barang-barang yang ada pada saat peristiwa dan
menyatakan barang-barang tersebut musnah;
menyembunyikan barang-barang yang terselamatkan atau barang-barang sisanya dan menyatakan sebagai
barang -
barang yang hilang;
mempergunakan surat atau alat bukti palsu, dusta atau tipuan.

Dalam hal Kerugian Sebagian


Laporan kerugian termasuk kronologis kejadian.
Polis, Sertifikat, Lampiran / Endosemen.
Surat Izin Mengemudi milik Pengemudi pada saat kejadian, Surat Tanda Nomor Kendaraan, Kartu
Tanda Penduduk Tertanggung.

Dalam hal Kerugian Total


Laporan kerugian termasuk kronologis kejadian.
Polis, Sertifikat, Lampiran / Endosemen
Surat Tanda Nomor Kendaraan, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, Faktur pembelian, blanko kwitansi dan surat
penyerahan hak milik yang sudah ditanda-tangani T ertanggung.
Dokumen yang diperlukan sesuai ketentuan yang berlaku untuk Kendaraan Bermotor diplomatik atau badan
internasional.
Buku Kir untuk jenis kendaraan yang wajib Kir.
Surat Keterangan Kepolisian Daerah, dalam hal kehilangan keseluruhan.
Bukti pemblokiran Surat Tanda Nomor Kendaraan, dalam hal kehilangan keseluruhan.
Fotocopy Surat Izin Mengemudi milik Pengemudi pada saat kejadian, Kartu Tanda Penduduk Tertanggung.

Kecuali disetujui lain di dalam Polis, penentuan nilai ganti rugi dalam hal :

Kerugian sebagian :
jika kerusakan tersebut dapat diperbaiki, didasarkan pada biaya perbaikan yang layak;
jika kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki, didasarkan pada harga perolehan suku cadang di pasar bebas
ditambah biaya pemasangan yang layak;
jika suatu suku cadang tidak diperjual-belikan di pasar bebas, penentuan harga didasarkan pada harga yang
tercatat terakhir di Indonesia atau T ertanggung menyediakan suku cadang bersangkutan dan Penanggung
mengganti harga perolehan suku cadang tersebut termasuk biaya pemasangan yang layak;
Kerugian total adalah berdasarkan harga sebenarnya.
kerusakan dan atau kerugian karena suatu peristiwa yang dijamin oleh Polis dimana biaya perbaikan,
penggantian atau pemulihan ke keadaan semula sesaat sebelum terjadinya kerugian dan atau kerusakan
sama dengan atau lebih tinggi dari 75% (tujuh puluh lima persen) dari harga sebenarnya; atau
hilang karena pencurian sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ayat (1) butir 1.3. dan tidak diketemukan dalam
waktu 60 (enam puluh) hari
Penanggung berhak menentukan pilihannya atas cara melakukan ganti rugi sebagai berikut:

perbaikan di bengkel yang ditunjuk atau disetujui oleh Penanggung;


pembayaran uang tunai;
penggantian suku cadang atau kendaraan sesuai dengan merk, tipe, model dan tahun yang sama
sebagaimana tercantum pada Polis

Tanggung jawab Penanggung atas kerugian dan atau kerusakan terhadap kendaraan dan atau kepentingan
yang dipertanggungkan setinggi-tingginya adalah sebesar Harga Pertanggungan.

Perhitungan besarnya kerugian setinggi-tingginya adalah sebesar selisih antara harga sebenarnya sesaat
sebelum dengan harga sebenarnya sesaat setelah terjadinya kerugian dan atau kerusakan.

Dalam hal terjadi kerugian, Tertanggung wajib melunasi premi yang masih terhutang untuk masa
pertanggungan yang masih berjalan.

Tertanggung dianggap sebagai penanggungnya sendiri atas selisihnya dan menanggung sebagian kerugian
yang dihitung secara proporsional.

Ganti rugi atas biaya tersebut setinggi-tingginya sebesar 0,5% (setengah persen) dari Harga Pertanggungan
Kendaraan Bermotor. Ganti rugi ini tidak dikurangi dengan Risiko Sendiri.
T ertanggung memberitahukan kepada Penanggung pertanggungan- pertanggungan lain atas Kendaraan
Bermotor dan atau kepentingan yang sama, jika ada.

Jika setelah pertanggungan ini dibuat, Tertanggung kemudian menutup pertanggungan lainnya atas
Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang sama, maka hal itupun wajib diberitahukan kepada
Penanggung.

jumlah ganti rugi maksimum yang dapat diperoleh berdasarkan Polis ini berkurang secara proporsional
menurut perbandingan antara harga pertanggungan polis ini dengan jumlah seluruh harga pertanggungan
polis yang ada (berlaku), tetapi premi tidak dikurangi atau dikembalikan.

Tertanggung menanggung terlebih dahulu jumlah risiko sendiri yang tercantum dalam Polis.

Setelah pembayaran ganti rugi atas Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan dalam
Polis ini, Penanggung menggantikan T ertanggung dalam hal hak penuntutan terhadap pihak ketiga
sehubungan dengan kerugian tersebut. Hak Subrogasi termaksud dalam ayat ini berlaku dengan sendirinya
tanpa memerlukan suatu surat kuasa khusus dari Tertanggung
Tertanggung tetap bertanggung jawab atas setiap perbuatan yang mungkin dapat merugikan hak Penanggung
terhadap pihak ketiga tersebut.

Kelalaian T ertanggung dalam melaksanakan kewajibannya tersebut pada ayat (2) di atas dapat
menghilangkan atau mengurangi hak Tertanggung untuk mendapatkan ganti-rugi.

Penanggung wajib menyelesaikan pembayaran ganti rugi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
adanya kesepakatan tertulis antara Penanggung dan Tertanggung mengenai jumlah ganti rugi yang harus
dibayar.
Setelah terjadi kerugian sebagian pada Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan,
Harga Pertanggungan akan berkurang sebesar jumlah ganti rugi.

Setelah pemulihan suatu kerusakan atau kerugian, Tertanggung dapat meminta pemulihan Harga
Pertanggungan dengan membayar tambahan premi yang dihitung secara prorata untuk sisa jangka waktu
pertanggungan yang belum dijalani. Namun demikian Penanggung berhak untuk menolak permintaan
tersebut.

tidak mengajukan tuntutan ganti rugi dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak terjadinya kerugian dan atau
kerusakan, walaupun pemberitahuan tentang adanya kejadian telah disampaikan;

tidak mengajukan keberatan atau menempuh upaya penyelesaian melalui arbitrase atau upaya hukum
lainnya dalam waktu 6 (enam) bulan sejak Penanggung memberitahukan secara tertulis bahwa Tertanggung
tidak berhak untuk mendapatkan ganti rugi;

tidak memenuhi kewajiban berdasarkan Polis ini.

Dalam hal premi dan atau klaim berdasarkan polis ini ditetapkan dalam mata uang asing tetapi
pembayarannya dilakukan dengan mata uang rupiah, maka pembayaran tersebut dilakukan dengan
menggunakan kurs jual Bank Indonesia pada saat pembayaran.

Selain dari hal-hal yang diatur pada Pasal 6 ayat (2), Penanggung dan Tertanggung masing-masing berhak
setiap waktu menghentikan pertanggungan ini dengan memberitahukan alasannya.
Apabila terjadi penghentian pertanggungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, premi akan
dikembalikan secara prorata untuk jangka waktu pertanggungan yang belum dijalani, setelah dikurangi biaya
akuisisi Penanggung

Pertanggungan berakhir secara otomatis setelah terjadi peristiwa yang menyebabkan kendaraan mengalami
Kerugian T otal. Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi untuk jangka waktu yang belum dijalani,
baik untuk jangka waktu pertanggungan kurang ataupun lebih dari 12 (dua belas) bulan.

Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi, kecuali dalam hal sebagaimana diatur pada Pasal 8, 10, dan 27.

perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui perdamaian atau musyawarah dalam waktu paling lama 60
(enam puluh) hari kalender sejak timbulnya perselisihan

A. Klausul Penyelesaian Sengketa melalui Arbitrase


Majelis Arbitrase Ad Hoc terdiri dari 3 (tiga) orang Arbiter.
Tertanggung dan Penanggung masing-masing menunjuk seorang Arbiter dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender setelah diterimanya pemberitahuan, yang kemudian kedua Arbiter tersebut memilih dan menunjuk
Arbiter ketiga dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah Arbiter yang kedua ditunjuk. Arbiter ketiga
menjadi ketua Majelis Arbitrase Ad Hoc.

Dalam hal terjadi ketidaksepakatan dalam penunjukkan Arbiter ketiga, Tertanggung dan atau Penanggung
dapat mengajukan permohonan kepada ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya di mana termohon
bertempat tinggal untuk menunjuk para Arbiter dan atau ketua Arbiter.

Pemeriksaan atas sengketa harus diselesaikan dalam waktu paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari
sejak Majelis Arbitrase Ad Hoc terbentuk. Dengan persetujuan para pihak dan apabila dianggap perlu oleh
Majelis Arbitrase Ad Hoc, jangka waktu pemeriksaan sengketa dapat diperpanjang.

Putusan Arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat Tertanggung dan
Penanggung. Dalam hal Tertanggung dan atau Penanggung tidak melaksanakan putusan Arbitrase secara
sukarela, putusan dilaksanakan berdasarkan perintah ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya di
mana termohon bertempat tinggal atas permohonan salah satu pihak yang bersengketa.

B. Klausul Penyelesaian Sengketa melalui Pengadilan

Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa T ertanggung dan Penanggung akan melakukan usaha
penyelesaian sengketa melalui Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya di mana termohon bertempat
tinggal.
Apabila terdapat perbedaan pada naskah antara yang tertera pada Polis ini dengan yang telah diedarkan
melalui Surat Keputusan Pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia kepada segenap anggota Asosiasi
Asuransi Umum Indonesia (AAUI) yang aslinya disimpan di Kantor Sekretariat AAUI, maka yang berlaku adalah
yang disebut terakhir.

Untuk hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Polis ini, berlaku ketentuan Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang dan atau Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
selama Kendaraan Bermotor yang bersangkutan berada diatas kapal untuk penyeberangan yang berada di bawah
pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, termasuk kerugian dan atau kerusakan yang diakibatkan
kapal bersangkutan mengalami kecelakaan

Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli yang berkaitan dengan tanggung jawab hukum Tertanggung dengan
syarat mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penanggung. T anggung jawab Penanggung atas biaya
tersebut, setinggi- tingginya 10% (sepuluh persen) dari limit pertanggungan Tanggung Jawab Hukum terhadap
Pihak Ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini. Ganti rugi ini merupakan tambahan dari ganti rugi
yang diatur pada ayat (1) Pasal ini.
Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli yang berkaitan dengan tanggung jawab hukum Tertanggung dengan
syarat mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penanggung. T anggung jawab Penanggung atas biaya
tersebut, setinggi- tingginya 10% (sepuluh persen) dari limit pertanggungan Tanggung Jawab Hukum terhadap
Pihak Ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini. Ganti rugi ini merupakan tambahan dari ganti rugi
yang diatur pada ayat (1) Pasal ini.
Kendaraan Bermotor dan atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga

Kendaraan Bermotor

Kendaraan Bermotor dan atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga
Kendaraan Bermotor dan atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga

Kendaraan Bermotor dan atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga

pihak ketiga yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh Kendaraan Bermotor
pihak ketiga yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan oleh Kendaraan Bermotor
Jika Tertanggung adalah Badan Hukum maka Pengurus, Pemegang Saham, Komisaris dan Karyawan/wati tidak
termasuk dalam pengertian Pihak Ketiga.

Kapasitas yang dimaksud adalah jumlah berat barang, volume, dan jumlah orang.
yang disampaikan baik pada waktu pembuatan perjanjian asuransi maupun selama jangka waktu pertanggungan.

tidak berlaku dalam hal fakta material yang tidak diungkapkan atau yang dinyatakan dengan tidak benar tersebut
telah diketahui oleh Penanggung, namun Penanggung tidak mempergunakan haknya untuk menghentikan
pertanggungan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah Penanggung mengetahui pelanggaran tersebut.

Tidak memenuhi kewajiban : Polis ini berakhir dengan sendirinya sejak berakhirnya tenggang waktu tersebut
tanpa kewajiban bagi Penanggung untuk menerbitkan endosemen dan Penanggung dibebaskan dari semua
tanggung jawab berdasarkan polis. Namun demikian Tertanggung tetap berkewajiban membayar premi untuk
jaminan selama tenggang waktu pembayaran premi, sebesar 20% (dua puluh persen) dari premi satu tahun.
Penanggung akan bertanggung jawab terhadap kerugian tersebut apabila Tertanggung melunasi premi dalam
tengggang waktu bersangkutan.
Penanggung berhak :

menetapkan pertanggungan ini diteruskan dengan suku premi yang sudah ada atau dengan suku premi yang lebih
tinggi, atau

menghentikan pertanggungan dengan pengembalian premi sebagaimana diatur pada Pasal 27 ayat (2).
u pertanggungan.

setelah mengetahui atau seharusnya mengetahui adanya kerugian dan atau kerusakan atas Kendaraan Bermotor
dan atau kepentingan yang dipertanggungkan

Jika Tertanggung dituntut oleh pihak ketiga sehubungan dengan kerugian dan atau kerusakan yang disebabkan
oleh Kendaraan Bermotor
Jika Tertanggung dituntut oleh pihak ketiga sehubungan dengan kerugian dan atau kerusakan yang disebabkan
oleh Kendaraan Bermotor

Segala hak ganti-rugi menjadi hilang jika Tertanggung tidak memenuhi ketentuan dalam Pasal ini.
berdasarkan polis ini.

Tertanggung yang bertujuan memperoleh keuntungan dari jaminan Polis ini tidak berhak mendapatkan ganti rugi
apabila dengan sengaja

Fotocopy
Dokumen Asli

Berlaku untuk ayat I dan II diatas :


Foto kerusakan, estimasi biaya perbaikan, jika diminta oleh Penanggung.
Surat Laporan Kepolisian setempat, jika kerugian dan atau kerusakan melibatkan pihak ketiga atau dalam hal
kehilangan sebagian akibat pencurian.
Surat tuntutan dari pihak ketiga jika kerugian dan atau kerusakan melibatkan pihak ketiga
Dokumen lain yang relevan yang diminta Penanggung sehubungan dengan penyelesaian klaim.

Kerugian sebagian
Kerugian Total terjadi jika :

Jika terjadi Pertanggungan di bawah harga sebagaimana dimaksud Pasal 17 dan Tertanggung telah menerima
pembayaran ganti rugi dari Penanggung sebesar Harga Pertanggungan, Tertanggung berhak atas sebagian nilai
jual sisa barang yang dihitung secara proporsional antara selisih harga sebenarnya dengan Harga Pertanggungan
terhadap harga sebenarnya.
Jika suatu kerugian tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) butir 2.1. Pasal ini,
kerugian tersebut dianggap sebagai Kerugian sebagian.
Perhitungan ini dilakukan sebelum pengurangan risiko sendiri yang terdapat dalam polis.

jika terjadi kerugian dan atau kerusakan akibat risiko yang dijamin untuk penjagaan, pengangkutan atau penarikan
ke bengkel atau tempat lain untuk menghindari atau mengurangi kerugian dan atau kerusakan tersebut.
Ketentuan ayat (1) di atas akan dijalankan, biarpun segala pertanggungan yang dimaksud itu dibuat dengan
beberapa polis yang diterbitkan pada tanggal yang berlainan, jika pertanggungan atau semua pertanggungan itu
tanggalnya lebih dahulu daripada tanggal Polis ini dan tidak berisi ketentuan sebagaimana tersebut pada ayat (1)
di atas.

Pada saat terjadi kerugian dan atau kerusakan, Tertanggung wajib memberitahukan secara tertulis pertanggungan-
pertanggungan lain yang sedang berlaku atas Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang sama pada saat
terjadinya kerugian dan atau kerusakan.

Jika Tertanggung tidak memenuhi persyaratan ini maka haknya atas ganti rugi menjadi hilang.

Apabila terdapat pertanggungan di bawah harga sebagaimana diatur pada Pasal 17, maka perhitungan risiko
sendiri dilakukan setelah perhitungan ganti rugi berdasarkan pertanggungan di bawah harga.
Hak Tertanggung untuk menuntut ganti rugi dalam jumlah yang lebih besar daripada yang telah disetujui
Penanggung akan hilang apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak Penanggung memberitahukan secara tertulis,
Tertanggung tidak mengajukan keberatan secara tertulis atau tidak menempuh upaya penyelesaian melalui
arbitrase atau upaya hukum lainnya.

Pemberitahuan penghentian dimaksud dilakukan secara tertulis melalui surat tercatat oleh pihak yang
menghendaki penghentian pertanggungan kepada pihak lainnya di alamat terakhir yang diketahui. Penanggung
bebas dari segala kewajiban berdasarkan Polis ini, 5 (lima) hari kalender terhitung sejak tanggal pengiriman surat
tercatatnya untuk pemberitahuan tersebut.
Namun demikian, dalam hal penghentian pertanggungan dilakukan oleh Tertanggung dan selama jangka waktu
pertanggungan yang telah dijalani, telah terjadi klaim yang jumlahnya melebihi jumlah premi yang tercantum
dalam Ikhtisar Pertanggungan, maka Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi untuk jangka waktu
pertanggungan yang belum dijalani.

8, 10, dan 27.

Perselisihan timbul sejak T ertanggung atau Penanggung menyatakan secara tertulis ketidaksepakatan atas hal
yang diperselisihkan. Apabila penyelesaian perselisihan melalui perdamaian atau musyawarah tidak dapat dicapai,
Penanggung memberikan kebebasan kepada Tertanggung untuk memilih salah satu dari klausul penyelesaian
sengketa sebagaimana diatur di bawah ini, untuk selanjutnya tidak dapat dicabut atau dibatalkan.

T ertanggung wajib untuk memberitahukan pilihannya tersebut secara tertulis kepada Penanggung dalam waktu
30 (tiga puluh) hari kalender sejak tidak tercapainya kesepakatan tersebut.

Apabila T ertanggung tidak memberitahukan pilihannya dalam kurun waktu tersebut, maka Penanggung berhak
memilih salah satu klausul penyelesaian sengketa dimaksud.
Untuk hal-hal yang belum diatur dalam Pasal ini berlaku ketentuan yang diatur dalam undang-undang tentang
arbitrase, yang untuk saat ini adalah Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 1999 tanggal 12 Agustus
1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
107 : Praktek Underwriting
Bab Dari Ke Jmlh Judul Bab

I 4 20 16 6 Peraturan & Hukum U/W & FSA -1


II 20 33 13 7 Peraturan & Hukum U/W & FSA -2
III 33 56 23 4 Pengaruh Utama U/W
IV 56 99 43 1 Kebijakan & Praktek U/W
V 99 117 18 5 Analisa Numerik Risiko U/W
VI 117 146 29 2 Peran Penting Reasuransi
VII 146 171 25 3 Prinsip & Praktek Harga Risiko

belum termasuk soal terbaru


1 1

2 1

3
4 1

5 1

6 1
7 2

8 2

9 2

10 1
11 1

12 1

13 1

14 1
15
16 2
17 1

18 1

19 2

20 2
21 1

22 1

23 1
1 2

2 2
3 1

4 2
5 1

7 2

8 1

9 1
10 1

11 4
12 1

13 1
1 1

2 1
3 1
4 2

5 1

7 2
8 1

9 2

10 1
11 1

13 3
14 1

15 1

16 1
17 2

1 1
2 1

2 1
4 1

3 1
4 1

5 2
6 2
7 1

2
3

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

21
22

2
Bab IV- Kebijakan & Praktek U/W

3 (tiga) physical hazard pada risiko perjalanan (travel risk)


• Usia dan kesehatan orang yang diasuransikan. Semakin tua, orang cenderung lemah dan r
Apalagi jika orang itu memiliki riwayat kesehatan yang kurang baik.
• Kegiatan dan / atau pekerjaan. Pekerjaan sik cenderung lebih berpotensi menimbulkan risi
• Tempat yang dikunjungi. Ada beberapa tempat di dunia yang cukup berbahaya dan berpote
uraikan masing-masing 2 (dua) contoh underwriting criteria pada Asuransi

• Material damage
 Hanya menerima risiko yang sangat terlindungi (misalnya, risiko dengan standar perlindun
terstandarisasi). Dalam hal ini tingkat physical hazard yang dapat diterima akan ditetapkan t
standar tertentu mungkin wajib dilakukan, tapi mungkin orang tidak akan memerlukannya pa
 Membatasi untuk mengunderwrite bisnis perdagangan. Ini akan melibatkan kriteria underw
kasi perdagangan tertentu.
 Membatasi lokasi geogra s. Ini akan mengecualikan kategori risiko tertentu seperti pengecu

• Liability
 Mengecualikan perdagangan yang menggunakan asbes. Paparan partikel dan debu asbes d
yang merupakan suatu bentuk kanker. Klaim individu jenis ini mahal untuk menyelesaikanny
terpapar cukup parah.
 Membatasi penggunaan peralatan pemanas dan pengelasan. Disini kriteria underwriting ak
5% dari total wageroll dibayarkan kepada tukang las dan pekerja panas).
• Motors
 Menawarkan coverage untuk driver muda atau tidak berpengalaman (hanya driver di bawa
 Tidak menunderwrite armada kendaraan dengan performa tinggi atau bernilai tinggi. Ini ak
seperti ‘jika 50% dari seluruh kendaraan melebihi kelompok mobil berusia 30 tahun maka ris
masing- masing 2 (dua) risk improvement criteria untuk commercial lines dan high risk perso
Dalam bentuknya yang lebih kompleks, kriteria risk improvement ditujukan ke lini komersial
• membuat kem
kerugian sebelum terjadi suatu klaim;
• melawan dampak klaim yang disebabkan oleh sebab yang sama.
a. Survey risiko
• Meskipun tertanggung proposer akan memberikan rincian risiko secara keseluruhan kepada
melakukan survei mengenai risiko komersial atau personal yang bernilai tinggi. Ini tidak hany
survei terhadap berbagai risiko termasuk liability, business interruption dan pencurian. Perus
didasarkan pada lokasi risiko (misalnya klasi kasi perdagangan) dan pengalaman klaim sebel
risiko yang ditunjuk oleh perusahaan asuransi sebelumnya, atau segera setelahnya, perusah
risiko tersebut. Resurvei umum juga biasa.
• Survei risiko memiliki dua tujuan utama. Pertama, surey risiko secara akurat mendeskripsik
melakukan keputusan yang tepat mengenai akseptabilitas dan persyaratan. Kedua, mereka m
risiko terbagi dalam dua kategori:
• Perbaikan/improvement tertentu akan dianggap perlu agar risiko dapat diterima terhadap k
tertanggung untuk melakukan atau mematuhi perbaikan ini jika covernya terus berjalan.
• Perbaikan lainnya mungkin bersifat opsional sejauh menyangkut perusahaan asuransi nam
bagi tertanggung jika diimplementasikan.

b. Kecenderungan umum dalam klaim


• Apabila perusahaan asuransi memperhatikan kecenderungan umum dalam klaim, biasanya
risik engineer asuransi dan kemudian mengatur agar surveyor / engineer mengunjungi tertan
klaim. Pengendalian frekuensi kerugian ini biasanya juga merupakan bagian dari kriteria und
untuk mengendalikan eksposur mereka sebanyak mungkin dengan prospek pengurangan bia
• Selalu dengan risk improvement, pertanyaan tentang biaya muncul. Ini adalah fakta sederh
sepuluh pound untuk menghemat satu pound tapi sebaliknya, menghabiskan satu pound unt
perusahaan asuransi dan tertanggung.
2 (dua) kriteria perbaikan risiko (risk improvement) dalam asuransi harta benda
 Perbaikan/improvement tertentu akan dianggap perlu agar risiko dapat diterima terhadap k
tertanggung untuk melakukan atau mematuhi perbaikan ini jika covernya terus berjalan.
 Perbaikan lainnya mungkin bersifat opsional sejauh menyangkut perusahaan asuransi nam
bagi tertanggung jika diimplementasikan.
5 (lima) tujuan penggunaan polis standar

