Anda di halaman 1dari 34

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

MATA PELAJARAN : BIOLOGI


KELAS /SEMESTER : X/GANJIL
MATERI POKOK : VIRUS

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2017
2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


A. Identitas
Sekolah : SMA Negeri 1 Singaraja
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/Gasal
Materi Pokok : Virus
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran
B. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
a. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan
pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
3

b. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK
3.4 Menganalisis struktur dan 3.4.1 Menganalisis ciri-ciri virus
replikasi, serta peran berdasarkan gambar mengenai
virus dalam aspek virus.
kesehatan masyarakat. 3.4.2 Mampu membandingkan struktur
virus dengan organisme lain.
3.4.3 Menganalisis struktur tubuh virus
berdasarkan gambar mengenai
virus.
3.4.3 Mengelompokan virus berdasarkan
cara hidup virus serta berdasarkan
kandungan asam nukletan dan
keberadaan selubung.

4.4 Melakukan kampanye 4.4.1 Mampu membuat gambar sederhana


tentang bahaya virus mengenai bagian struktur virus.
dalam kehidupan
terutama bahaya AIDS
berdasarkan tingkat
virulensinya melalui
berbagai media
informasi.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi Melalui kegiatan diskusi kelompok dan studi literatur, peserta
didik dapat mengidentifikasi ciri- ciri virus, struktur virus, jenis-jenis virus
berdasarkan cara hidup dan kandungan asam nukleat, serta selubungnya, dan
proses perkembangbiakan virus. Sekaligus dapat bekerja dengan mengamalkan
ajaran agama, jujur, dan disiplin.
4

D. Materi Pembelajaran
Virus
Pengetahuan Faktual - Adolf Mayer (1882), ilmuwan Jerman menemukan
adanya penyakit yang menimbulkan bintik
kekuningan pada daun tembakau.
- Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia
menemukan bahwa getah daun tembakau yang
sudah disaring dengan penyaring bakteri masih
dapat menimbulkan penyakit mosaik.
- Martinus W. Beijeinck (1897), ahli mikrobiologi
Belanda menemukan fakta bahwa partikel
mikroskopis penyerang tembakau dapat
bereproduksi pada tanaman tembakau, tetapi tidak
dapat dibiakkan pada medium pertumbuhan bakteri.
- Wendell Stanley (1935), berhasil mengkristalkan
partikel yang menyerang tanaman tembakau.
Partikel mikroskopis tersebut dinamakan TMV
(Tobacco Mozaic Virus).
Konseptual - Virus memiliki ukuran berkisar 20-300 mikron.
- Virus hanya memiliki salah satu macam asam
nukleat.
- Struktur tubuh virus terdiri dari kepala, badan, dan
serabut ekor.
- Virus bersifat parasit obligat.
Prosedural - Perkembangbiakan dengan menggunakan siklus
litik atau lisogenik.
Matakognitif - Mampu menganalisis mengenai virus serta daur
hidup virus.
5

E. Metode
1. Pendekatan : Scientific dan Penalaran Konsep.
2. Model Pembelajaran : Discovery learning (penemuan terbimbing).
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, presentasi, studi literasi dan tanya jawab.
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar
1. Media : Power point, Gambar, dan Video
2. Alat :LCD, Laptop, papan tulis, dan spidol
3. Sumber Belajar :
a. Riandari, Henny dan Ifandi. 2013. Biologi 1. Solo: PT Wangsa Jatra
Lestari.
b. Sulistyorini, Ari. 2009. Biologi 1. Jakarta: PT Balai Pustaka.
c. Campbell., Reece., Urry., Cain., Wasserman., Minorsky., Jacson. 2008.
Biologi. Jakarta: Erlangga.
G. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
No. Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
1. Kegiatan  Guru menjawab salam dari  Peserta didik
Pendahuluan peserta didik memberikan salam.
 Guru mempresensi peserta  Peserta didik
didik memberikan tanggapan
 Guru memotivasi peserta berkaitan dengan
didik dengan menunjukkan pertanyaan yang
gambar orang yang terserang diajukan oleh guru.
cacar dan demam berdarah  Peserta didik
15
serta menanyakan pada mendengarkan
Menit
peserta didik “Apakah penjelasan yang
mereka pernah menderita disampaikan oleh guru
penyakit tersebut ? “ berkaitan dengan
“Bagaimana gejala yang materi yang akan
timbul akibat penyakit dibahas.
tersebut ?” “Apa yang  Murid menjawab soal
menyebabkan penyakit pre test yang di berikan
tersebut ?” oleh guru.
6

Kegiatan Pembelajaran Alokasi


No. Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
 Guru mengkaitkan jawab
peserta didik dengan materi
yang akan dibahas yaitu
“Virus”
 Guru memberikan pre test
kepadan peserta didik
mengenai materi yang akan
di sampaikan.
 Guru menyampaikan SK,
KD, dan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan kali ini.

2. Kegiatan Inti
 Guru memberikan
 Peserta didik
penayangan mengenai virus
mendengarkan materi
dan sejarah mengenai virus
dan memberikan
serta memotivasi siswa untuk
tanggapan terhadap
memperlajari mengenai
materi yang dianggap
materi ini.
masih kurang jelas.
 Guru membagi siswa
 Peserta didik
menjadi 5-6 kelompok dan
membentuk kelompok 100
mebagikan LDS kepada
yang terdiri 5-6 orang. menit
masing-masing kelompok.

