RPP Biologi
RPP Biologi
(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi Melalui kegiatan diskusi kelompok dan studi literatur, peserta
didik dapat mengidentifikasi ciri- ciri virus, struktur virus, jenis-jenis virus
berdasarkan cara hidup dan kandungan asam nukleat, serta selubungnya, dan
proses perkembangbiakan virus. Sekaligus dapat bekerja dengan mengamalkan
ajaran agama, jujur, dan disiplin.
4
D. Materi Pembelajaran
Virus
Pengetahuan Faktual - Adolf Mayer (1882), ilmuwan Jerman menemukan
adanya penyakit yang menimbulkan bintik
kekuningan pada daun tembakau.
- Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia
menemukan bahwa getah daun tembakau yang
sudah disaring dengan penyaring bakteri masih
dapat menimbulkan penyakit mosaik.
- Martinus W. Beijeinck (1897), ahli mikrobiologi
Belanda menemukan fakta bahwa partikel
mikroskopis penyerang tembakau dapat
bereproduksi pada tanaman tembakau, tetapi tidak
dapat dibiakkan pada medium pertumbuhan bakteri.
- Wendell Stanley (1935), berhasil mengkristalkan
partikel yang menyerang tanaman tembakau.
Partikel mikroskopis tersebut dinamakan TMV
(Tobacco Mozaic Virus).
Konseptual - Virus memiliki ukuran berkisar 20-300 mikron.
- Virus hanya memiliki salah satu macam asam
nukleat.
- Struktur tubuh virus terdiri dari kepala, badan, dan
serabut ekor.
- Virus bersifat parasit obligat.
Prosedural - Perkembangbiakan dengan menggunakan siklus
litik atau lisogenik.
Matakognitif - Mampu menganalisis mengenai virus serta daur
hidup virus.
5
E. Metode
1. Pendekatan : Scientific dan Penalaran Konsep.
2. Model Pembelajaran : Discovery learning (penemuan terbimbing).
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi, studi literasi dan tanya jawab.
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media : Power point, Gambar, dan Video
2. Alat :LCD, Laptop, papan tulis, dan spidol
3. Sumber Belajar :
a. Riandari, Henny dan Ifandi. 2013. Biologi 1. Solo: PT Wangsa Jatra
Lestari.
b. Sulistyorini, Ari. 2009. Biologi 1. Jakarta: PT Balai Pustaka.
c. Campbell., Reece., Urry., Cain., Wasserman., Minorsky., Jacson. 2008.
Biologi. Jakarta: Erlangga.
G. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
No. Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
1. Kegiatan Guru menjawab salam dari Peserta didik
Pendahuluan peserta didik memberikan salam.
Guru mempresensi peserta Peserta didik
didik memberikan tanggapan
Guru memotivasi peserta berkaitan dengan
didik dengan menunjukkan pertanyaan yang
gambar orang yang terserang diajukan oleh guru.
cacar dan demam berdarah Peserta didik
15
serta menanyakan pada mendengarkan
Menit
peserta didik “Apakah penjelasan yang
mereka pernah menderita disampaikan oleh guru
penyakit tersebut ? “ berkaitan dengan
“Bagaimana gejala yang materi yang akan
timbul akibat penyakit dibahas.
tersebut ?” “Apa yang Murid menjawab soal
menyebabkan penyakit pre test yang di berikan
tersebut ?” oleh guru.
6
2. Kegiatan Inti
Guru memberikan
Peserta didik
penayangan mengenai virus
mendengarkan materi
dan sejarah mengenai virus
dan memberikan
serta memotivasi siswa untuk
tanggapan terhadap
memperlajari mengenai
materi yang dianggap
materi ini.
masih kurang jelas.
Guru membagi siswa
Peserta didik
menjadi 5-6 kelompok dan
membentuk kelompok 100
mebagikan LDS kepada
yang terdiri 5-6 orang. menit
masing-masing kelompok.
Peserta didik
Mengamati
mengamati gambar
7
H. Langkah Penilaian
Aspek Teknik Instrumen
Pengetahuan Tes Tes tulis, LKS
Keterampilan Kinerja Presentasi
Sikap Observasi Jurnal (jujur, disiplin, santun, dan
tanggungjawab)
I Gusti Ayu Sri Udayani Kerti, S.Pd. Putu Anggan Pradipta Utama
NIP. 197404242006042037 NIM 1413041096
Dosen Pembimbing
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
11
LAMPIRAN 3.1
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar tersebut
menggambarkan seorang anak
yang terserang penyakit cacar air.