• untuk memberikan tingkat cover yang dapat diberikan oleh perusahaan asuransi;
• untuk memenuhi kebutuhan pemegang polis di sektor atau pangsa pasar yang hendak ditu
membandingkannya dengan kompetitor;
• untuk mencapai keseimbangan yang memuaskan antara eksposur risiko dan premi yang d
• untuk memenuhi semua persyaratan hukum (misalnya, suatu polis kendaraan bermotor ha
dalam hal luas cakupan dan batasan polis);
• untuk memberikan kejelasan (pada departemen klaim) dalam hal klaim, untuk memungkin
definisi produk standar menurut POJK nomor 23 tahun 2015
• Produk Asuransi Standar adalah Produk Asuransi yang memenuhi kriteria sebagaimana dia
• Produk Asuransi Standar harus memenuhi kriteria yaitu memiliki Polis Asuransi yang sama
(Pasal 7)
• Setiap polis standar asuransi yang dibuat oleh asosiasi industri asuransi sebagaimana dima
kepada OJK untuk memperoleh surat persetujuan. (Pasal 23 ayat 1)
• Polis standar asuransi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus memenuhi ketentuan me
23 ayat 2)
• Dalam setiap penutupan asuransi, Polis Asuransi harus sesuai spesimen Polis Asuransi yang
oleh ketua asosiasi industri asuransi kepada OJK. (Pasal 24)
3 (tiga) kriteria yang harus dipertimbangkan dalam penentuan pengecualian polis

Kriteria yang digunakan untuk aplikasi atau pengecualian ditentukan oleh:


- kebijakan underwriting (misalnya pengecualian pekerjaan pemanas atau pengelasan dari te
- perlindungan reasuransi yang tersedia bagi perusahaan asuransi (misalnya sehubungan de
- biaya untuk penyediaan cover (misalnya, premi tambahan yang diperlukan untuk memberik
pasarnya).
3 (tiga) prinsip umum dalam penetapan ketentuan polis (policy condition)

Polis asuransi umumnya mencakup kondisi polis yang:


- memastikan pemegang polis mengambil perawatan yang wajar dan bekerja sama dalam m
- memastikan keadilan (misalnya pemegang polis harus memberi tahu perusahaan asuransi
asuransi dapat mengubah persyaratan yang dipersyaratkan);
- mengikuti praktik pasar (misalnya, kondisi pembatalan yang memungkinkan pemegang pol
dalam keadaan tertentu). Kondisi pembatalan juga biasanya memungkinkan pembatalan ole
4 (empat) tujuan compulsory excess

Excess wajib diterapkan oleh perusahaan asuransi sebagai tindakan underwriting dengan tuj
- mengurangi biaya klaim;
- menghilangkan klaim ‘nuisance’ kecil yang mahal untuk dikelola; - mengecualikan beberap
sehingga premi dapat disimpan pada tingkat yang kompetitif. Contohnya adalah klaim kaca d
- membuat tertanggung lebih berhati-hati dalam mencegah kerugian.
aspek peraturan dan hukum, sebutkan 6 (enam) ketentuan polis menurut POJK No. 23/POJK.0
Pasal 11
Polis Asuransi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b harus memuat ketentuan paling
a. saat berlakunya pertanggungan;
b. uraian manfaat yang diperjanjikan;
c. cara pembayaran Premi atau Kontribusi;
d. tenggang waktu (grace period) pembayaran Premi atau Kontribusi;
e. kurs yang digunakan untuk Polis Asuransi dengan mata uang asing apabila pembayaran Pr
f. waktu yang diakui sebagai saat diterimanya pembayaran Premi atau Kontribusi;
g. kebijakan Perusahaan yang ditetapkan apabila pembayaran Premi atau Kontribusi dilakuka
h. periode pada saat Perusahaan tidak dapat meninjau ulang keabsahan kontrak asuransi (in
i. tabel nilai tunai, bagi Produk Asuransi yang dipasarkan oleh Perusahaan Asuransi Jiwa yang
j. perhitungan dividen Polis Asuransi atau yang sejenis, bagi Produk Asuransi yang dipasarkan
atau yang sejenis;
k. klausula penghentian pertanggungan, baik dari Perusahaan maupun dari pemegang polis,
syarat dan tata cara pengajuan klaim, termasuk bukti pendukung yang relevan dan diperluka
m. tata cara penyelesaian dan pembayaran klaim;
n. klausula penyelesaian perselisihan yang antara lain memuat mekanisme penyelesaian di d
kedudukan penyelesaian perselisihan; dan
o. bahasa yang dijadikan acuan dalam hal terjadi sengketa atau beda pendapat, untuk Polis A
cara kerja warranty dalam polis asuransi

Sebuah warranty dalam polis asuransi adalah usaha yang dilakukan oleh tertanggung bahwa
ada atau tidak ada.
Warranty harus benar-benar dan secara har ah dipatuhi oleh tertanggung karena kegagalan
menghindari polis mengenai pelanggaran yang relevan atau tidak terhadap kerugian atau ke
kekerasan dari posisi hukum secara ketat telah dilunakkan oleh intervensi dari Financial Omb
ini. Anda harus membaca pers Asuransi untuk perkembangan di bidang ini. Saat memberikan
akurat diungkapkan kepada tertanggung dan bahwa tertanggung mengetahuinya dan dapat
ketentuan deductible asuransi gempa bumi menurut surat edaran OJK no 21/SEOJK 05/2015
Untuk Asuransi Kendaraan Bermotor: 10% dari nilai klaim yang disetujui, paling sedikit Rp500
Untuk Asuransi Properti:
A. Single Location, Single Occupation ; B. Single Location, Multi Occupation ; C. Multi Location
BUSINESS INTERRUPTION
perhitungan premi Tanggung Jawab Hukum (TJH) kendaraan pribadi menurut SE OJK no 6/SEO
Untuk UP Rp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah) 1% x Rp. 25.000.000,00 = Rp. 250.000,0
0,5% x Rp. 5.000.000,00 = Rp. 25.000,00
Tarif Premi atau Kontribusi Minimum = Rp. 275.000,00
3 (tiga) wilayah pengelompokan tarif asuransi kendaraan bermotor menurut SE OJK nomor 6/
Tarif Premi atau Kontribusi berdasarkan lokasi kendaraan bermotor diterbitkan dengan pemba
a. WILAYAH 1: Sumatera dan Kepulauan di sekitarnya;
b. WILAYAH 2: DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten; dan c. WILAYAH 3: Selain WILAYAH 1 dan
Uraikan identifikasi dan pengendalian eksposur asuransi harta benda

a. Single risks
Seperti yang telah kita bahas, kapasitas maksimum perusahaan asuransi akan ditetapkan da
bervariasi tergantung pada sifat dan kualitas risiko (misalnya Penanggung mungkin menawa
daripada di pabrik plastik). Penanggung umumnya menggunakan salah satu dari dua metode
menentukan apakah mereka memiliki kapasitas yang memadai untuk menerima risiko terseb
Metode pertama adalah menghitung total nilai pertanggungan penuh yang diasuransikan ter
cover, agregasi jumlah pertanggungan harus dipertimbangkan agar pemaparan maksimum r
kerusakan material dan gangguan bisnis dari sebuah polis, jadi jumlah pertanggungan yang
Metode lain yang digunakan oleh beberapa perusahaan asuransi untuk mengukur eksposur,
EML – Estimated Maximum Loss) di satu lokasi.
EML adalah jumlah (sering dinyatakan sebagai persentase dari uang pertanggungan) yang d
keuangan terburuk yang dapat diperkirakan kerugian maksimumnya. Dengan menggunakan
yang diasuransikan, underwriter dapat menerima risiko yang jika tidak berada di atas kapasi
Surveyor atau risk engineer memainkan peran penting dalam membangun EML yang benar d
seperti:
o bahan yang digunakan dalam konstruksi bangunan; o APAR dan sprinkler; o isi bangunan -
berbahaya; o dekat dengan jalur air; o standar manajemen dan housekeeping.
Penilaian EML yang akurat sangat penting. Meremehkan EML dapat menyebabkan perusahaa
yang ditetapkan dalam kebijakan underwriting. Efek knock-on ini dapat mengakibatkan peru
dibuat, sehungga pada akhirnya mempengaruhi keuntungan.
Menilai terlalu tinggi EML dapat mengakibatkan salah satu risiko tidak ditulis karena diyakini
reasuransi atau metode pemindahan risiko lainnya yang tidak perlu.

b. Accumulation logging
Proses identi kasi dan pemantauan akumulasi di satu lokasi pada polis tunggal biasanya cuku
langkah untuk mengidenti kasi dan memantau risiko individu yang terakumulasi di satu lokas
pencatatan risiko – dengan mempertimbangkan lokasi setiap risiko (biasanya melalui kode po
pertanggungan maupun EML), perusahaan asuransi dapat menetapkan dan mengendalikan k
Contoh:
Sebuah bangunan gudang diasuransikan di bawah polis properti yang dicover oleh perusaha
mengasuransikan contents-nya. Dengan meninjau log akumulasi, perusahaan asuransi A dap
tertentu ini dan karena itu, dapat memastikan bahwa agregasi maksimum exposure untuk se
kebijakan underwriting.
c. Single events
Jumlah bencana alam yang telah terjadi belakangan ini telah menyebabkan perusahaan asur
peroleh dari keuntungan mereka.
Sama seperti kebijakan underwriting menentukan kapasitas maksimum untuk satu risiko, un
geogra s tertentu sehingga risiko terhadap bahaya alam dapat dikendalikan.
Dengan menggunakan bisnis asuransi rumah tinggal sebagai contohnya, pada perusahaan a
menilai dan mengendalikan eksposur di daerah yang dianggap rentan terhadap risiko banjir.
Di wilayah geogra s yang terkena bahaya alam lainnya seperti badai angin Karibia, gempa bu
asuransi mengidenti kasi dan memantau agregasi eksposur mereka dengan menggunakan p
dalam pengendalian risiko ini adalah ‘zonasi risiko’ dan sebuah sistem yang digunakan untuk
Standardizing Target Accumulations) (Evaluasi Resiko Katastropik dan Standardisasi Target Ak
(berdasarkan tingkat bahaya) dan zona-zona ini dikenali dan digunakan oleh industri asurans
mengalokasikan risikonya ke dalam zona ini dan ini memungkinkan mereka untuk mengident
tertentu.
Dengan memeriksa tingkat kapasitas yang telah terpakai pada suatu wilayah dan menilai tin
bahwa mereka tidak terlalu banyak memperhitungkan akun mereka dengan menerima risiko
kebijakan underwriting.

d. Controlling exposure
Dalam keadaan dimana agregasi eksposur maksimum baik risiko tunggal maupun kejadian tu
perusahaan asuransi tidak ingin menolak risiko karena alasan komersial, ada beberapa opsi y
Berikut adalah contohnya:
Pembelian reasuransi untuk porsi risiko yang melebihi kapasitas maksimum perusahaan asur
secara lebih rinci di Bab 6).
Berbagi risiko dengan perusahaan asuransi lain di bawah pengaturan co- insurance. Dengan
jumlah kapasitas yang disediakan dengan memastikan proporsi risiko yang dipertahankanny
6 (enam) cara yang dapat dipakai underwriter dalam menghitung agregasi (aggregation) ata
Jumlah bencana alam yang telah terjadi belakangan ini telah menyebabkan perusahaan asur
peroleh dari keuntungan mereka. Sama seperti kebijakan underwriting menentukan kapasita
kapasitas yang tersedia di wilayah geogra s tertentu sehingga risiko terhadap bahaya alam d
Dengan menggunakan bisnis asuransi rumah tinggal sebagai contohnya, pada perusahaan a
menilai dan mengendalikan eksposur di daerah yang dianggap rentan terhadap risiko banjir.

Di wilayah geogra s yang terkena bahaya alam lainnya seperti badai angin Karibia, gempa bu
asuransi mengidenti kasi dan memantau agregasi eksposur mereka dengan menggunakan p
dalam pengendalian risiko ini adalah ‘zonasi risiko’ dan sebuah sistem yang digunakan untuk
Standardizing Target Accumulations) (Evaluasi Resiko Katastropik dan Standardisasi Target Ak
(berdasarkan tingkat bahaya) dan zona-zona ini dikenali dan digunakan oleh industri asurans
mengalokasikan risikonya ke dalam zona ini dan ini memungkinkan mereka untuk mengident
tertentu.
Dengan memeriksa tingkat kapasitas yang telah terpakai pada suatu wilayah dan menilai tin
bahwa mereka tidak terlalu banyak memperhitungkan akun mereka dengan menerima risiko
kebijakan underwriting.
dengan memeriksa eksposur terhadap perdagangan serupa (misalnya operator kereta api da
dan perusahaan motor yang terlibat dalam perakitan kendaraan akhir dan produsen makana
dengan memeriksa kedekatan tertanggung (misalnya kontraktor yang berbeda yang bekerja
6 (enam) kriteria dipertimbangkan oleh risk surveyor menetapkan estimated maximum loss

a. bahan yang digunakan dalam konstruksi bangunan;


b. APAR dan sprinkler;
c. isi bangunan - alam, distribusi dan mudah terbakar;
d. penggunaan lokasi - proses dan zat berbahaya;
e. dekat dengan jalur air;
f. standar manajemen dan housekeeping.
4 (empat) hal yang dinegosiasikan dalam pembuatan binding authority

o Periode binding authority.


o Risiko apa yang dapat dan tidak dapat dicover, mis. kelas bisnis yang mungkin diikat, perd
o Tarif premium yang akan dikenakan, termasuk tingkat minimum.
o Batasan, mis. batas ganti rugi, excess minimum untuk diterapkan dll. o Cover yang bisa dib
o Batasan geografis
5 (lima) risiko dan manfaat bagi perusahaan asuransi yang memberikan binding authorities /

Binding authorities memungkinkan perusahaan asuransi atau underwriter untuk:


• Mendapatkan akses ke bisnis yang mungkin tidak banyak kesempatan untuk dijumpai;
• menulis di sektor yang hanya memiliki sedikit tenaga ahli sendiri (dengan mendelegasikan
• dapat memperoleh bisnis di belahan dunia lain di mana tertanggung tidak memiliki kantor
• Memanfaatkan keahlian dan pengetahuan lokal, yang mungkin tidak dimiliki;
• memperoleh pendapatan dengan biaya rendah dan tanpa biaya dan risiko mendirikan caba

1. Conflict of interest: Salah satu masalah potensial dengan otoritas yang didelegasikan adal
otoritas telah diberikan kepada perantara. Sebagaimana dinyatakan, ruang lingkup wewenan
benturan kepentingan. Sangat penting bagi perusahaan asuransi atau underwriter untuk me
akuisisi bisnis (di mana perantara dianggap bertindak sebagai agen untuk klien yang diasura
agen perusahaan asuransi).
2. Pengalihan fungsi oleh satu pihak ke pihak lain dalam kaitannya dengan produk asuransi d
pembagian tanggung jawab dan pengetahuan. Hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan
pelanggan
3. Untuk fungsi dimana kegiatan dan tugas dapat dilakukan oleh salah satu pihak erkadang t
merancang produk asuransi tampaknya tidak menyadari sejauh mana tanggung jawab peny
ritel6 produk. Dalam beberapa kasus hal ini tercermin dalam kurangnya pertimbangan kebut
pemantauan yang tepat oleh banyak penyedia produk (baik perusahaan asuransi dan perant
dengan pemenuhan kebutuhan pelanggan.
5 (lima) contoh informasi dari Departemen Klaim yang dapat digunakan underwriter
1. Wording polis
Area pertama untuk penghubung adalah pada wording dan cover polis. Seperti yang kita tah
hadir dengan sepasang mata baru dan akan memutuskan apakah, dalam pandangan mereka
Ini jelas menguntungkan organisasi jika diskusi ini terjadi sebelum sebuah polis dijual. Under
Jika covernya dibuat secara kurang hati-hati menjadi lebih luas maka pro tabilitas akun dalam

2 Pencatatan data statistik


Data statistik merupakan bidang penting untuk penghubung (liaison). Fungsi klaim diperluka
tercatat di database klaim untuk memungkinkan underwriter mengambil catatan untuk tujua
berikut ini:
Jenis / penyebab kerugian:
o Kebakaran atau badai untuk asuransi properti.
o Jatuh dari ketinggian atau stres untuk employers liability.
o Benturan di kaca belakang atau kaca depan untuk armada kendaraan motor.
Jenis kendaraan yang terlibat dalam kerugian:
o Mobil pribadi, kendaraan komersial, tipe khusus.
Mungkin juga ada kode khusus yang disetujui untuk digunakan pada risiko tertentu, misalnya
o Kode dapat dialokasikan ke divisi berbeda dari suatu penanggung besar sehingga klaim ter
o Pada polis armada kendaraan motor, kode yang berbeda dapat digunakan untuk mengiden
dari van pengiriman kecil.
Untuk memungkinkan penggunaan terbaik dari data klaim, sangat penting bahwa claim hand
menjadi area diskusi yang sedang berlangsung antara kedua fungsi tersebut.

3 Klaim individual
Area ketiga untuk penghubung adalah klaim individu. Setiap pertanyaan mengenai interpreta
dapat ditetapkan.
Sehubungan dengan klaim terbuka (yang belum diselesaikan), akan ada penanganan untuk i
pengaruh terhadap tingkat klaim, namun berguna bagi mereka untuk mengetahui loso di ba
underwriting yang beralasan. Informasi yang akan mereka cari, misalnya berkenaan dengan
o Perkiraan berdasarkan bukti medis, bukti dan prognosis atau apakah perkiraan terbaik claim
o Apakah klaim akan dipertahankan (yaitu ada kemungkinan tertanggung tidak bertanggung
Meninjau ulang pertemuan merupakan bagian penting dalam hubungan antara klaim dan fun
bagi penangan klaim untuk menjaga underwriter mengikuti perkembangan dan hasil yang di
4 Backlogs
Underwriter harus selalu up to date dengan adanya backlog yang ada di departemen klaim k
buruk atau izin yang besar. Karena hal ini sering terjadi dalam praktik, penghubung yang era
5 Fraud
Kegiatan penipuan adalah area yang membutuhkan dialog terus menerus antara klaim dan u
underwriting dapat ditangani dengan cepat dan efektif. Di mana penipu mendeteksi titik lem
intervensi awal adalah kunci untuk pencegahan.
6 Emerging trends
Terakhir, meskipun daftar ini sama sekali tidak lengkap, claim handler harus terus memperha
underwriter mengenai pola dan tren penggabungan yang tidak biasa.
Tanpa hubungan antara underwriter dan claim handler, underwriter tidak akan tahu bagaima
per kasus dan dapat dengan mudah bereaksi secara tidak benar terhadap statistik klaim.
4 (empat) karakteristik underwriting dari produk asuransi komersial

Inti dari tugas tersebut adalah underwriter harus melakukan penilaian terhadap hazard yang
proposal form dan berkomunikasi dengan calon tertanggung. Local inspector dapat ditugaska
tidak mungkin dilakukan karena proposal form yang terbatas tidak cukup mengakomodir per
melakukan inspeksi dan menyiapkan bagan / plan lokasi kepada penanngung.
Produk personal lines utama cenderung untuk membuat standarisasi, sering digerakkan oleh
harga yang canggih untuk mencoba mengamankan dan mempertahankan bisnis di pasar yan
membantu menyeimbangkan biaya akuisisi yang tinggi yang dihasilkan oleh iklan media yan

Sebaliknya, personal lines yang tidak standar, bersama dengan bisnis commercial lines, men
yang lebih menyesuaikan – dalam beberapa kasus – alokasi tarif komisi yang lebih tinggi, seh
signi kan yang terjadi di segmen UKM (usaha kecil dan menengah) dari pasar asuransi kome
ini.
Filoso perusahaan asuransi untuk kelas bisnis tertentu (misalnya rumah tangga) dapat direp
yang mengunderwrite bisnis jalur pribadi standar melalui saluran pemasaran langsung mung
untuk menolak bisnis yang tidak standar, yang dapat mempengaruhi target rasio biaya dan p
mengunderwrite kelas bisnis yang sama melalui saluran perantara mungkin menganggap ba
memelihara hubungan perantara yang mampu menyediakan sumber bisnis, seperti skema a
menampilkan konversi penjualan yang baik dan tingkat retensi polis, karena segmentasi pas
atau asosiasi.
3 (tiga) bentuk fraud dalam asuransi
Kegiatan penipuan adalah area yang membutuhkan dialog terus menerus antara klaim dan u
underwriting dapat ditangani dengan cepat dan efektif. Di mana penipu mendeteksi titik lem
intervensi awal adalah kunci untuk pencegahan.
Opportunistic – menambah atau membesar-besarkan klaim yang sah
Premeditated – arson (pembakaran yang disengaja), pencurian, insiden yang melibatkan pem
Fraudulent non-disclosure – keliru dalam mengungkapkan fakta material untuk polis asuransi
atau memberikan informasi yang menyesatkan dengan sengaja untuk mendukung klaim
3 (tiga) contoh moral hazard yg buruk setelah peristiwa kerugiaan (post-loss)

Dalam situasi ini, moral hazard yang buruk dapat ditunjukkan sebagai berikut:
• Menunda untuk melakukan pemberitahuan kehilangan secara lengkap mengenai situasi ya
• kurangnya kesiapan untuk membantu perusahaan asuransi dalam menentukan nilai kerugi
• Membesar-besarkan nilai kerugian;
• Gagal memberikan catatan yang akurat untuk memudahkan penyelesaian kerugian cepat.
Bab VI- Peran Penting Reasuransi

perbedaan siklus harga reasuransi dengan siklus underwriting Asuransi


Produk reasuransi sangat rentan terhadap siklus pasar karena syarat dan ketentuan underwr
atau periode kontrak aktual dan tidak dapat diubah dalam jangka menengah, misalnya seba
karena banyak renewal treaty besar dikelompokkan di sekitar tanggal tertentu (misalnya 1 Ja
penetapan harga dan persyaratan lebih penting daripada perusahaan asuransi langsung kare
Hal ini berbeda dengan produk asuransi, dimana renewal polis perorangan umumnya menye
perubahan harga atau persyaratan yang diterapkan pada perpanjangan diperhalus. Untuk bi
persyaratan apa pun dengan segera (walaupun mengizinkan waktu administrasi).
Pengelolaan siklus harga reasuransi yang melibatkan underwriter membuat banyak pertimba
utama untuk menerima bisnis reasuransi dan memastikan eksposur potensial berada dalam
faktor eksternal lainnya di dunia keuangan.
4 (empat) siklus dalam reinsurance pricing cycle

Siklus dalam reinsurance pricing cycle:


1. hard market - High pro tability
2. Increased capital + new capacity = increased competition --> price reduction
market - Low pro tability
4. Capacity widhrawal reduction competition --> Price increases

• Di hard reinsurance market, underwriter reasuransi akan memegang keuntungan saat men
akan mencakup negosiasi harga aktual, tingkat cakupan, pengecualian dan persyaratan dan
• Hard reinsurance market cenderung mengikuti kerugian yang sangat besar, dan terutama
parah).
• Sebuah penyebab baru-baru ini dari hard market adalah banyaknya badai dan badai tropis
selama tahun 2005.
• Mengikuti loss market yang signi kan tersebut, beberapa undewriter reasuransi menarik dir
pada cover layer yang berbeda, sementara beberapa orang memutuskan untuk menanggung
• Singkatnya, ini menunggalkan sejumlah underwriter terpilih di pasar yang sekarang terbata
menguntungkan. Dalam situasi ini, pendatang baru juga tertarik ke pasar reasuransi pada pr
• Jika serangkaian kerugian terjadi di satu area tertentu, maka pasar reasuransi kemungkina
perjanjian.
• Sangat jarang bahwa satu kerugian tunggal dapat menyebabkan hard market karena risiko
berlawanan dengan sejumlah besar pelaku pasar. Namun, ada pengecualian yang sangat lan
di New York pada tanggal 11 September 2001. Peristiwa ini memunculkan pengerasan drama
menjadi pengecualian mutlak dari hampir semua kelas asuransi.
• Kejadian kerugian yang tidak biasa tersebut juga dapat menyebabkan underwriter meninja
merupakan kerugian dalam perumusan kebijakan. Cakupan cakupan juga dapat ditinjau kem
• Soft reinsurance market cenderung timbul setelah tidak adanya kerugian pasar yang signi
• Di soft market, underwriter reasuransi juga akan menilai struktur harga dan keterbatasan c
reinsurer ke perusahaan asuransi dimana yang terakhir dapat memperoleh istilah yang lebih
• Di hard market, underwriter reasuransi sering memaksa perusahaan asuransi untuk memp
asuransi kadang-kadang memanfaatkan kesempatan untuk membeli reasuransi di bawah tin
• Di soft market, akan selalu ada pendatang baru ke pasar reasuransi yang bersedia menerim
ada yang siap berkompromi dengan underwriting mereka untuk mempertahankan tingkat pe
• Hasil underwriting reasuransi cenderung terbaik di hard market dan ini digunakan untuk m
tinggi dan persyaratan dan ketentuan harga sangat ketat.
• Tentu saja, gambaran dokumentasi yang sempurna ini tidak bertahan selamanya dan bany
terelakkan. Seiring berjalannya waktu dengan terjadinya beberapa kerugian serius, kemungk
meningkat.
• Di soft market, kinerja underwriting dapat diukur dengan kualitas seleksi risiko dan harga y
uraikan pengertian reasuransi proporsional dan non proporsional

Berdasarkan treaty proporsional, reinsured akan memutuskan berapa banyak risiko asli yang
risikonya kemudian disepakati untuk dilewatkan (atau diserahkan) ke reinsurer.
Premi dan jumlah klaim kemudian dibagi antara kedua pihak dalam proporsi ini. Misalnya, jik
akan melewatkan (atau menyerahkan) 25% dari pendapatan premi dan 25% dari kerugian ya
itu sendiri.
Oleh karena itu, reasuransi proporsional berkaitan dengan proporsi nilai yang berisiko, umum
Ada dua tipe utama reasuransi proporsional, yaitu reasuransi quota share dan surplus.
Reasuransi non-proportional
Dalam pengaturan reasuransi non-proporsional, tidak ada cara yang telah ditentukan untuk m
Sebaliknya, reinsurer setuju untuk membayar jumlah yang melebihi retensi yang dipilih oleh
Penyebutan tersebut disebut oleh banyak nama termasuk deductible atau excess point.