 Peserta didik
Mengamati
mengamati gambar
7

Kegiatan Pembelajaran Alokasi


No. Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
Fase 1: Pemberian yang ditampilkan oleh
ransangan/Stimulasi guru.
 Guru meminta siswa untuk
mengamati dan mencermati
gambar dan pertanyaan yang  Peserta didik
terdapat pada LDS mengenai mencermati seluruh
virus. penjelasan yang
Fase 2 : Identifikasi Masalah terdapat pada LDS dan
Menanya mendiskusikan secara
 Guru membimbing siswa kelompok mengenai
untuk menjawab pertanyaan cara mememcahkan
yang terdapat pada LDS masalah yang ada.
mengenai struktur tubuh
virus dan memberikan  Peserta didik
acuan-acuan untuk melakukan diskusi
mempermudah siswa dalam kelompok dengan baik.
memecahkan masalah yang
ada.
Fase 3: Pengumpulan data
Mengumpulkan informasi
 Guru membimbing siswa
untuk melakukan
pengamatan dan pemahaman
menganai virus melalui
pertanyaa-pertanyaan yang
terdapat pada LDS.
 Guru mengamati sikap yang
ditunjukan peserta didik
selama kegiatan pengamatan
dan diskusi berlangsung
serta memberikan penilaian
sikap yang sesuai.
Fase 4 : Pengolahan Data
8

Kegiatan Pembelajaran Alokasi


No. Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
Mengasosiasi  Peserta didik
 Mengidentifikasi struktur mengidentifikasi
virus. struktur tubuh virus.
 Guru membimbing siswa  mulai mengamati dan
untuk membandingkan membandingkan
antara sturktur tubuh virus mengenai perbedaan
dengan struktur makhluk struktur tubuh virus
hidup lain. dengan makhluk hidup
 Guru membimbing siswa lain.
untuk mengelompokan virus  Siswa mengelompokan
berdasarkan jenis asam virus berdasarkan asam
nukleat dan selubungnya nukleat dan
selubungnya

 Peserta didik maju


Fase 5 : Pembuktian bersama kelompok
Mengkomunikasikan untuk melakukan
 Guru memberikan presentasi menganai
kesempatan pada tiap hasil diskusi yang telah
kelompok untuk mereka lakukan.
mempresentasikan hasil
diskusinya.
 Guru memberikan
konfirmasi materi jika ada
materi yang masih salah
konsep dan memberikan
pemantapan materi.
3. Kegiatan Fase 6 : Menarik kesimpulan
Penutup  Guru membimbing peserta  Peserta didik
didik membuat kesimpulan menyimpulkan hasil
15 menit
terkait dengan kegiatan kegiatan pembelajaran
pembelajaran yang telah yang telah dilakukan.
9

Kegiatan Pembelajaran Alokasi


No. Tahapan
Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
dilakukan serta mengkaitkan
materi dengan manfaatnya
pada kehidupan sehati-hari.  Peserta didik
 Guru memberikan kuis menjawab kuis dengan
kecil untuk mengetahui kemampuan mereka

tingkat pemahaman siswa sendiri.

mengenai materi yang 


 Peserta didik
telah disampaikan
mengucapkan salam
 Guru mengingatkan peserta
penutup.
didik untuk belajar di rumah.
 Guru menutup
pembelajaran.

H. Langkah Penilaian
Aspek Teknik Instrumen
Pengetahuan Tes Tes tulis, LKS
Keterampilan Kinerja Presentasi
Sikap Observasi Jurnal (jujur, disiplin, santun, dan
tanggungjawab)

Singaraja, 28 Agustus 2017


Guru Pamong SMA Negeri 1 Singaraja Mahasiswa PPL Real

I Gusti Ayu Sri Udayani Kerti, S.Pd. Putu Anggan Pradipta Utama
NIP. 197404242006042037 NIM 1413041096

Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si.


NIP. 19590128 198203 1 002
10

Catatan Guru Pamong:

...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
11

LAMPIRAN 3.1

MATERI PEMBELAJARAN

Gambar tersebut
menggambarkan seorang anak
yang terserang penyakit cacar air.
Apa yang menjadi penyebabnya?
Apakah penyakit ini dapat
menular? Adakah obat untuk
menyembuhkannya? Upaya apa
yang dapat kita lakukan agar
terhindar dari penyakit ini? Untuk
mendapatkan jawaban dari
Bayi yang terkena cacar
pertanyaan tersebut, marilah kita
Sumber:www.google.com
bahas tentang virus. Cabang
biologi yang mempelajari tentang virus adalah virologi . Virus berasal dari bahasa
Latin yang berarti ’racun’. Hampir semua ”virus” menimbulkan penyakit pada
makhluk hidup lain. Virus digolongkan ke dalam kingdom tersendiri karena
sifatnya. Virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Setiap orang, baik
anak-anak maupun orang dewasa, dapat terserang virus. Beberapa penyakit menular
yang disebabkan oleh infeksi virus adalah influenza, batuk, pilek, tifus, gondong,
cacar air, herpes, AIDS, dan hepatitis.

Kapan virus ditemukan? Pada awalnya, sekitar tahun 1892, virus digunakan
untuk agen penyebab penyakit oleh Von Iwanovski (Rusia). Dia menemukan
penyebab penyakit pada daun tembakau (mosaik tembakau) yang mampu
menembus saringan bakteri. Jika daun sakit disentuhkan pada daun sehat, daun
sehat akan tertular penyakit ini. Akan tetapi, jika ekstrak daun sakit dipanaskan
hingga mendidih terlebih dahulu dan setelah dingin dioleskan pada daun sehat, daun
sehat tidak terserang penyakit ini. Dari eksperimennya itu, Iwanovski menarik
kesimpulan sementara bahwa penyakit mosaik tembakau disebabkan oleh bakteri
patogen.
12

Pada tahun 1893 ada penelitian baru yang mematahkan kesimpulan


Iwanovski karena hasil ekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik
tembakau yang telah disaring dengan saringan keramik yang tidak tertembus oleh
bakteri dioleskan pada daun sehat maka daun sehat tetap tertular penyakit mosaik.
Dengan demikian, dia menduga bahwa penyebab penyakit mosaik daun ini adalah
bakteri yang sangat kecil. Eksperimen M. Beijerinck dari Belanda mendukung teori
Iwanovski. Eksperimen yang dilakukan adalah eksperimen berjenjang terhadap
penyakit mosaik tembakau. Dia juga berkesimpulan bahwa penyebab penyakit
mosaik daun adalah bakteri patogen yang berukuran sangat kecil dan mampu
berkembang biak.

