Anda di halaman 1dari 9

I

Definisi

Healthcare associated infections adalah infeksi yang timbul akibat


tindakan yang dilakukan oleh petugas medis selama proses perawatan
di rumah sakit
Identifikasi infeksi adalah kriteria yang diperlukan untuk menentukan
suatu kejadian diakatakan sebagai kejadian infeksi
Penatalaksanaan infeksi adalah langkah-langkah yang dilaqkukan
apabila mendapatkan kejadian infeksi di rumah sakit

1
II
Ruang Lingkup

Ruang lingkup penatalaksanaan pajanan terhadap benda tajam dan


jarum adalah :
1. Dokter
2. Perawat

2
III
Identifikasi

A. Infeksi Aliran Darah Primer


1. Definisi
Infeksi aliran dararah primer adalah ditemukannya organisme dari
hasil kultur darah semi/kuantittif dengan tanda klinis yang jelas serta
tidak disertai infeksi yang lain ( tanpa organ atau jaringan lain yang
dicurigai sebagai sumber infeksi ) dan atau dokter yang merwat
menyatakan infeksi
Phlebitis adalah inflamasi dari vena yang disebabkan oleh trauma
mekanis (jarum atau kateter infus) atau trauma kimia (cairan
konsentrat) dengan gejala ditemukannya tanda-tanda merah seperti
terbakar, bengkak, sakit bila ditekan, ulkus sampai eksudat purulen
atau mengeluarkan cairan bila ditekan pada daerah local tusukan infuse

3
2. Kriteria Klinis
Secara laboratorium harus memenuhi salah satu dari kriteria berikut:

Kriteria I Kriteria II Kriteria III


Terdapat kuman yang Salah satu dari gejala : Salah satu dari gejala :
dikenal pada satu atau 1. Demam 1. Demam (>38°C rectal)
lebih kultur darah 2. Menggigil 2. Hipotermi (<37°C)
DAN 3. Hipotensi 3. Apnea
Tidak berkaitan dengan DAN 4. Bradikardia
infeksi di tempat lain Tidak terkait dengan infeksi DAN
di lokasi lain Tidak terkait dengan
DAN infeksi di lokasi lain
Terdapat kuman yang DAN
dikenal pada satu / lebih Terdapat kuman yang
kultur darah pada waktu dikenal pada satu /
yang berbeda lebih kultur darah pada
waktu yang berbeda
Usia < 1 tahun

3. Kriteria Penentuan
Terdapat pertumbuhan mikroorganisme > 15 cfu dari segmen kateter
disertai gejala local seperti eriterma,pembengkakan, nyeri tekan dalam
batas 2 cm dari tempat insrsi kateter dan purulensi (pus)

4
4. Visual Infection Phlepitis (VIP) Score

5. Penatalaksanaan IADP
a) Hentikan infuse secepatnya
b) Lakukan kompres hangat ddan lembab pada lokasi tusukan infuse yang
terinfeksi
c) Hindari penggunaan vena tersebut lebih lanjut
d) Mulai infuse lagi pada vena yang lain
e) Terapi infeksindilakukan oleh DPJP

B. Infeksi Saluran Kemih


1. Definisi
Infeksi saluran kemih adalah invasi bakteri pada saluran kemih
sehingga menimbulkan reaksi inflamasi urothelium

2. Kriteria Diagnosis
a) ISK Simptomatis
1) Suhu >38°C 6) Biakan midstream (+)
2) Anyang-anyangan 7) Leukosit esterase
3) Polakisuria 8) Pyuria
4) Disuria 9) Biakan (+) 2x berturut-turut
5) Nyeri suprapublic (kuman sama)
5
b) ISK Asimptomatis
1) Pernah kateterisasi <7hari yang lalu
2) Biakan (+) <2 jenis kuman
3) Tidak ada gejala

3. Penatalaksanaan ISK
a) Ganti kateter urine secepatnya
b) Terapi infeksi dilakukan oleh DPJP
C. Infeksi Luka Operasi
1. Definisi
Infeksi luka operasi adalah infeksi akibat tindakan pembedahan, dapat
mengenai berbagai lapisan jaringan tubuh, superficial atau dalam
(bukan hanya infeksi luka operasi)
Infeksi insisional superfiasial adalah infeksi yang mengenai kulit dan
subcutis dari tempat insisi dan terjadi dalam waktu 30 hari pasca
pembedahan
Infeksi insisional dalam adalah infeksi yang terjadi dalam waktu 30
hari pasca bedah apabila tidak ada implant atau infeksi yang terjaadi
dalam 1 tahun pasca bedsah apabila terdapat implant
Infeksi organ atau rongga adalah infeksi yang terjadi dalam 30 hari
pasca bedah apabila tidak ada implant atau infeksi yant terjadi dalam 1
tahun apabila terdapat implant