Berbeda dengan reasuransi proporsional, pengaturan ini didasarkan pada kerugian yang men
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, ada beberapa keuntungan signi kan yang didapat
kerugian di atas batas tertentu. Namun, penting untuk dicatat bahwa di atas batas yang dise
jawab atas kerugian di atas batas ini dapat jatuh kembali ke reinsured. Contoh dari hal ini dit
Ada dua tipe utama reasuransi non-proporsional: excess of loss dan stop- loss.
4 (empat) contoh area yang pengambilan keputusannya dibantu oleh Cat Modeling / bagaim
Pemodelan catastrophe dapat digunakan untuk membantu perusahaan asuransi dan reasura
• menentukan nilai catastrophe atau peristiwa reasuransi excess of loss (lihat bagian C2);
• perencanaan dan forecasting;
• reserving (pencadangan), melalui assessment dampak peristiwa
bencana catastrophe;
• penilaian dan alokasi modal - baik untuk penggunaan internal dalam menetapkan target ke
• merancang dan mengatur perlindungan reasuransi. Kemampuan untuk menilai seberapa b
catastrophe
apa akan membantu
yang dimaksud mereka menentukan
dengan pemodelan katastrop berapa banyak perlindungan yang akan d

Model catastrophe adalah model prediksi matematis yang dirancang dan digunakan - terutam
perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi untuk menilai eksposur bencana dan damp
Stop loss reinsurance

Reasuransi stop-loss memberikan perlindungan untuk keseluruhan portofolio bisnis dan buka
Reasuransi setuju untuk membayar kerugian tahunan yang melebihi retensi yang disepakati,
tahunan.
Stop-loss dide nisikan dalam bentuk ‘X% in excess of Y%’ (atau singkatnya X% xs Y%), di ma
perusahaan asuransi, dengan ketentuan bahwa kerugian tersebut melebihi Y% dari pendapa

Contoh :
Stop-loss dide nisikan sebagai 25% xs 100%, di mana penghasilan premi tahunan tertanggun
Jadi, cover reasuransi dihitung sebagai £ 5 juta (atau 25% dari pendapatan premi tahunan), y
Disediakan jika total kerugian tahunan melebihi £ 20 juta (atau 100% atau pendapatan prem
Jenis reasuransi ini biasanya melindungi terhadap akumulasi kerugian yang relatif kecil yang
Jenis reasuransi ini berbeda karena berlaku sesudah keuntungan semua reasuransi lainnya.
Dalam prakteknya, klaim awalnya akan dibayar oleh reinsured yang kemudian dapat mencar
5 (lima) manfaat catastrophe modelling

Pemodelan catastrophe (juga dikenal sebagai cat modelling) dapat digunakan untuk memban
area lainnya, misalnya di:
• menentukan nilai catastrophe atau peristiwa reasuransi excess of loss (lihat bagian C2);
• perencanaan dan forecasting;
reserving (pencadangan), melalui assessment dampak peristiwa bencana catastrophe;
• penilaian dan alokasi modal - baik untuk penggunaan internal dalam menetapkan target ke
• merancang dan mengatur perlindungan reasuransi. Kemampuan untuk menilai seberapa b
catastrophe akan membantu mereka menentukan berapa banyak perlindungan yang akan d
Selain itu, pendekatan pemodelan catastrophe memungkinkan untuk:
• mengubah frekuensi kejadian dari waktu ke waktu;
• mengubah tingkat keparahan dampak kejadian; dan
• perubahan pada portofolio.
Hard and soft dalam pasar reasuransi
Pada prinsipnya, konsep dasarnya sama dengan yang diperkenalkan sehubungan dengan sik
banyak terjadi pada saat-saat yang menguntungkan, namun langka ketika terjadi kerugian y
mempengaruhi pasar asuransi dan reasuransi dunia.
Pertimbangan dalam hard reinsurance market:
• Di hard reinsurance market, underwriter reasuransi akan memegang keuntungan saat men
akan mencakup negosiasi harga aktual, tingkat cakupan, pengecualian dan persyaratan dan
• Hard reinsurance market cenderung mengikuti kerugian yang sangat besar, dan terutama
parah).

Pertimbangan dalam soft reinsurance market:


• Soft reinsurance market cenderung timbul setelah tidak adanya kerugian pasar yang signi
• Di soft market, underwriter reasuransi juga akan menilai struktur harga dan keterbatasan c
reinsurer ke perusahaan asuransi dimana yang terakhir dapat memperoleh istilah yang lebih
• Di hard market, underwriter reasuransi sering memaksa perusahaan asuransi untuk memp
asuransi kadang-kadang memanfaatkan kesempatan untuk membeli reasuransi di bawah tin
• Di soft market, akan selalu ada pendatang baru ke pasar reasuransi yang bersedia menerim
ada
4 yang siap
(empat) berkompromi
alasan dengan informasi
mengapa kualitas underwriting mereka
sangat untuk mempertahankan tingkat pe
penting
bagi reasuradur dalam proses penawaran proteksi reasuransi
a. Adalah penting bahwa reinsurer menerima informasi berkualitas dari perusahaan asuransi
mendasarinya.
b. Atas dasar informasi ini, reinsurer akan memutuskan apakah risiko yang ditawarkan sesua
pertimbangkan berapa biaya, syarat dan ketentuan cover yang sesuai.
c. Adalah kepentingan terbaik perusahaan asuransi untuk menyediakan data yang dibutuhka
ketentuan terbaik untuk risiko yang harus direasuransikan.
d. Pengumpulan informasi berkualitas juga akan membantu perusahaan asuransi dan reasura
kebutuhan mereka.
6 (enam) informasi dasar yang diperlukan reasuradur dalam treaty reasuransi
Stratregi underwriting dan risk appetite
Perusahaan asuransi akan memberi informasi reasuransi tentang strategi underwriting dan r
yang dikecualikan, diusulkan masuk ke pasar baru, perubahan pada strategi sebelumnya, dll

Analisis portofolio
Analisis portofolio memberikan rincian portofolio yang mendasarinya yang ditanggung oleh p
ukuran (severity) risiko, dalam hal pendapatan premi dan jumlah pertanggungan, dan ditunju
Secara umum reasuransi akan memerlukan informasi ini selama lima tahun terakhir, termasu
direncanakan.
Cakupan geografis
Perusahaan asuransi akan diminta untuk memberikan rincian dimana risiko yang mendasarin
untuk mengidenti kasi yurisdiksi hukum yang memberikan indikasi sifat litigasi masyarakat y
Pertimbangan ini dapat secara signi kan mempengaruhi kecenderungan dan kemudahan pih
timbul), ukuran klaim yang dihasilkan dan jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaika
Risiko yang ditanggung oleh perusahaan asuransi mungkin juga terkena bahaya alam terten
rincian tentang berapa banyak risiko yang mungkin terkena dampak oleh bahaya semacam i
catatan agregasi risiko berdasarkan negara, dan bahkan menurut wilayah. Ini adalah persyar
Dasar penerimaan risko
Reasuransi bergantung pada penilaian yang pada awalnya dilakukan oleh perusahaan asuran
perusahaan asuransi mengidenti kasi dan menerima risiko perlu dipahami oleh reinsurer.

Pengalaman klaim
Reinsurer biasanya akan memerlukan rincian hasil underwriting yang bersejarah selama beb
dari setiap klaim individu besar juga diperlukan. Setiap perubahan dalam loso pencadangan
dikomunikasikan ke reinsurer.
Sehubungan dengan bisnis dengan risiko tinggi, tidak biasa bagi reinsurer untuk meminta ke
kerugian pada atau di bawah tingkat retensi yang diusulkan.
Persyaratan tambahan
Selain informasi yang tercantum di atas, setiap perubahan historis atau terencana dalam stru
reinsurer.
Penting juga agar semua informasi yang diberikan kepada reinsurer selalu mutakhir dan rele
pengertian reinsurance pool

Dalam usaha untuk mengelola kerugian pasar yang timbul dari bencana catastrophe, pool re
umum. Anggota pool yang berpartisipasi memberikan kontribusi premi terhadap dana terseb
mengumpulkan uang dengan cara ini, masing-masing perusahaan dilindungi dari klaim yang
Belakangan ini, banyak pemerintah telah mendorong pasar asuransi dan reasuransi mereka
terorisme. Dengan tidak adanya pool semacam itu, tidak mungkin perusahaan dapat menga
untuk bertindak sebagai ‘perusahaan asuransi untuk usaha terakhir’.
Skema Pool Re ini didirikan oleh industri asuransi dan Pemerintah Inggris pada tahun 1993. In
tahun 1990an yang menimbulkan kekhawatiran apakah pasar komersial memiliki modal yang
ini memastikan bahwa perusahaan asuransi dapat terus memberikan perlindungan asuransi
lmplikasi biaya dari penyediaan data yang berkualitas (quality data) reasuradur
Ini adalah pernyataan yang agak jelas untuk dibuat, namun selalu ada biaya yang terkait den
membahas bagaimana biaya untuk menyediakan informasi semacam itu perlu dipertimbang
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh reinsurer, tidak selalu merupakan tugas sederh
persyaratan informasi ini.
Jika reinsurer memiliki kebutuhan informasi spesi k dari waktu ke waktu, perusahaan asurans
diketahui manfaat aktual yang akan diterima oleh perusahaan asuransi di masa depan (di lua
pandang reasuransi, mungkin tidak jelas pada saat meminta informasi tertentu (misalnya, se
tersebut akan diterjemahkan ke dalam perbedaan peringkat atau manfaat lainnya.
Pada kenyataannya, pandangan yang lebih luas diperlukan yang mempertimbangkan aspek-
hubungan tersebut. Poin berikut menggambarkan beberapa pertimbangan:
Reasuransi dapat menampilkan suatu biaya yang signi kan dan asuransi dapat mencapai keu
atas rata-rata kepada reinsurer mereka.
Penyediaan informasi berkualitas dapat membangun kepercayaan dan rasa hormat antara pe
langsung, didasarkan pada itikad baik sepenuhnya.
Sebagai kesimpulan, implikasi dari penyediaan informasi berkualitas adalah bahwa kedua be
penempatan pengaturan reasuransi yang sesuai dan terjangkau. Pengaturan seperti itu haru
pembahasan ini akan menjadi landasan berbagi informasi yang berkualitas secara bersama-s

Bab VII- Prinsip & Praktek Harga Risiko

3 (tiga) elemen pembentuk premi


Tiga elemen pembentuk premi adalah:
- premi risiko:
- biaya (tetap dan variabel); dan
- keuntungan dan pengembalian modal yang digunakan (ROCE).
6 (enam) komponen biaya yang terdapat dalam perhitungan premi
1. Fixed expenses / biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan dengan memproses risiko yang berlaku secara ind
dibangun ke dalam setiap premi (yang mungkin berbeda antara jenis risiko dan kelas bisnis)
bangunan, biaya staf, biaya pusat (kantor pusat), biaya IT dll.
2. Variable expenses / biaya variabel
Biaya variabel tergantung pada risiko individu. Biaya variabel harus dihitung untuk memenuh
diperlukan pada risiko yang lebih kompleks), persyaratan layanan, survei, kunjungan lapanga
tetap standar.
3. Claims handling costs / Biaya penanganan klaim
Biaya untuk penanganan klaim harus merupakan bagian pembentuk premi yang akan dihitun
Underwriter harus mempertimbangkan jenis klaim saat menghitung biaya ini: jika kita memik
bermotor, yang melibatkan kerusakan properti akan lebih mudah, kurang memakan waktu da
injury yang rumit.
4. Menghitung biaya
Meskipun underwriter akan diminta untuk menilai biaya yang diperlukan untuk risiko tertentu
yang diperlukan untuk mengelola risiko yang kompleks atau memperkirakan jumlah atau kem
atau organisasi untuk memastikan hal ini unsur risiko itu dihargai secara akurat.
5. Biaya reasuransi
Pada bab 6 kita melihat peran reasuransi dan perbedaan antara cover fakultatif dan treaty. Ji
treaty ini akan dimasukkan ke dalam premi risiko yang mendapat manfaat dari perlindungan
Di mana suatu risiko memerlukan perlindungan reasuransi fakultatif maka biaya pembelian p
6. Levies and taxes (Retribusi dan pajak)
Setiap wilayah memiliki rezim pajak sendiri, beberapa dibayar secara lokal, beberapa dibaya
perusahaan asuransi menulis bisnis, ia harus memastikan posisi pajak dan memastikannya d
8 (delapan) data risiko yang harus dipertimbangkan
• subject matter;
Pertama dan terutama underwriter harus jelas tentang apa yang diminta untuk diasuransikan
Subject matter adalah objek, properti atau potensi kewajiban yang dijelaskan dalam polis seb
kelautan adalah kapal atau kargo yang nyata.
Seringkali terjadi bahwa satu polis asuransi tunggal terdiri dari kombinasi subject matters.
Underwriter dapat menilai setiap elemen subject matters secara terpisah untuk sampai pada
sehingga risikonya dapat diukur secara lebih akurat.
• exposure / ukuran;
Pertimbangan selanjutnya adalah ukuran risiko dan exposure terhadap kerugian. Langkah-lan
digunakan sebagai dasar penilaian risiko dan patokan dalam hal nilai dan pengalaman klaim
• cakupan cover;
Setelah underwriter menetapkan subject matters dan eksposur risiko,
langkah selanjutnya adalah menilai cakupan cover. Umumnya, underwriter harus mempertim
perluasan dan batasan dan dampaknya terhadap perkiraan klaim.
• faktor penilaian:
Sekarang underwriter memahami risiko yang diajukan sehingga mereka bisa memulai proses
risiko dan mempengaruhi harga yang akan mereka kenakan. Berpikir kembali pada diskusi di
analisis statistik yang mendalam di mana perusahaan asuransi telah menemukan bahwa tur
keparahan klaim. Temuan ini kemudian digunakan untuk menetapkan tingkat dasar dan kem
positif seperti perlindungan kebakaran yang superior pada risiko properti dan pembebanan d
rendah mengenai risiko kendaraan bermotor.

• pengalaman klaim historis;


Setelah mempertimbangkan materi pelajaran, eksposur, cakupan jaminan dan rating factors
pengalaman klaim. Penafsiran yang akurat dan penggunaan pengalaman klaim yang efektif
• klaim besar dan katastropik;
klaim besar dan catastrophic bisa menjadi area yang sulit dalam proses penentuan harga. Ka
informasi statistik tidak selalu tersedia atau bermakna sebagai dasar perhitungan namun un
mereka sebagai ‘dana catastrophic’. Ini akan disisihkan sebagai cadangan untuk membayar
Pembelian proteksi reasuransi bencana terus berjalan seiring dengan harga jenis kerugian in
• masa depan.
Anda akan melihat kebutuhan untuk mempertimbangkan in asi dalam premi. Ada juga banya
Beberapa contohnya adalah:
• undang-undang atau perkembangan hukum yang berdampak buruk terhadap biaya klaim (
• Perubahan iklim (misalnya menyebabkan meningkatnya banjir dan kerusakan akibat angin
• tingkat dan kecenderungan kejahatan;
• keadaan ekonomi – pada masa resesi mungkin ada pengurangan pengeluaran untuk baran
keselamatan kerja dan pelatihan. Kejahatan dan kecurangan cenderung meningkat.
• Risiko yang muncul / emerging risk. (Ingat komentar yang dibuat di Bab 3, bagian E4 tenta
dan 1970an, namun beberapa perusahaan asuransi telah membayar jutaan poundsterling un
sebagai asbestosis.) Saat ini, perusahaan asuransi sedang menilai potensi risiko perubahan t
Contoh-contoh ini menggambarkan perlunya underwriter untuk mengingat masa depan saat
klaim dilaporkan dan diselesaikan beberapa tahun sekali setelah berakhirnya periode polis d
perubahan dalam hukum dan kecenderungan klaim yang muncul dan fungsi klaim perusahaa
ternilai
3 (tiga) kekurangan perhitungan premi dengan cara burning cost method

Kelemahan utama metode penilaian ini adalah sebagai berikut:


• Angka yang digunakan mungkin tidak mencerminkan nilai akhir klaim. Biaya klaim tertingg
semua klaim yang diajukan ke tahun underwriting telah diberitahu dan diselesaikan. Perhitun
karenanya tidak akurat.
• Tunjangan penuh tidak dibuat untuk klaim atau in asi umum.
klaim besar tidak diakui dan sebaliknya, risiko dapat dinyatakan tidak adil jika mengalami ke
• Mungkin ada perubahan dalam risiko dan / atau cover yang mempengaruhi keseluruhan pe
• Tidak ada penyisihan untuk setiap kecenderungan dalam data klaim (yaitu memperbaiki at
- apakah jumlah claim (frekuensi) meningkat dari tahun ke tahun?
- apakah ada lebih banyak klaim dari tipe tertentu yang dilaporkan di
tahun-tahun berikutnya?
• Semua data yang digunakan yaitu klaim historis dan masa depan mungkin tidak memberik

metode burning cost rating

‘Burning cost’ adalah metode penilaian berbasis pengalaman. Ini adalah perhitungan yang m
eksposur yang sesuai dengan risikonya. Untuk membuat perhitungan burning cost yang valid
kan secara statistik (yaitu ada sejumlah klaim yang cukup besar untuk dianalisis untuk mem
kesempatan).
Untuk menghitung burning cost, kita cukup membagi klaim yang dikeluarkan oleh total upah
tarif.
4 (empat) contoh segmentasi data

• perdagangan;
• area atau kode pos;
• tipe kendaraan;
• umur pengemudi;
• penyebab kerugian
4 (empat) contoh segmentasi data asuransi kendaraan bermotor

• area atau kode pos;


• tipe kendaraan;
• harga kendaraan;
• umur pengemudi;
• penyebab kerugian;
Anda dapat mencontohkan segmentasi data yang ada dalam tari Asuransi Kendaraan bermo
4 (empat) faktor yang harus dipertimbangkan oleh underwriter dalam melakukan analisis da

a. Frekuensi kerugian (Frequency of loss)


Untuk mengapresiasi frekuensi, jumlah kerugian harus diukur dalam jangka waktu tertentu (b
risiko armada, underwriter mengukur frekuensi kerugian dengan menghitung ‘frekuensi kece
kelas usaha lainnya, underwriter dapat menggunakan upah, uang pertanggungan atau omse
keparahan kerugian (severity of loss) Underwriter akan meninjau kembali nilai atau tingkat k
masa depan. Ini bukan tugas yang mudah karena ukuran klaim sangat bervariasi dan untuk b
dikhususkan dari karakteristik risiko.
• Tren (trends)
Selama data telah disiapkan sedemikian rupa sehingga hasilnya untuk ‘periode’ berbeda dap
sesuai dengan yang berikutnya dan risikonya sendiri tetap konstan - underwriter akan bisa m
Underwriter akan melihat terutama di bidang berikut:
- Frequency. Apakah itu meningkat atau menurun? Kejadian klaim adalah indikator yang lebih
karena dua alasan. Pertama, biaya klaim dapat terdistorsi oleh satu kerugian besar dan kedu
dipercaya atau diselesaikan, underwriter dapat yakin tentang frekuensi dan kecenderungan d
- Severity. Apakah biaya klaim rata-rata meningkat atau menurun? Kerugian katastropik apa
- Cause of loss. Adakah ada kecenderungan atau pola yang muncul? Begitu tren telah diident
dapatkan di masa depan.
• Patokan / benchmark terhadap risiko lainnya
Seperti risiko dibandingkan dengan mengukur berbagai kinerja (baik hingga buruk). Sistem p
dibandingkan terhadap kisaran tersebut.
• Rasio kerugian
Loss ratio menyediakan indikator yang berguna bagi underwriter mengenai seberapa baik ak
keuntungannya atau tidak. Rasio kerugian dihitung dengan membagi incurred claim dengan
persentase. Klaim incurred berarti total antara klaim yang dibayar dan yang outstanding. Pre
ygsudah berjalan. Misalnya, jika hanya enam bulan dari periode asuransi tahunan yang berja

interpretasi data klaim : Credibility of data


Sebelum underwriter mulai menilai pengalaman klaim, mereka harus mempertimbangkan kr
Tak perlu dikatakan bahwa underwriter harus percaya pada kualitas dan kuantitas data. Seca
• Ada cukup besar sampel risiko homogen untuk memastikan analisis objektif dan signi kans
risiko yang sama dan karenanya harus menghasilkan pro l klaim serupa.
• Coding klasi kasi telah dialokasikan secara akurat dan konsisten.
• Perkiraan klaim telah ditinjau secara berkala.
• Gambaran sejarah yang bagus tentang risiko tersedia. Pengalaman klaim tiga atau lima tah
memerlukan waktu beberapa tahun agar risiko ‘lenyap’ (yaitu untuk semua klaim yang harus
tidaklah biasa.
Di mana underwriter menggunakan ‘data eksternal’ (yaitu data dari sumber di luar perusaha
mencerminkan standar pasar.
interpretasi data klaim : Segmenting data

Setelah underwriter memiliki data yang seakurat dan dapat diandalkan sebagaimana mestin
klasi kasi pengkodean risiko yang disebut dalam Bab 4, bagian D, untuk menyaring data dan
pertimbangkan.
Data dapat tersegmentasi dalam berbagai cara, misalnya dengan:
perdagangan;
• area atau kode pos;
• tipe kendaraan;
• umur pengemudi;
• penyebab kerugian
Seperti yang bisa Anda bayangkan, ada banyak kemungkinan namun tingkat segmentasi aka
mentah. Tak perlu dikatakan bahwa coding harus dirancang dengan hati-hati dan ditinjau sec
uraikan pengertian & penggunaan claim triangulation
Triangulasi klaim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengalaman klaim ya
dilaporkan dan kerugian yang timbul (yaitu jumlah klaim yang dibayar dan beredar) pada sua
berturut-turut. Hal ini mencerminkan perkembangan pengalaman klaim.