Pada tahun 1935 kesimpulan Iwanovski dan M. Beijerink digugurkan oleh


Wendell M. Stanley, ilmuwan Amerika Serikat. Dia berpendapat bahwa penyakit
mosaik tembakau disebabkan oleh virus. Wendell mengisolasi dan mengkristalkan
virus. Dia berpendapat bahwa virus bukan sel karena dapat dikristalkan. Virus
merupakan peralihan antara benda hidup dan tak hidup. Virus tidak sama dengan
bakteri karena jika kristal virus ini disuntikkan ke dalam tanaman tembakau yang
sehat, virus akan aktif kembali dan melakukan penggandaan sehingga
menyebabkan penyakit.

Mulai saat itu, orang menjadi tahu bahwa penyebab penyakit yang
menyerang tembakau bukanlah bakteri patogen, tetapi virus yang sering disebut
dengan virus mosaik tembakau ( Tobacco Mosaic Virus atau TMV).

Setelah kalian mengetahui keganasan virus, sekarang pasti kalian juga


bertanya, ”Ciri-ciri apa yang dimiliki virus? Bagaimana cara hidupnya? Bagaimana
reproduksinya? Apakah virus hanya dapat merugikan manusia?” Nah, sekarang
marilah kita pelajari secara bertahap.

A. Ciri-ciri Virus
Virus mempunyai sifat-sifat yang membedakannya dari mikroorganisme
yang lain, sebagai beriktu:
1. Dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA saja.
2. Dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat.
3. Berukuran sangat kecil sekitar 20 – 300 milimikron.
13

4. Virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri di luar sel-sel


hidup, dapat dikatakan virus bukanlah makhluk hidup yang mandiri,
melainkan makhluk hidup yang memanfaatkan sel-sel hidup untuk
memperbanyak diri.
5. Multiplikasi terjadi pada sel-sel hospes.
6. Dapat dikristalkan (sebagai benda tak hidup) dan dapat dicairkan kembali.
B. Struktur Virus
1. Bentuk Virus
Virus dapat berbentuk oval, batang (memanjang), huruf T, dan dapat
juga berbentuk bulat.
Virus memiliki struktur yang sangat sederhana. Virus hanya terdiri
dari materi genetik berupa DNA atau RNA yang dikelilingi oleh suatu
protein pelindung yang disebut kapsid. Kapsid dibangun oleh subunit-
subunit yang identik satu sama lain yang disebut kapsomer. Bentuk
kapsomer-kapsomer ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal.
Pada beberapa virus, seperti virus herpes dan virus influenza, dapat pula
dilengkapi oleh sampul atau envelope dari lipoprotein (lipid dan protein).
Pembungkus ini merupakan membran plasma yang berasal dari sel inang
virus. Suatu virus dengan materi genetik yang terbungkus oleh pembungkus
protein disebut partikel virus atau virion.
Virus bukan sel atau makhluk hidup karena tidak memiliki
sitoplasma dan organel sel tidak melakukan metabolisme serta berukuran
sangat kecil sehingga tidak mungkin memiliki struktur sel.

Macam-macam Bentuk Virus


Sumber:www.ebiologi.com
14

2. Bagian Tubuh Virus


Bentuk virus
(bakteriofag) terdiri dari
kepala, selubung, dan ekor.
Kepala berbentuk
heksagonal, terdiri dari
kapsomer yang mengelilingi
DNA-nya. Satu unit protein
yang menyusun kapsid
Struktur Tubuh Virus
disebut kapsomer. Selubung
Sumber:www.toverleven.cultu.be
ekor berfungsi sebagai
penginfeksi. Serabut-serabut ekor terdapat di dasar selubung ekor, berfungsi
sebagai penerima rangsang.
Selain virus influenza, inti virus hanya terdiri dari satu rangkaian
asam nukleat. Satu rangkaian asam nukleat mengandung 3.500 sampai
600.000 nukleotida. Deoxyribonucleid Acid (DNA) dan Ribonucleid Acid
(RNA) adalah substansi genetik yang membawa kode pewarisan sifat virus.
Berdasarkan penyusun intinya, virus dibedakan menjadi virus DNA dan
virus RNA. Contoh virus DNA adalah virus cacar. Contoh virus RNA
adalah virus influenza dan HIV.
3. Ukuran Virus
Virus berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron. Ukuran virus sekitar 20 – 300
milimikron, jauh lebih kecil dari ukuran bakteri, yaitu 10 mikron.
Untuk membuktikan bahwa ukuran virus sangat kecil, Iwanovski
dan M. Beijerinck melakukan eksperimen dengan penyaringan. Ternyata
virus tetap lolos dari saringan keramik, serangkan bakteri tersaring karena
ukurannya lebih besar daripada virus.
15