Apa yang menjadi penyebabnya?
Apakah penyakit ini dapat
menular? Adakah obat untuk
menyembuhkannya? Upaya apa
yang dapat kita lakukan agar
terhindar dari penyakit ini? Untuk
mendapatkan jawaban dari
Bayi yang terkena cacar
pertanyaan tersebut, marilah kita
Sumber:www.google.com
bahas tentang virus. Cabang
biologi yang mempelajari tentang virus adalah virologi . Virus berasal dari bahasa
Latin yang berarti ’racun’. Hampir semua ”virus” menimbulkan penyakit pada
makhluk hidup lain. Virus digolongkan ke dalam kingdom tersendiri karena
sifatnya. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Setiap orang, baik
anak-anak maupun orang dewasa, dapat terserang virus. Beberapa penyakit menular
yang disebabkan oleh infeksi virus adalah influenza, batuk, pilek, tifus, gondong,
cacar air, herpes, AIDS, dan hepatitis.
Kapan virus ditemukan? Pada awalnya, sekitar tahun 1892, virus digunakan
untuk agen penyebab penyakit oleh Von Iwanovski (Rusia). Dia menemukan
penyebab penyakit pada daun tembakau (mosaik tembakau) yang mampu
menembus saringan bakteri. Jika daun sakit disentuhkan pada daun sehat, daun
sehat akan tertular penyakit ini. Akan tetapi, jika ekstrak daun sakit dipanaskan
hingga mendidih terlebih dahulu dan setelah dingin dioleskan pada daun sehat, daun
sehat tidak terserang penyakit ini. Dari eksperimennya itu, Iwanovski menarik
kesimpulan sementara bahwa penyakit mosaik tembakau disebabkan oleh bakteri
patogen.
12
Mulai saat itu, orang menjadi tahu bahwa penyebab penyakit yang
menyerang tembakau bukanlah bakteri patogen, tetapi virus yang sering disebut
dengan virus mosaik tembakau ( Tobacco Mosaic Virus atau TMV).
A. Ciri-ciri Virus
Virus mempunyai sifat-sifat yang membedakannya dari mikroorganisme
yang lain, sebagai beriktu:
1. Dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA saja.
2. Dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat.
3. Berukuran sangat kecil sekitar 20 – 300 milimikron.
13
Tidak ada satu bakteri pun yang tidak mengandung virus. Virus yang
menginfeksi bakteri adalah bakteriofag. Bakteriofag dapat berkembang
cepat sehingga dalam waktu yang singkat dapat menghancurkan sejumlah
bakteri. Bakteriofag memiliki inti asam nukleat berbentuk DNA ganda
berpilin atau tunggal berpilin atau RNA rantai tunggal.
2. Virus Tumbuh-tumbuhan
Sebagian besar penyakit pada tumbuh-tumbuhan disebabkan oleh
virus. Serangan virus ini dapat mengakibatkan kerugian secara ekonomi
yang sangat besar, misalnya, virus yang menyerang tanaman kentang dan
tembakau.
Bahan genetik dari virus tumbuh-tumbuhan adalah RNA. Virus ini
dapat memasuki bagian dalam sel secara aktif atau dapat melalui cedera,
misalnya, cedera akibat gosokan pada daun. Di alam virus ditularkan secara
kontak langsung atau melalui vektor. Sejumlah besar virus dapat juga
ditularkan melalui serangga. Virus sering memperbanyak diri di dalam
saluran pencernaan serangga (virus persisten). Virus dapat menginfeksi
tumbuhan lain setelah terjadi masa inkubasi di dalam serangga. Sementara
itu, virus yang tidak persisten dapat ditularkan melalui gigitan serangga
secara langsung.
3. Virus Patogen pada Hewan
Bahan genetik virus hewan adalah DNA ganda berpilin atau RNA
polinukleotida tunggal. Virus dapat menimbulkan penyakit rabies (anjing
gila), sampar pada ayam, ebola pada kera, dan penyakit kuku pada ternak.
Virus ini dapat ditularkan secara kontak langsung atau melalui perantara
serangga. Untuk penelitiannya, diperlukan hewan percobaan atau telur
ayam yang sudah dierami. Selain itu, virus juga dapat diperbanyak dengan
kultur jaringan. Perbanyakan ini dapat dilakukan di laboratorium.