Prakiraan pengalaman klaim dari risiko berdasarkan pengalaman masa lalunya.


Underwriter, sering kali bekerja sama dengan aktuaris (kita akan melihat peran aktuaris seca
dalam pelaporan klaim (yaitu ketika klaim dilaporkan) dan pergerakan kerugian yang terjadi
diselesaikan atau dapat dicadangkan) dan kemudian menggunakan temuan tersebut untuk m
sepenuhnya mature. Model komputer statistik sering digunakan untuk membantu dalam tug
Membandingkan data pada titik waktu tertentu untuk menentukan apakah pengalaman klaim
Dengan membandingkan pengalaman klaim untuk periode underwriting yang berbeda pada
seberapa baik atau tidaknya risiko berjalan. Seperti yang telah kita bahas di bagian C4, peny
sehingga data dibandingkan pada basis seperti seperti ini.
Triangulasi sangat berguna untuk risiko di mana pengalaman klaim memerlukan beberapa ta
atau sifat risikonya, namun umumnya nilai kerugian properti ditentukan dengan cukup cepat
seperti employers’ liability atau public liability dimana hasil akhir dari sebuah klaim dapat dip
pengertian IBNR dan pentingnya bagi underwriter

IBNR (yang terjadi tapi tidak dilaporkan) mengacu pada insiden yang telah terjadi yang akan
(diberitahukan) kepada perusahaan asuransi.
IBNR menyebabkan masalah yang signi kan bagi underwriter saat mereka meninjau kembal
akan tahu bahwa klaim IBNR akan terwujud pada suatu waktu di masa mendatang dan harus
klaim sampai kerugian terakhirnya sebagai dasar untuk meramalkan klaim masa depan.
Incurred but not reported ( IBNR) dan perannya didalam akutansi perusahaan asuransi:
- Konsep dasar akuntansi atas akun dihasilkan mengikuti konsep accrual yang berarti diakui k
- IFRS mengakui kerangka kerja dan standard akuntansi lain yang mengakui persyaratan .
- Akibatnya , ketika mempertimbangkan klaim yang seharusnya dihitung pada periode akunt
pada tahun apakah klaim telah dilaporkan atau tidak
- Perhitungan IBNR berdasarkan Ekstrapolasi dari pola klaim yang dilaporkan tahun sebelumn
- Pola tahun sebelumnya digunakan mengestimasi jumlah klaim diharapkan yang diharapkan
- IBNER ( Incurred but not enough reported): Cadangan Unearned premium yang diujikan den

penggunaan dan pentingnya analisis pesaing (competitor analysis)

Penanggung menganalisa persaingan mereka karena mereka perlu memahami apa efek prod
mereka.
Harga berbasis biaya (cost based pricing) teknis (yaitu harga yang diantisipasi dari biaya kla
lingkungan persaingan harus diperhitungkan saat menetapkan harga.
Apabila perusahaan asuransi beroperasi di pasar yang memiliki banyak kapasitas dan perusa
asuransi menghadapi keputusan yang sulit. Hal ini tergantung pada tujuan perusahaan dan s
Penanggung akan menentukan siapa pesaing mereka dan kemudian akan membandingkan p
dilakukan, perusahaan asuransi akan dapat menentukan sejauh mana perbedaan produk aka
4 (empat) tindakan yang diambil setelah melakukan analisis pesaing (competitor analysis)
• Menarik diri dari pasar - ketika harga turun di bawah tingkat yang oleh Penanggung diangg
sektor itu) sama sekali.
Mengurangi pendapatan - perusahaan asuransi dapat memilih untuk mengurangi pangsa pas
• Berkonsentrasi untuk mempertahankan bisnis pada tingkat yang menguntungkan - proses
menarik hanya risiko di mana perusahaan asuransi merasa premi yang memadai akan diken
• Menurunkan harga agar dapat bersaing.

4 (empat) analisis dari aktuaris yang diperlukan oleh underwriter

Penentuan Rating
Seperti yang kita ketahui, premi dengan volume tinggi, risiko premi rendah (yaitu asuransi ru
telah ditentukan sebelumnya. Aktuaris memainkan peran penting dalam pengembangan dan
keahlian mereka untuk menganalisis pengalaman klaim historis sehingga sesuai dengan mod
penilaian dan pengalaman klaim dan karenanya kesesuaian model penetapan hargalah yang
Analisis risiko individu
Aktuaris akan memberikan dukungan harga aktuarial terhadap risiko komersial yang komplek
sebenarnya. Ini biasanya akan berbentuk pembuatan proyeksi klaim menggunakan model fo
Claim reserve dan IBNR
Proyeksi klaim terperinci termasuk eksposur IBNR sangat penting dalam menilai pro tabilitas
dengan kemampuan aktuaris, memungkinkan penilaian yang tepat mengenai tingkat maksim

Return on capital employed (ROCE)


Nilai pengembalian modal yang dibutuhkan akan bervariasi tergantung pada volatilitas risiko
yang lebih tinggi). Aktuaris akan membantu underwriter dengan menilai apakah potensi keun
tingkat pengembalian kebutuhan modal untuk kelas tersebut atau apakah harga tersebut pe
akan sering membantu untuk mengevaluasi manfaat biaya pembelian reasuransi dan dampa
tabilitas terhadap kelas bisnis tertentu yang akan mempertimbangkan pro tabilitas saat ini d
meninjau kembali strategi penetapan harga yang sedang berjalan.

Bab III- Pengaruh Utama U/W

apa itu corporate strategy dalam tipe-tipe underwriting


Semua organisasi komersial memerlukan rencana perusahaan (atau strategi) untuk memung
pernyataan maksud high-level dan biasanya dinyatakan dalam istilah sederhana namun sang
lima tahun.
Tujuan ini kemudian akan dikembangkan dengan memeriksa apa yang dimaksud dengan me
kombinasi keduanya – dan rencana perusahaan tingkat tinggi akan dikembangkan, menetapk
Strategi itu bagus, meski bisa menyebabkan ketidakstabilan beberapa perluasan dari lini pas
k untuk asuransi, namun biasanya mencakup tujuan untuk bertransaksi bisnis di wilayah tert
Tujuan ini akan dipengaruhi oleh kondisi pasar dan peluang serta ketersediaan modal dan co
jika perlu.
Tujuan khas high level bagi perusahaan asuransi mungkin bisa memaksimalkan keuntungan
harapan yang wajar dari para pemegang polis dan stafnya.
3 atau 4 elemen/unsur kunci dalam underwriting strategy

Tujuan utama dimasukkan ke dalam strategi underwriting melalui rencana bisnis, dipecah me
• target premium;
• rasio klaim dan biaya;
• hasil investasi yang diharapkan
Rencana biasanya akan memproyeksikan hasil yang diharapkan selama tiga, lima atau enam
secara teratur.
Manajemen underwriting senior akan rapat secara teratur untuk memeriksa tujuan perusaha
yang diharapkan dapat menghasilkan hasil yang diinginkan. Di sini, strategi asuransi mungki
kondisi pasar yang berbeda. Ini mungkin, misalnya, diperlukan untuk mempertahankan kerug
untuk mempertahankan rasio klaim atau operasi yang diinginkan, sambil mempertahankan p
tekanan pasar dibahas kemudian, dalam konteks siklus underwriting
2 (dua) perbedaan tipe underwriting strategy
Pasar asuransi umum itu terbetang luas, danselain dari pembagian yang jelas di kelas-kelas
– di dalam setiap kelas ada perusahaan asuransi yang berusaha mengembangkan segmen y
memenuhi beragam kebutuhan masyarakat asuransi.
Produk personal lines utama cenderung untuk membuat standarisasi, sering digerakkan oleh
harga yang canggih untuk mencoba mengamankan dan mempertahankan bisnis di pasar yan
membantu menyeimbangkan biaya akuisisi yang tinggi yang dihasilkan oleh iklan media yan
Sebaliknya, personal lines yang tidak standar, bersama dengan bisnis commercial lines, men
yang lebih menyesuaikan – dalam beberapa kasus – alokasi tarif komisi yang lebih tinggi, seh
signi kan yang terjadi di segmen UKM (usaha kecil dan menengah) dari pasar asuransi kome
ini, lebih banyak yang dikatakan di bagian G1B dari bab ini.
Filoso perusahaan asuransi untuk kelas bisnis tertentu (misalnya rumah tangga) dapat direp
yang mengunderwrite bisnis jalur pribadi standar melalui saluran pemasaran langsung mung
untuk menolak bisnis yang tidak standar, yang dapat mempengaruhi target rasio biaya dan p
Namun, perusahaan asuransi yang mengunderwrite kelas bisnis yang sama melalui saluran p
yang lebih eksibel untuk membantu memelihara hubungan perantara yang mampu menyed
yang tepat. Skema ini biasanya menampilkan konversi penjualan yang baik dan tingkat reten
dengan keanggotaan pekerjaan atau asosiasi.
Sehubungan dengan pergerakan pasar asuransi 4 (empat) pengaruh dari siklus tersebut

Tidak ada pola seragam dalam hal durasi dan siklus dapat diperpanjang atau dipersingkat ol
tingkat pengembalian investasi. Selain itu, efek dari faktor-faktor tersebut tidak selalu segera
asuransi yang bersaing, kebanyakan dengan strategi penjaminan dan rencana investasi yang
antaranya mungkin akan menderita kerugian jangka pendek untuk keuntungan jangka panja
premi dan, pada akhirnya, pro tabilitas.
Di antara faktor utama yang mempengaruhi siklus adalah:
• siklus ekonomi (termasuk dampak resesi dan tingkat pengembalian investasi);
• pengaruh politik;
• klaim terkait cuaca; dan
• perubahan undang-undang atau keputusan pengadilan, yang mengakibatkan kewajiban me
siklus hard and soft market. Sehubungan dengan pergerakan pasar asuransi

Sifat utama hard market:


• Di puncak siklus, yang disebut ‘hard market’, perusahaan asuransi yang berhati-hati akan m
bahwa pasar mereka akan menurun pada titik tertentu. Persiapan yang cermat akan mendan
hidup.
• Pemodelan aktuaria digunakan untuk menghitung kewajiban masa depan, dengan memper
dalam penyelesaian liability.
• Penanggung tertarik untuk membatasi dampak pengaruh siklis terhadap tingkat pro tabilita
selektif atau dengan membatasi risiko yang mereka underwrite (misalnya melalui penggunaa
risiko atau melalui reasuransi)
• Di pasar yang kompetitif, perusahaan asuransi tidak dapat selalu bertindak bebas karena t
Sifat utama soft market:
• Dalam kondisi lunak, perusahaan asuransi juga menghadapi masalah rasio kenaikan biaya
lebih sedikit transaksi dari sedikit kebijakan), biaya tetap untuk barang-barang seperti tempa
• Biaya reasuransi seringkali didasarkan pada premi tertulis namun penurunan premi rata-ra
eksposur untuk reasuradur. Biaya reasuransi tidak akan turun secara proporsional dengan m
reasuransi.
• Selama fase pasar yang lembut, perusahaan asuransi juga mendapat tekanan yang menin
tambahan sedikit atau tanpa biaya tambahan.
• Tingkat komisi yang meningkat juga diminta oleh perantara, mereka sendiri berada di bawa
turun.
pengertian RBC dan dampaknya pada praktik underwriting

Risk Based Capital adalah salah satu metode pengukuran Batas Tingkat Solvabilitas yang dis
keuangan sebuah perusahaan asuransi untuk memastikan pemenuhan kewajiban Asuransi d
sesuai dengan tingkat resiko yang dihadapi perusahaan dalam mengelola kekayaan dan kew
Tujuan RBC:
• Untuk mengetahui besarnya kebutuhan modal perusahaan sesuai dengan tingkat resiko ya
• Untuk mengukur tingkat kesehatan keuangan.
• Untuk mengurangi biaya kepailitan (insolvency).
• Untuk menentukan faktor resiko yang proporsional terhadap resiko kepailitan (insolvency).
• Untuk membantu regulator (pemerintah) dalam mengukur nilai aktual dari ekuitas.
• Untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang.
Perusahaan asuransi di Indonesia wajib melaporkan rasio solvabilitas mereka ke Pemerintah
ditetapkan sekarang bagi rasio tersebut adalah 120%, satu peningkatan sejak ketentuan min
perusahaan asuransi harus memiliki tingkat RBC minimal sebesar 120%. Dan semakin tinggi
asuransi tersebut semakin baik dan sehat.
RBC ini digunakan oleh pemerintah untuk mengawasi dan memantau perusahaan untuk mem
memastikan bahwa mereka memiliki modal yang cukup dan memadai untuk mendukung jan
melakukan pemberian imbalan nansial sejauh yang diperlukan dan mungkin jika terjadi sesu
tersebut dibuat dengan jujur dan akan dapat dipenuhi.
Dalam kaitannya dengan praktik underwriting, kapasitas risiko yang dapat dipakai untuk men
harus cermat dalam menutup suatu risiko yang sesuai dengan kapasitas modal yang mereka
5 (lima) tren faktor eksternal dalam siklus underwriting

• Tren ekonomi (Economic trends);


• Pengaruh politik (Political in uences);
• Peristiwa terkait cuaca
• Bencana industri jangka panjang; dan
• Risiko pandemi dan yang akan muncul.
• Kontaminasi lahan
1. Economic trends
Perekonomian suatu negara cenderung beroperasi dalam siklusnya sendiri, yang pada giliran
cenderung mengikuti ekonomi yang sedang booming dan mempengaruhi nilai properti, sehin
permintaan terhadap banyaknya perumahan tidak hanya meningkatkan kebutuhan akan ban
pertanggungjawaban yang dibutuhkan oleh industri bangunan dan penasihat profesionalnya
Pengangguran cenderung tertinggal dari ekonomi dan statistik menunjukkan bahwa klaim pe
polis lebih cenderung mengajukan klaim dan kemungkinan klaim palsu meningkat. Meningka
yaitu insiden pencurian, kerusakan berbahaya dan pembakaran.

2. Political in uences
Kon ik global dapat memiliki dampak signi kan terhadap ekonomi dan siklus asuransi. Kon ik
sejak Perang Dunia II telah mempengaruhi harga dan ketersediaan minyak, yang berdampak
Sebaliknya, sementara bahan baku bahan bakar mengalami kekurangan pada in asi dan ken
mengurangi jumlah kendaraan yang digunakan, yang pada gilirannya mengurangi frekuensi
dan, akibatnya, rata-rata yang lebih rendah premi.
Sebaliknya, lonjakan aktivitas terorisme pada tahun-tahun belakangan ini telah menciptakan
yang tersedia baik di pasar komersial maupun pribadi, dengan tingkat ganti rugi yang lebih r
Di Inggris, biaya kerugian yang timbul dari serangkaian insiden teroris di awal tahun 1990an
properti komersial, yang diikuti industri asuransi, bekerja sama dengan Pemerintah Inggris, m
mekanisme dimana pemegang polis properti komersial dapat meminta penutupan terorisme
lingkup cover yang disediakan oleh Pool Re bervariasi, mengikuti pembatasan terhadap penu
Washington pada bulan September 2001. Kerugian yang terjadi oleh Pool Re dari sebelas keja

3. Weather-related claims
Mendapatkan perlindungan terhadap kerusakan cuaca adalah salah satu alasan utama meng
asuransi inilah yang pertama diingat saat mempertimbangkan klaim terkait cuaca sejauh me
perjalanan yang mengasuransikan wisatawan di Florida saat badai menyerang. Biaya perawa
terluka.
Sebagai contoh lain: Efek cuaca juga merupakan pertimbangan utama bagi perusahaan asur
kerusakan sik, namun juga untuk penundaan proyek dan kontrak yang disebabkan oleh cuac
Akhirnya, perusahaan asuransi komersial yang menyediakan perlindungan material untuk ba
besar di bawah klaim Business Interruption sebagai tumpahan atau badai angin yang parah d
Contoh di atas menggambarkan dampak jauh dari cuaca pada asuransi dan tidak sulit untuk
untuk menilai cuaca dan biayanya. Bergantung pada area aktivitas tertentu, peristiwa dan tr
perusahaan asuransi dalam merumuskan dan mengelola strategi penjaminan emisi mereka.
4. Bencana industrial jangka-panjang
Asuransi memegang peranan penting dalam memberikan kompensasi bagi mereka yang me
asbes, termasuk mesothelioma.
Penyakit ini mungkin memerlukan waktu lama untuk mengembangkan dan mendiagnosis da
menjadi rumit, di mana satu atau lebih mantan majikan penggugat tersebut mungkin telah b
mengklaim terhadap majikan dan catatan tentang polis employers’liabiliy yang terkait mung
Sebagai contoh bagaimana industri menangani masalah yang melekat dalam risiko semacam
sukarela dengan Pemerintah Inggris untuk memberikan kompensasi bagi orang-orang yang k
pada tahun 1972 dan yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kompensasi undang-
Departemen Keuangan Inggris telah mengeluarkan dokumen konsultasi bersama yang meng
keadaan di mana pihak-pihak yang bertanggung jawab (misalnya, pengusaha) dan / atau per
mesothelioma.

5. Pandemics and emerging risks


Suatu pandemik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyakit, wabah atau
batas-batas internasional dan mempengaruhi banyak orang. Wabah yang signi kan dalam wa
menewaskan 20 juta nyawa manusia. Baru-baru ini, sebuah virus u burung, yang pertama te
burung yang bermigrasi telah mengklaim setidaknya 200 nyawa manusia di seluruh dunia sa
bertanggung jawab atas hilangnya 160.000 burung di sebuah peternakan di Norfolk pada tah
Sebuah strain in uenza baru muncul di Meksiko dan Amerika Serikat pada bulan April 2009 d
dinyatakan sebagai pandemi u pertama dalam 41 tahun, virus (HINI) kini telah dilaporkan di
perusahaan harus mempertimbangkan dampak pandemi dalam perencanaan dan perusahaa
pada implikasi untuk penjaminan risiko mereka. Di sektor asuransi umum, ada masalah untu
ada kesulitan dalam menghitung potensi kerugian di masa depan dan saat ini sangat sedikit
perusahaan asuransi untuk memantau risiko yang muncul tersebut dan mencapai keputusan

6. Contaminated land
Kontaminasi lahan biasanya terkait dengan proses industri atau kegiatan yang sekarang tela
bahaya bagi lingkungan umum.
Seiring kesadaran akan pencemaran lingkungan terus berkembang, dikombinasikan dengan
menggunakan kembali lahan yang terkena kontaminasi, perusahaan asuransi memperhatika
timbul untuk pencemar, pemilik dan penjajah tanah.
Contoh bagaimana undang-undang dikembangkan dapat dilihat dalam amandemen terakhir
dari Undang-Undang Perlindungan Lingkungan Inggris 1990, dan yang diperpanjang pada bu
berlisensi nuklir.
Ketentuan asuransi untuk kerusakan dan kewajiban yang timbul dari polusi bervariasi di selu
khusus yang dikenal sebagai asuransi kerugian lingkungan (ETIL), cover yang diberikan oleh
tak terduga. Demikian juga, kerusakan material polis properti memberikan perlindungan yan
diasuransikan di bawah penghapusan klausa debris. Dengan beberapa negara Eropa yang m
asuransi lingkungan wajib, perusahaan asuransi di Inggris akan terus memperhatikan berbag
di area ini.
3 (tiga) saluran distribusi (distribution channel)
1. The intermediary channel
Mengingat beragamnya kebutuhan bisnis dan kompleksitas persyaratan mereka, jalur komer
tambahan atas kegiatan konvensional dalam penempatan dan servis polis asuransi, terkadan
asuransi pada penutupan dan penanganan klaim atas nama perusahaan asuransi (ini merup
ini menimbulkan masalah pengendalian dan kualitas bagi underwriter, yang tidak timbul dar
Bisnis personal lines juga ditransaksikan melalui perantara, baik mandiri maupun ‘terikat’ (ya
menawarkan produk dari satu perusahaan asuransi) namun, selain itu, dapat dilakukan oleh
atau melalui internet. Penjualan langsung biasanya dilakukan melalui telepon call center, yan
yang ditanggung oleh panel asuransi.
Bukan hal yang aneh jika menemukan tiga atau lebih perantara dalam rantai antara pelangg
menyajikan risiko non-standar dan perlu dibawa bersama-sama dengan kasus sejenis untuk
underwriter yang bertindak sebagai coinsurers.