4. Jenis Virus Berdasarkan Asam Nukleatnya


a. Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA

Contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus adalah


1. Virus toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis).
2. Virus arena (penyebab meningitis).
3. Virus picorna (penyebab polio).
4. Virus orthomyxo (penyebab influenza).
5. Virus paramyxo (penyebab pes pada ternak).
6. Virus rhabdo (penyebab rabies).
7. Virus hepatitis (penyebab hepatitis pada manusia).
8. Retrovirus (dapat menyebabkan AIDS)
b. Deoksiribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA

Contoh virus jenis deoksiribovirus adalah


1. Virus herpes (penyebab herpes).
16

2. Virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada


pula yang menyebabkan AIDS).
3. Virus mozaik (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau).
4. Virus papova (penyebab kutil pada manusia/papiloma).
C. Perbedaan Struktur Tubuh Virus dan Bakteri
Kunci Perbedaan: Bakteri
adalah organisme bersel tunggal dan
prokariotik. Mereka mereplikasi
secara vegetatif. Mereka bisa
berbahaya serta menguntungkan, itu
tergantung pada jenis bakteri.
Di sisi lain, Virus adalah
patogen non hidup dan aselular.
Virus juga membutuhkan sel inang
untuk bereproduksi. Sebagian besar Virus tidak melayani tujuan yang berguna.
Bakteri adalah organisme sel tunggal tumbuhan dan mereka sangat kecil dalam
ukuran, berukuran sekitar beberapa mikron dalam ukuran (mikron = 0.001mm).
Bakteri yang berbeda dari bentuk selular lainnya karena mereka tidak
memiliki inti apapun. Banyak Bakteri juga menghuni kulit kita, mulut dan usus.
Mereka membantu dalam pencernaan dan juga menjaga jumlah bug yang buruk
di bawah kontrol.
Di sisi lain, Virus adalah materi genetik mobile yang tertutup dalam protein
atau kulit lemak. Mereka lebih kecil dari bakteri, berkisar antara (0.1 sampai 0.3
mikron) dalam ukuran. Mereka ditemukan sebelum 1900, dan dikenal sebagai
Virus tersaring karena ukurannya yang kecil. Masalah yang diperdebatkan
adalah mengenai status mereka sebagai hidup maupun non hidup. Hal ini
disebabkan oleh fakta bahwa mereka terdiri dari asam nukleat yang hanya
dibungkus dengan mantel protein.
Karakteristik Antara Virus dan Bakteri tercantum pada tabel perbandingan
di bawah ini:
17

Karakteristik Bakteri Virus


Struktur Kebanyakan bakteri Mereka terdiri dari
terdiri dari cincin DNA sedikit lebih dari
dikelilingi oleh mesin sepotong kecil materi
seluler, yang genetik yang dikelilingi
terkandung dalam oleh lapisan protein
membran lemak. tipis. Beberapa juga
dikelilingi oleh amplop
tipis dan lemak.
Ditutupi oleh Sebuah dinding sel yang Sebuah selubung
terdiri dari polisakarida, terbuat dari protein
protein dan lipid yang dikenal sebagai
kapsid.
Membran sel Hadir di bawah dinding Tidak ada membran sel
sel.
Materi Genetik DNA DNA atau RNA
Ukuran Relatif besar (kira-kira Relatif kecil.
100 kali ukuran virus).
Jenis Organisme intraseluler Organisme intraseluler
Bentuk Datang dalam tiga Virus datang dalam
bentuk yang berbeda berbagai bentuk yang
mungkin berbeda.
Kokus = bentuk bola Beberapa virus yang
Basil = bentuk batang berbentuk seperti
Spirella = bentuk spiral pesawat ruang angkasa.
Mereka disebut
bakteriofag.
Inang Kebutuhan Dapat tumbuh pada
inang hidup, seperti permukaan non-hidup
tanaman atau hewan
18

Kegunaan Beberapa berguna Sebagian besar


berbahaya
Antibiotik Membunuh Bakteri Tidak bisa membunuh
Virus
Menyebabkan Penyakit Kolera, TBC, penyakit Flu, pilek, HIV / AIDS,
lyme, pertussus, hepatitis, barat nile,
salmonella, infeksi campak, herpes, herpes
Staph, radang zoster, cacar air, cacar
tenggorokan, kusta, monyet, polio, cacar,
tetanus, diptheria, ebola, dan beberapa
E.coli, necrotizing jenis kanker (epstein
fascitis dan Ricketts barr-) hanya beberapa
virus yang
mempengaruhi manusia
dan hewan
Sumber Energi Menyita energi dari Menyita bahan dan
sumber-sumber penting energi dari sel inang
yang sama seperti dengan membajak
manusia, termasuk gula, mesin seluler
protein, dan lemak
Hidup Ya Karakteristik baik yang
hidup maupun non-
hidup
Bagaimana mereka Kontak langsung Melalui kontak
ditransmisikan dengan orang yang langsung dengan orang
terinfeksiMakanan yang terinfeksiMelalui
yang terkontaminasi kontak dengan benda
atau air (Salmonella, yang terkontaminasi
E.coli)Benda kotor (seperti mainan,
(tetanus) pegangan pintu)Dengan
menghirup aerosol
19

Hewan yang terinfeksi bermuatan virus.