4. Virus yang Menyerang Manusia
Virus yang menyerang manusia, antara lain, virus cacar air, cacar,
campak, influenza, polio, mata belek, hepatitis, demam berdarah, diare, HIV
AIDS, dan virus AI. Virus pada manusia dapat ditularkan secara kontak
langsung maupun tidak langsung. Mata belek, influenza, dan cacar dapat
21
ditularkan secara kontak langsung atau lewat udara. Hepatitis dan polio
dapat ditularkan melalui air sumur yang tercemar dan sendok atau piring
bekas penderita ataupun keringat penderita. Demam berdarah dapat
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Sementara itu, virus HIV
AIDS dapat ditularkan melalui jarum suntik, air ludah, transfusi darah, air
susu, plasenta ibu hamil pada janinnya, hubungan kelamin, serta cairan
vagina dan sperma.
E. Perkembangbiakan Virus (Replikasi Virus)
Virus dapat berkembang biak dengan cara replikasi (memperbanyak diri)
berasal dari sel inang. Reproduksi virus terdiri atas lima tahap yaitu tahap
adsorpsi, tahap penetrasi, tahap sintesis (eklifase), tahap pematangan, dan tahap
lisis. Reproduksi virus dapat terjadi secara litik dan lisogenik.
Siklus Litik
1) Tahap Adsorpsi
Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel di dinding bakteri. Virus
hanya menempel pada idnding sel yang mengandung protein khusus
yang dapat ditempeli protein virus. Menempelnya virus pada dinding
sel disebabkan oleh adanya reseptor pada ujung serabut ekor. Setelah
menempel, virus akan mengeluarkan enzim lisozim yang dapat
menghancurkan atau mebuat lubang pada sel inang.
2) Tahap injeksi
Proses injeksi DNA ke dalam sel inang terdiri atas penambatan
lempeng ujung, kontraksi sarung, dan penusukan pasak berongga ke
dalam sel bakteri. Pada peristiwa ini, asam nukleat masuk ke dalam
sel, sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar sel bakteri.
3) Tahap Sintesis (Pembentukan)
Virus akan melakukan sintesis dengan menggunakan sel inangnya.
Setelah asam nukleat disuntikkan ke dalam sel inang, segera
menimbulkan perubahan-perubahan besar pada metabolism sel yang
terinfeksi (sel inang atau bakteri). Enzim penghancur yang
dihasilkan oleh virus akan menghancurkan DNA bakteri yang
menyebabkan sintesi DNA bakteri terhenti.Posisi ini digantikan oleh
22
LAMPIRAN 3.2
TOPIK : VIRUS
WAKTU : 25 MENIT
Nama No Absen
28
2 1
2
A B
1
2
.
2 2.
3.
3 1.
6.
4 4.
C D
KUIS
1
2
3
4
2. Pada awalnya para ahli menduga penyebab daun tembakau terkena penyakit
akibat terserang jenis bakteri baru namun setelah dilakukan penelitian dan
penyaringan tetap saja makhluk tersebut bisa lolos dan menimbulkan
penyakit yang sama, hal ini yang menyebabkan para peneliti menduga
penyakit ini bukan dikarenakan oleh bakteri namun oleh virus, dari
pernyataan diatas perbedaan apa sajakah yang di dapatkan peneliti
mengenai virus dan bakteri?
31
LAMPIRAN 3.3
No Skor Kriteria
Soal
1a 3 Dapat menyebutkan seluruh struktur tubuh virus
2 Dapat menyebutkan tiga struktur tubuh virus
1 Hanya dapat menyebutkan satu struktur tubuh virus
1b 3 Dapat menjawab dengan benar
2 Hanya menjawab sebagian
0 Tidak dapat menjawab sama sekali
2 4 Dapat menyebutkan dan menjelaskan 5 perbedaan
dengan tepat dan benar
3 Dapat menyebutkan dan menjelaskan 4 perbedaan
dengan tepat dan benar
2 Dapat menyebutkan dan menjelaskan 3 perbedaan
dengan tepat dan benar
1 Dapat menyebutkan dan menjelaskan 2 perbedaan
dengan tepat dan benar
No Skor Kriteria
1 4 Dapat menyebutkan 4 faktor yang menjadi perbedaan virus
dengan makhuluk hidup lain
3 Dapat menyebutkan 3 faktor yang menjadi perbedaan virus
dengan makhuluk hidup lain
2 Dapat menyebutkan 2 faktor yang menjadi perbedaan virus
dengan makhuluk hidup lain
1 Dapat menyebutkan 1 faktor yang menjadi perbedaan virus
dengan makhuluk hidup lain
2a 3 Dapat menyebutkan 4 bentuk virus dengan benar
32
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑥5
Nilai : N = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
33
Jumlah Skor
a. Nilai 100
Skor Maksimal
34