2. The direct channel


Karena bisnis langsung ditransaksikan hampir secara eksklusif melalui telepon call centre da
personal lines standar, walaupun ada banyak rujukan untuk menangani kasus-kasus yang m
alami mempengaruhi jenis dan kompleksitas produk yang biasanya ditransaksikan melalui di
ada kecenderungan untuk menawarkan bisnis komersial kecil melalui media ini sebagai hasil
‘komoditisasi’ digunakan untuk menggambarkan situasi di mana produk menjadi kurang terd

3. Multiple distribution channels


Penanggung yang beroperasi terutama, atau secara eksklusif, di pasar perantara independen
sesuai, dan retensi, bisnis dan hubungan yang dapat diterima untuk dipelihara demi keuntun
eksklusif langsung ke publik dan pihak lain secara eksklusif melalui perantara. Sudah umum
personal lines oleh sebagian besar saluran, termasuk semua saluran langsung dan melalui p
Pembangunan merek (Branding)
Branding adalah aspek kunci pemasaran. Pembeli tertentu, mengingat apa yang tampak seb
kualitas, keandalan atau layanan, yang tatapkan dengan pengalaman pribadi produk, rekom
nama atau penyedia produk. A nitas ini menjadi inti dari iklan dan sebagai hasilnya ‘loyalitas

TOPIK SOAL MARET 2018

pengertian line slip

Line Slip adalah perjanjian antara broker individu dan kelompok dari dua atau lebih perusaha
asuransi atau penanggung setuju untuk menerima bagian-bagian yang telah disetujui dari je
Line Slip digunakan untuk kenyamanan administrasi ketika broker menempatkan sejumlah be
penanggung.
Line Slip adalah cara umum penulisan bisnis di London Market. Mereka biasanya digunakan u

SE OJK no.6 tentang loading premi asuransi KBM


Perusahaan yang memasarkan produk pada lini usaha Asuransi Harta Benda dan/atau lini us
Kontribusi. Loading premi diberikan jika penanggung hendak menutup asuransi kendaraan de
dengan mengenakan tarif Premi atau Kontribusi tambahan dengan nilai paling sedikit sebesa
Tambahan premi juga diberikan bagi Perusahaan yang memasarkan Asuransi Kendaraan Berm
lainnya yang ditetapkan secara wajar sesuai dengan tambahan layanan yang diperjanjikan.
Tarif Premi atau Kontribusi dapat diterapkan di atas batas tarif atas apabila Perusahaan mena
usia di atas 5 (lima) tahun, menambahkan perluasan jaminan risiko, dan/atau menambahkan
Beberapa perusahaan asuransi telah membangun brand a nity yang sangat kuat melalui dire
untuk akuisisi bisnis baru, namun dapat menyebabkan tingkat retensi yang tinggi untuk bisn
dari biaya premi asuransi. Penanggung, oleh karena itu, secara alami melihat ke sumber ikla
adalah jaringan supermarket utama, yang telah muncul sebagai pengantar produk asuransi k
order dan organisasi ‘keanggotaan’ tertentu lainnya. Peritel ini bukan perusahaan asuransi, j
memberikan saran, namun cukup menempatkan pelanggan tersebut dalam kontak dengan P
bagaimanapun, dicap dengan nama retailer, sehingga menjaga a nitas pelanggan dengan m
diremehkan.
Nama-nama perantara asuransi konvensional dan broker juga kadang- kadang ada dalam do
nitas dengan perusahaan asuransi atau panel asuransi. Contoh di Inggris adalah skema yang
sipil juga biasanya menampilkan dokumentasi asuransi untuk produk yang mereka berikan s
dikenal sebagai ‘white labelling’.
Karena pencitraan merek yang berat dapat menciptakan kesan awal bagi pelanggan bahwa k
yang baik (dan di Inggris, diberlakukan peraturan), bahwa nama perusahaan asuransi harus
hubungan antara frequency & severity dalam klaim asuransi

4 (empat) keuntungan dan kerugian reasuransi fakultatif


4 (empat) keuntungan dan 2 (dua) kerugian reasuransi treaty
uraikan mean dari data premi & frekuensi
a. poisson distribution yg menggambarkan thn pengalaman mengemudi pd asuransi KBM
b. apa yang ditunjukkan poisson distribution tersebut
pengertian premi risiko (risk premium)
6 (enam) pertimbangan underwriter dalam menetapkan premi risiko
3 (tiga) metode untuk menghitung probabilitas
pengertian loss ratio dan pengaruhnya dalam proses akseptasi risiko
yang dimaksud dengan moving average
pengertian faktor kredibilitas (credibility factor)
5 (lima) alasan mengapa fungsi U/W memerlukan informasi cadangan teknis
3 (tiga) kondisi yg sesuai untuk first loss cover
6 (enam) faktor utama yg harus dipertimbangan dalam ekspansi perusahaan asuransi atas s
3 (tiga) alasan mengapaa ada perbedaan premi antar perusahaan asuransi untuk risiko yang
3 (tiga) cara perusahaan asuransi dalam memberikan variasi ketentuan standar polis untuk m
dan memberi pinalti risiko yang tidak disukai
kelebihan dan kekurangan 3 (tiga) cara diatas
jelaskan 2 (dua) metode yang dipakai dalam menghitung eksposur maksimum (maximum ex
harta benda
jelaskan mengapa survey penutupan risiko perlu dilakukan
sehubungan dengan policy wording (polis) uraikan hal-hal berikut :
a. 3 (tiga) kriteria yg hrs dipertimbangkan dlm penentuan pengecualian
b. 3 (tiga) prinsip umum dalam penetapan ketentuan polis (policy condition)
c. 4 (empat) tujuan compulsory excess

surat OJK no. S- 71/D.05/2014


a. Penerapan diskon bila tidak terjadi klaim à NCD 5% (Property) dan 10% (Motor) dapat dibe
perpanjangan polis yang sudah ada sebelum diterapkannya SE OJK (sebelumnya : Tidak bole
b. Penerapan tarif premi tanpa biaya akuisisi à Tarif premi nett basis hanya dapat dilakukan u
secara langsung langsung oleh Tertanggung (tidak mendapatkan brokerage fee dari perusah
c. Penerapan tarif premi untuk pertanggungan harta benda di atas USD 300.000.000 à Disko
dalam satu kota dengan total TSI minimum USD300 juta (sebelumnya: Harus dalam satu loka
d. Penerapan tarif premi tunggal untuk multi lokasi risiko sejenis à Tarif Premi Tunggal untuk
dengan minimum 100-lokasi boleh menggunakan kode okupasi mayoritas. (sebelumnya: Tida
POJK no. 23 thn 2015
ada tabel

studi kasus
Mar-18
Mar-18
Mar-18
case
bab 2
bab 5
Mar-18
Mar-18
studi kasus

Mar-18 studi kasus

Mar-18
Mar-18
SE OJK NOMOR 6 /SEOJK.05/2017
TENTANG PENETAPAN TARIF PREMI ATAU KONTRIBUSI PADA LINI USAHA
ASURANSI HARTA BENDA DAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2017
beserta dengan Lampiran-lampirannya

Bagian I

Bagian II

Bagian III

7
a
b

8
a

d
9
10

b
c
1

2
3

11

a
b

12

Bagian IV

a
b
3

c
4
a
b

6
a
b
c
d
e
f
g
h
i

10

a
b

11

12
Bagian V

6
a
1
2
b

Bagian VI
1

1
2

Bagian VII

b
3

Bagian VIII

Bagian IX
1

2
OMOR 6 /SEOJK.05/2017
ENETAPAN TARIF PREMI ATAU KONTRIBUSI PADA LINI USAHA
HARTA BENDA DAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR TAHUN 2017
ngan Lampiran-lampirannya

KETENTUAN UMUM
(ada 14 defenisi)

PENERAPAN TARIF PREMI ATAU KONTRIBUSI


Perusahaan yang memasarkan produk pada lini usaha Asuransi Harta Benda dan/atau lini us
atau Kontribusi.
Tarif Premi atau Kontribusi sebagaimana dimaksud pada butir 1mencakup unsur Premi atau K
akuisisi, serta keuntungan.
Tarif Premi atau Kontribusi sebagaimana dimaksud pada butir 2 adalah tarif Premi atau Kontr

TARIF PREMI DAN KONTRIBUSI LINI USAHA ASURANSI HARTA BENDA


Tarif Premi atau Kontribusi untuk lini usaha Asuransi Harta Benda adalah tarif Premi atau Kon
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
Tarif Premi atau Kontribusi untuk lini usaha Asuransi Harta Benda sebagaimana tercantum da
terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini:
merupakan tarif Premi atau Kontribusi untuk periode pertanggungan selama 12 (dua belas) b
idak termasuk tarif Premi atau Kontribusi untuk jaminan machinery breakdown untuk harga p
USD300,000,000.00 (tiga ratus juta dolar Amerika) pada setiap lokasi dan risiko.
Perusahaan yang memasarkan Asuransi Harta Benda untuk jaminan terhadap risiko FLEXAS
belas) bulan menerapkan tarif Premi atau Kontribusi paling sedikit secara proporsional yang
tercantum dalam Lampiran I Tabel I.A yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Su
Perusahaan yang memasarkan Asuransi Harta Benda untuk jaminan terhadap risiko FLEXAS
Limit.
Perusahaan yang memasarkan Asuransi Harta Benda dengan menggunakan Loss Limit sebag
Kontribusi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Tabel I.B yang merupakan bagian yang
Perusahaan yang memasarkan Asuransi Harta Benda untuk jaminan terhadap risiko FLEXAS
Tarif Premi atau Kontribusi tambahan bagi Perusahaan yang memasarkan Asuransi Harta Ben
risiko adalah:
tarif Premi atau Kontribusi tambahan sebagaimana diatur; dan/atau
tarif Premi atau Kontribusi tambahan yang wajar untuk setiap perluasan jaminan yang belum
dalam Lampiran I Tabel I.C, Lampiran II Tabel II.A, Tabel II.C, dan Tabel II.D, dan Lampiran III Ta
tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.

Perusahaan dengan pertimbangan profesional underwriter, dapat memberikan potongan tari


Untuk pertanggungan dengan risiko dalam satu lokasi:
Untuk pertanggungan dengan nilai uang pertanggungan kurang dari USD100,000,000.00 (se
atau Kontribusi.
Untuk pertanggungan dengan nilai uang pertanggungan mulai dari USD100,000,000.00 (sera
(dua ratus juta dolar Amerika), dapat diberikan potongan tarif Premi atau Kontribusi paling tin
Untuk pertanggungan dengan nilai uang pertanggungan di atas USD200,000,000.00 (dua rat
ratus juta dolar Amerika), dapat diberikan potongan tarif Premi atau Kontribusi paling tinggi s
Untuk pertanggungan dengan nilai uang pertanggungan di atas USD300,000,000.00 (tiga rat
(satu miliar dolar Amerika), dapat diberikan potongan tarif Premi atau Kontribusi paling tingg

Untuk pertanggungan dengan nilai uang pertanggungan di atas USD1,000,000,000.00 (satu

Untuk pertanggungan multilokasi dengan risiko yang dijamin harus merupakan risiko yang di
pertanggungan yang sama untuk satu tertanggung perusahaan atau grup perusahaan:
Untuk pertanggungan dengan nilai uang pertanggungan kurang dari USD100,000,000.00 (se
atau Kontribusi.
Untuk pertanggungan dengan nilai uang pertanggungan mulai dari USD100,000,000.00 (sera
(tiga ratus juta dolar Amerika), dapat diberikan potongan tarif Premi atau
Kontribusi paling tinggi sebesar 10% (sepuluh persen)
Untuk pertanggungan dengan nilai uang pertanggungan di atas USD300,000,000.00 (tiga rat
(satu miliar dolar Amerika), dapat diberikan potongan tarif Premi atau
Kontribusi paling tinggi sebesar 30% (tiga puluh persen).
Untuk pertanggungan dengan nilai uang pertanggungan di atas USD1,000,000,000.00 (satu
mengikuti mekanisme pasar internasional.
Untuk pertanggungan atas polis yang tidak menerapkan pertanggungan secara Nilai Penuh (
berdasarkan uang pertanggungan dengan Nilai Penuh (Full Value) sesuai dengan pertanggun
a atau pertanggungan dengan risiko dalam multilokasi sebagaimana dimaksud pada huruf b
tercantum dalam Lampiran I Tabel I.B yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Su
Perhitungan nilai uang pertanggungan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b tidak term
Pemberian potongan tarif Premi atau Kontribusi sebagaimana dimaksud dalam angka 8 tidak
Perusahaan yang memasarkan Asuransi Harta Benda menerapkan tarif Premi atau Kontribus
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini deng
Tarif Premi atau Kontribusi yang diterapkan adalah tarif Premi atau Kontribusi mulai dari bata
profil risiko dari objek yang dipertanggungkan.
Tarif Premi atau Kontribusi yang diterapkan adalah tarif Premi atau Kontribusi sesuai jenis oku
Tarif Premi atau Kontribusi yang diterapkan adalah tarif Premi atau Kontribusi sesuai dengan
Kelas Konstruksi 1
Bangunan dikatakan berkonstruksi kelas 1 (satu) apabila dinding, lantai, dan semua kompon
seluruhnya dan sepenuhnya dari bahan yang tidak mudah terbakar. Jendela dan/atau pintu b
diabaikan.
Kelas Konstruksi 2
Bangunan dikatakan berkonstruksi kelas 2 (dua) adalah bangunan yang kriterianya sama sep
(satu), dengan kelonggaran penutup atap boleh terbuat dari sirap kayu keras, dinding boleh
20% (dua puluh persen) dari luas dinding, serta lantai dan struktur penunjangnya boleh terb
Kelas Konstruksi 3
Semua bangunan selain yang disebutkan pada kelas konstruksi 1 (satu) dan konstruksi 2 (du
Tarif Premi atau Kontribusi dapat diterapkan di bawah batas tarif bawah apabila Perusahaan
dimaksud pada butir 8.
Tarif Premi atau Kontribusi dapat diterapkan di atas batas tarif atas apabila Perusahaan mena
jaminan risiko.
Perusahaan yang memasarkan Asuransi Harta Benda dapat menerapkan tarif Premi atau Kon
sejenis dan memiliki karakteristik risiko yang sama dengan ketentuan sebagai berikut:
Jumlah objek pertanggungan paling sedikit tersebar pada 100 (seratus) lokasi di seluruh wila
Untuk risiko FLEXAS mengikuti kode okupasi mayoritas.
Untuk objek pertanggungan paling sedikit tersebar pada 100 (seratus) lokasi, potongan tarif
atas dapat diberikan terhadap tarif Premi atau Kontribusi tunggal yang digunakan.
Perusahaan memberlakukan Risiko Sendiri (Deductible) minimum untuk setiap kejadian atas
Untuk jenis okupasi dengan time excess minimum sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini, Risiko Sendiri (Deductible) minimum untuk kerusaka
kerugian yang disetujui atau 0,1% (nol koma satu persen) dari total nilai pertanggungan untu
any one location), mana yang lebih besar.
Untuk kerugian gangguan usaha (business interruption) berlaku ketentuan time excess minim
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
Untuk jenis okupasi yang tidak tercantum pada Lampiran I Tabel I.D yang merupakan bagian
Keuangan ini, Risiko Sendiri (Deductible) minimum ditetapkan berdasarkan pertimbangan pro

TARIF PREMI ATAU KONTRIBUSI LINI USAHA ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR


Tarif Premi atau Kontribusi untuk lini usaha Asuransi Kendaraan Bermotor adalah tarif Premi a
IV.A yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuanga
Tarif Premi atau Kontribusi sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Tabel IV.A yang merup
Jasa Keuangan ini merupakan:
Tarif Premi atau Kontribusi untuk periode pertanggungan selama 12 (dua belas) bulan; dan
Tarif Premi atau Kontribusi untuk kendaraan bermotor dengan usia sampai dengan 5 (lima) ta
Perusahaan yang memasarkan Asuransi Kendaraan Bermotor dengan periode pertanggungan
12 (dua belas) bulan menerapkan tarif Premi atau Kontribusi sebagaimana tercantum dalam
terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini;
Lebih dari 12 (dua belas) bulan menerapkan tarif Premi atau Kontribusi untuk jangka panjang
IV.A yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuanga
penyesuaian uang pertanggungan; atau
kurang dari 12 (dua belas) bulan menerapkan tarif Premi atau Kontribusi untuk jangka pende
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini palin
Untuk usia kendaraan di atas 5 (lima) tahun dengan jenis pertanggungan comprehensive, Pe
mengenakan tarif Premi atau Kontribusi tambahan dengan nilai paling sedikit sebesar 5% (lim
mengenakan Risiko Sendiri (Deductible) paling sedikit sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu
Perusahaan yang memasarkan Asuransi Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada b
risiko dan fitur layanan tambahan lainnya.
Perluasan jaminan risiko sebagaimana dimaksud pada butir 5 antara lain berupa perluasan ja
banjir termasuk angin topan;
gempa bumi dan tsunami;
huru-hara dan kerusuhan (SRCC – Strike, Riot, and Civil Commotion);
terorisme dan sabotase;
tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga (kendaraan penumpang dan sepeda motor);
tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga (kendaraan niaga, truk, dan bus);
kecelakaan diri untuk pengemudi;
kecelakaan diri untuk penumpang; dan/atau
tanggung jawab hukum terhadap penumpang.
Tarif Premi atau Kontribusi tambahan bagi Perusahaan yang memasarkan Asuransi Kendaraa
jaminan risiko adalah tarif Premi atau Kontribusi sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
Fitur layanan tambahan lainnya sebagaimana dimaksud pada butir 5 antara lain berupa laya
penggunaan bengkel authorized, dan penggunaan bengkel khusus yang lebih mahal.
Tarif Premi atau Kontribusi tambahan bagi Perusahaan yang memasarkan Asuransi Kendaraa
tambahan lainnya adalah tarif Premi atau Kontribusi tambahan yang ditetapkan secara wajar
Perusahaan dapat memberikan potongan tarif Premi atau Kontribusi dengan nilai paling tingg
jumlah kendaraan bermotor paling sedikit 100 (seratus) unit. Ketentuan pemberian potongan
potongan tarif Premi atau Kontribusi diberikan terhadap total nilai Premi atau Kontribusi sebe
potongan tarif Premi atau Kontribusi diterapkan untuk pertanggungan kendaraan bermotor y
merupakan objek di dalam perjanjian pembiayaan atau kredit kepemilikan kendaraan bermo
Penerapan tarif Premi atau Kontribusi bagi Perusahaan yang memasarkan Asuransi Kendaraa
IV.A yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuanga
tarif Premi atau Kontribusi yang diterapkan adalah tarif Premi atau Kontribusi mulai dari bata
profil risiko dari objek yang dipertanggungkan;
tarif Premi atau Kontribusi yang diterapkan adalah tarif Premi atau Kontribusi sesuai zona wil
dengan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB);
tarif Premi atau Kontribusi dapat diterapkan di bawah batas tarif bawah apabila Perusahaan m
dimaksud pada butir 10; dan
tarif Premi atau Kontribusi dapat diterapkan di atas batas tarif atas apabila Perusahaan mena
bermotor usia di atas 5 (lima) tahun, menambahkan perluasan jaminan risiko, dan/atau men
Perusahaan memberlakukan Risiko Sendiri (Deductible) untuk setiap kejadian atas klaim yan
Lampiran IV yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa
TARIF PREMI ATAU KONTRIBUSI PADA RISIKO KHUSUS BANJIR UNTUK LINI USAHA A
BERMOTOR
Perusahaan yang memasarkan jaminan risiko khusus banjir pada lini usaha Asuransi Harta B
tercantum dalam Lampiran II Tabel II.A yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari S
Perusahaan yang memasarkan jaminan risiko khusus banjir pada lini usaha Asuransi Kendara
sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Tabel II.B yang merupakan bagian yang tidak terp
Perusahaan yang memasarkan jaminan risiko khusus banjir pada lini usaha Asuransi Harta B
Premi atau Kontribusi sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Tabel II.C yang merupakan
Keuangan ini.
Perusahaan yang memasarkan perluasan jaminan risiko gangguan usaha (business interrupt
Premi atau Kontribusi sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Tabel II.D yang merupakan
Keuangan ini.
Perusahaan yang memasarkan perluasan jaminan risiko khusus banjir pada Asuransi Harta B
untuk pertanggungan multilokasi dengan risiko sejenis dan memiliki karakteristik risiko yang
Jumlah objek pertanggungan paling sedikit tersebar pada 100 (seratus) lokasi di seluruh wila
Tarif Premi atau Kontribusi yang diterapkan adalah tarif Premi atau Kontribusi berdasarkan zo
tidak dapat ditentukan zona dimana mayoritas objek pertanggungan berada, maka diterapka
pertimbangan profesional underwriter.
Perusahaan memberlakukan ketentuan Risiko Sendiri (Deductible) minimum atas jaminan ris
Lini Asuransi Harta Benda
Untuk kerugian fisik (material damage) sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah ganti rugi
Untuk kerugian gangguan usaha (business interruption) berupa time excess 7 (tujuh) hari.
Lini Asuransi Kendaraan Bermotor
10% (sepuluh persen) dari jumlah ganti rugi yang disetujui paling sedikit Rp500.000,00 (lima

TARIF PREMI ATAU KONTRIBUSI PADA RISIKO KHUSUS GEMPA BUMI UNTUK LINI USA
KENDARAAN BERMOTOR
Asuransi Gempa Bumi untuk lini usaha Asuransi Harta Benda:
Perusahaan dapat menetapkan harga pertanggungan baik untuk kerusakan fisik maupun gan
1) full value basis; atau
2) first loss/sub limit basis.
Jika harga pertanggungan didasarkan pada first loss/sub limit basis, Perusahaan mendapatka
nilai sebenarnya (actual value) untuk objek yang dipertanggungkan dari tertanggung.
Jika pada saat terjadinya kerugian, nilai deklarasi (declared value) lebih kecil dari nilai sebena
ketentuan pertanggungan di bawah harga objek yang dipertanggungkan (under insured).
Perusahaan yang memasarkan Asuransi Gempa Bumi untuk lini usaha Asuransi Harta Benda
Gempa Bumi sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Tabel III.A.1, Tabel III.A.2 dan Tabel
Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
Perusahaan yang memasarkan perluasan jaminan Asuransi Gempa Bumi pada Asuransi Hart
untuk pertanggungan multilokasi dengan risiko sejenis dan memiliki karakteristik risiko yang
Jumlah objek pertanggungan paling sedikit tersebar pada 100 (seratus) lokasi di seluruh wila
Tarif Premi atau Kontribusi yang diterapkan adalah tarif Premi atau Kontribusi pada zona may
dengan sembilan) lantai atau >9 (lebih besar sembilan) lantai) mayoritas di zona tersebut.
Asuransi Gempa Bumi untuk lini usaha Asuransi Kendaraan Bermotor:
Perusahaan yang memasarkan Asuransi Gempa Bumi untuk lini usaha Asuransi Kendaraan B
Bumi sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Tabel III.E yang merupakan bagian yang tid
Perusahaan yang memasarkan Asuransi Gempa Bumi untuk lini usaha Asuransi Kendaraan B
(Deductible) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai ganti rugi yang disetujui, atau paling se

BIAYA AKUISISI
Perusahaan dapat memberikan bagian dari tarif Premi atau Kontribusi berupa biaya akuisisi d
Perusahaan Pialang Asuransi, Agen Asuransi, dan/atau pihak ketiga lainnya yang terkait deng
tertanggung, atau peserta
Dalam hal Perusahaan memberikan bagian dari tarif Premi atau Kontribusi berupa biaya akui
Kontribusi yang diterima Perusahaan setelah dikurangi dengan biaya akuisisi dimaksud tidak
85% dari tarif Premi atau Kontribusi yang dikenakan oleh Perusahaan dengan tetap mengacu
sebagaimana dimaksud dalam Romawi III angka 10 untuk Asuransi Harta Benda; dan
75% dari tarif Premi atau Kontribusi yang dikenakan oleh Perusahaan dengan tetap mengacu
sebagaimana dimaksud dalam Romawi IV angka 11 untuk Asuransi Kendaraan Bermotor.
Biaya akuisisi sebagaimana dimaksud pada butir 1 belum memperhitungkan pajak yang berl
Untuk pertanggungan dengan nilai tertentu yang dapat memperoleh potongan tarif Premi ata
Kontribusi setelah potongan tarif Premi atau Kontribusi.
Perusahaan harus mencatat Premi atau Kontribusi yang diterima dan biaya akuisisi yang dike

LAIN-LAIN
Ketentuan mengenai tarif Premi atau Kontribusi dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
Asuransi Kendaraan Bermotor yang dipasarkan langsung oleh Perusahaan maupun melalui p

Ketentuan mengenai tarif Premi atau Kontribusi, potongan tarif Premi atau Kontribusi, peneta
akuisisi sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini tidak berlaku unt
Gempa Bumi dengan nilai uang pertanggungan di atas USD1,000,000,000.00 (satu miliar dol
Ketentuan mengenai tarif Premi atau Kontribusi dalam Lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa K

PENUTUP
Ketentuan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal 1 April
Pada saat Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku Surat Edaran Nomor 21/SEO
Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun 2015 dicabut dan
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013
TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN
*Pelaku Usaha Jasa Keuangan (sebagai subjek)

BAB I Pasal 1 1
Ketentuan Umum 2 1
a
b
c
d
e

BAB II Pasal 3 1

Ketentuan Perlindungan Konsumen


Jasa Keuangan

Pasal 4 1

3
a
b
c

Pasal 5 1

Pasal 6 1

Pasal 7 1

a
b
c

2
3

Pasal 8 1
2

a
b

Pasal 9 1

Pasal 10 1

Pasal 11 1
2
a
b

Pasal 12 1

2
3
4

Pasal 13 1

Pasal 14 1

3
Pasal 15 1

a
b
c
d
e

Pasal 16 1

Pasal 17 1

Pasal 18 1

b
3

Pasal 19 1

Pasal 20 1
a
b
2

Pasal 21 1

Pasal 22 1
2
3
a
b

Pasal 23 1
2

Pasal 24 1

Pasal 25 1

Pasal 26 1

Pasal 27 1

Pasal 28 1

Pasal 29 1

Pasal 30 1
a
b

Pasal 31 1
2
a
b

Pasal 32 1

Pasal 33 1

Pasal 34 1

Pasal 35 1

2
3

b
c

Pasal 36 1

Pasal 37 1

Pasal 38 1
a
b

Pasal 39 1

BAB III Pasal 40 1

Pengaduan Konsumen dan


Pemberian Fasilitas Penyelesaian 2
Pengaduan oleh OJK

3
Pasal 41 1

e
f

Pasal 42 1

Pasal 43 1

Pasal 44 1

a
b

Pasal 45 1

2
Pasal 46 1

BAB IV Pasal 47 1

Pengendalian Internal 2

Pasal 48 1

Pasal 49 1

Pasal 50 1
2
a
b

BAB V
Pengawasan Perlindungan dan
Pasal 51 1
Konsumen Sektor Jasa Keuangan
2

Pasal 52 1

2
BAB V Pasal 53 1

Sanksi a
b
c
d
e
2

BAB V Pasal 54 1

Ketentuan Peralihan

BAB VI Pasal 55 1

Penutup

Pasal 56 1

Pasal 57 1
UANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013
N SEKTOR JASA KEUANGAN