(rabies) (bersin)
Oleh hewan yang
bertindak sebagai tuan
rumah (vektor)

Reproduksi Bakteri bereproduksi Virus menyuntikkan


melalui pembelahan dirinya ke dalam sel
biner, mereka dibagi hidupMantel protein
menjadi dua sel. dibuangMateri
herediter mengambil
alih kegiatan sel
Yang mereproduksi
virus dan mengisi sel

Sel membelah terbuka

Virus meninggalkan sel


dan menyerang sel-sel
baru

Motilitas Bakteri bergerak Virus tidak memiliki


melalui lingkungan struktur dan dengan
dengan menggunakan demikian tidak bisa
struktur yang dikenal bergerak sendiri
sebagai flagel

D. Cara Hidup Virus


Virus tidak dapat berdiri sendiri atau hidup bebas di alam ini. Virus hidup
secara parasit pada bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia.
1. Virus Bakteri
20

Tidak ada satu bakteri pun yang tidak mengandung virus. Virus yang
menginfeksi bakteri adalah bakteriofag. Bakteriofag dapat berkembang
cepat sehingga dalam waktu yang singkat dapat menghancurkan sejumlah
bakteri. Bakteriofag memiliki inti asam nukleat berbentuk DNA ganda
berpilin atau tunggal berpilin atau RNA rantai tunggal.
2. Virus Tumbuh-tumbuhan
Sebagian besar penyakit pada tumbuh-tumbuhan disebabkan oleh
virus. Serangan virus ini dapat mengakibatkan kerugian secara ekonomi
yang sangat besar, misalnya, virus yang menyerang tanaman kentang dan
tembakau.
Bahan genetik dari virus tumbuh-tumbuhan adalah RNA. Virus ini
dapat memasuki bagian dalam sel secara aktif atau dapat melalui cedera,
misalnya, cedera akibat gosokan pada daun. Di alam virus ditularkan secara
kontak langsung atau melalui vektor. Sejumlah besar virus dapat juga
ditularkan melalui serangga. Virus sering memperbanyak diri di dalam
saluran pencernaan serangga (virus persisten). Virus dapat menginfeksi
tumbuhan lain setelah terjadi masa inkubasi di dalam serangga. Sementara
itu, virus yang tidak persisten dapat ditularkan melalui gigitan serangga
secara langsung.
3. Virus Patogen pada Hewan
Bahan genetik virus hewan adalah DNA ganda berpilin atau RNA
polinukleotida tunggal. Virus dapat menimbulkan penyakit rabies (anjing
gila), sampar pada ayam, ebola pada kera, dan penyakit kuku pada ternak.
Virus ini dapat ditularkan secara kontak langsung atau melalui perantara
serangga. Untuk penelitiannya, diperlukan hewan percobaan atau telur
ayam yang sudah dierami. Selain itu, virus juga dapat diperbanyak dengan
kultur jaringan. Perbanyakan ini dapat dilakukan di laboratorium.
4. Virus yang Menyerang Manusia
Virus yang menyerang manusia, antara lain, virus cacar air, cacar,
campak, influenza, polio, mata belek, hepatitis, demam berdarah, diare, HIV
AIDS, dan virus AI. Virus pada manusia dapat ditularkan secara kontak
langsung maupun tidak langsung. Mata belek, influenza, dan cacar dapat
21

ditularkan secara kontak langsung atau lewat udara. Hepatitis dan polio
dapat ditularkan melalui air sumur yang tercemar dan sendok atau piring
bekas penderita ataupun keringat penderita. Demam berdarah dapat
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Sementara itu, virus HIV
AIDS dapat ditularkan melalui jarum suntik, air ludah, transfusi darah, air
susu, plasenta ibu hamil pada janinnya, hubungan kelamin, serta cairan
vagina dan sperma.
E. Perkembangbiakan Virus (Replikasi Virus)
Virus dapat berkembang biak dengan cara replikasi (memperbanyak diri)
berasal dari sel inang. Reproduksi virus terdiri atas lima tahap yaitu tahap
adsorpsi, tahap penetrasi, tahap sintesis (eklifase), tahap pematangan, dan tahap
lisis. Reproduksi virus dapat terjadi secara litik dan lisogenik.
 Siklus Litik
1) Tahap Adsorpsi
Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel di dinding bakteri. Virus
hanya menempel pada idnding sel yang mengandung protein khusus
yang dapat ditempeli protein virus. Menempelnya virus pada dinding
sel disebabkan oleh adanya reseptor pada ujung serabut ekor. Setelah
menempel, virus akan mengeluarkan enzim lisozim yang dapat
menghancurkan atau mebuat lubang pada sel inang.
2) Tahap injeksi
Proses injeksi DNA ke dalam sel inang terdiri atas penambatan
lempeng ujung, kontraksi sarung, dan penusukan pasak berongga ke
dalam sel bakteri. Pada peristiwa ini, asam nukleat masuk ke dalam
sel, sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar sel bakteri.
3) Tahap Sintesis (Pembentukan)
Virus akan melakukan sintesis dengan menggunakan sel inangnya.
Setelah asam nukleat disuntikkan ke dalam sel inang, segera
menimbulkan perubahan-perubahan besar pada metabolism sel yang
terinfeksi (sel inang atau bakteri). Enzim penghancur yang
dihasilkan oleh virus akan menghancurkan DNA bakteri yang
menyebabkan sintesi DNA bakteri terhenti.Posisi ini digantikan oleh
22