2. Kriteria Diagnosis
a. Infeksi Insisional Superfisial
Setidaknya ditemukan salah satu dari kriteria dibawah ini:
1) Keluarnya cairan purulen dari insisi superficial
2) Apabila ditemukan organisme / kuman pada kultur cairan atau
jaringan yang diambil secara asepsis dari insisi superficial
3) Setidaknya ditemukan satu diantara gejala dan tanda infeksi dibawah
ini :
6
a) Nyeri atau “tenderness”
b) Bengkak local, kemerahan atau panas
c) Insisi superficial dibuka oleh ahli bedah untuk drainase, kecuali
kultur ditemukan negative
d) Ahli bedah atau dokter jaga menyatakan diagnosis : infeksi insisional
superfisial
b. Infeksi Insisional Dalam
Meliputi jaringan lunak dalam dari tempat insisi ( faskia dan otot ), dan
ditemukan paling tidak satu diantara tanda-tanda dibawah ini :
1) Keluarnya cairan purulen dari jaringan lunak dalam dan dari organ
2) Insisi dalam terbuka atau sengaja dibuka oleh dokter dengan salah
satu kriteria :
a) Panas (>38°C)
b) Nyeri atau tenderness
c) Kecuali kultur negatif
3) Ditemukan abses atau tanda infeksi lain pada pembengkakan,
reoperasi atau radiologis
4) Diagnosis infeksi insisional dalam oleh ahli bedah atau dokter jaga

c. Infeksi Organ atau Rongga


Meliputi semua organ yang dimanipulasi selama operasi kecuali jaringan
lunak superficial dan dalam. Ditemukan satu diantara tanda-tanda
dibawah ini :
1) Adanya cairan purulen melalui “stab wound” pada organ rongga
2) Ditemukan organism melalui aseptic kultur dari organ / rongga
3) Ditemukan abses atau tanda infeksi lain pada pemeriksaan,
reoperasi atau radiologis
4) Diagnosis infeksi organ / rongga oleh ahli bedah atau dokter jaga

7
3. Penatalaksanaan
Penatalksanaan infeksi sesuai intstruksi DPJP
D. Healthcare Associated Pneumonia (HCAP) dan Ventilator Associated
Pneumonia (VAP)
1. Definisi
HCAP adalah infeksi salluran nafas bawah, menganai parenkrim paru
dimana pasien tidak diintubasi dan menjadi lebih dari 48 jam masa
rawat dan tidak dalam masa inkubasi
VAP adalah pneumonia yang didapat bila lebih dari 48 jam
menggunakan ventilasi mekanis
2. Kriteria Diagnosis
1) Pada Dewasa dan Anak >12 Bulan
Didapat 1 dari :
a) Bunyi pernapasan menurun, ronchi basah ditambah ssalah satu :
i. Sputum purulen / berubah sputum
ii. Isolasi kuman biakan darah (+)
iii. Isolasi kuman pathogen aspirasi trachea atau sikatan brochus
/ biopsy (+)

b) Foto thorak : infiltrate, konsolidasi, kavitasi, efusi pleura baru /


progresif ditambah satu dari:
i. Sputum purulen / berubah sputum
ii. Isolasi kuman biakan darah (+)
iii. Isolasi kuman pathogen aspirasi trachea atau sikatan brochus
/ biopsy (+)
iv. Antigen / isolasi / viru (+) dalam sekresi saluran nafas
v. Titer IgM atau IgG spesifik meningkat

8
2) Anak ≤ 12 Bulan
Didapat 2 dari :
Apnea, tacipnea, bradikardis, wheezing, ronchi basah, batuk ditambah 1
diantara :
a) Produksi sputum / sekresi saluran napas meningkat dan purulen
b) Isolasi kuman biakan darah
c) Isolasi kuman pathogen aspirasi trachea / sikatan bronkus / biopsy
(+)
d) Antigen / isolasi virus (+) dalam sekresi saluran napas
e) Titer IgM atau IgG spesifik meningkat 4x

3. Penatalaksanaan
Penata laksanaan infeksi sesuai interuksi DPJP

Anda mungkin juga menyukai