Ketentuan Umum (17 defenisi)


Prinsip Perlindungan Konsumen (5 prinsip)
transparansi
perlakuan yang adil
keandalan
kerahasiaan dan keamanan data/informasi Konsumen
penanganan pengaduan serta penyelesaian sengketa Konsumen secara sederhana, cepat, d

berhak untuk memastikan adanya itikad baik Konsumen dan mendapatkan informasi dan/ata
Konsumen yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan

wajib menyediakan dan/atau menyampaikan informasi mengenai produk dan/atau layanan y


dan tidak menyesatkan
Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam dokumen atau sarana lain
sebagai alat bukti.
Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib:
disampaikan pada saat memberikan penjelasan kepada Konsumen mengenai hak dan kewaji
disampaikan pada saat membuat perjanjian dengan Konsumen; dan
dimuat pada saat disampaikan melalui berbagai media antara lain melalui iklan di media cet

wajib menyampaikan informasi yang terkini dan mudah diakses kepada Konsumen tentang p

menyampaikan informasi kepada Konsumen tentang penerimaan, penundaan atau penolaka


dan/atau layanan
wajib menyampaikan alasan penundaan atau penolakannya kecuali diatur lain oleh peratura

menggunakan istilah, frasa, dan/atau kalimat yang sederhana dalam Bahasa Indonesia yang
Konsumen dalam setiap dokumen yang:
memuat hak dan kewajiban Konsumen;
dapat digunakan Konsumen untuk mengambil keputusan; dan
memuat persyaratan dan dapat mengikat Konsumen secara hukum
Bahasa Indonesia dalam dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disandingkan
diperlukan
Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib menggunakan huruf, tulisan, simbol, diagram dan tanda y
jelas
Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib memberikan penjelasan atas istilah, frasa, kalimat dan/at
tanda yang belum dipahami oleh Konsumen
menggunakan bahasa asing, bahasa asing tersebut harus disandingkan dengan Bahasa Indo

wajib menyusun dan menyediakan ringkasan informasi produk dan/atau layanan


Ringkasan informasi produk dan/atau layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib di
sekurang- kurangnya memuat:
manfaat, risiko, dan biaya produk dan/atau layanan; dan
syarat dan ketentuan

wajib memberikan pemahaman kepada Konsumen mengenai hak dan kewajiban Konsumen

wajib memberikan informasi mengenai biaya yang harus ditanggung Konsumen untuk setiap
yang disediakan oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
dilarang memberikan fasilitas secara otomatis yang mengakibatkan tambahan biaya tanpa p
Konsumen.

wajib menyampaikan dokumen yang berisi syarat dan ketentuan produk dan/atau layanan ke
Syarat dan ketentuan produk dan/atau layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekura
rincian biaya, manfaat, dan risiko; dan
prosedur pelayanan dan penyelesaian pengaduan di Pelaku Usaha Jasa Keuangan

wajib menginformasikan kepada Konsumen setiap perubahan manfaat, biaya, risiko, syarat,
tercantum dalam dokumen dan/atau perjanjian mengenai produk dan/atau layanan Pelaku U
wajib diberitahukan kepada Konsumen paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum berla
manfaat, biaya, risiko, syarat dan ketentuan atas produk dan/atau layanan Pelaku Usaha Jasa
maka Konsumen berhak memutuskan produk dan/atau layanan tanpa dikenakan ganti rugi a
dianggap Konsumen menyetujui perubahan tersebut.

wajib menyusun pedoman penetapan biaya atau harga produk dan/atau layanan jasa keuang

wajib menyelenggarakan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada Kon
masyarakat.
wajib disusun dalam suatu program tahunan dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
etentuan lebih lanjut mengenai laporan rencana penyelenggaraan edukasi sebagaimana dim
diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan
wajib memberikan akses yang setara kepada setiap Konsumen sesuai klasifikasi Konsumen a
layanan Pelaku Usaha Jasa Keuangan
Klasifikasi Konsumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan oleh Pelaku Usah
berdasarkan:
latar belakang Konsumen;
keterangan mengenai pekerjaan;
rata-rata penghasilan;
maksud dan tujuan menggunakan produk dan/atau layanan Pelaku Usaha Jasa Keuangan; ata
informasi lain yang digunakan untuk menentukan klasifikasi Konsumen

wajib memperhatikan kesesuaian antara kebutuhan dan kemampuan Konsumen dengan prod
ditawarkan kepada Konsumen

dilarang menggunakan strategi pemasaran produk dan/atau layanan yang merugikan Konsum
memanfaatkan kondisi Konsumen yang tidak memiliki pilihan lain dalam mengambil keputus

dapat menjual produk dan/atau layanan dalam satu paket dengan produk dan/atau layanan l
product/service).
menjual produk dan/atau layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka
dilarang memaksa Konsumen untuk membeli produk dan/atau layanan lain dalam paket prod
tersebut; dan
Konsumen dapat memilih penyedia produk dan/atau layanan lain dalam paket produk dan/at
Dalam hal produk dan/atau layanan lain dalam paket produk dan/atau layanan yang ditawark
Konsumen, maka risiko atas pilihan tersebut menjadi tanggung jawab Konsumen

dilarang melakukan penawaran produk dan/atau layanan kepada Konsumen dan/atau masya
komunikasi pribadi tanpa persetujuan Konsumen

wajib mencantumkan dan/atau menyebutkan dalam setiap penawaran atau promosi produk
nama dan/atau logo Pelaku Usaha Jasa Keuangan; dan
pernyataan bahwa Pelaku Usaha Jasa Keuangan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keua
dalam penawaran atau promosi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mencantumkan
perorangan dimaksud terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

wajib memenuhi keseimbangan, keadilan, dan kewajaran dalam pembuatan perjanjian denga

menggunakan perjanjian baku, perjanjian baku tersebut wajib disusun sesuai dengan peratu
dapat berbentuk digital atau elektronik untuk ditawarkan oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan m
yang digunakan oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan dilarang:
menyatakan pengalihan tanggung jawab atau kewajiban Pelaku Usaha Jasa Keuangan kepad
menyatakan bahwa Pelaku Usaha Jasa Keuangan berhak menolak pengembalian uang yang t
Konsumen atas produk dan/atau layanan yang dibeli;
menyatakan pemberian kuasa dari Konsumen kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik seca
tidak langsung, untuk melakukan segala tindakan sepihak atas barang yang diagunkan oleh
tindakan sepihak tersebut dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan;
mengatur tentang kewajiban pembuktian oleh Konsumen, jika Pelaku Usaha Jasa Keuangan m
hilangnya kegunaan produk dan/atau layanan yang dibeli oleh Konsumen, bukan merupakan
Usaha Jasa Keuangan;
memberi hak kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan untuk mengurangi kegunaan produk dan/a
mengurangi harta kekayaan Konsumen yang menjadi obyek perjanjian produk dan layanan;
menyatakan bahwa Konsumen tunduk pada peraturan baru, tambahan, lanjutan dan/atau pe
secara sepihak oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan dalam masa Konsumen memanfaatkan pro
yang dibelinya; dan/atau
menyatakan bahwa Konsumen memberi kuasa kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan untuk pe
tanggungan, hak gadai, atau hak jaminan atas produk dan/atau layanan yang dibeli oleh Kon

wajib menghindari benturan kepentingan antara Pelaku Usaha Jasa Keuangan dengan Konsum
wajib menyediakan informasi mengenai adanya benturan kepentingan atau potensi benturan

wajib menyediakan layanan khusus kepada Konsumen dengan kebutuhan khusus.

wajib menjaga keamanan simpanan, dana, atau aset Konsumen yang berada dalam tanggun
Jasa Keuangan

wajib memberikan tanda bukti kepemilikan produk dan/atau pemanfaatan layanan kepada Ko
waktunya sesuai dengan perjanjian dengan Konsumen.

wajib memberikan laporan kepada Konsumen tentang posisi saldo dan mutasi simpanan, dan
Konsumen secara akurat, tepat waktu, dan dengan cara atau sarana sesuai dengan perjanjia

wajib melaksanakan instruksi Konsumen sesuai dengan perjanjian dengan Konsumen dan ke
perundang-undangan

wajib bertanggung jawab atas kerugian Konsumen yang timbul akibat kesalahan dan/atau ke
pegawai Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan/atau pihak ketiga yang bekerja untuk kepentingan
Keuangan

wajib mencegah pengurus, pengawas, dan pegawainya dari perilaku:


memperkaya atau menguntungkan diri sendiri atau pihak lain, yang dapat merugikan Konsum
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan, atau saran yang ada padanya karena jabatan
dapat merugikan Konsumen.
wajib mentaati kode etik dalam melayani Konsumen, yang telah ditetapkan oleh masing-mas
Keuangan.
wajib bertanggung jawab kepada Konsumen atas tindakan yang dilakukan oleh pihak ketiga
kepentingan Pelaku Usaha Jasa Keuangan.

dilarang dengan cara apapun, memberikan data dan/atau informasi mengenai Konsumennya
Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan dalam hal :
Konsumen memberikan persetujuan tertulis; dan/atau
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
akan menggunakan data dan/atau informasi tersebut untuk melaksanakan kegiatannya, Pela
wajib memiliki pernyataan tertulis bahwa pihak lain dimaksud telah memperoleh persetujuan
dan/atau sekelompok orang tersebut untuk memberikan data dan/atau informasi pribadi dim
manapun, termasuk Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
Pembatalan atau perubahan sebagian persetujuan atas pengungkapan data dan atau inform
dimaksud pada ayat (2) huruf a dilakukan secara tertulis oleh Konsumen dalam bentuk surat

wajib memiliki dan melaksanakan mekanisme pelayanan dan penyelesaian pengaduan bagi
Mekanisme pelayanan dan penyelesaian pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) w
kepada Konsumen

dilarang mengenakan biaya apapun kepada Konsumen atas pengajuan pengaduan.

wajib melaporkan secara berkala adanya pengaduan Konsumen dan tindak lanjut pelayanan
pengaduan Konsumen dimaksud kepada Otoritas Jasa Keuangan, dalam hal ini Kepala Ekseku
pengawasan atas kegiatan Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lambat pada tanggal 10 (
bulan. Apabila tanggal 10 (sepuluh) jatuh pada hari libur, maka penyampaian laporan dimak
kerja pertama setelah hari libur dimaksud.

wajib segera menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan paling lambat 20 hari kerja sete
pengaduan.
dalam hal tertentu dapat memperpanjang jangka waktu sampai dengan paling lama 20 hari
Kondisi tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah:
kantor Pelaku Usaha Jasa Keuangan yang menerima pengaduan tidak sama dengan kantor P
Keuangan tempat terjadinya permasalahan yang diadukan dan terdapat kendala komunikasi
Pelaku Usaha Jasa Keuangan tersebut;
transaksi keuangan yang diadukan oleh Konsumen memerlukan penelitian khusus terhadap d
Pelaku Usaha Jasa Keuangan; dan/atau
terdapat hal-hal lain di luar kendali Pelaku Usaha Jasa Keuangan seperti adanya keterlibatan
Pelaku Usaha Jasa Keuangan dalam transaksi keuangan yang dilakukan oleh Konsumen.
Perpanjangan jangka waktu penyelesaian pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
secara tertulis kepada Konsumen yang mengajukan pengaduan sebelum jangka waktu sebag
ayat (1) berakhir.

wajib memiliki unit kerja dan/atau fungsi untuk menangani dan menyelesaikan pengaduan y
Kewenangan unit kerja dan/atau fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib diatur da
pelayanan dan penyelesaian pengaduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32.
wajib menunjuk 1 (satu) orang pegawai di setiap kantor Pelaku Usaha Jasa Keuangan untuk m
pengaduan Konsumen

Dalam hal pengaduan Konsumen terkait transaksi atau kegiatan melibatkan pegawai Pelaku
yang memiliki kewenangan untuk menangani pengaduan atau pegawai Pelaku Usaha Jasa Ke
menyelesaikan pengaduan tersebut, maka penanganan dan penyelesaian pengaduan wajib d
lain.

Setelah menerima pengaduan Konsumen, Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib melakukan:
pemeriksaan internal atas pengaduan secara kompeten, benar, dan obyektif;
melakukan analisis untuk memastikan kebenaran pengaduan;dan
menyampaikan pernyataan maaf dan menawarkan ganti rugi (redress/remedy) atau perbaika
layanan, jika pengaduan Konsumen benar.

Dalam hal tidak mencapai kesepakatan penyelesaian pengaduan, Konsumen dapat melakuka
di luar pengadilan atau melalui pengadilan
Penyelesaian sengketa di luar pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan m
penyelesaian sengketa.
Dalam hal penyelesaian sengketa tidak dilakukan melalui lembaga alternatif penyelesaian se
dimaksud pada ayat (2), Konsumen dapat menyampaikan permohonan kepada Otoritas Jasa
memfasilitasi penyelesaian pengaduan Konsumen yang dirugikan oleh pelaku di Pelaku Usah

Konsumen dapat menyampaikan pengaduan yang berindikasi sengketa antara Pelaku Usaha
Konsumen kepada Otoritas Jasa Keuangan

Konsumen dan/atau masyarakat dapat menyampaikan pengaduan yang berindikasi pelangga


peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan

Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan kepada Otoritas
ini Anggota Dewan Komisioner yang membidangi edukasi dan perlindungan Konsumen
Pemberian fasilitas penyelesaian pengaduan Konsumen oleh Otoritas Jasa Keuangan dilakuka
yang berindikasi sengketa di sektor jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 a
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Konsumen mengalami kerugian finansial yang ditimbulkan oleh:
Pelaku Usaha Jasa Keuangan di bidang Perbankan, Pasar Modal, Dana Pensiun, Asuransi Jiwa,
Gadai, atau Penjaminan, paling banyak sebesar
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);
Pelaku Usaha Jasa Keuangan di bidang asuransi umum paling banyak sebesar Rp750.000.000
puluh juta rupiah);
Konsumen mengajukan permohonan secara tertulis disertai dengan dokumen pendukung yan
pengaduan;
Pelaku Usaha Jasa Keuangan telah melakukan upaya penyelesaian pengaduan namun Konsu
menerima penyelesaian tersebut atau telah melewati batas waktu sebagaimana ditetapkan
Jasa Keuangan
ini;
pengaduan yang diajukan bukan merupakan sengketa sedang dalam proses atau pernah dip
arbritrase atau peradilan, atau lembaga mediasi lainnya;
pengaduan yang diajukan bersifat keperdataan;
pengaduan yang diajukan belum pernah difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keuangan; dan
pengajuan penyelesaian pengaduan tidak melebihi 60 (enam puluh) hari kerja sejak tanggal
Pengaduan yang disampaikan Pelaku Usaha Jasa Keuangan kepada Konsumen.

Pemberian fasilitas penyelesaian pengaduan yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan
dalam Pasal 41 merupakan upaya mempertemukan Konsumen dan Pelaku Usaha Jasa Keuan
permasalahan secara mendasar dalam rangka memperoleh kesepakatan penyelesaian

Otoritas Jasa Keuangan menunjuk fasilitator untuk melaksanakan fungsi penyelesaian penga

Otoritas Jasa Keuangan memulai proses fasilitasi setelah Konsumen dan Pelaku Usaha Jasa K
difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keuangan yang dituangkan dalam perjanjian fasilitasi yang mem
kesepakatan untuk memilih penyelesaian pengaduan yang difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keua
persetujuan untuk patuh dan tunduk pada aturan fasilitasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa

Pelaksanaan proses fasilitasi sampai dengan ditandatanganinya Akta Kesepakatan dilakukan


paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak Konsumen dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan men
fasilitasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44

Jangka waktu proses fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diperpanjang sam
puluh) hari kerja berikutnya berdasarkan Akta Kesepakatan Konsumen dan Pelaku Usaha Jasa
Kesepakatan antara Konsumen dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan yang dihasilkan dari proses
dimaksud dalam Pasal 45 dituangkan dalam Akta Kesepakatan yang ditandatangani oleh Kon
Jasa Keuangan.
Dalam hal tidak terjadi kesepakatan antara Konsumen dengan Pelaku Usaha Jasa Keuangan,
tersebut dituangkan dalam berita acara hasil fasilitasi Otoritas Jasa Keuangan yang ditandata
dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan

Direksi atau pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan bertanggung jawab atas ketaatan pelaks
Peraturan ini.
Dewan Komisaris atau pengawas Pelaku Usaha Jasa Keuangan melakukan pengawasan atas
jawab Direksi atau pengurus terhadap ketaatan pelaksanaan ketentuan Peraturan ini

Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib memiliki sistem pengawasan bagi Direksi atau pengurus d
perlindungan Konsumen
Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib membentuk sistem pelaporan untuk menjamin optimalisa
atau pengurus terhadap ketaatan pelaksanaan Peraturan ini

Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib memiliki dan menerapkan kebijakan dan prosedur tertulis
Kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dituangkan dalam standar prosedur op
dijadikan panduan dalam seluruh kegiatan operasional Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
Kebijakan dan prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib ditaati oleh pengurus da
Jasa Keuangan.

Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib memiliki sistem pengendalian internal terkait dengan perl
Sistem pengendalian internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya me
kepatuhan Pelaku Usaha Jasa Keuangan terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip perlindungan K
sistem pelaporan dan monitoring terhadap tindak lanjut pengaduan Konsumen.

Otoritas Jasa Keuangan melakukan pengawasan kepatuhan Pelaku Usaha Jasa Keuangan terh
ketentuan perlindungan Konsumen.
Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pengawasan secara langsung m

Dalam rangka pelaksanaan pengawasan kepatuhan Pelaku Usaha Jasa Keuangan terhadap p
perlindungan Konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51, Otoritas Jasa Keuangan ber
dan informasi dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan berkaitan dengan pelaksanaan ketentuan pe
Permintaan data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan secara
waktu apabila diperlukan.
Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan/atau pihak yang melanggar ketentuan dalam Peraturan Oto
dikenakan sanksi administratif, antara lain berupa:
Peringatan tertulis;
Denda yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu
Pembatasan kegiatan usaha:
Pembekuan kegiatan usaha; dan
Pencabutan izin kegiatan usaha
Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, huruf d, atau huruf e dapat dik
tanpa didahului pengenaan sanksi peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Sanksi denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat dikenakan secara tersendi
sama dengan pengenaaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, ata
Besaran sanksi denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan Otoritas Jasa
ketentuan tentang sanksi administratif berupa denda yang berlaku untuk setiap sektor jasa k
Otoritas Jasa Keuangan dapat mengumumkan pengenaan sanksi administratif sebagaimana
kepada masyarakat.

Perjanjian baku yang telah dibuat oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan sebelum berlakunya Pera
Keuangan ini, wajib disesuaikan dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 22 palin
berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.

Ketentuan-ketentuan pelaksanaan yang mengatur perlindungan Konsumen di sektor jasa keu


berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.

Pelaku Usaha Jasa Keuangan wajib memiliki kelengkapan internal untuk melaksanakan Peratu
Keuangan ini paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku setelah 1 (satu) tahun terhitung sejak tan
setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Otoritas Jasa Keuang
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
108 : Praktek Klaim
Bab Dari Ke Jmlh

I 4 20 16 7
II 20 46 26 2
III 46 63 17 6
IV 63 80 17 6
V 80 98 18 5
VI 98 130 32 1
VII 130 140 10 8
VIII 140 159 19 4
IX 159 180 21 3
X 180 192 12 9

POLIS STANDAR ASURANSI KEBAKARAN INDONESIA


PERATURAN DAN PROSEDUR MEDIASI: Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indo
SEKTOR JASA KEUANGAN
PEMASARAN PRODUK ASURANSI
PERUSAHAAN ASURANSI DAN
POJK No. 1/POJK.07/2014 PERUSAHAAN
TENTANG LEMBAGAREASURANSI
ALTERNATIF
PENYELESAIAN SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN
Judul Bab

Lingkungan Regulasi dari Klaim Asuransi


Menentukan Keberadaan Jaminan
Penerapan Prinsip-prinsip Hukum
Manfaat dan Kegunaan Informasi Klaim
Menentukan Luas Ganti Rugi/Indemnity
Sumber Tanggungjawab Sipil
Pembelaan Umum dan Pembatasan
Menilai Kuantum – Klaim Pihak Ketiga
Negosiasi dan Penyelesaian Klaim yang Efektif
Pendakwaan dan Metode Lain dalam Penyelesaian Perseliihan

ASURANSI KEBAKARAN INDONESIA


N PROSEDUR MEDIASI: Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI)
UANGAN
ODUK ASURANSI
SURANSI
07/2014 DAN PERUSAHAAN
TENTANG LEMBAGAREASURANSI
ALTERNATIF
SENGKETA DI SEKTOR JASA KEUANGAN
1

4
5

6
7

10

11
12

13
14

15

16

17

18
19

20

21

22

2
3

4
5
6
7

8
9

10

11

12
13

1
2

4
5

8
10

11

12
13

14

15
16
Bab VI- Sumber Tanggungjawab Sipil

perbedaan liquidated damages dan unliquidated damages


Perbedaan antara kerusakan liquidated dan unliquidated adalah kerusakan liquidated bersifa
pinalti waktu dalam kontrak; sementara kerusakan unliquidated tidak diukur sebelum peristiw
kompensasi untuk rasa sakit dan penderitaan untuk cedera.
dalam penyelesaian klaim pihak ketiga dalam Liability Insurance :
Dalam liability insurance, Sebuah tort harus mampu menimbulkan tindakan untuk kerusakan
dinilai dengan mengacu pada kesepakatan nilai di awal), seperti, kompensasi untuk rasa sak
cedera. Dalam kontrak, kerusakan kadang-kadang liquidated, yang berarti bahwa para pihak
jumlah kompensasi tetap yang harus dibayar jika ada pelanggaran kontrak. Sebuah contoh m
2 (dua) metode pengujian yang dapat digunakan untuk menentukan apakah seora

Apakah suatu entitas atau individu memiliki kewajiban tersebut dalam sepaket keadaan akan
• kemungkinan penyebab cedera atau kerusakan harus cukup dapat diramalkan,
• orang yang terluka, atau properti yang rusak, harus dekat dengan tindakan atau perilaku y
Pertanyaan yang perlu dijawab ketika mempertimbangkan foreseeability (dapat diramalkan)
keadaan, apakah pihak yang wajar, dihadapkan dengan situasi yang sama, telah mengidenti
kerusakan?
Konsep proximity/kedekatan tidak selalu mudah. Jika seseorang berhadapan dengan kerusak
ada sedikit kesulitan. Kerusakan atau cedera tidak akan terjadi kecuali jika properti atau indiv
Namun, bagaimana Anda menerapkan aturan dalam situasi di mana, misalnya, seorang peke
melenyapkan sebuah kota yang bermil-mil jauhnya dari tenaga listrik, sehingga menyebabka
Atau bagaimana jika A melukai B dan C, seorang pengamat, begitu terpengaruh ketika meny
penyakit jiwa? Apakah C cukup dekat dengan acara, dan apakah A tidak memiliki duty of car
Apa yang dimaksud dengan two- fold test
Two-fold test merupakan dua kondisi/keadaan yang digunakan untuk menguji apakah suatu e
kondisi tersebut adalah:
• kemungkinan penyebab cedera atau kerusakan harus cukup dapat diramalkan, dan
• orang yang terluka, atau properti yang rusak, yang harus dekat dengan tindakan atau peril
perbedaan antara claim dan loss dalam asuransi harta benda
dalam Liability Insurance, uraikan apa yang dimaksud dengan ketentuan eggshell
Aturan ‘the thin skull - cangkang tipis’ (atau ‘eggshell skull - cangkang kulit telur’). Aturan da
bahwa Anda mengambil korban sebagai Anda menemukan mereka. Aturan bahwa Anda men
menemukan mereka nampak untuk menutup kasus di mana sekalipun ada penyebab langsu
kasus Robinson v. Post Office (1974)).
3 (tiga) kondisi kerugian ekonomis yang dapat dipertimbangkan dalam penggantia
• di mana ada hubungan kontraktual antar pihak;
• dalam kasus kelalaian saran atau kesalahan pernyataan dengan prinsip Hedley Byrne; dan
• dalam kasus-kasus tertentu yang melibatkan mesin yang kompleks
jelaskan burden of proof atau onus of proof pada klaim tanggung gugat