DNA virus yang kemudian mengendalikan kehidupannya. Dengan


fasilitas dari DNA bakteri yang tidak berdaya, DNA virus akan
mereplikasi diri berulangkali dengan jalan mengopi diri dalam
jumlah yang sangat banyak . Sintesis DNA virus dan protein
tebentuk atas kerugian sintesis bakteri yang telah rusak.
4) Tahap Perakitan
Pada tahap ini, kapsid virus yang masih terpisah-pisah antara kepala,
ekor, dan serabut ekor akan mengalami proses perakitan menjadi
kapsid yang utuh. Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk
disi dengan DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus
sejumlah 100-200 buah.
5) Tahap Litik
Dinding sel bakteri yang sudah dilunakkan oleh enzim lisozim akan
pecah dan diikuti oleh pembebasan virus baru yang siap untuk
mencari sel-sel baru. Pemecahan sel-sel bakteri secara eksplosif
dapat diamati dengan mikroskop lapangan gelap.
 Siklus Lisogenik
1) Tahap Adsorpsi dan Tahap Injeksi
Tahap ini cara kerjanya sama dengan tahap adsorpsi dan tahap injeksi
pada siklus litik
2) Tahap Penggabungan
Tahap ini adalah tahap ketika DNA virus masuk ke dalam tubuh bakteri
dan terjadinya penggabungan antara DNA bakteri dan DNA virus. Proses
ini terjadi ketika DNA yang berbentuk kalung tak berujung pangkal
terputus dan DNA virus menyisip diantara DNA bakteri yang terputus
tadi. Kemudian, terbentuklah rangkaian DNA yang utuh yang telah
terinfeksi atau tersisipi DNA virus.
3) Tahap Pembelahan
DNA virus telah tersambung dengan DNA bakteri. DNA virus tidak
bergerak atau disebut dengan profag. Karena bergabung dengan DNA
bakteri, ketika DNA bakteri melakukan replikasi selnya secara langsung,
dua anak sel bakteri yang mengandung profag tersebut juga ikut
23

mengalami pembelahan. Dengan kata lain, jumlah profag sama dengan


jumlah sel bakteri inangnya.
4) Tahap Sintesis
Pada kondisi lingkungan tertentu, profag menjadi aktif. Profag dapat saja
memisahkan diri dengan DNA bakteri dan merusak DNA bakteri.
Kemudian menggantika peran DNA bakteri dengan DNA virus untuk
sintesis protein yang berfungsi sebagai kapsid bagi virus baru dan
replikasi DNA.
5) Tahap Perakitan
Pada tahap ini, terjadi perakitan kapsid-kapsid virus yang utuh sebagai
selubung virus. Setelah kapsid virus utuh, diisi dengan DNA hasil
replikasi, terjadilah virus-virus baru.
6) Tahap Litik
Tahap ini sama dengan tahap litik pada siklus litik saat dinding bakteri
akan pecah dan virus baru berhamburan keluar.Virus yang baru akan
menyerang bakteri lain.

Gambar Siklus Litik dan Siklus Lisogenik


F. Peran Virus dalam Kehidupan
Sumber : Mastering Biology - blogger
a) Peranan Virus yang Menguntungkan
 Dalam teknologi rekayasa genetika (manipulasi informasi genetika),
misalnya untuk terapi gen. Terapi gen merupakan upaya perbaikan
informasi genetic dengan memperbaiki susunan basa nitrogen pada
untaian DNA di dalam gen. Salah satu keberhasilan teknik ini adalah
memperbaiki kelainan genetic ADD (Adenosine deaminase defiency) yang
menyebabkan seseorang tidak memiliki daya tahan tubuh karena tidak
terdapatnya enzim AD (Adenosine deaminose). Dalam teknik terapi gen,
24

Retrovirus digunakan sebagai vector untuk memasukkan gen pengkode


enzim AD ke dalam sel sel limfosit T yang abnormal.
 Pembuatan vaksin protein. Selubung virus dapat digunakan sebagai
protein khusus yang akan memacu terbentuknya kekebalan tubuh melawan
suatu penyakit.
 Untuk pengobatan secara biologis, yaitu dengan melemahkan atau
membunuh bakteri, jamur, atau protozoa yang bersifat pathogen.
Bakteriofag, misalnya dapat digunakan untuk membunuh bakteri
pathogen.
 Pemberantasan serangan hama. Beberapa virus hidup parasite pada
serangga. Virus tersebut dibiakkan dan digunakan untuk menyemprotkan
seranggan atau tanaman, misalnya Baculovirus.
b) Peranan Virus yang Merugikan
 Gondongan adalah penyakit pembengkakan kelenjar parotis (kelenjar
ludah) yang dapat menular. Pembengkakan dan rasa nyeri akan lebih terasa
ketika menelan makanan yang bersifat asam. Gondongan disebabkan oleh
Paramyxovirus.
 Herpes adalah penyakit infeksi pada sel epitel. Setelah terjadi infeksi, virus
tidak akan keluar dari tubuh dan tetap laten pada sel-sel saraf. penyakit ini
dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan yang berasal dari
jaringan epitel yang terinfeksi.
 Campak (morbili), penyakit campak disebabkan oleh Morbillivirus. Masa
inkubasi virus ini 7-11 hari, dengan gejala demam, bersin, batuk, pilek,
mata merah, dan timbul ruam bercak cokelat pada kulit. Penyakit campak
dapat menular, namun satu kali infeksi dapat memberikan kekebalan
seumur hidup. Campak bersifat endemic dan kira-kira berulang setiap 2-3
tahun. Pencegahannya dilakukan dengan cara pemberian vaksin.
 Penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) disebabkan
oleh adanya infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus
HIV dapat merusak sistem kekebalan tubuh. Kerusakan sistem jaringan
tubuh ini bersifat permanen sehingga tidak dapat melindungi tubuh dari
infeksi atau jenis kanker tertentu lainnya. Serangan virus HIV dapat
25

menimbulkan kematian. Sampai sekarang penyakit ini belum ada obatnya.


Penyakit AIDS tidak ditularkan melalui kontak biasa. Penyakit AIDS
ditularkan melalui hubungan seksual, kontak dengan darah yang tercemar
HIV (transfusi darah), dan melalui jarum suntik atau alat kedokteran
lainnya yang tercemar HIV. Seseorang yang dalam tubuhnya terdapat
virus AIDS akan terlihat sehat atau merasa sehat, tetapi sebenarnya
keadaan ini sangat menular dan berbahaya bagi orang lain. Seorang
perempuan yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada janin yang
dikandungnya. Gejala-gejala orang yang terinfeksi HIV AIDS adalah:
1. Mengeluarkan banyak keringat pada malam hari.
2. Terus-menerus merasa lelah tanpa sebab yang jelas.
3. Sakit kepala berkepanjangan.
4. Batuk kering.
5. Sering merasa sulit bernapas.
6. Diare kronis.
7. Selama beberapa minggu suhu badan di atas 38 °C.
8. Pembengkakan kelenjar limfe dalam tiga bulan atau lebih.
G. Pencegahan dan Pengobatan
Usaha pencegahan terhadap infeksi virus dapat dilakukan dengan cara
pemberian vaksn, sedangkan pengobatannya dengan cara pemberian interferon
dan kemoterapi antivirus.
a) Vaksin Virus
Vaksin virus merupakan formula yang terbuat dari bagian tubuh virus, virus
mati atau virus hidup yang diijeksikan kedalam tubuh manusia guna
memperoleh suatu system imun (kekebalan) secara alamiah. Vaksin virus
dibedakan menjadi dua macam yaitu vaksin virus mati dan vaksin virus
hidup yang dilemahkan.
 Vaksin Virus Mati
Vaksin virus mati dibuat dengan cara memurnikan sediaan virus melalui
tahap-tahap tertentu dan merusak sedikit protein virus sehingga virus
menjadi tidak aktif. Formalin dengan kadar rendah biasanya digunakan
untuk merusak protein virus. Vaksin virus mati dapat merangsang
26

pembentukan antibody tubuh terhadap protein selubung virus sehingga


meningkatkan daya resistensi tubuh.
 Vaksin Virus Hidup yang Dilemahkan
Vaksin virus hidup dibuat virus mutan yang memiliki antigen hampir
sama denagn virus liar, tetapi memilki kemampuan pathogen yang
sangat lemah. Pembuatan starin virus lemah pada awalnya dilakukan
dengancara memilih strain virus lemah secara alami pada biakan. Akan
tetapi, kini pembuatan strain virus lemah dilakukan dengan cara
manipulasi laboratorium agar terjadi perubahan genetic secara terencana.
b) Interferon
Interferon adalah protein yang dihasilkan oleh hewan atau sel biakan
sebagai respons terhadap infeksi virus atau penginduksilain dan berfungsi
menghambat replikasi virus dalam suatu sel. Interferon mampu mengatur
imunitas humoral dan seluler, serta pertumbuhan sel sehingga dapat
digunakan untuk pertahanan pertam terhadap infeksi virus. Interferon
diduga merupakan suatu kelompok hormone sitokin yang berperan dalam
pengaturan pertumbuhan dan diferensial sel.
c) Kemoterapi Antivirus
Saat ini, telah ditemukan beberapa senyawa antivirus yang dapat
digunakan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Namun, penggunaanya hanya dalam keadaan tertentu karena dapat bersifat
toksik (racun) bagi sel tubuh. Senyawa antivirus yang ideal bagi sel tubuh
masih terus dikwmbangkan. Senyawa antivirus yang banyak digunakan
merupakan analog nukleotsida, antara lain zidovudin,
zalzibatin,aksiklovir, gansiklovir, vidarabin dan lain-lain. Senyawa lain
juga terbukti mempunyai aktivitas antivirus antara lain amantadine, asam
fosfonoasetat, enviroksim, metisazon, dan arildon.
27

LAMPIRAN 3.2

LEMBAR DISKUSI SISWA

TOPIK : VIRUS

WAKTU : 25 MENIT

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

Nama No Absen
28

LEMBAR KERJA SISWA

1. Dalam sistem klasifikasi makhluk hidup sering terjadi perdebatan yang


diantara para ahli mengenai keberadaan virus, sebagian peneliti menyatakan
virus sebagai benda mati sedangkan yang lainnya menyatakan sebagai makhluk
hidup, sebutkan faktor yang menyebabkan perdebatan tersebut bisa terjadi!
2. Perhatikan gambar dibawah ini !

2 1
2

A B

1
2
.
2 2.

3.
3 1.
6.

4 4.

C D

a. Sebutkan bentuk virus pada gambar diatas!


b. Lengkapilah struktur virus pada gambar diataps!
29

3. Perhatikan gambar di bawah ini


a. Berdasarkan gambar di bawah sebutkan perbedaan struktur antara tubuh
virus dan bakteri!

4. Cermatilah gambar di bawah ini

Keterangan : Materi genetik DNA = Materi genetik RNA =

a. Kelompokan lah gambar virus diatas berdasarkan


(1) Komponen penyusun genetiknya (asam nukleatnya)
(2) Ada tidaknya selubung pada tubuhnya
30

KUIS

1. Perhatikan gambar dibawah ini !


a. Lengkapi masing-masing bagiannya
b. Apakah yang terjadi jika bagian gamabr no 2 dan 7 tidak ada?