Sebelum berhasil dalam tindakan dalam Negligence, atau untuk persoalan kebanyakan klaim
membuktikan fakta-fakta di atas mana klaim didasarkan. Memang, sebagian besar kasus di N
karena hanya kasus langka yang menyajikan sengketa yang didasarkan pada hukum. Prinsip
‘dia yang menyangkakan harus membuktikan’ atau onus of proof. Jika penggugat ingin ment
harus membangun bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa kelalaian tergugat telah me
kerusakan. Dengan demikian, kewajiban pembuktian ada di penuntut dalam persidangan unt
probabilitas, bahwa tergugat telah lalai. Istilah ‘keseimbangan probabilitas’ hanya berarti bah
bahwa tergugat bertanggung jawab. Secar
penyelesaian klaim asuransi pihak ketiga (Third Party Liability), uraikan 3 (tiga) be

• Consent/Persetujuan. jika penggugat telah menyetujui untuk suatu nuisance, ini akan mem
• Prescription/Rekomendasi. Jika gangguan tersebut telah ada selama 20 tahun terakhir, mak
preskriptif/rekomendasi untuk melanjutkan. Secara teknis hak menjadi suatu kenikmatan. Na
jika kegiatan tersebut telah mengganggu selama 20 tahun dan telah diselenggarakan pada t
• Statutory authority/Otoritas Hukum. Di mana kewajiban hukum atau kekuasaan diberikan k
tidak bertanggung jawab dalam gangguan bagi kegiatan yang dilakukan pada semata-mata
wewenang. Kegiatan ini baga
5 (lima) defences dalam penyelesaian klaim pihak ketiga

• otoritas hukum. Jika hal yang berbahaya terakumulasi di bawah otoritas resmi, aturan tidak
harus lalai untuk lari dari kewajiban tersebut.
• Persetujuan. Persetujuan harus nyata, tidak dipaksa, tetapi dapat tersirat. Dalam kondisi te
menerima risiko melarikan diri.
• manfaat masyarakat umum. Ini adalah contoh dari persetujuan tersirat. Akumulasi harus te
penggugat maupun tergugat, misalnya, pipa air di blok kantor yang multi-kepemilikan. Salur
akan menjadi dasar tindakan dalam Rylands.
• kelalaian kontributif. Pembelaan ini tersedia jika dapat menunjukkan bahwa pelarian juga d
• tindakan orang asing. Ini akan menjadi pembelaan selama tergugat tidak punya kendali ata
diramalkan atau dicegah untuk melarikan diri.
• Act of God. Batasan pembelaan ini juga berlaku.
uraikan apa yang dimaksud dengan Vicarious Liability
Vicarious liability berarti bahwa X bertanggung jawab untuk tindakan tort yang dilakukan ole
tort atas X sendiri karena gagal menangani situasi yang diciptakan oleh Y. Agar vicarious liab
harus ada hubungan dekat antara X dan Y
jelaskan 4 (empat) kategori hubungan kerjasama yang dapat menimbulkan tanggu
Pada bagian ini, kita konsen dengan situasi ketika majikan vicarious liability kepada pihak ke
tidak peduli dengan tugas perawatan hukum yang dibebankan kepada majikan terhadap kary
Pertama, kita perlu memahami definisi karyawan dan berbagai pengujian yang pengadilan la
hubungan master/servant.
Siapa yang merupakan ‘karyawan’? Dalam beberapa situasi hal ini tidak mudah untuk memu
yang lain. Di mana seseorang melibatkan orang lain untuk bekerja bagi mereka, membayar m
memiliki hak untuk memberhentikan mereka, hubungan majikan dan karyawan pasti ada.

Seorang principal umumnya akan bertanggung jawab terhadap tindakan agen mereka. Pepat
melakukan tindakan melalui orang lain, dia melakukan tindakan itu sendiri - mengatur relasi.
dalam kewenangan agen, apakah mereka akan diperhitungkan sebagai tindakan principal? O
oleh tindakan atau melalui pengesahan yang sesuai.
b. Principal/agen
Dalam lingkungan kerja saat ini ini semakin kompleks, dengan banyak orang menganggap di
pajak, sementara dalam banyak kasus, ia bekerja terus menerus untuk majikan yang sama.
industri bangunan, namun hal ini menjadi lebih umum di area lain seperti IT dan telepon.
Di mana ada seorang principal dan seorang kontraktor independen maka ada pembalikan sit
tidak ada kewajiban perwakilan yang melekat pada seorang principal untuk tindakan tort yan
c. Principal / kontraktor independen
Hak dan kewajiban partner diatur dalam Partnership Act 1890. Bab 10 dari peraturan ini mem
atau kelalaian yang dilakukan oleh partner dalam kegiatan usaha kemitraan, yang menyebab
selain partner, membebankan tanggung jawab perwakilan dari perusahaan secara keseluruh
4 (empat) cara pengujian untuk menentukan apakah ada hubungan antar pekerja d

a. Pengadilan di Short v. J & W Henderson Ltd (1946) memberikan empat tes untuk membant
majikan/karyawan (meskipun keempatnya tidak perlu selalu ada secara bersamaan). Keemp
• kuasa seleksi majikan terhadap karyawan mereka;
• pembayaran upah atau imbalan lainnya;
• hak majikan untuk mengontrol cara melakukan pekerjaan; dan Akan sulit untuk menentuka
lulus tes ini. Karenanya, untuk menghindari kebingungan sebagian besar aturan mendefinisik
melakukan pekerjaan yang sama dengan yang dilakukan o
3 (tiga) cara pengujian untuk menentukan pemberi kerja kerja yang mana yang ak
seorang pekerja bila pekerja itu dipinjamkan oleh A kepada B.
Cukup sering seorang ‘majikan’ akan meminjamkan seorang ‘pekerja’ kepada yang lain. Jika
menyebabkan kerusakan pada properti dari pihak ketiga, ini membangkitkan vicarious liabilit
(B) atau pemberi pinjaman (A) karyawan itu bertanggung jawab.
Dalam rangka untuk menentukan apakah pemberi kerja A memiliki direct liability atau vicario
dipinjamkan kepada B, tes berikut berlaku:
• Pengadilan akan melihat keadaan insiden dan hubungan antara perusahaan peminjam dan
karyawan, dan menentukan, sebagai persoalan fakta, siapa yang merupakan master di wakt
• Tanggung jawab pembuktian ada pada master pemberi pinjaman untuk menunjukkan bahw
kontrol yang cukup atas karyawan tersebut.
• Seorang master pemberi pinjaman tidak dapat mendelegasikan tugas perawatan untuk kes
Jadi jika karyawan sendiri terluka, kemungkinan mentransfer tanggung jawab untuk master p
• Sebuah istilah dalam kontrak tidak dapat bertindak untuk mentransfer hubungan master/se
Relative Liability terkait relevansi informasi dalam penyelesaian klaim
Relative Liability: produsen dapat lepas dari kewajiban jika mereka dapat menunjukkan bahw
saat produk dipasarkan tersebut sudah mengantisipasi cacat yang ditemukan sebelumnya.
Liability linked to a cause pada Defective Products Rights Directive 1985
Kewajiban terkait dengan penyebab: korban harus membuktikan cacat, kerusakan dan hubun
asuransi pihak ketiga berbentuk Product Defect, sebutkan 3 (tiga) pihak yang bert
ketidaklayakan produk tersebut
• produsen produk • setiap orang yang dengan menempatkan nama mereka pada produk at
pembeda lainnya dalam kaitannya dengan produk telah menjadikan dirinya sebagai produse
• setiap orang yang telah mengimpor produk (dari luar Uni Eropa) dalam rangka, perjalanan
yang lain.
Uraikan apa yang dimaksud dengan strict liability

Yang dimaksud dengan “bertanggung jawab mutlak” atau strict liability adalah unsur kesalah
penggugat sebagai dasar pembayaran ganti rugi. Ketentuan ayat ini merupakan lex specialis
melanggar hukum pada umumnya.
a. Apa yang dimaksud dengan strict liability?
Dalam hukum pidana dan perdata, strict liabilityadalah standar pertanggungjawaban di man
jawab atas konsekuensi yang mengalir dari suatu kegiatan bahkan tanpa adanya kesalahan a
Di bidang gugatan, contoh menonjol dari strict liabilitytermasuk tanggung jawab produk, akti
peledakan), penyusupan ke tanah orang lain oleh ternak, dan kepemilikan hewan liar. Juga pe
memerlukan unsur niat (mens rea) termasuk pemerkosaan dan pembunuhan hukum
Sebutkan 3 (tiga) definisi produsen

• orang yang memproduksi produk;


• dalam kaitannya pada sebuah substansi yang belum diproduksi tapi telah menang atau dis
diabstraksikan itu (istilah ‘menang’ diambil untuk diterapkan pada bidang pertambangan ata
• dalam kasus sebuah produk yang belum diproduksi, menang atau disarikan, tetapi karakte
telah dilakukan (misalnya, hasil pertanian), orang yang melakukan proses tersebut.
Uraikan bagaimana konsumen yang menderita injury akibat produk yang tidak dik
rugi atas derita yang dialaminya tersebut.

Dalam hal terjadi kerugian yang dialami oleh konsumen atas produk yang dibelinya dan tidak
beberapa pihak yang bisa dimintai pertanggungjawaban, yaitu:
- Setiap pihak yang menyebutkan namanya pada produk tersebut atau menggunakan merk a
dengan produk. Dalam hal ini mereka telah menempatkan diri sebagai produsen dari produk
- Setiap pihak yang mengimpor produk ke dalam negri dari luar negeri, atau pihak yang men
terhadap personal injury uraikan definisi defamation
Defamation atau fitnah pada dasarnya adalah pernyataan palsu tentang seseorang, yang me
Menurut definisi klasik, pernyataan mencemarkan nama baik terjadi jika pernyataan tersebu
untuk ‘kebencian, cemoohan atau penghinaan atau menurunkan mereka di mata atau benak
adalah untuk melindungi seseorang terhadap reputasi mereka
2 (dua) bentuk defamation dan perbedaan diantara keduanya
gugatan pencemaran nama baik mengambil dua bentuk yaitu LIBEL dan SLANDER
Libel muncul di mana pernyataan pencemaran nama baik ada dalam bentuk permanen dan S
dalam bentuk yang tidak permanen).
sebutkan 4 (empat) elemen yang harus ada dalam gugatan yang mengatasnamaka

Agar tindakan defamation atau pencemaran nama baik berhasil, elemen-elemen berikut haru
• harus ada pernyataan memfitnah;
• referensi harus dilakukan oleh pernyataan kepada penggugat;
• Pernyataan harus dipublikasikan, yaitu dikomunikasikan kepada beberapa orang selain pen
• kecuali fitnah tersebut ditindaklanjuti per se (lihat P05), itu harus dibuktikan bahwa itu men
Penggugat harus membuktikan bahwa mereka adalah orang yang dimaksud oleh pernyataan
nama mereka, mereka harus membuktikan bahwa orang yang wajar membaca pernyataan, d
menganggap bahwa pernyataan itu ditujukan kepada mereka. Referensi untuk penggugat tid

Sebuah pernyataan fitnah tidak ditindaklanjuti kecuali dipublikasikan, yaitu dikomunikasikan


Di mana tidak ada publikasi yang dimaksudkan, tergugat akan bertanggung jawab jika publik
terjadi. Seseorang yang menyampaikan pernyataan fitnah juga bertanggung jawab, bahkan j
memfitnah, kecuali mereka hanya ‘distributor mekanik’ (misalnya agen koran atau toko buku
Penuntut harus membuktikan bahwa pernyataan itu menyebabkan kerugian jika fitnah terseb
Kerusakan harus material yang memiliki sejumlah nilai keuangan.

Bab II- Menentukan Keberadaan Jaminan

uraikan apa yang dimaksud contract certainty


Perjanjian lengkap dan akhir dari semua hal antara tertanggung dan perusahaan asuransi se
Hal ini akan menghasilkan polis dengan terms dan kondisi yang disepakati yang tersedia di a
yang tepat dari kontrak asurans
sebutkan bagian dari kontrak asuransi yang paling penting dalam proses penanga
Yang paling penting adalah insuring clause (klausul asuransi). Pada intinya klausul asuransi m
tunduk pada semua ketentuan asuransi, perusahaan asuransi akan mengganti kerugian terta
ditentukan dalam polis. Untuk klaim yang harus dibayar, klausa asuransi harus menjadi trigg
Klausa asuransi juga dapat disebut ‘klausa perjanjian’. Atau, mungkin ada yang terpisah ting
pada awal polis atau sebelum ikhtisar - misalnya:

Tertanggung telah menyampaikan Proposal kepada Penanggung dan deklarasi yang disepaka
dalamnya, Polis ini dan dengan pertimbangan bahwa Premium telah dibayar atau harus diba
mengganti kerugian subject to: syarat, kondisi, pengecualian, pembatasan dan batasan dala
Kompleksitas atau selain klausa asuransi akan bervariasi. Penggunaan bahasa yang jelas dan
dalam polis personal lines yang khas, namun klaim handler masih akan jauh lebih bertele-tel
Klausul asuransi mengkonfirmasi sifat penutupan (pihak pertama atau liability).
Dalam suatu polis yang mengkover berbagai kelas bisnis (misalnya polis komersial gabungan
pihak ketiga) mungkin ada lebih dari satu klausa asuransi. Semua klausa asuransi perlu diba
dalam rangka membangun lingkup cover yang akurat

Uraikan mengapa keakuratan, kelengkapan dan kejelasan kondisi polis sangat pen
Polis yang akurat, lengkap dan jelas akan memberikan kepastian kontrak. Polis yang akurat,
penanggung dan tertanggung dari perselisihan dan mempermudah penanggung dalam mem
bertahun-tahun yang timbul dari terms dan kondisi polis yang ambigu atau tidak konsisten, y
litigasi yang mahal.
uraikan 10 (sepuluh) bagian dari polis dan ikhtisar pertanggungan yang harus dipe

• Nomor polis / nomor sertifikat: bagi jaminan Employers’ Liability dan motor, suatu sertifikat
mengkonfirmasikan bahwa ada cover. Ini akan ditampilkan di tempat kerja untuk EL cover da
kepemilikan kendaraan bermotor tertanggung.
• Entitas tertanggung: bisa menjadi sangat penting dalam menyelidiki coverage, terutama d
diperlukan untuk meninjau definisi ‘tertanggung’ dalam kontrak. Kita akan membahas hal ini
• Bisnis Tertanggung: mana yang ada pada ikhtisar polis akan menjelaskan sifat dari bisnis te
• Properti yang diasuransikan: untuk jaminan terhadap pihak pertama akan menentukan, mi
• Alamat tertanggung: ini mungkin atau juga mungkin tidak sesuai dengan barang yang dias
• Periode asuransi: biasanya untuk jangka waktu satu tahun dalam kebanyakan kasus. Polis m
kadaluarsa dan akan menentukan waktu
• Limit polis / nilai pertanggungan: bagaimana Shcedule Polis menggambarkan batasan yang
ada. Ini akan kita lihat nanti.
• Deductible/excess: Schedule akan menentukan jumlah setiap kerugian yang harus ditangg
coverage. Ini akan kita lihat nanti.
• Premi: akan menyatakan jumlah premi yang harus dibayar oleh tertanggung (ditambah paj
• Teritorial limit: polis mungkin berisi klausul yang mendefinisikan wilayah mana polis ini bero
wilayah dijamin mungkin ada limit yang berbeda dan deductible yang berlaku untuk setiap w
• Proposal: Schedule akan secara spesifik menentukan tanggal dan judul dokumen proposal
dokumen terdaftar lainnya, dianggap dimasukkan ke dalam Polis. Kita akan membahas penti
kemudian.
• Endorsement: setiap endorsement, yang seperti kita lihat sebelumnya mungkin akan mem
dicatat di bentuk ‘judul’ pada bagian ini; Endorsement dapat disebut dengan akronim jika en
untuk menjamin kepastian kontrak, detail dari endorsement harus muncul dalam suatu temp
gabungan.
Aggregation Clause beserta fungsinya

Polis dapat mengekspresikan limit ini sebagai ‘any one loss’, ‘each and every claim’ atau ‘in
penting dan polis dapat mengikatnya menjadi ‘aggregation clause’ yang menentukan-bagaim
timbul, misalnya, dari peristiwa tunggal atau penyebab dapat dikelompokkan bersama menja
membangun jumlah ekses yang dapat dibayar, atau untuk serangkaian kerugian, apakah ada
kasus hukum yang menafsirkan ‘aggregation clause’ karena ini adalah area umum untuk sen
asuransi dan tertanggung.
Polis dapat membawa aggregate limit. Semua kerugian yang dibayar masing-masing kan me
coverage habis dan tidak ada kerugian lebih lanjut akan dikover selama sisa periode Polis.
Contoh:
EFG ltd memiliki Polis General Liability dari XYZ Insurance Co yang memberikan cover sebesa
in aggregate; Inception Date: 1 Januari untuk periode dua belas bulan.
EFG melaporkan klaim yang valid sebagai berikut: 1. 15 Januari: £ 750.000
2. 31 Maret: £ 1.250.000
3. 5 Juni: £ 950.000
4. 31 Juli: £ 1.000.000
5. 17 September: £ 500.000
XYZ Insurance Co akan membayar klaim tersebut sebagai berikut:
1. 15 Januari £ 750.000: dibayar penuh.
2. 31 Maret £ 1.000.000: dibayar. Nilai £ 1.250.000 melebihi batas any one loss.
3. 5 Juni £ 950.000: dibayar penuh.
4. 31 Juli: £ 1.000.000 pertama, namun hanya £ 300.000 yang dibayar - batas agregat kemud
5. 17 September £ 500.000: batas aggregate telah habis
sehingga tidak akan ada kontribusi terhadap kerugian ini oleh asuransi XVZ
beberapa situasi (biasanya dalam asuransi wajib) hukum atau badan profesional akan menen
mengenai Employers’ Liability (Asuransi Wajib) Peraturan 1998 menuntut tingkat minimum ja
Asuransi TPL wajib untuk kendaraan bermotor di bawah Road Taffic Act 1988 harus menyedia
ketiga atau mati dan nilai minimal adalah £ 1.000.000 untuk third party property damage. Ba
minimum bagi anggota mereka sendiri; misalnya Law Society mengharuskan pengacara mem
setiap klaim setidaknya £ 2 juta, atau £ 3.000.000 jika praktik Tertanggung adalah LLP.
Di samping itu ada klausul yang mengatur bagaimana cover dapat dipulihkan jika batas agre
dengan pembayaran premi tamba
Asuransi Pihak ketiga, jelaskan perbedaan antara claim made wording dan losses o

Occurrence basis
Wording Occurrence atau Loss Occuring digunakan ketika polis dimaksudkan untuk menjamin
situasi pihak pertama maupun pihak ketiga). Untuk polis-polis ini, kerugian tertanggung terja
kerusakan atau cedera, selama kerugian tersebut terjadi selama periode asuransi. Tanggal ke
tanggal peristiwa yang menyebabkan kerugian. Untuk tujuan ini tidak masalah ketika pemeg
kepada perusahaan asuransi mereka (walaupun mungkin saja ada ketentuan di polis lain yan
tertentu). Semua polis asuransi pihak pertama dan beberapa polis pihak ketiga diunderwrite
tail’ karena klaim dapat dilaporkan bertahun-tahun setelah peristiwa itu terjadi.

Hal ini tampaknya terang-terangan. Namun bahkan dengan occurrence wording pun bisa ada
yang akan berlaku. Bagaimana jika ada unsur kerusakan laten dalam kerugian tersebut? Keru
tersembunyi – kerusakan yang dikover polis tetapi baru muncul kemudian; dan bahkan kadan
kemudian. Pada polis tahun yang mana klaim tersebut melekat? Contoh yang paling menonjo
industri, dan penyakit yang berhubungan dengan asbestos. Penyakit ini memiliki masa laten
semacam ini dalam jaminan Employers’ Liability dan Public Liability.