1
2

3
4

2. Pada awalnya para ahli menduga penyebab daun tembakau terkena penyakit
akibat terserang jenis bakteri baru namun setelah dilakukan penelitian dan
penyaringan tetap saja makhluk tersebut bisa lolos dan menimbulkan
penyakit yang sama, hal ini yang menyebabkan para peneliti menduga
penyakit ini bukan dikarenakan oleh bakteri namun oleh virus, dari
pernyataan diatas perbedaan apa sajakah yang di dapatkan peneliti
mengenai virus dan bakteri?
31

LAMPIRAN 3.3

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN (KUIS)

No Skor Kriteria
Soal
1a 3 Dapat menyebutkan seluruh struktur tubuh virus
2 Dapat menyebutkan tiga struktur tubuh virus
1 Hanya dapat menyebutkan satu struktur tubuh virus
1b 3 Dapat menjawab dengan benar
2 Hanya menjawab sebagian
0 Tidak dapat menjawab sama sekali
2 4 Dapat menyebutkan dan menjelaskan 5 perbedaan
dengan tepat dan benar
3 Dapat menyebutkan dan menjelaskan 4 perbedaan
dengan tepat dan benar
2 Dapat menyebutkan dan menjelaskan 3 perbedaan
dengan tepat dan benar
1 Dapat menyebutkan dan menjelaskan 2 perbedaan
dengan tepat dan benar

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN (LKS)

No Skor Kriteria
1 4 Dapat menyebutkan 4 faktor yang menjadi perbedaan virus
dengan makhuluk hidup lain
3 Dapat menyebutkan 3 faktor yang menjadi perbedaan virus
dengan makhuluk hidup lain
2 Dapat menyebutkan 2 faktor yang menjadi perbedaan virus
dengan makhuluk hidup lain
1 Dapat menyebutkan 1 faktor yang menjadi perbedaan virus
dengan makhuluk hidup lain
2a 3 Dapat menyebutkan 4 bentuk virus dengan benar
32

2 Dapat menyebutkan 3 bentuk virus dengan benar


1 Dapat menyebutkan 2 bentuk virus dengan benar
2b 3 Dapat menyebutkan seluruh struktur tubuh virus dengan
benar
2 Dapat menyebutkan 2 atau 3 jenis virus dengan struktur
dengan benar
1 Dapat menyebutkan 1 jenis virus dengan struktur dengan
benar
3 4 Dapat menyebutkan minimal 4 perbedaan
3 Dapat menyebutkan minimal 3 perbedaan
2 Dapat menyebutkan minimal 2 perbedaan
1 Dapat menyebutkan minimal 1 perbedaan
4a 3 Dapat mengelompokkan seluruh virus ke dalam kelompok
yang tepat
2 Hanya dapat mengelompokaan sebagian virus dengan tepat
4b 3 Dapat mengelompokkan seluruh virus ke dalam kelompok
yang tepat
2 Hanya dapat mengelompokaan sebagian virus dengan tepat

𝑆𝑘𝑜𝑟𝑥5
Nilai : N = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
33

LEMBAR PENILAIAN KINERJA

No. Indikator Skor Deskriptor


1 Pelaksanaan 4 Mampu menyelesaikan topik diskusi sesuai dengan
permasalahan yang disajikan dan variabel yang
ingin dicari
3 Mampu menyelesaikan topik diskusi sesuai dengan
permasalahan yang disajikan dan sebagian variabel
yang seharusnya dicari
2 Kurang mampu menyelesaikan topik diskusi sesuai
dengan permasalahan yang disajikan dan tidak
terdapat variabel yang ingin dicari.
1 Tidak mampu menganalisis dan mengolah topic
diskusi sesuai dengan permasalahan yang disajikan
dan variabel yang ingin dicari.
2 Menyimpulkan 4 Simpulan sesuai dengan tujuan, didasarkan atas
hasil diskusi hasil diskusi, dan disajikan dengan singkat dan jelas
3 Simpulan sesuai dengan tujuan, didasarkan atas
hasil diskusi, dan disajikan dengan kurang lengkap
2 Simpulan tidak sesuai dengan tujuan walaupun
sudah didasarkan atas hasil diskusi.
1 Simpulan tidak sesuai dengan tujuan dan tidak
didasarkan atas hasil diskusi.
3. Presentasi hasil 4 Menyajikan dengan lugas, menguasai materi,
diskusi mampu menjawab pertanyaan, bersikap terbuka
terhadap kritik dan saran.
3 Menyajikan dengan lugas, menguasai materi,
mampu menjawab pertanyaan, kurang bersikap
terbuka terhadap kritik dan saran
2 Menyajikan dengan lugas, menguasai materi,
kurang mampu menjawab pertanyaan, dan kurang
bersikap terbuka terhadap kritik dan saran
1 Menyajikan dengan kurang lugas, kurang
menguasai materi, kurang mampu menjawab
pertanyaan, dan kurang bersikap terbuka terhadap
kritik dan saran
4. Menyerahkan 4 Mampu menyerahkan hasil diskusi tepat waktu
hasil diskusi 3 Menyerahkan hasil diskusi terlambat 3 menit
sesuai dengan 2 Menyerahkan laporan hasil diskusi terlambat 5
waktu yang menit
telah ditentukan 1 Menyerahkan laporan hasil diskusi lebih dari 5
menit

Jumlah Skor
a. Nilai   100
Skor Maksimal
34

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Sikap Skor Indikator Sikap


Religius 3 Selalu mengucapkan panganjali dan rajin
melaksanakan ibadah
2 Jarang mengucapkan panganjali dan rajin
melaksanakan ibadah
0 Tidak pernah mengucapkan penganjali dan rajin
melaksanakan ibadah
Jujur 3 Tidak pernah mecontek
2 Jarang mencontek
0 Selalu mencontek
Disiplin 3 Selalu datang tepat waktu patuh pada tata tertib dan
tidak rebut di kelas
2 Jarang datang tepat waktu patuh pada tata tertib dan
tidak rebut di kelas
0 Tidak pernah datang tepat waktu patuh pada tata tertib
dan tidak rebut di kelas
Bertanggung 3 Selalu melaksanakan tugas dengan baik
jawab
2 Jarang melaksanakan tugas dengan baik
0 Tidak pernah melaksanakan tugas dengan baik

Anda mungkin juga menyukai