Claim Made Basis basis


Jenis lain dari cover adalah sebuah polis claims made. Menurut definisi, claims made adalah
ketiga di mana sebuah klaim dibuat terhadap tertanggung. Polis ini umumnya digunakan ket
kerugian keuangan yang timbul dari pelanggaran kewajiban atau kontrak oleh Tertangung. Ta
trigger atau pemacu pada polis

Bahkan, seperti dalam contoh di atas, di mana klaim mencakup suatu elemen kerugian yang
melekatnya tetap pada saat klaim dibuat atau claims made dan seluruh klaim akan dikover P
dibuat. Bagi profesional indemnity, penggunaan polis claims made berarti bahwa bahkan set
mempertahankan cover run-off. Ini biasanya untuk jangka waktu lebih dari enam tahun dan p
menerima klaim yang timbul dari klaim mereka pra-pensiun
Masalah yang kompleks untuk polis claims made adalah bahwa keadaan timbul selama perio
Cukup sering bahwa tidak ada perkembangan lebih lanjut (seperti penerimaan klaim formal)
polis akan perlu untuk mengungkapkan keadaan ini pada perpanjangan berikutnya: pertanya
keadaan yang dapat menimbulkan kerugian?” adalah pertanyaan standar pada setiap propos
proposal form berarti bahwa polis baru hampir pasti akan mengecualikan setiap klaim yang t
membiarkan tertanggung tanpa cover jika dan ketika terjadi klaim yang timbul dari keadaan
Namun, dengan menggunakan wording polis ini jelas bahwa perusahaan asuransi akan meng
dilaporkan selama periode polis sebagai klaim yang dibuat selama periode itu. Dalam J Roths
(1998), Rix, J menyatakan bahwa memang suatu polis claims made hanya bisa bekerja pada
untuk klaim yang dibuat setelah kadaluarsa, jika pemegang polis telah efektif memberitahu k
Sebuah wording khas untuk klausul ini akan menjadi:
Setiap klaim yang timbul dari keadaan seperti itu akan dianggap telah dibuat selama periode
diberikan kepada penanggung
ini adalah wilayah kompleks dan berbagai masalah yang timbul misalnya :
• faktor apa yang akan membuat suatu keadaan harus
• keadaan apa saja yang tidak diberitahukan selama periode polis sebelumnya (yang sudah
• claims made memiliki
mengapa polis dengan loss occurring basis seringkali disebut sebagai long tail bus
Polis Occurrence basis juga disebut bisnis ‘long tail’ karena klaim dapat dilaporkan bertahun-
uraikan yang dimaksud dengan Latent Damage dan permasalahan yang ditimbulka
polis occurrence basis
Kerusakan laten adalah di mana kerusakan terjadi tersembunyi – kerusakan yang dikover pol
kadang-kadang baru muncul bertahun-tahun kemudian. Pada polis tahun yang mana klaim te
menonjol dari masalah ini berkaitan dengan penyakit industri, dan penyakit yang berhubung
bahaya laten yang panjang dan ada banyak ribuan klaim semacam ini dalam jaminan Emplo

Seperti yang kita pelajari, wording untuk public liability atau employers’ liability akan selalu b
berhubungan dengan asbes memberikan contoh yang baik mengenai betapa sulitnya dalam
yang akan berlaku untuk suatu klaim. Hal ini karena individu yang terekspose asbes bisa 20,
mulai menderita gejala atau perkembangan bentuk penyakit yang berhubungan dengan
disusun oleh: Afrianto Budi Purnomo, SS MM - www.AkademiAsuransi.org
35
2.21. Sebutkan jenis kerugian yang menjadi intensi penggunaan claims made basis policy wo
Jawaban:
Bab 2: Menentukan Keberadaan Jaminan
asbes. Hanya ketika penyakit ini berkembang klaim akan dibuat. Pertanyaannya di sini adala
adalah paparan asbes atau perkembangan penyakit tersebut atau bahkan munculnya gejala
atau perusahaan bersalah dalam hal paparan asbes selama praktek bisnis mereka dari tahun
Akibatnya tidak akan ada lagi dan dengan demikian tidak ada polis yang relevan ketika peny
adalah manifestasi dari penyakit, ini bisa meninggalkan penggugat tanpa kompensasi apapu
kerugian yang cukup besar dari klaim asbes dan sifat alami long-tail mereka. Banyak perusah
berada di run-off. Juga ada kemajuan medis mengenai pembentukan waktu perkembangan p
kompleks di bidang ini telah terbukti bermanfaat bagi proses pengadilan.
uraikan mengapa asbestos menjadi pengecualian umum
Asbestos merupakan penyakit yang berakibat dari suatu aktivitas industri dan sifatnya yang
kerusakan terjadi tersembunyi – kerusakan yang dikover polis tetapi baru muncul kemudian;
bertahun-tahun kemudian. Di kebanyakan kasus, gejala asbestos baru muncul 20 - 30 tahun
yang panjang dan ada banyak ribuan klaim semacam ini dalam jaminan Employers’ Liability
Yang dimaksud dengan run-off cover

Run off cover adalah suatu polis asuransi yang menjamin klaim terhadap perusahaan yang te
beroprasi. Run off insurance atau run off cover juga disebut sebagai ‘closeout insurance’, yan
diakuisisi dan memperkuat perusahaan yang diakuisisi dari gugatan hukum terhadap directo
tersebut.
Sebagaimana kita tahu, mengakuisisi sebuah perusahaan berarti mengambil alih kepemilika
kewajiban / liabilities, termasuk kewajiban yang datang di masa depan. Liabilities mungkin m
mereka tidak diperlakukan secara adil dalam kontrak. Investor mungkin merasa kecewa deng
sebelumnya menjalankan bisnis. Kompetitor juga merasa bahwa hak kekayaan intelektual m
kewajiban2 tersebut maka perusahan akan memiliki run off insurance untuk perusahaan yan
Suatu polis run off merupakan suatu jenis dari polis claims made, daripada occurrence. Ini ka
setelah insiden yang menyebabkan kerugian / kerusakan, sedangkan polis occurrence hanya
polisnya aktif. Panjangnya periode run off bukan hanya 1 tahun melainkan beberap tahun set
setelah mereka pensiun, mereka perlu untuk mempertahankan cover run-off. Ini biasanya un
perlu untuk memberikan cover sehingga mereka menerima klaim yang timbul dari bisnis me
Asuransi Pihak Ketiga (Third Party Liability) dengan claims made Basis, uraikan ap

Ketentuan deeming memperluas jaminan untuk polis claim made setelah kadaluwarsa, jika p
tersebut ke asuransi.
Sebuah wording khas untuk klausul ini akan:
Setiap klaim yang timbul dari keadaan seperti itu akan dianggap telah dilakukan selama peri
tersebut diberikan kepada perusahaan asuransi

Ini adalah wilayah yang kompleks dan banyak masalah mungkin dapat muncul, misalnya:
• Faktor apa yang akan membuat keadaan yang dilaporkan,
• Keadaan yang tidak diberitahukan dalam Polis, dan
Ada penilaian profil tinggi tentang ketentuan deeming dan pemberitahuan keadaan ini.
Deeming hanya bisa dipicu jika asuransi menerima pemberitahuan mengenai keadaan poten
klaim nantinya.
4 (empat) alasan pentingnya tertanggung untuk segera memberitahukan kepada p
pihak ketiga terutama pada polis yang berbasiskan claims made dan loss occurring
Penanggung membutuhkan pemberitahuan klaim yang sesegera mungkin untuk sejumlah al
• untuk memberikan kesempatan untuk meminimalkan kerugian;
• sehingga mereka dapat berada dalam posisi untuk membela klaim secara layak; • sehingg
atau deadlines lainnya; dan • untuk melindungi hak-hak subrogasi mereka.
Untuk polis claims made, sangat penting bagi tertanggung untuk melaporkan sedini mungkin
klaim dilaporkan setelah periode asuransi lewat, maka klaim tidak dapat diproses.
Untuk polis occurrence basis, klaim tetap harus segera dilaporkan walaupun pelaporanya me
ADA CONTOH SOAL HITUNGAN KLAIM

Bab IX- Negosiasi dan Penyelesaian Klaim yang Efektif

tahapan penyelesaian klaim, uraikan 4 (empat) tujuan pencadangan klaim

1) Penggunaan pertama dan paling jelas dari cadangan klaim sederhanya hanya untuk mem
menyisihkan cukup uang untuk membayar klaim ketika klaim sudah berada dalam proses pe
bagian dari ‘cadangan teknis’ pada laporan dan rekening perusahaan (yang merupakan perk
risiko yang belum berakhir atau premi yang ditangguhkan, tetapi untuk hal ini, ini ada di luar
terbesar dari laporan laba-rugi perusahaan asuransi, sehingga, seperti yang kita lihat di Bab
lebihkan. Anda mungkin ingat kasus Independent Insurance Company. Perusahaan asuransi i
2001. Sementara ada beberapa alasan untuk kehancurannya (ketua dan direktur dipenjara u
satu penyebab utama adalah kegagalan untuk menangkap cadangan klaim yang tepat yang
cukup modal untuk memenuhi kewajiban yang luar biasa besar dan dengan demikian gagal

2) Cadangan klaim juga menyediaan perkiraan dari kemungkinan biaya atas klaim individual
klaim dan membantu dalam pembuatan keputusan lain, seperti menentukan jumlah proporsi
atau saran eksternal. Manajemen senior juga bisa mendapatkan indikasi dari pentingnya hal
memutuskan bagaimana menangani klaim tersebut dan menetapkan klaim handler dengan t
yang telah diatur dengan benar bertindak sebagai panduan bagi klaim handler mengenai jum
mereka memasuki tahap berikutnya dalam siklus hidup klaim ini – yaitu negosiasi dan penye
dikatakan ‘memberdayakan’ klaim handler untuk mencapai penyelesaian klaim dan bahwa m
yang tepat bahkan jika penyelesaian klaim tidak persis sama dengan cadangan
3) Underwriter akan menggunakan cadangan klaim outstanding sebaik nilai yang dibayar un
bagaimanapun pada rate yang akan mereka kenakan pada bisnis. Sebagaimana yang telah k
masukan penting ke dalam rekening perusahaan asuransi

4) Akhirnya, cadangan klaim membantu dengan analisis statistik yang diperlukan untuk men
dibuat di masa depan yang belum dilaporkan pada akhir periode akuntansi. Klaim seperti ini
terjadi namun tidak dilaporkan’ (IBNR) dan aktuaris biasanya memperkirakan nilai dengan m
ini diperlukan untuk memungkinkan penilaian yang tepat atas laba atau rugi perusahaan asu
berguna untuk latihan ini. Penting bahwa cadangan harus dibuat seakurat mungkin dan deng
kelas bisnis
metode pencadangan ‘step laddering’ atau ‘step reserving = Uraikan yang dimaks
mengapa sebaiknya metode tersebut dihindari
Salah satu perangkap untuk dihindari adalah praktek membuat cadangan yang awalnya rend
kemudian secara berkala meningkatkan cadangan klaim karena informasi berkembang. Hal i
atau ‘step-reserving’. Ini berarti bahwa cadangan kasus tidak pernah sesuai dengan apa yan
yang dapat diandalkan – dan ini tidak dapat melayani salah satu tujuan yang disebutkan di a

Masalah akan sering timbul dengan installment pembayaran klaim, seperti pembayaran tunj
pribadi atau klaim cedera pribadi, dan periode pembayaran tergantung pada prognosis medi
keuntungan yang mungkin terjadi atas kesehatan penuntut, tidak mungkin untuk membuat c
hanya membuat cadangan pembayaran untuk satu tahun pada suatu waktu. Jika klaim terse
maka nilai mereka untuk keperluan neraca atau statistik akan selalu terlalu rendah. Cadanga
keseluruhan dari klaim dan nilai penuh tidak akan pernah direkam.

Kadang-kadang tingkat pencadangan yang tepat akan berubah selama siklus hidup klaim un
• informasi yang baru dipelajari;
• munculnya bukti baru mengenai kesalahan tertanggung;
• biaya membangun kembali lebih dari yang diharapkan;
• kondisi medis dari penggugat personal injury memburuk; dan
• klaim long-tail (liability) dapat memakan beberapa tahun untuk membela dan menyelesaia

Dalam kasus tersebut jangan takut untuk mengubah cadangan, meskipun selalu baik untuk m
merupaan kebiasaan yang baik untuk merekam asumsi-asumsi di balik cadangan yang setia
satu asumsi berubah, alasan perubahan cadangan tersebut menjadi transparan. Ini memban
menggunakan cadangan klaim untuk berbagai tujuan yang berbeda seperti yang kita bahas
bahwa klaim tidak lagi ada dalam kewenangan penyelesaian oleh klaim handler, maka tentu
seseorang yang memiliki otoritas yang cukup.
7 (tujuh) tahapan dalam proses penanganan klaim

1. Kejadian yang menimbulkan klaim


2. Klaim notifikasi
3. Claim Review
4. Reponse to claimant 5. Investigasi klaim
6. Negoisasi klaim
7. Claim Settlement
8. Claim recovery
9. Review of performance
jelaskan 4 (empat) alasan perusahaan asuransi menggunakan loss adjuster
• Klaim kerusakan fisik komersial yang besar (seperti ledakan dan kebakaran di kilang minya
2005). Penyebab kerugian tersebut mungkin sulit untuk dipastikan dan mungkin ada pertany
terhadap pihak ketiga (seperti tetangga yang memiliki properti) dan kemungkinan subrogasi
klaim personal injury.
• Klaim yang mencakup elemen dari business interruption atau loss of profits. Analisis accou
seseorang yang memenuhi syarat finansial (akuntan carteran, akuntan bersertifikat atau aku
• Klaim yang timbul akibat bencana alam seperti gempa bumi, angin topan atau banjir. Sejum
menderita kerusakan dari penyebab yang sama dalam waktu singkat sehingga sejumlah bes
bersamaan – bencana ini menciptakan masalah-masalah spesifik.
• kendaraan bermotor klaim kerusakan sendiri. Sebuah penilai kerusakan motor biasanya dii
rusak untuk melaporkan tingkat kerusakan dan memperkirakan biaya perbaikan yang direko
bagaimana Pair and Sets Clause dapat membatasi penggantian kerugian yang dite
Banyak asuransi properti terganggung, khususnya polis household contents dan sejenisnya,
membatasi jumlah yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi jika hanya sebagian dar
atau rusak. Klausa ini membatasi cover untuk mengganti hanya item yang rusak, bahkan jika
itu ini tidak sepenuhnya mengganti kerugian tertanggung yang tidak lagi memiliki satu set le
uraikan 2 (dua) keuntungan diberlakukannya knock for knock agreement’

Knock for knock agreement merupakan perjanjian antar perusahaan asuransi untuk tidak sal
kerusakan kendaraan bermotor, melainkan masing-masing memperbaiki kerusakan kendaraa
perusahaan asuransi yang tertanggungnya menabrak, membayarkan besarnya resiko sendir
tertanggungnya ditabrak. Tujuannya untuk efisiensi operasional baik dari segi waktu maupun
tidak besar tapi berfrekuensi tinggi tidak perlu setiap kali melakukan gugatan ke perusahaan
Mengapa perusahaan asuransi melakukan kesepakatan ini? Tujuannya antara lain adalah:
• Menghindari tuntutan hukum yang berkepanjangan.
• Menerapkan efisiensi operasional (dari segi waktu dan biaya) dengan tidak mengajukan gu
saat.
jenis pertanggungan yang tidak menggunakan prinsip indemnity dalam pengganti
jenis pertanggungan ini dikecualikan dari prinsip tersebut
Tidak semua polis asuransi adalah polis indemnity. Pengecualian yang paling penting adalah
ruang lingkup matakuliah ini. Polis asuransi umum yang pada umumnya bukan polis indemni
membayar jumlah yang disepakati dalam hal kematian atau cedera pada tertanggung. Mere
mungkin untuk menempatkan nilai pada hilangnya nyawa atau luka atau cacat.
Dalam penanganan klaim dikenal istilah reservation of rights. Uraikan maksud isti

Jika ada keraguan apakah semua atau bagian dari klaim valid dan penyelidikan lebih lanjut d
adalah untuk menjaga tertanggung sepenuhnya diberitahu untuk kemajuan klaim mereka. Jik
membuat suatu keputusan tentang klaim, klaim handler harus memberitahu tertanggung ba
tetapi memerlukan informasi lebih lanjut untuk membuat keputusan. Hal ini kadang-kadang
reservation of right. Reservation of right akan menjelaskan bahwa, meskipun klaim akan teru
yaitu bahwa mungkin pada akhirnya disimpulkan bahwa klaim tersebut tidak terkover.
Berkaitan dengan pencadangan klaim dalam prosedur penyelesaian klaim, bila ter
ketiga senilai IDR 1 milyar dan diperoleh informasi bahwa probabilitas tertanggun
sebesar 25%, uraikan
3 (tiga) opsi pencadangan jumlah klaim yang dapat diambil perusahaan asuransi t

Perkiraan probabilitas dalam hal ini adalah bahwa tertanggung memiliki 25% kesempatan un
pilihan bagaimana cadangan dapat diatur:
Jawaban:
• cadangan ditetapkan secara penuh IDR 1 milyar atas dasar bahwa jumlah penuh mungkin
• cadangan ditetapkan sebesar 25% dari IDR 1 milyar, yaitu IDR 250 juta yang merupakan p
• tidak ada cadangan yang diatur sama sekali atas dasar bahwa tertanggung memiliki kesem
Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing opsi pada poin (a) di atas.
Opsi pertama menjamin bahwa cadangan cukup untuk klaim individual. Namun, total semua
mungkin dibesar-besarkan. Untuk itu, pilihan kedua lebih populer, meskipun memiliki risiko b
harus ditingkatkan selama kehidupan klaim. Opsi ketiga berarti bahwa nilai buku hampir pas
Uraikan cara pencatatan angka cadangan untuk potential recovery claim yang seb
Beberapa perusahaan memilih untuk tidak melakukan kelonggaran untuk recovery. Justifikas
melibatkan biaya, yang akan mengurangi signifikansinya. Lebih penting lagi, pendekatan ini
yang benar dari klaim original. Asuransi lain sungguh- sungguh membuat kelonggaran untuk
baik

untuk mencatat potensial recovery sebagai jumlah negatif yang terpisah, bukan hanya untuk
cara itu lebih mudah untuk melacak bagian yang terpisah dari penanganan klaim. Setiap bia
dengan usaha untuk memperoleh recovery juga harus secara terpisah diperinci, sebagaiman
Recovery untuk reasuransi agak berbeda. Recovery harus sungguh-sungguh dicadangan jika
dipersiapkan dengan baik, yang berada di luar silabus ini. Bagaimana menangani cadangan
kita hendak memastikan recovery reasuransi.
Terkait prosedur penyelesaian klaim serta kontrak asuransi dengan pihak reasurad
2 (dua) cara reasuransi memberikan proteksi terhadap bottom line asuradur.

a. Reasuransi adalah ‘asuransi untuk perusahaan asuransi’ dan merupakan perlindungan bot
risiko dengan:
- Menyediakan kapasitas reasuransi atau
- Memberiperlindungan terhadap pengalaman kerugian yang merugikan.
Sebagai subjek dalam dirinya sendiri itu ada di luar lingkup kursus ini. Namun, penting bahw
memaksimalkan, atau setidaknya bukan prasangka, setiap pemulihan yang dapat dicari oleh
reasuransi ‘keluar’ yang ada untuk melindungi perusahaan asuransi. Klaim handler membutu
mereka tahu apa yang diperlukan dalam penanganan, catatan, negosiasi dan menyelesaikan
reasuransi.
2 (dua) tipe utama reasuransi dan 2 (dua) bentuk umum dari masing- masing tipe
Ada dua jenis utama dari reasuransi: proporsional dan non-proporsional (excess of loss), dan
fakultatif dan treaty. Kedua jenis reasuransi ini dapat dilakukan oleh kedua metode tersebut.
2 (dua) metode utama reasuransi.
Sebuah definisi singkat dari masing-masing akan menjadi sebagai berikut:
• reasuransi fakultatif mereasuransikan asuransi yang mendasari sesecara individual basis.
reasuransi fakultatif mereasuransikan asuransi yang mendasari
• reasuransi treaty melindungi atau mengkover seluruh account asuransi atau business of bo
• reasuransi proporsional atau risiko lay off. Reasuradur menyerahkan proporsi risiko yang di
proporsi premi untuk risiko dan membayar proporsi yang sama dari setiap klaim. Bentuk yan
adalah quota share dan surplus treaty. Karena sifat dari berbagi reasuransi proporsional, reas
sama, untuk setiap risiko, sebagai perusahaan asuransi asli, cedants, dan karena itu ‘mengik

Excess of loss atau non-proportional reinsurance melindungi terhadap kerugian besar atau ta
kontrak fakultatif, per risiko atau per event treaty. Excess of loss adalah kontrak terpisah, din
tertanggung pada sebuah buku bisnis tertentu dalam hal kejadian tertentu. Oleh karena itu c
yang persis sama dengan asuransi asli yang dilindungi, dan klaim yang recoverable harus m
termasuk dalam polis asli – reasuradur ‘mengikuti pemukiman’ dari reasuradur mereka.
Berkaitan dengan tahapan penyelesaian klaim untuk mendapatkan penggantian kl
kontrak reasuransi non proporsional, uraikan 3 (tiga) faktor utama yang akan dinil
penggantian klaim berdasarkan kondisi follow the settlement.
Faktor utama yang dinilai reasuradur berdasarkan prinsip follow the settlement:
Klaim jatuh dalam syarat dan kondisi kontrak;
o Klaim telah disesuaikan dengan cara yang tepat dengan cara lugas; dan
o tidak adanya penipuan.
uraikan perbedaan antara aplikasi Claim Cooperation Clause dan Claim Control Cla
Susunan kata bervariasi, namun secara umum berisi bahwa reasuransi harus segera diberita
melibatkan reasuransi. Perusahaan asuransi kemudian harus bekerja sama dengan reasurad

Tugas penanggung di bawah klausul ini lebih berat. Mereka harus memberitahu reasuransi se
mereka dan memungkinkan reasuransi untuk mengendalikan klaim. Jika penanggung gagal u
yang tepat, mereka mungkin dianggap melanggar ketentuan ini. Sangat penting bahwa baik
memahami hak- hak mereka dan kewajiban masing-masing sesuai dengan ketentuan atas cl
dalam kasus Royal dan Sun Alliance Insurance plc v Dornoch Ltd (2004), di mana reasuransi
ketika disajikan klaim oleh penanggung.
Berkaitan dengan klaim di mana ada indikasi kecurangan (fraudulent claim), jelask

• Overstatement claim / klaim ‘berlebihan’: banyak tertanggung akan ‘mengumpulkan’ jumla


bahwa asuransi akan menegosiasikan nilai ke bawah. Semua overstatements secara teknis m
dengan suatu penilaian yang akurat dari jumlah benar yang diperlukan untuk mengganti ker
bagaimanapun, harus meningkatkan kecurigaan bahwa klaim tidak asli dan klaim handler ha
pertama kerugian adjuster independen akan melihat secara dekat mengenai suatu keadaan
memverifikasi dugaan kerugian mereka, asuransi dapat menolak untuk memenuhi klaim.
• Kurangnya bukti bahwa tertanggung memiliki properti yang merupakan subjek dari klaim:
menunjukkan tanda terima pembelian untuk menunjukkan bahwa awalnya mereka memiliki
hilang – banyak orang tidak rutin menyimpan tanda terima. Namun, untuk barang-barang ya
mampu menghasilkan suatu bukti kepemilikan, setidaknya sebagian konklusif. Sebagai conto
menghasilkan salinan dari kepemilikan tersebut. Contoh lain bisa berupa ketersediaan foto te
hilang atau menampilkan perabotan yang dicuri atau barang antik (atau gambar) yang rusak
sumbangan mungkin dapat diverifikasi hadiah dan nilai perkiraannya.

• Lebih dari satu nama tertanggung pada satu polis: ini dapat terjadi dengan sempurna dan
penanggung atau loss adjuster mereka mungkin menduga, tanpa bukti yang memadai, di ma
disengaja oleh tertanggung. Kadang-kadang pembayaran kepada tertanggung lain pada poli
mendapatkan manfaat tidak langsung dari penipuan, dan keberatan untuk pembayaran terse
lebih lanjut.

• Beberapa polis asuransi mengkover risiko yang sama: jika ada polis indemnity, misalnya po
mencoba untuk membuat lebih dari satu klaim untuk kejadian yang sama akan menerima le
secara tidak sengaja, dan tertanggung menyatakan keberadaan cover tambahan, atau obyek
pertanyaannya adalah berkaitan dengan mencari kontribusi dari semua perusahaan asurans
tertanggung adalah ganti rugi yang tepat. Jika keberadaan polis tambahan yang tersembuny
praduga mengenai adanya penipuan. Masalahnya juga sering muncul di kelas asuransi seper
merupakan polis indemnity – tertanggung dapat mengklaim secara cukup sah. Sebaliknya, ji
manfaat keseluruhan yang sangat besar, ini sendiri mungkin menjadi indikator penipuan.

• Tidak konsisten, atau mengubah, keadaan yang menimbulkan klaim tersebut: ini mungkin
dijelaskan tidak pernah terjadi.
Berkaitan dengan proses klaim, buatlah flowchart/diagram tahapan penangan klal
gugat, lengkap dengan berbagai kemungkinan hasil investigasi dan keputusan par
LIHAT DIAGRAM ???
(negligence)
enentukan ganti rugi
ng provision’
belakangnya
urangan tersebut
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.05/2015
PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

BAB I Ketentuan Umum


BAB II Produk Asuransi
Bagian I Jenis dan Kriteria Produk Asuransi
Pasal 2
harus memberikan perlindungan dari paling sedikit 1 (satu) jenis risiko yang dapat diasuransikan
Pasal 3
a Premi atau Kontribusi yang sesuai dengan manfaat yang dijanjikan, yang ditetapkan pada tingka
b Polismenimbulkan
Asuransi yangpenafsiran
tidak mengandung kata, mengenai
yang berbeda frasa, atau kalimat yang dapat:
1 risiko yang ditutup,
mempersulit kewajiban
pemegang Perusahaan, dan
polis, tertanggung, ataukewajiban pemegang
peserta mengurus polis, tertanggung, ata
haknya.
2
Pasal 4
enis risiko yang dapat diasuransikan.

njikan, yang ditetapkan pada tingkat yang mencukupi, tidak berlebihan, dan tidak diterapkan secara diskriminatif; dan
at yang dapat:
nmengurus
pemegang polis, tertanggung, atau peserta; dan/atau
haknya.
ara diskriminatif; dan

Anda mungkin juga menyukai